1.
Akibat
Orang yang tidak jujur pada diri
sendiri,jangan diharap dapat dipercayai dalam hal apapun. Kejujuran adalah
kunci kebahagiaan sejati manusia.
Kebahagiaan yang dimaksudkan disini adalah kebahagiaan hakiki secara lahir dan batin.. Ada banyak orang yang tidak jujur,,tapi bisa kaya raya dan hidup mewah,tapi mereka tidak akan mungkin memperoleh kebahagiaan sejati. Untk dapat berkaca diri,apakah kita jujur atau tidak pada diri sendiri, kita dapat bercermin pada hati nurani kita. Karena hati nurasi selalu mengatakan kebenaran. Ketika saya dan istri berada di Tibet ,di gerbang masuk kuil,tamu tamu melemparkan uang recehan.Saya berpikir,kami mungkin cuma sekali saja ke Tibet,bagaimana kalau kami memberikan sedikit lebih banyak? Tapi apakah tamu tamu yang ada disekitar sana ,yang melemparkan recehan tidak tersinggung? Maka saya bertanya pada salah satu Pendeta disana. Anda tahu apa jawabannya? “Don't ask me , ask your heart,because the answer is in your heart.....” ...Saya terdiam,wajah saya merah padam..Benar.mau nyumbang koq nanya lagi.. Hmm sejak itu setiap kali saya memberi atau menolong orang,saya hanya bertanya pada hati saya.. Pelajaran dari Tibet tersebut sudah berlangsung 20 tahun lalu, tapi tidak pernah pudar dari ingatan saya :” Ask your heart!” Jangan memberi,kalau hanya ingin mendapat dipuji orang,karena tidak ada gunanya. Ingin di hormati dan dikatakan orang baik,adalah bagian dari egoisme yang terselubung dalam diri setiap manusia. Diakui ataupun tidak. Egoisme adalah kekuatan yang berlawanan ,yang terdapat dalam pikiran setiap orang,yang selalu ingin mencari alasan pembenaran diri,dari segala kesalahan yang kita lakukan. Satu satunya yang mampu mengendalikan energi negatif dalam diri ini,adalah hati nurani. Untuk itu kita harus selalu menjaganya agar selalu bersih dan tulus. Hati nurani tidak pernah salah. Ada ungkapan bahwa suara hati adalah “the voice of God” Tetapi ini adalah sekedar sebuah ungkapan,tidak ada tujuan untuk memasukkan paham suatu ajaran agama tertentu, Bila kita mengingkari diri,ia akan mengingatkan kita ,menegor,bahkan menghukum kita. Hal ini dapat kita buktikan pada diri kita masing masing.
Kebahagiaan yang dimaksudkan disini adalah kebahagiaan hakiki secara lahir dan batin.. Ada banyak orang yang tidak jujur,,tapi bisa kaya raya dan hidup mewah,tapi mereka tidak akan mungkin memperoleh kebahagiaan sejati. Untk dapat berkaca diri,apakah kita jujur atau tidak pada diri sendiri, kita dapat bercermin pada hati nurani kita. Karena hati nurasi selalu mengatakan kebenaran. Ketika saya dan istri berada di Tibet ,di gerbang masuk kuil,tamu tamu melemparkan uang recehan.Saya berpikir,kami mungkin cuma sekali saja ke Tibet,bagaimana kalau kami memberikan sedikit lebih banyak? Tapi apakah tamu tamu yang ada disekitar sana ,yang melemparkan recehan tidak tersinggung? Maka saya bertanya pada salah satu Pendeta disana. Anda tahu apa jawabannya? “Don't ask me , ask your heart,because the answer is in your heart.....” ...Saya terdiam,wajah saya merah padam..Benar.mau nyumbang koq nanya lagi.. Hmm sejak itu setiap kali saya memberi atau menolong orang,saya hanya bertanya pada hati saya.. Pelajaran dari Tibet tersebut sudah berlangsung 20 tahun lalu, tapi tidak pernah pudar dari ingatan saya :” Ask your heart!” Jangan memberi,kalau hanya ingin mendapat dipuji orang,karena tidak ada gunanya. Ingin di hormati dan dikatakan orang baik,adalah bagian dari egoisme yang terselubung dalam diri setiap manusia. Diakui ataupun tidak. Egoisme adalah kekuatan yang berlawanan ,yang terdapat dalam pikiran setiap orang,yang selalu ingin mencari alasan pembenaran diri,dari segala kesalahan yang kita lakukan. Satu satunya yang mampu mengendalikan energi negatif dalam diri ini,adalah hati nurani. Untuk itu kita harus selalu menjaganya agar selalu bersih dan tulus. Hati nurani tidak pernah salah. Ada ungkapan bahwa suara hati adalah “the voice of God” Tetapi ini adalah sekedar sebuah ungkapan,tidak ada tujuan untuk memasukkan paham suatu ajaran agama tertentu, Bila kita mengingkari diri,ia akan mengingatkan kita ,menegor,bahkan menghukum kita. Hal ini dapat kita buktikan pada diri kita masing masing.
2.
Pengertian
Jujur
merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat
jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang
yang sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Tanpa kebiasaan
jujur sejak kecil, sifat jujur tidak akan dapat ditegakkan dengan
sebenar-benarnya jujur.
Sifat jujur
termasuk ke dalam salah satu sifat baik yang dimiliki oleh manusia. Orang yang
memiliki sifat jujur merupakan orang berbudi mulia dan yang pasti merupakan
orang yang beriman.
Meskipun jujur
merupakan sifat dasar manusia, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak yang
belum memahami makna kata jujur yang sebenarnya. Hal ini terbukti dari masih
banyaknya orang-orang yang mencampur adukkan sifat jujur dengan sifat
kebohongan yang pada akhirnya mendatangkan berbagai macam malapetaka baik bagi
dirinya maupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya.
3.
Manfaat
Jujur
Bersikap jujur dalam setiap kesempatan adalah sebuah
keharusan. Tanpanya kehidupan yang bahagia, aman dan tentram tidak akan pernah
bisa terwujud. Sayangnya, ada banyak orang justru tidak mampu menerapkannya dan
menjadikan kejujuran sebagai selogan semata. Berikut manfaatnya:
1. Kejujuran mendatangkan kebahagiaan
Sangat sulit memang untuk selalu bersikap jujur. Namun, ini adalah jalan
terbaik untuk bisa merasakan kebahagiaan. Akan tetapi, hendaknya kejujuran juga
disertai dengan pola pikir yang dewasa agar kejujuran yang kita lakukan tidak
menyinggung perasaan orang lain karena apa yang kita lakukan atau ucapkan.
2. Kejujuran mendatangkan simpati
Ada kisah seorang bapak petugas kebersihan memperoleh hadiah sebuah sepeda
motor karena dia mengembalikan bungkusan kresek yang ternyata di dalamnya
berisi uang ratusan juta rupiah. Mungkin ada sebagian dari Anda berpikir
mengapa dikembalikan, hadiah sepedah motor tidak sebanding dengan nominal uang
yang ada di dalamnya. Namun, bagi si bapak uang bukanlah segala-galanya yang
dia tahu bahwa uang tersebut bukanlah miliknya dan pasti orang yang kehilangan
sedang mengalami depresi berat. Dari kebaikan dan teladan si bapak akhirnya
banyak orang merasa simpati kepadanya, hingga terdengar sampai ke jajaran
direksi dan akhirnya mengangkat bapak tersebut menjadi karyawan tetap pada
posisi yang lebih baik.
3. Kejujuran mendatangkan ketenangan
Dengan selalu bersikap jujur tidak hanya kebahagiaan yang bisa kita
rasakan, tapi juga ketenangan. Hal ini karena kita tidak perlu merasa takut karena
merasa dikejar-kejar sesuatu akibat kebohongan yang kita lakukan. Oleh sebab
itu, berusahalah meninggalkanlah apa yang meragukan menuju ke perkara yang
tidak meragukan, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah
keraguan.
4. Kejujuran mendatangkan pahala
Tuhan tidak pernah tinggal diam dan pasti akan membalas kita dengan pahala
yang yang berlimpah jika kita bisa selalu bersikap jujur dalam kehidupan ini.
5. Kejujuran mendatangkan rasa percaya diri
Dengan bersikap jujur kita akan selalu merasa optimis dalam melakukan
segala sesuatu meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak memuaskan. Namun, di
balik itu semua kita tidak perlu merasa takut akibat dibayang-bayangi oleh
perasaan bersalah dari perbuatan yang kita lakukan.
6. Kejujuran mendatangkan kedamaian
Dalam beberapa kasus ketidakjujuran sering menjadi sumber utama
perselisihan dengan orang lain. Sebagai contoh, fakta terbaru terungkapnya
dugaan kasus kecurangan pada proses pemilihan kepala daerah beberapa waktu yang
lalu di Kalimantan Tengah diwarnai dengan perkelahian di antara masing-masing
kubu pendukung calon kepala daerah. Hal ini patut disayangkan sekali, padahal
bila masing-masing pihak mampu besikap jujur dan tidak melakukan kecurangan
dengan cara menyuap ataupun memanipulasi data, maka perkelahian pasti bisa
dihindari sehingga memungkinkan bagi terciptanya kedamaian.
7. Kejujuran menciptakan keluarga yang nyaman
Dampak bersikap jujur di dalam rumah tangga membuat seluruh anggota
keluarga bisa merasakan kenyamanan, hal ini karena setiap orang tidak perlu
merasa harus menyembunyikan sesuatu jika sedang menghadapi permasalahan.
8. Menghindarkan seseorang dari tuduhan-tuduhan yang merugikan
Kita hidup di dunia di mana berbagai macam karakter orang tinggal di
dalamnya. Di manapun kita berada hedaknya segala yang kita lakukan dilandasi
dengan kejujuran supaya kita terhindar dari tuduhan-tuduhan palsu yang dapat
merugikan kita.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar