Minggu, 13 Oktober 2024

Mengatasi Ketakutan Akan Perubahan: Kiat Menyesuaikan Diri Dengan Perubahan Cepat

 

Oleh: Pipit Safitri (M44) 

Program Studi S1 Psikologi

Abstrak

Perubahan adalah bagian dari kehidupan manusia. Di jaman modern ini dunia telah berubah dengan cepat dengan adanya inovasi teknologi di berbagai bidang. Perubahan menawarkan berbagai kesempatan tetapi juga tantangan, dan tidak sedikit orang yang merasa takut dan cemas menghadapi perubahan. 

Artikel ini menguraikan hal-hal yang mempengaruhi rasa takut seseorang menghadapi perubahan dan memberikan panduan praktis dalam beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut, termasuk pemahaman mengenai akar ketakutan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan strategi yang tepat diharapkan dapat membantu individu untuk dapat beradaptasi menghadapi tantangan yang ada.

Kata Kunci

Perubahan, ketakutan, adaptasi, kecemasan, strategi menghadapi perubahan, fleksibilitas.

Pendahuluan

Perubahan adalah bagian dari kehidupan, perubahan dapat ditemui dalam kehidupan pribadi, profesional, dan sosial. Di jaman modern ini inovasi teknologi dan informasi terus berkembang dengan cepat sehingga orang dituntut untuk selalu beradaptasi dengan situasi yang baru dan kompleks. Tetapi ketidakpastian dan rasa kehilangan kontrol sering kali memicu kekhawatiran dan ketakutan. Tidak semua individu dapat menghadapi perubahan dengan mudah, banyak di antara kita yang belum pernah mengalaminya.

Ketakutan muncul karena seseorang harus keluar dari zona nyaman. Manusia secara alami cenderung menghindari hal-hal yang tidak familiar karena otak kita lebih nyaman dengan sesuatu yang telah kita ketahui dan kita kerjakan sebelumnya. Inilah sebabnya mengapa banyak orang merasa sulit untuk beradaptasi ketika menemui perubahan. Kita perlu memahami bagaimana cara mengelola ketakutan supaya dapat menjalani perubahan dengan baik.

Permasalahan

Ketakutan terhadap perubahan bisa muncul karena beberapa alasan, diantaranya:

1.       Ketidakpastian

Perubahan menyebabkan munculnya banyak ketidakpastian. Kita tidak dapat memproyeksikan dengan pasti hasil dari perubahan tersebut sehingga banyak individu merasa cemas akan adanya perubahan

2.       Rasa hilang kendali

Ketika menghadapi perubahan, seseorang bisa merasa kehilangan kontrol atas situasi yang selama ini dikenal. Seseorang harus memulai lagi untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan banyak hal-hal yang mungkin belum diketahuinya.

3.       Kebiasaan yang kuat

Manusia cenderung nyaman dengan rutinitas yang sama, dan perubahan yang mengganggu kebiasaan ini sering kali menimbulkan perlawanan psikologis. Terutama apabila kebiasaan tersebut telah dipupuk bertahun-tahun, sehingga sulit untuk dirubah.

4.       Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan

Seseorang mungkin merasa tidak siap untuk menghadapi perubahan karena merasa tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Pada saat seseorang masuk ke dalam lingkungan yang baru, ada hal-hal baru yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang mungkin berbeda dari apa yang sebelumnya sudah dimiliki. Keterbatasan ini dapat memunculkan rasa kurang percaya diri.

5.       Respon emosional negatif

Perubahan dapat memunculkan ketakutan dan kecemasan bisa memicu respon emosional yang menghambat proses adaptasi. Respon emosional yang negatif bahkan bisa memunculkan stress bagi individu yang mungkin dapat menyebabkan seseorang makin susah beradaptasi

6.       Ketidaksesuaian ekspektasi dengan kenyataan

Perubahan membuat banyak ketidakpastian, sedangkan manusia memiliki ekspektasi-ekspektasi tertentu yang telah terbentuk dari kebiasaan yang telah dimilikinya. Perubahan yang tidak sesuai dengan ekspektasinya akan menyebabkan timbulnya berbagai respon emosi yang negatif.

 

Pembahasan

1.       Mengidentifikasi sumber ketakutan

Cara mengatasi ketakutan terhadap perubahan adalah dengan mengidentifikasi sumber ketakutan. Misalnya: Pada saat saya mau masuk kerja saya khawatir saya tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan karena saya tidak memiliki kemampuan komputer yang memadai sehingga saya kurang percaya diri. Dengan menyadari penyebab kurang percaya diri, saya dapat mengidentifikasi dan memikirkan solusinya.

Seperti yang dijelaskan oleh Kusnadi (2016) kekuatan terhadap perubahan sering kali berakar pada pola pikir yang terbentuk sejak dini. Orang yang tumbuh di lingkungan yang stabil mungkin akan lebih sulit menerima perubahan dibandingkan dengan mereka  yang sudah terbiasa dengan perubahan sejak kecil.

2.       Mengendalikan emosi

Ketika dihadapkan pada perubahan emosi negatif seperti rasa takut, cemas, dan stres dapat muncul diperlukan strategi untuk mengelola emosi, contohnya:

  • Latihan Pernafasan: Teknik pernafasan dalam dan panjang dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi rasa cemas
  • Meditasi dan mindfulness: Meditasi dapat membantu menciptakan kedamaian batin dan mengendalikan respon emosional
  • Olahraga: Aktifitas fisik mampu merangsang produksi hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.
  • Fokus pada solusi: Mencoba untuk berpikir tentang cara mengatasi situasi daripada terjebak dalam perasaan marah atau kecewa.
  • Berkonsultasi atau sharing dengan ahlinya: berbicara atau meminta nasihat dari seseorang yang memiliki keahlian di bidang yang dibutuhkan bisa membantu kamu mengatasi emosi dengan lebih baik. Mereka bisa memberi perspektif yang berbeda dan obyektif.

3.       Membangun pola pikir positif

Perubahan perlu dilihat sebagai peluang untuk berkembang. Melihat perubahan sebagai hal yang negatif akan memperburuk ketakutan. Dengan mengubah cara pandang terhadap perubahan dan melihat sisi positif dari perubahan tersebut, seseorang dapat mengurangi rasa ketakutannya dan lebih mudah menyesuaikan diri. Dia bahkan dapat mengidentifikasi kesempatan baru yang lebih baik dari situasi sebelumnya.

Contohnya adalah munculnya aplikasi Gojek, ada pengemudi ojek yang melihatnya sebagai hal yang negatif tetapi ada yang melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas. Pengemudi yang kemudian bergabung mendapatkan benefit yang lebih besar dibandingkan mereka yang tetap melihat Gojek sebagai perubahan yang negatif. Bahkan ada orang-orang yang sebelumnya bukan pengemudi ojek yang juga melihat perubahan ini sebagai kesempatan dan ikut bergabung.  

4.       Perencanaan yang baik

Dengan memiliki perencanaan yang baik seseorang dapat beradaptasi dan memiliki rasa kontrol terhadap perubahan. Rencana ini bisa berupa langkah-langka konkret untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Misalnya: Memahami tren teknologi baru di industrinya, seseorang dapat memulai pelatihan atau menyiapkan sumber daya yang memiliki kemampuan teknologi yang dibutuhkan.

Perencanaan yang baik dapat juga dilakukan dengan menganalisa dan memproyeksikan hal-hal yang dibutuhkan di masa depan. Atau apabila perubahan ini berkaitan dengan tempat kerja atau lingkungan yang baru, seseorang dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk dapat melakukan perencanaan dengan lebih baik.

5.       Meningkatkan keterampilan adaptasi

Seseorang perlu mengembangkan keterampilan adaptasi. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan adapatasi:

  • Tidak Berhenti Mempelajari Hal-hal Baru: Mengikuti kursus, seminar, atau pelatihan dapat membantu seseorang menambah wawasan dan keterampilan yang relevan dengan perubahan yang dihadapi.
  • Fleksibilitas: Menjadi lebih fleksibel adalah hal yang penting di dalam menghadapi perubahan akan membantu kita lebih cepat beradaptasi dengan situasi baru. Fleksibilitas terhadap perubahan terkadang memerlukan penyesuaian pandangan terhadap apa yang telah kita pegang sebelumnya.
  • Mencari dukungan: Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kolega bisa sangat membantu dalam mengurangi ketakutan dan kecemasan saat menghadapi perubahan.

6.       Memahami perkembangan jaman

Di jaman modern ini hal yang konstan adalah perubahan itu sendiri. Dengan berusaha memahami perkembangan jaman seseorang akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Contohnya adalah orang tua yang tidak mengerti dengan anaknya yang ingin menekuni e-sports. Bagi Gen X akan membingungkan bagaimana seorang anak dari Gen Z dapat memperoleh pendapatan yang dapat digunakan sebagai karirnya dengan memainkan games e-sports. Hal ini dapat menimbulkan konflik di dalam keluarga dan membuat orang tua khawatir terhadap masa depan anaknya. Tetapi dengan memahami industri games yang ada saat ini, hal tersebut dapat menjadi potensi karir yang baru yang tidak pernah terpikirkan di generasi sebelumnya.

Tidak semua perkembangan jaman dan teknologi yang menyertainya adalah hal yang positif, tetapi dengan memahami perkembangan teknologi, aspek-aspek yang terkait di dalam teknologi tersebut dan efek yang ditimbulkannya, dapat membuat kita memahami perubahan dengan lebih baik dan mengurangi kekhawatiran.

Kesimpulan

Kekhawatiran dan ketakutan terhadap perubahan adalah hal yang wajar dan dapat diatasi. Dengan memahami sumber ketakutan, mengendalikan emosi, berpikir positif, perencanaan yang baik dan beradaptasi dengan keterampilan yang dibutuhkan, seseorang dapat menghadapi perubahan bahkan mendapatkan kesempatan yang lebih baik.

Fleksibilitas dan pemahaman akan perkembangan jaman dan teknologi juga akan membantu seseorang beradaptasi terhadap perubahan, menghindari konflik dan melihat kesempatan-kesempatan baru yang mungkin tidak ada sebelumnya.

Melihat perubahan sebagai bagian dari kehidupan akan membuat proses adaptasi menjadi lebih mudah dan mengurangi rasa kekhawatiran dan ketakutan.

Saran

Untuk mereka yang merasa kesulitan beradaptasi dengan perubahan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1.      Berlatih dalam menghadapi perubahan kecil

Menghadapi perubahan kecil terlebih dahulu dapat membantu seseorang melatih kemampuan beradaptasi.

2.     Mencari dukungan

Jangan ragu untuk berbagi perasaan dan mencari nasehat dari orang-orang terdekat dan orang-orang yang memiliki pengetahuan di bidang tertentu yang dapat memberikan pandangan-pandangan obyektif

3.     Mengembangkan keterampilan baru

Mengikuti pelatihan atau belajar keterampilan baru yang mungkin dibutuhkan dapat membantu mengurangi rasa takut terhadap perubahan.

4.     Menjaga kesehatan mental dan fisik

Kesehatan mental dan fisik yang baik akan membantu mengjhadapi perubahan dengan lebih positif.

5.     Open-minded

Terbuka terhadap hal-hal baru yang muncul dan selalu melihat suatu perubahan dengan kaca mata yang obyektif sehingga dapat melihat baik sisi positif dan negatifnya.


Daftar pustaka 

  • Kusnadi, M. (2016). Psikologi Perubahan: Mengatasi Ketakutan Akan Ketidakpastian. Yogyakarta: Pusta Pelajar.
  • Prasetyo, B. (2018). Strategi Menghadapi Perubahan dalam Dunia Kerja. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • Sudarmanto, A. (2013). Mengelola Perubahan: Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.
  • Suryadi, R. (2015). Adaptasi di Era Modern: Kiat Sukses Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar