Seni sebagai media pembelajaran dapat digunakan untuk
mengekspresikan gagasan estetika dan mengungkapkan perasaan manusia. Berikut
adalah beberapa contoh bagaimana seni dapat digunakan sebagai media
pembelajaran:
1. Mengembangkan kesadaran sosial: Seni dapat digunakan
untuk menjelaskan isu-isu sosial, seperti korupsi, melalui karya seni yang
menggambarkan pesan-pesan antikorupsi[6].
2. Meningkatkan kesadaran kultural: Seni dapat dipergunakan
untuk menjelaskan budaya lokal atau regional, serta menghargai perbedaan budaya
dengan karya seni yang menggambarkan tata-tata budaya[3].
3. Pengembangan kreativitas: Seni dapat digunakan untuk
mengembangkan kreativitas siswa, melalui aktivitas seperti membuat kerajinan
seni, lukis dinding, atau menciptakan karikatur[6].
4. Mengembangkan etika: Seni dapat digunakan untuk
menjelaskan konsep etika, seperti harapan, kesadaran, dan toleransi, melalui
karya seni yang menggambarkan sifat-sifat ini[1].
5. Meningkatkan kesadaran emosional: Seni dapat digunakan
untuk menjelaskan dan menghargai emosi siswa, melalui karya seni yang
menggambarkan emosi seperti rasa kagum, marah, atau kepedulian[1].
Dalam konteks pendidikan, seni dapat digunakan sebagai alat
pembelajaran yang mengembangkan kesadaran sosial, kesadaran kultural, dan
kreativitas siswa[5]. Berbagai jenis seni, seperti seni rupa, tari, musik, dan
teater, dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran[8].
Citations:
[1]
https://www.salamyogyakarta.com/seni-sebagai-media-pembelajaran/
[2]
https://www.researchgate.net/publication/344023767_KONSEP_KESADARAN_SOSIAL_DALAM_PENDIDIKAN
[3]
https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/aksi/20220822-mengupas-nilai-nilai-antikorupsi-dalam-seni-dan-budaya-jawa
[4]
https://bdkpadang.kemenag.go.id/berita/pendidikan-seni-sebagai-wahana-pengembangan-kreatifitas-siswa
[5]
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/27685
[6]
https://antikorupsi.org/id/article/lawan-korupsi-lewat-seni
[7]
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/download/807/739
[8]
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/download/27685/pdf
[9]
https://smakdiponegoroblitar.sch.id/2022/10/16/tugas-pendidikan-anti-korupsi/
[10]
http://eprints.unm.ac.id/17702/1/prosiding%20semnas%20pendidikan%20seni%208%20desember%202015.pdf
[11]
https://www.kompasiana.com/silviaumarotuzzahro/5e9a69e9d541df23f30d5ff2/kesadaran-sosial-social-awareness-anak-usia-dini-berdasarkan-pendidikan-orangtua
[12]
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html?m=1
[13]
http://file.upi.edu/Direktori/FPSD/JUR._PEND._SENI_RUPA/197206131999031-BANDI_SOBANDI/2-BBM_Seni_Rupa_lanjutan/Modul_2/KB_2_Jenis2_Med_Pembl_Sen_Rup.pdf
[14] https://surabaya.go.id/id/berita/10173/test-post
[15]
https://www.kompasiana.com/afthonfaarizulumam/552ba8b86ea834e64e8b45a4/anti-korupsi-dengan-seni
[16]
http://repository.unp.ac.id/22008/1/Peran%20Seni%20dalam%20Pendidikan.pdf
[17]
https://journal.unesa.ac.id/index.php/Virtuoso/article/download/14530/7305
[18] https://youtube.com/watch?v=qePr_YVIEkA
[19]
https://utamidewir.blogspot.com/2020/01/seni-sebagai-media-pendidikan.html?m=1
[20]
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/tanamkan-nilai-antikorupsi-itjen-adakan-program-sgak-yang-berintegritas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar