Kejujuran
adalah harga mati yang harus dipegang sampai mati pula. Jujur di dunia selamat
di akhirat. Prinsipnya miskin materi tak mengapa asalkan kita masih punya nilai
kejujuran.
Karena kejujuran ibarat pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil yakni pada hari perhitungan kelak.
Karena kejujuran ibarat pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil yakni pada hari perhitungan kelak.
Norma jujur itulah salah satu saksi yang menyelamatkan dari hukuman Allah. Apa
jadinya jika harga diri kita sendiri dirusak oleh sikap-sikap yang bertentangan
dengan norma kejujuran? Yang pasti akan mendapatkan hukuman dari negara,
masyarakat maupun rasa bersalah terhadap Allah penciptanya. Memang sesal hanya
terjadi di belakangan.
Namun sebisa mungkin janganlah merusak harga diri dengan kebohongan dan
tindakan yang melawan norma kejujuran di mana saja Anda
berada. Sekali Anda berbohong di depan masyarakat luas, hilanglah harga diri
Anda selamanya.
Jujur adalah
sebuah ungkapan yang acap kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi
bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum
menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara
kejujuran merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman,
baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini memiliki
banyak cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan
sebagainya.
Jujur merupakan
sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur dan
menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur adalah
jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri.
Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shahih bahwa Nabi bersabda,
“Senantiasalah kalian jujur, karena
sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa
kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur,
akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah
kedustaan karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan
membawa ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta,
hingga akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”
Kejujuran merupakan bagian dari
sifat positif manusia. Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus
dijaga karena bernilai tinggi. Kehilangan uang bisa dicari lagi, tapi
kehilangan kejujuran di mana harus dicari? Jujur itu mahal harganya, orang merusak kejujuran sangsinya
akan berat dan berlangsung lama. Kejujuran diikat dengan hati nurani
manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Dua eleman ini
saling keterkaitan.
Ketika ucapan tak sesuai dengan kenyataan, hati menjadi risau karena ucapan
dirasa tak jujur. Jujur memang indah, sikap jujur membuat hidup kita lebih
tentram tanpa ada tekanan dari luar maupun dari batin kita sendiri. Coba
bayangkan ketika kejujuran dinafikkan pasti hidup kita tak pernah tenang.
Kebohongan pertama pasti harus ditutup dengan kebohongan kedua dan seterusnya.
Yang pasti kebohongan itu sangat melelahkan dan membebani hati nurani, hidup
tak nyaman dan diselubungi rasa was-was.
Berikut ini merupakan contoh-contoh perbuatan
yang melanggar norma kejujuran, nilai-nilai moral dan agama. Contoh-contoh itu
adalah tindakan yang harus dihindari siapa saja yang mengaku dirinya beragama
dan bermasyarakat.
- Mencuri. Mencuri atau mengambil barang yang bukan
hak kita, merupakan tindakan melanggar norma kejujuran. Pemilik barang
yang sah pasti merasa terpukul karena kehilangan barang kesayangannya.
Mungkin barang yang berharga memiliki nilai sejarah tersendiri bagi
pemiliknya. Manusia biasa pun bisa tergoda ingin mencuri ketika ada
kesempatan dan kelemahan iman.
- Bohong. Bohong adalah salah satu perusak nilai
kejujuran. Bohong bisa saja terjadi karena faktor lingkungan yang
mempengaruhi anak untuk berbohong. Kebohongan yang dipelihara
terus-menerus bisa merusak karakter manusia, si pembohong bahkan bisa
menjadi psikopat. Sekali berbohong dia akan berbohong kedua kali untuk
menutup kebohonganya yang pertama. Dan terus berbohong untuk menutupi
omongan kosongannya. Bohong adalah lingkaran setan yang pasti sulit di
hentikan.
- Manipulasi. Manipulasi merupakan kegiatan untuk
merekayasa fakta yang sebenarnya. Apapun alasannya, tindakan manipulasi
sangat bertolak belakang dengan norma kejujuran dan agama. Contoh
manipulasi adalah mark up proyek pembangungan, mark
up pengadaan barang. Jadi nilai barang digenjot naik melebih
nilai beli aslinya. Agar ada selisih harga, jadi ketika dana cair,
selisihnya harganya dipakai untuk kepentingan pribadi. Manipulasi menjadi
racun pembangunan di Indonesia, mental oknum seperti ini hanya
mementingkan urusan pribadinya tanpa memikirkan kepentingan pembangunan
bangsa.
- Korupsi. Salah satu tindakan illegal yang menerjang
tataran norma kejujuran antara lain korupsi. Istilah melayu nya rasuah.
Korupsi atau rasuah adalah penyakit akut yang sedang menggrogoti
Indonesia. Korupsi ibarat penyakit kanker yang menyebar keseluruh
institusi di Indonesia. Wuih berat juga kelihatnya. Mengelola
dana milik masyarakat Indonesia adalah amanah yang luar biasa berat. Namun
jika amanah itu dikelola dengan benar insyallah itu adalah ibadah yang
dijanjikan pahala yang luar biasa besar oleh Allah Swt. Tapi sayangnya
sebagian oknum pemerintah pada gelap mata ketika diberi mandat mengurus
hal yang berkaitan dengan dana besar, mereka tergoda mencuri barang yang
bukan haknya.
- Ingkar janji. Janji adalah hutang dan yang namanya
hutang itu harus dibayar. Demikian juga dengan janji ya harus di tepati.
Karena setiap janji yang dikeluarkan dari mulut, didengar oleh Allah dan
disaksikan oleh malaikat. Orang yang sering ingkar janji disebut juga
pembohong, memang gampang mengumbar janji, tapi ketika menepati janji
bukanlah perkara mudah, inilah yang sering terjadi pada setiap kampanye
pemimpin daerah, dan kampanye legislatif saat pemilu. Penyakit ingkar
janji masih menjadi masalah besar dari pemimpin di Indonesia.
Daftar Pustaka
https://muslim.or.id/38-jujur-kiat-menuju-selamat.html
http://av-motivasihidup.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-dan-arti-kejujuran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar