Tampilkan postingan dengan label @K21-Rohit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @K21-Rohit. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Januari 2019

Kepribadian Menarik #VLOG


Kepribadian yang menarik terdiri dari macam-macam faktor. Mulai dari penampilan, gaya berbicara, sikap, wawasan dan pola pikir Anda. Dan perlu Anda ingat, meskipun penampilan dan uang juga berpengaruh namun seseorang yang memiliki penampilan menawan, cantik, ganteng ataupun kaya raya belum tentu memiliki kepribadian yang menarik. Berikut ini tayangan lebih lengkap tentang Beradaptasi yang bersumber dari Channel Karakter Bangkit

Rabu, 12 Desember 2018

Proaktif

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK14

Arti Proaktif adalah suatu keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku berasal dalam diri manusia itu sendiri. Dengan kata lain, proaktif adalah suatu sikap untuk bertanggung jawab atas hidup diri kita sendiri. Hidup yang kita jalani berasal dari berbagai macam bentuk keputusan yang kita buat dan kita sebagai manusia juga mempunyai tanggung jawab dan berbagai inisiatif untuk membuat segalanya terjadi.

Proaktivitas manusia selalu memiliki tujuan, bergerak maju, dan berorientasi ke masa depan, serta secara internal memunculkan perilakunya sendiri. Stimulus dari luar lebih tampak sebagai sesuatu yang menjadi kecenderungan aktualisasi dari dalam keluar daripada sesuatu yang menjadikan individu bereaksi terhadap stimulus lingkungan. Individu secara psikologis mencerna stimulus eksternal tersebut, dan bukan sekedar bereaksi terhadap stimulus. Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa proaktivitas merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.

Frankl (1962) mengemukakan proaktif sebagai perilaku paling utama dalam eksistensi hidup manusia, yaitu kemampuan individu untuk menemukan makna hidup dan berjuang untuk memenuhi makna hidupnya itu (Search and struggle for meaningful life) sebagai sebuah tanggung-jawab pribadi. Kehidupan manusia, secara permanen bersifat menantang dan dalam merespon tantangan hidup itu, tidak dapat dilakukan hanya dengan berbicara atau berkontemplasi saja, melainkan harus ditindaklanjuti dengan suatu tindakan proaktif, sehingga makna hidup yang telah ditemukan dapat direalisasikan.

Maslow (dalam Mangkunegara, 2000), proaktivitas seseorang adalahterletak pada perilaku seseorang, bukan respon terhadap stimulus eksternal, artinya individu adalah beraksi, bukan bereaksi. Maslow menggambarkan manusia sebagai individu yang selalu berusaha memuaskan kebutuhan internal. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang akan memunculkan perilaku. Konsep proaktivitas ini sangat nyata ada dalam konsep aktualisasi diri Maslow. Tidak ada stimulus eksternal dalam aktualisasi diri. Secara alami, aktualisasi diri adalah konsep proaktif. Individu dipandang sebagai organisme yang mampu melakukan antisipasi masa depan, kesadaran potensi diri dan usaha keras yang terus menerus untuk dapat hidup.

Ciri-ciri Individu Proaktif. Covey meringkas definisi dan pengertian tentang sifat proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang ciri-ciri individu proaktif (1995). ciri-ciri individu proaktif (dibandingkan dengan individu reaktif) setidaknya ada 5 (lima), yaitu :

  1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
  2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.
  3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
  4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
  5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak).


Dalam Tahap lanjut dijelaskan bahwa perbedaan antara Sikap Proaktif dan Sikap Reaktif dibedakan dari Fokus yang dilakukan.  Ada 2 jenis Lingkaran dalam Sikap Hidup Anda, berdasarkan Buku Stephen R Covey, 7 Habits, yakni Lingkaran Pengaruh dan Lingkaran Kepedulian.

  1. Lingkaran Pengaruh adalah Hal-hal yang berada dalam Pengaruh Anda sendiri dan Dapat Anda Kendalikan, Manfaatkan atau Daya Gunakan.  Hal yang menjadi Pilihan Anda baik Langsung atau Tidak Langsung.  Hal-hal dalam Lingkaran Pengaruh diantaranya adalah : Perkataan, Sikap Tubuh, Tindakan, Gerakan Tangan dan Kaki, Sorot Mata, Suasana Hati, Perasaan dan Emosi serta lainnya.  Hal yang mampu Anda Pengaruhi sebagai Pilihan adalah Hal dalam Lingkaran Pengaruh.
  2. Lingkaran Kepedulian adalah Hal-hal yang berada di Luar Jangkauan Anda untuk dapat dipengaruhi dan mengikuti kehendak Anda.  Anda tidak mampu mempengaruhi sedikitpun Hal tersebut untuk sesuai dengan keinginan.  Hal-hal dalam Lingkaran Kepedulian hanya bisa disikapi dengan Cara Anda membawa Diri Sendiri.  Semua Faktor diluar Kuasa Anda adalah Hal yang masuk dalam Lingkaran Kepedulian, seperti Atasan, Bawahan, Rekanan, Kolega, Cuaca, Jalan, Lingkungan dan lainnya.  Kemampuan dan Kemauan Anda menjaga Sikap Diri Sendiri berdampak terhadap Luas Lingkaran Kepedulian yang Mengecil dan Memperbesar Lingkaran Pengaruh.

Fokus Sikap Proaktif adalah Pada Diri Sendiri, untuk Menyesuaikan Perbedaan terhadap Lingkungan. Sikap Proaktif mengajak Anda menjadi Pribadi dan Individu yang Adaptif, Kreatif dan Komunikatif. Berikut contoh Perbedaan Implementasi Sikap Proaktif dan Sikap Reaktif dalam Kehidupan sehari-hari demi Sukses Anda:

  • Inisiatif.

Sering Anda mendengar bahwa Orang Proaktif adalah tipe orang yang punya Inisiatif dalam pekerjaannya.  Inisiatif adalah Kemampuan seseorang untuk mempersiapkan Diri menghadapi Kemungkinan Keadaan yang terjadi dari sebuah Pekerjaannya di masa datang.  Inisiatif adalah Sikap Tidak Menunggu apa yang akan terjadi sebelum Bertindak.  Inisiatif adalah Tindakan yang dilakukan berdasarkan Nilai yang telah dipikirkan dengan Cermat.  Sedangkan Orang Reaktif akan menunggu orang lain, lingkungan dan kondisi untuk menggerakkannya.
  • Tanggung Jawab.

Sikap Proaktif memiliki pandangan bahwa Keadaan tidak akan mampu mengubah Hasil Pencapaian jika tidak melakukan Perubahan Sendiri.  Tanggung Jawab adalah perbedaan signifikan antara Sikap Proaktif dengan Sikap Reaktif.  Sikap Reaktif akan menyalahkan Keadaan, Lingkungan dan Faktor lainnya, dengan mencari-cari Alasan.
  • Solutif.

Sikap Proaktif mampu memberikan Pemecahan yang beragam dalam menghadapi Permasalahan. Sehingga tidak menjadi sebuah Solusi Tunggal dalam mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Sikap Proaktif mempunyai banyak Alternatif Solusi dari sebuah Problematika, dengan Analisa dan Perhitungan Matang.  Sikap Reaktif cenderung kaku dengan solusi, berpikir singkat dan kurang perhitungan atau tergesa-gesa.
  • Positif.

Setiap Kerangka Berpikir selalu diasumsikan dengan Hal Positif dan menjauhkan diri dari Fokus pada Kelemahan.  Inilah perbedaan lain Sikap Proaktif dan Sikap Reaktif.  Berpikir Positif atau Optimis dalam Tindakan menjadikan Orang dengan Sikap Proaktif makin handal melakoni tahapan sukses.
Sikap Proaktif berarti menyadari bahwa Anda memiliki Kebebasan Memilih, dan Memfokuskan Diri pada Lingkaran Pengaruh untuk Memperkecil Lingkaran Kepedulian.  Orang Proaktif menomorduakan Mood, Perasaan, Emosi, Impulsif dan Mengutamakan Nilai-nilai Hidup.  Jadilah Orang Proaktif untuk Sukses.

Daftar Pusaka :

  • Anonim. 2016. Apa Itu Proaktivitas dan Apa Ciri-Cirinya. http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-proaktivitas-dan-apa-ciri-cirinya-,85 (diakses 29 November 2016)


Selasa, 11 Desember 2018

ADIL


Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK13


Secara bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak, bersikap prorporsional, dan memihak kepada yang benar.
Kemudian secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah

Kamis, 06 Desember 2018

Team WORK

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK12




Pengertian kerjasama secara umum ialah sebuah bentuk dari interaksi sosial yang bersifat asosiatif yaitu hal ini di lakukan oleh dua orang atau lebih dimana mereka memiliki pandangan yang sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut beberapa ahli diantaranya Charles H. Cooley mengatakan bahwa kerja sama akan timbul jika seseorang atau kelompok yang sadar jika mereka memiliki kepentingan yang sama dan pada saat yang sama pula.

Selasa, 04 Desember 2018

SEMANGAT LAGI !


Oleh : K21-Rohit, @ProyekJK11



Apakah arti semangat?
Terkadang kita begitu bersemangat untuk merencanakan sesuatu. Baik itu  soal pekerjaan, karir, belajar/ menuntut ilmu, menjalin hubungan, usaha, berkarya maupun dalam mengejar target.
Kita tahu bahwa semangat itu ada pada keyakinan dalam diri kita. Kita juga tahu bahwa semangat itu ada pada minat kita terhadap apa yang akan dan kita lakukan.

Senin, 03 Desember 2018

Kontrol Diri

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK10

Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun terkadang, emosi yang terlalu meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut penelitian terbaru yang telah dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology,

Jumat, 30 November 2018

Risiko ? Hadapi !

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK09



Mengambil resiko, mungkin saat mendengar kalimat ini sebagian orang akan menghindarinya.
Kenapa ya? Sebelum kita lanjut membahas tentang mengambil resiko kita harus tahu dulu apa itu resiko. Resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian. Sekarang pasti kalian sudah tahu kenapa banyak orang yang tidak mau mengambil resiko.

Kamis, 22 November 2018

Beradaptasi dengan yang Baru ?

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK08




Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukan orang-orang baru di sekeliling kita. Dan kita pun hatrus bisa beradaptasi dengan mereka. Dan dalam kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya berdiam diri saja. Kita pasti bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan. Atau contoh terdekatnya jika kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu sekolah, kampus, perkantoran atau apapun itu kita sangat membutuhkan suatu kemampuan untuk beradaptasi.

Kamis, 15 November 2018

Kepribadian Menarik seperti Apa ?


Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK07

Semua orang ingin disebut menarik, menjadi pusat perhatian, terkenal dan dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas pribadi). Banyak orang yang cantik, tampan, pandai dan kaya namun belum dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang menarik dan menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang kurang dalam diri mereka. Orang yang menarik dan menyenangkan membuat orang suka padanya dan selalu ingin dekat dan ingin melihatnya serta ingin berinteraksi dengannya. Orang yang memiliki daya tarik dan menyenangkan ibarat memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya.

Kamis, 18 Oktober 2018

BERPRINSIPLAH DALAM HIDUP

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK06




Prinsip merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip - prinsip yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tujuan yang jelas pada setiap kehidupan kita. Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

Kamis, 11 Oktober 2018

Peduli bagi Sesama !




Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK05


Peduli adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain. Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.

Kamis, 04 Oktober 2018

Berani Untuk Tanggung Jawab ?


Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK04

    Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Menurut Sugeng Istanto “ Pertanggungjawaban berarti kewajiban memberikan jawaban yang merupakan perhitungan atas semua hal yang terjadi dan kewajiban untuk memberikan pemulihan atas kerugian yang mungkin ditimbulkannya.”

    Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian.Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, tidak pengecut dan mandiri. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1.Kewajiban Terbatas

Kewajiban ini tanggung jawab diberlakukan kepada setiap orang. Contohnya undang-undang larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
      2.  Kewajiban tidak Terbatas
Kewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada semua orang. Tanggung  jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebajikan.
C.     MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB

            Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis atau macam-macam dari tanggung jawab.
1.      Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri

Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab.
2.   Tanggung Jawab kepada keluarga

 Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

3.      Tanggung Jawab kepada masyarakat

Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan
   4.  Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara

Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
   5.  Tanggung Jawab kepada Tuhan

 Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.
Dalam mengembangkan dirinya manusia bertingkah laku dan berbuat. Sudah tentu dalam perbuatannya manusia membuat banyak kesalahan baik yangdisengaja maupun tidak. Sebagai hamba Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang salah itu atau dengan istilah agama atas segala dosanya.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, selain itu pepatah mengatakan berani berbuat berani bertanggung jawab. Tanggung jawab juga memberikan pengalaman bagi kita jadi harus tanggung jawab ya sob apa yang sudah kita perbuat.
     DAFTAR PUSTAKA :
Ø  Ratna Dwi. 2009. Kamus Ensiklopedi Umum Bahasa Indonesia. Bandung: PT Prakarya
Ø  Hartono, Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
Ø  Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985.
Ø  Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas  Gunadarma
Ø  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). https://kbbi.web.id/tanggungjawab


Rabu, 26 September 2018

Hidup Ingin TERTATA ? DISIPLIN ATUH !

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekJK03




Disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Jadi sifat disiplin berkaitan dengan pengembangan sikap yang layak terhadap pekerjaan. Sekarang ini kata displin telah berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga banyak para ahli baik ahli bahasa maupun sosial dan etika dan estetika memberikan definisi yang berbeda-beda. Walaupun beberapa ahli memberikan pendapat yang berbeda tapi pada intinya bahwa disiplin adalah bertingkah sesuai dengan norma yang berlaku pada lingkungan dan tempat tertentu

Selasa, 18 September 2018

Modal Hidup dengan JUJUR !

Oleh : @K21-Rohit @ProyekJK02



Sudahkah anda jujur hari ini ? Tetapi, sayangnya, bersikap tidak jujur kepada orang lain dan diri kita sendiri terkadang lebih mudah untuk dilakukan, daripada harus mengatakan yang sebenarnya. Meskipun demikian, berbohong tetaplah bukan cara yang terbaik. Belajar bersikap jujur dan menghilangkan keinginan untuk berkata bohong dapat membantu membersihkan hati nurani anda dan memelihara hubungan dengan sesama.

Selasa, 11 September 2018

Apa Perlu Mengenal Diri Sendiri ?

Apa Perlu Mengenal Diri Sendiri ?

Tak kenal maka tak sayang pasti kita sering mendengar kalimat itu, begitu pun juga dengan diri kita sendiri jika kita tak mengenal siapa diri kita maka kita tidak sayang dengan diri kita sendiri begitu pun sebaliknya. 

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual.

Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya. Banyak cara untuk dapat mengetahui diri sendiri dengan cara psikotes, intropeksi diri, meminta penilaian terhadap teman atau keluarga, berikut beberapa cara kenali diri :


Cara paling mudah melalui metode visualisasi, perhatikan apa yang kita lihat dan
sering kita jumpai.Bila kita merasakan yang cocok dan sesuai
dan kita cenderung merasa nyaman pasti disitulah kegemaran kita.Gambaran
melalui pandangan mata kita adalah alat paling canggih untuk mendeteksi
keinginan kita, bahkan lebih canggih dari alat manapun.


Alat pendeteksi tercanggih yang telah diciptakan Tuhan untuk manusia adalah
perasaan.Perasaan yang kita miliki tidak dapat digantikan dengan alat
tercanggih sekalipun didunia ini, untuk alasan inilah manusia diciptakan dengan
memiliki perasaan.Perasaan inilah yang dapat menggambarkan diri kita, apakah
kita memiliki perasaan halus, sensitif atau justru sebaliknya.


Pikiran memiliki kekuatan dasyat yang dapat mengubah apapun. Untuk alasan inilah banyak
motivator mengatakan bahwa kunci dari kesuksesan adalah pikiran
    
      Manfaat Mengenali Kepribadian Diri Sendiri
Ada beberapa manfaat penting yang bisa anda peroleh apabila anda mampu untuk mengenali kepribadian anda sendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa anda peroleh :
  1. Lebih mengenal diri sendiri
  1. Lebih mudah memecahkan masalah
  1. Regulasi diri yang lebih baik
  1. Mampu menempatkan diri di situasi yang berbeda-beda
  1. Mengurangi stress

Nah jadi gimana sobat ? apakah anda sudah mengenali diri anda, jika anda belum bisa mengenal diri anda mungkin kutipan di atas dapat membantu anda untuk mengenal siapa anda sebenarnya ?

“Penting bagi kita untuk mengenal diri kita sendiri karena itu merupakan pondasi terkuat untuk Pengembangan Diri.Kenali pula diri kita dari kelemahan maupun kekuatan agar kita dapat memaksimalkan potensi yang kita miliki dan dapat mengelola kelamahan menjadi kekuatan. Apabilakita berhasil mengenali diri sendiri maka besar kemungkinan kita akan mampu menguasai serta mengendalikan diri.” - bejanakehidupan.com

DAFTAR PUSTAKA