Kamis, 28 September 2023

Dukungan Sosial

 



Disusun:

Risma Yogi Noviana

@B40-RISMA


Banyak yang bilang, salah satu pengalaman hidup yang sulit dilupakan adalah ketika berada di titik terendah, tetapi sulit bangkit kembali. Jika kamu berada dalam posisi ini, sebaiknya segera temukan dukungan sosial yang tepat. Mengapa demikian? Sebab berbagai masalah yang kamu hadapi dapat mempengaruhi hubungan sosial serta kesehatan psikologis kamu. Dukungan sosial menolongmu untuk mempertahankan keduanya. Anggap saja dukungan sosial atau sosial support adalah orang pertama yang kamu mintai pertolongan, baik untuk meminta saran, solusi, maupun insight baru. Dengan begitu, paling tidak kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Lantas, apa sebenarnya dukungan sosial itu? Mengapa kalian perlu memilikinya? Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih jauh tentang dukungan sosial agar hidup kamu lebih baik lagi.


Dukungan sosial adalah suatu bentuk perhatian, kepedulian, penghargaan, rasa nyaman, ketenangan atau bantuan yang di berikan kepada orang  lain, baik secara kelompok maupun individu. Dukungan sosial juga suatu bentuk bagi orang-orang yang bisa membantu serta selalu berada disampingmu dalam keadaan apapun terutama dalam keadaan susah. Mereka adalah orang yang kamu percaya sepenuhnya dan siap menampung berbagai keluh kesah masalah kehidupan ini. Jika diperlukan, mereka juga akan memberikan dukungan penuh kepadamu. Sebagai gantinya, kamu tidak akan merasa kesepian ketika menghadapi masa-masa sulit dan bisa mencari jalan keluar atau mencari solusinya bersama-sama. Dengan begitu, kamu jadi lebih siap untuk menghadapi semua masalah yang terjadi. menurut Corsini (dalam Jurnal Psikologi, 2010). Dukungan sosial ini berkenaan dengan keuntungan yang didapat oleh seorang individu dalam hubungan dengan orang lain dia akan mampu mengelola dan meningkatkan kemampuannya dalam mengahadapi sebuah permasalahan yang sedang dihadapi. Dukungan sosial juga termasuk bagian dari fungsi ikatan sosial yang menggambarkan kualitas dari hubungan antara individu, pertemanan, keluarga, persahabatan, maupun percintaan. Selain itu, hubungan ini merupakan aspek yang bisa memberikan kepuasan emosional dalam kehidupan manusia.

Banyak ahli psikologi dan pakar kesehatan mental yang mengatakan bahwa Dukungan  sosial memiliki peran penting dalam hidup manusia. Sebab, sebagai makhluk sosial, manusia butuh dukungan dari orang-orang terdekatnya untuk menghadapi krisis maupun mencapai tujuan. Sebuah penelitian dalam American Psychological Association menemukan adanya hubungan yang kuat antara dukungan sosial dan berbagai aspek kesehatan serta kesejahteraan. Di sisi lain, dukungan sosial yang buruk juga dapat menyebabkan depresi dan juga kesepian. Akibatnya resiko depresi, penyalahgunaan obat terlarang dan narkoba, bunuh diri, penyakit kardiovaskular, dan perubahan fungsi otak pun meningkat secara signifikan.

Yang menjadi dukungan sosial pertama yang kamu miliki adalah keluargamu di rumah. Dari kecil, keluarga selalu menjadi pemberi semangat dan dukungan, apapun situasi yang kamu hadapi. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik senantiasa menemani kamu melewati setiap momen dalam hidup. Maka dari itu, jaga hubungan dengan semua anggota keluarga di rumah sebaik mungkin. Hargai keberadaan mereka dan berikan timbal balik yang sama agar hidupmu jadi lebih baik lagi. Lagipula, berbagi tentang apa saja bersama keluarga terdengar menyenangkan bukan?

Selanjut nya dukungan soial juga di dapat dari teman atau pun sahabat. Setelah menginjak usia anak-anak dan sering bermain keluar rumah, kamu mulai mengenal teman-teman dan sahabat. Mulai dari satu dua orang tetangga yang seumuran hingga kamu tidak bisa menghitung berapa jumlah teman yang kamu miliki. Sahabat, lain lagi ceritanya. Kadang-kadang dari sekian banyak teman yang kamu miliki, beberapa diantaranya menjadi sahabat baik. Namun, jumlahnya tidak akan terlalu banyak, atau mungkin sekitar satu sampai lima. Poin utamanya adalah teman dan sahabat yang baik akan selalu memberikan dukungan dan semangat antara satu sama lain. Istilahnya, susah senang bersama. Dalam beberapa kasus, teman atau sahabat juga bisa menjadi dukungan sosial setelah keluarga di rumah. Bahkan, ada juga orang yang lebih terbuka dengan teman atau sahabat daripada anggota keluarga di rumah.

Selain keluarga, teman dan sahabat kamu juga bisa dapat dukungan sosial dari pasangan. Bagi sebagian orang, pasangan juga bisa jadi dukungan sosial yang penting. Mungkin kalian jadi salah satu diantaranya. Sebab, hubungan yang positif dan saling mendukung memang akan membuat kamu semakin bersemangat menjalani hidup. Dengan pasangan, kamu bisa membagikan keluh kesah, harapan, masalah, dan saling menyemangati. Lalu, bagaimana jika kamu belum menemukan pasangan saat ini? Tenang saja, kesendirian yang kamu jalani saat ini tidak akan berlangsung selamanya. Jika waktunya sudah datang, kamu akan menemukan seseorang yang tepat dan bisa menjadi dukungan  sosial terbaikmu. 


Ada beberapa Jenis dukungan sosial seperti

-Dukungan emosional yang merupakan dukungan yang melibatkan ekspresi rasa empati serta perhatian padamu. Dengan begitu, kamu dapat merasa nyaman, dicintai, dan diperhatikan. Dukungan emosional ini seringkali ditunjukan dengan perilaku. Misalnya seperti memberikan perhatian dan afeksi serta bersedia mendengarkan keluh kesah orang lain.

-Dukungan penghargaan seringkali berhubungan dengan ekspresi kompromi yang berupa pernyataan setuju maupun penilaian positif atas perasaan, performa, dan ide-ide yang kamu tunjukkan.

-Dukungan instrumental ditandai dengan bantuan yang langsung diberikan padamu. Contohnya seperti bantuan finansial atau bantuan untuk mengerjakan tugas sekolah maupun pekerjaan.

-Dukungan informasi ini bentuknya bisa berupa saran, pengarahan, maupun umpan balik terhadap cara kamu memecahkan masalah yang sedang dihadapi. 

Peran dukungan sosial dalam pengembangan diri itu bisa memotivasi kamu untuk membangun prilaku dan membuat pilihan yang positif, selain itu bisa mengurangi stres, meningkatkan motivasi dan membuatmu untuk menghadapi situasi yang sulit.


Memotivasi Kamu untuk Membangun Perilaku dan Membuat Pilihan yang Positif

Ketika kamu berpartisipasi dalam sebuah kelompok sosial, seperti di sekolah atau tempat kerja, maka kamu akan dapat membangun perilaku yang positif. Misalnya, kamu bergabung dalam ekstrakurikuler basket di sekolah. Anggota tim basket yang lain akan memberikan dorongan agar kamu selalu menerapkan gaya hidup sehat. Dalam konteks yang lebih luas, seperti pertemanan, kamu juga bisa menerima dorongan untuk menjadi lebih disiplin, sabar, teliti, dan sebagainya agar perkembangan dirimu lebih baik lagi. Jika support system yang kamu miliki tidak mendorongmu untuk melakukan hal-hal tersebut, pada akhirnya kamu akan merasa kesulitan dalam meraih kesuksesan. Begitu juga sebaliknya.


Mengurangi Stres

Bukan hanya perilaku yang lebih baik, support system juga bisa membantu kamu untuk mengatasi stres. Stres memang kondisi yang pasti akan dirasakan semua orang. Namun, jika tidak segera diatasi, stres dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Misalnya, seperti menurunkan kekebalan imun, mengakibatkan gangguan mental, sampai dengan meningkatkan resiko penyakit jantung. Ketika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang suportif dan peduli, mereka akan membantu kamu melewati situasi yang sangat sulit.


Meningkatkan Motivasi

Hubungan sosial juga ternyata bisa membantu kamu meningkatkan motivasi untuk mencapai tujuan. Contohnya jika kamu ingin diet, support system yang baik akan membantumu sampai target yang kamu tetapkan tercapai. Jika tidak, mereka akan mengenalkanmu pada orang-orang yang sedang diet, sehingga kamu merasa memiliki teman. Seringkali, saat kamu menemukan teman yang memiliki pengalaman yang sama, kamu akan merasa mendapatkan dukungan, empati, serta motivasi untuk mengembangkan diri jadi lebih baik lagi.


Membantumu untuk Menghadapi Situasi yang Sulit

Semua orang pasti pernah menghadapi situasi yang sulit dalam hidupnya, termasuk kamu. Pada saat inilah, kamu membutuhkan support system yang kuat. Pasalnya, saat berhadapan dengan masalah, kamu mungkin akan merasa bingung dan ingin menyerah. Dengan adanya support system, kamu jadi bisa menceritakan kesulitan yang sedang dihadapi sekaligus meminta saran yang bisa kamu lakukan. Pada akhirnya, kamu akan terhindar dari keputusan yang gegabah.



 Dengan adanya hubungan tmbal balik antara kamu dan lingkungan kamu otomatis kamu juga harus bisa menjadi dukungan sosial yang baik, cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengarkan dengan baik saat ada yang bercerita padamu, hindari membanding bandingkan masalah, saling menghargai satu sama lain, dan sayangi diri sendiri.


Itulah pembahasan tentang dukungan sosial yang perlu kamu pahami apabila ingin memiliki hubungan yang lebih berkualitas. Ingat, pada dasarnya dukungan sosial bukan sekadar memberikan bantuan semata. Lebih dari itu, yang paling penting adalah bagaimana orang-orang di dekatmu memaknai bantuan dan dukungan yang kamu berikan. Hal ini akan menentukan dukungan yang kamu berikan itu pastikan sudah tepat dan teman-temanmu benar memang merasakan manfaatnya.

Pengembangan Hubungan dalam potensi pengembangan diri




Oleh: Taufik Rahman

@B09-TAUFIK




Pengembangan hubungan adalah konsep yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan kita, terutama dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks seperti saat ini. Pengembangan hubungan melibatkan proses membangun, memperkuat, dan menjaga hubungan yang positif antara individu, kelompok, atau entitas dalam berbagai konteks, baik itu di dalam dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, atau masyarakat umum. 

1. Mengembangkan hubungan sosial:

*Kunci kesejahteraan pribadi

Hubungan sosial yang sehat adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan kita yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental. Artikel ini akan membahas pentingnya mengembangkan hubungan sosial serta beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan orang lain.

2. Pentingnya hubungan dalam pengembangan diri

• Dukungan Emosional: Dukungan sosial atau social support adalah bentuk perhatian, penghargaan, semangat, penerimaan, maupun pertolongan dalam bentuk lainnya yang berasal dari orang yang memiliki hubungan sosial dekat, antara lain orang tua, saudara, anak, sahabat, teman maupun orang lain dengan tujuan membantu seseorang saat mengalami permasalahan. Bentuk dukungan dapat berupa informasi, tingkah laku tertentu, atau pun materi yang dapat menjadikan individu yang menerima bantuan merasa disayangi, diperhatikan dan bernilai.

• Membangun Kepercayaan: Manusia sebenarnya tidak bisa dengan mudah mempercayai orang lain, apalagi orang-orang yang belum akrab dengannya. Nah, interaksi ini sangat berguna untuk bisa menumbuhkan kepercayaan itu, karena seiring berjalannya waktu dan seringnya manusia berinteraksi, maka rasa kepercayaan itu akan semakin besar. Tapi yang perlu diperhatikan, membangun sebuah kepercayaan tidak hanya tergantung dari waktu dan intensitas interaksi saja, melainkan dari proses penerimaan masing-masing individu itu sendiri.

• Kesejahteraan Mental: Hubungan sosial yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan mental Anda dan mengurangi risiko stres dan depresi.

• Perspektif Baru: Interaksi dengan berbagai orang membuka pintu untuk berbagai pandangan dan pemikiran. Ini dapat membantu Anda melihat masalah dan peluang dari sudut pandang yang berbeda, memperkaya pemahaman Anda.

• Kualitas Hidup yang Lebih Tinggi: Orang dengan hubungan sosial yang baik sering melaporkan tingkat kebahagiaan dan kualitas hidup yang lebih tinggi

3. Tips untuk mengembangkan hubungan dalam pengembangan diri

• Empati:

Kemampuan dalam memahami perasaan dan sudut pandang orang lain, Merupakan sebuah pondasi penting dalam memperkuat hubungan antar individu. Ketika kalian dapat merasakan dan melihat dunia dari sudut pandang orang lain, hal ini akan  mendorong terciptanya ikatan emosional yang kokoh. Dengan cara ini, hubungan sosial bisa mendekatkan diri lebih dalam kepada orang-orang yang sudah dikenal, Serta menciptakan hubungan yang lebih dalam dan lebih berarti lagi nantinya.

• Komunikasi Efektif: 

Dengarkan dengan penuh perhatian saat berbicara dengan orang lain. Tunjukkan minat pada apa yang mereka katakan dan berikan umpan balik positif.

•Etika dan Integritas:

Menyisipkan etika dan integritas dalam perilaku pribadi, Merupakan landasan yang kuat dalam membangun sebuah kepercayaan dan suatu elemen kunci dalam hubungan antar manusia. Ketika kita mengedepankan nilai-nilai etis dan menjunjung tinggi integritas dalam tindakan dan keputusan. Maka secara bertahap kita dapat membangun sebuah reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan dan jujur.

•Kejujuran dan Keterbukaan:

Berbicaralah secara jujur dan terbuka dengan orang lain. Ini akan membantu membangun kepercayaan dalam hubungan Anda. 

• Keseimbangan Waktu: Selain fokus pada pengembangan diri, alokasikan waktu untuk berkumpul dengan orang-orang yang Anda pedulikan. Jaga keseimbangan antara waktu untuk diri sendiri dan waktu untuk bersosialisasi.

4. Hubungan Sosial sebagai Proses      Pertumbuhan Pribadi


Penting untuk diingat bahwa pengembangan hubungan sosial adalah proses yang berkelanjutan. Anda akan terus mengalami pertumbuhan pribadi melalui interaksi dengan orang lain. Oleh karena itu, berusahalah untuk menjadikan pengembangan hubungan sebagai bagian integral dari perjalanan pengembangan diri Anda.


Dalam kesimpulan, pengembangan diri dan pengembangan hubungan tidak perlu dipisahkan. Mereka dapat saling melengkapi dan memperkaya pengalaman Anda. Dengan mengintegrasikan pengembangan hubungan sosial dalam upaya pengembangan diri, Anda dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan dan mencapai potensi pribadi yang lebih tinggi.


Referensi

https://lpmsigma.com/penting-4-faktor-dalam-membangun-hubungan-sosial-yang-positif-di-kampus/

https://buku.kompas.com/read/226/pengertian-jenis-dan-manfaat-interaksi-sosial-bagi-kehidupan-manusia

https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pengertian-bentuk-dan-manfaat-dukungan-sosial.html

Feedback dalam komunikasi yang efektif

Feedback dalam komunikasi yang efektif

 Jenis feedback (umpan balik) dalam komunikasi
Dalam proses komunikasi, feedback merupakan efek atau hasil yang ditimbulkan dari penerimaan atau penolakan pesan.

Feedback bisa berbentuk positif dan negatif, netral, inferensial, langsung dan tidak langsung. 

Feedback positif 

Feedback positif dan negatif Umpan balik positif adalah feedback yang diberikan ketika komunikan paham dan menyetujui pesan yang disampaikan komunikator. Misalnya, komunikan menganggukkan kepala sambil berkata “iya saya setuju”, ketika dia paham dan setuju terhadap pesan yang diterimanya. 

Feedback negatif

Feedback negatif adalah feedback yang diberikan ketika komunikan tidak setuju terhadap isi pesan. Misalnya, komunikan mendengarkan ucapan komunikator sambil memasang wajah cemberut, memotong pembicaraan, bahkan berusaha mengalihkannya ke topik lain.

Feedback netral

Feedback netral Jenis feedback (umpan balik) ini bersifat netral. Karena tidak bisa diputuskan apakah umpan baliknya bersifat positif (menyetujui) atau negatif (tidak setuju). Contohnya, komunikan hanya terdiam saat mendengar informasi atau pesan.

Feedback inferensial 

Feedback inferensial adalah feedback dalam komunikasi massa, yang disimpulkan sendiri oleh komunikatornya. Terjadi karena komunikator telah melihat gejala yang diamatinya, walaupun secara tidak langsung tetapi cukup relevan dengan pesan yang disampaikannya.

Feedback langsung

Jenis feedback (umpan balik) langsung terjadi di saat yang bersamaan ketika pesan dikirimkan. Misalnya, mahasiswa bertanya kepada dosen tentang materi yang tidak dipahaminya, dan dosen memberi umpan balik langsung berupa penjelasan ulang materi.

Feedback tidak langsung

umpan balik tidak langsung membutuhkan waktu lama setelah pesan dikirimkan. Misalnya, feedback masyarakat terhadap konten pemberitaan atau konten media.

PENGELOLAAN WAKTU DAN RENCANA DALAM KONSEP POTENSI DIRI







Oleh : Zakiah Emildah (@B06-ZAKIAH)


Setiap orang mendapatkan 24 jam yang sama dalam sehari, namun mengapa dengan jatah waktu yang sama, ada orang yang bisa produktif dan ada pula yang tidak? Jawabannya terletak pada kemampuan manajemen waktu yang efektif.

Manajemen waktu juga bisa menjadi soft skill dan kemampuan yang harus dimiliki dan dibutuhkan setiap orang dalam mencari pekerjaan. Dengan memiliki manjemen waktu, berarti kamu menghargai diri sendiri untuk lebih bertanggu jawab terhadap hal yang akan kamu kerjakan.

Pengertian Manajemen Waktu

Manajemen waktu adalah proses pengelolaan dan disiplin terhadap waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan agar dapat berjalan secara produktif, efektif dan efesien. Mengatur  waktu dengan baik memungkinkan seseorang untuk sukses, karena semua orang hidup dengan waktu yang sama hanya saja tidak semua orang mengerti dan mampu menggunakan waktu yang mereka punya dengan efektif juga bahkan lalai untuk memahami konsep waktu yang berharga.

 

Karakteristik Waktu 

Pada dasarnya, waktu adalah dimensi yang tidak bisa kita sentuh, namun mempengaruhi keberadaan kita di dunia ini. Waktu bisa dipandang sebagai konsep abstrak yang hanya ada dalam pikiran manusia, namun sekaligus juga menjadi kenyataan yang harus kita hadapi setiap hari.

  •  Cepat Habis

Waktu memiliki sifat yang cepat berlalu atau terbatas. Ini berarti bahwa waktu terus berjalan tanpa henti dan tidak dapat kita tahan atau ubah. Setiap saat yang kita alami hanya berlangsung sesaat sebelum berlalu, sehingga waktu terus bergerak maju dan tidak bisa kita putar mundur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memanfaatkan waktu dengan bijaksana dan menghargainya karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.

  • Cepat berlalu dan tidak bisa kembali

Waktu adalah urutan peristiwa yang bersifat tak dapat diubah, terdapat hubungan yang dikenal sebagai sebab-akibat antara peristiwa-peristiwa ini, yang berarti bahwa apa yang terjadi di masa lalu memiliki dampak pada apa yang terjadi saat ini. Namun, penting untuk dicatat bahwa peristiwa yang akan datang tidak dapat memengaruhi apa yang telah terjadi di masa lalu.

  • Sesuatu yang dibutuhkan

Waktu adalah modal yang paling berharga untuk kita bisa lebih produktif lagi dalam menjalani aktivitas keseharian kita.

 

Manfaat Manajemen Waktu Yang Baik

Manajemen waktu yang baik memiliki sejumlah manfaat yang signifikan

  • 1.     Produktivitas yang lebih tinggi

Dengan menguasai keterampilan manajemen waktu, seseorang dapat mengalokasikan waktu secara efisien untuk berbagai tugas dan proyek, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas mereka.

  • 2.     Mengurangi stres.

Ketika seseorang memiliki rencana yang baik untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, mereka cenderung merasa lebih terorganisir dan kurang terbebani oleh tekanan waktu.

  • 3.     Peningkatan kualitas pekerjaan.

Dengan memberikan waktu yang cukup untuk setiap tugas dan menghindari terburu-buru, seseorang memiliki kesempatan untuk fokus pada detail dan hasil yang lebih baik.

  • 4.     Menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Ini memungkinkan seseorang untuk merencanakan waktu untuk aktivitas di luar pekerjaan, seperti berkumpul dengan keluarga dan menjalani hobi, yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

  • 5.     Pencapaian tujuan.

Dengan mengatur waktu dengan baik dan fokus pada prioritas, mereka dapat membuat progres yang lebih cepat menuju pencapaian tujuan mereka. 


CARA MENGATUR WAKTU DENGAN EFEKTIF

  • 1.     Perencanaan dan Skala Prioritas

Buatlah daftar tugas berdasarkan prioritas. Fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda menyelesaikan yang terpenting sebelum memasuki tugas-tugas lainnya

  • 2.     Gunakan Teknologi

Manfaatkan alat dan aplikasi manajemen waktu seperti kalender digital, pengingat, atau perangkat lunak manajemen tugas untuk membantu Anda mengingat jadwal dan tenggat waktu.

  • 3. Bersegera dan Jangan Menunda-nunda

Menunda-nunda pekerjaan adalah kebiasaan yang buruk. Akhinya kita terbiasa melakukan pekerjaan mendekati deadline dan harus puas dengan hasil yang kurang maksimal.

  • 4.    Jauhi perkara yang sia-sia karena waktu sangat berharga

Waktu yang kita miliki jika tidak kita gunakan dengan baik, maka ia akan terhabiskan dengan hal yang sia-sia.

  • 5.     Manfaatkan kesempatan

Kesempatan itu terbatas dan waktu tidak akan terulang kembali. Seorang yang berakal tidak akan menyia-nyiakan peluang, karena kita tidak tahu peluang yang mana yang bisa mengubah kehidupan kita.

  • 6.     Istirahat Secara Teratur

Jangan lupakan istirahat. Karena Kesehatan tetaplah menjadi sesuatu hal yang paling penting bagi kita.

 

PENYEBAB SULITNYA MANAJEMEN WAKTU

  • 1.     Perfeksionis

Cenderung terlalu memikirkan detail dan kualitas, yang dapat menghambat kemajuan karena mereka terlalu lama mempertimbangkan setiap aspek pekerjaan.

  • 2.     Prokrastinasi

Kebiasaan menunda pekerjaan hingga mendesak. Ini menghabiskan waktu berharga dan sering menghasilkan pekerjaan yang kurang baik

  • 3.     Ketidakmampuan Mengatur Prioritas

Salah mengatur prioritas bisa membuat orang merasa sibuk tetapi tidak efektif. Pekerjaan penting bisa tertunda sementara pekerjaan yang kurang penting mendapatkan perhatian berlebihan.

  • 4.  Gangguan dan Kurangnya Fokus

Gangguan seperti media sosial, pesan instan, atau pertemuan yang tidak terencana dapat mengganggu fokus dan menghambat manajemen waktu yang efektif.

  • 5.     Kesulitan mengestimasi waktu

Beberapa orang mungkin tidak memiliki keterampilan manajemen waktu yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola tugas dengan efektif.

Untuk mengatasi masalah manajemen waktu, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langka untuk mengatasinya. Dengan kesadaran dan usaha, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola waktu dengan lebih baik.

 

DAMPAK MANAJEMEN WAKTU YANG BURUK

  • 1.     Stres yang Tinggi

Salah satu dampak paling umum dari manajemen waktu yang buruk adalah stres yang tinggi. Ketika tugas-tugas menumpuk dan tenggat waktu mendekat, seseorang dapat merasa tertekan dan cemas.

  • 2.     Pekerjaan Tidak Selesai

Manajemen waktu yang buruk sering menghasilkan tugas-tugas yang tidak selesai atau diselesaikan dengan buruk. Ini dapat merugikan produktivitas dan reputasi seseorang dalam pekerjaan atau studi.

  • 3.     Kehilangan Kesempatan

Ketika waktu tidak dimanfaatkan dengan baik, seseorang dapat melewatkan kesempatan penting dalam karier atau kehidupan pribadi. Peluang yang tidak digunakan seringkali tidak datang lagi.

  • 4.     Pengorbanan Keseimbangan Kehidupan

Manajemen waktu yang buruk dapat mengorbankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Seseorang mungkin terlalu fokus pada pekerjaan dan mengabaikan waktu untuk keluarga, teman, atau aktivitas yang menyenangkan.

  • 5.     Kerugian Peluang Belajar

Manajemen waktu yang buruk juga dapat mencegah seseorang untuk belajar hal-hal baru atau mengembangkan keterampilan. Ini dapat membatasi pertumbuhan pribadi dan profesional.


KESIMPULAN

Kesimpulannya, manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan mencapai tujuan-tujuan dengan lebih efektif. Walaupun waktu dalam sehari adalah hal yang sama bagi setiap individu, kemampuan untuk mengatur dan memanfaatkannya dengan bijak sangatlah penting. Orang-orang yang berhasil dalam berbagai bidang mampu mengelola waktu mereka dengan efektif, menghindari prokrastinasi, memprioritaskan tugas-tugas yang penting, dan tetap fokus pada tujuan-tujuan mereka.


Daftar Pusaka 

Emildah, Zakiah. (2023). "Pengelolaan Waktu dan Rencana dalam Konsep Potensi Diri", https://idcloudhost.com/blog/mengenal-apa-itu-manajemen-waktu-pengertian-manfaat-serta-fungsinya/amp/ diakses pada 25 September 2023

Pemberdayan dalam konsep pegembangan diri

Oleh: Mahisa Feronika


Arti dan Pentingnya Pemberdayan Masyarakat Konsep pemberdayaan masyarakat dalam wacana pembangunan masyarkat selalu dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi jaringan kerja dan keadilan dan diletakkan pada kekuatan tingkat individu sosial Menurut Rappaport (1987)pemberdayaan diartikan sebagai pemahaman secara psikologi pengaruh kontrol individu terhadap keadaan sosial, kekuatan politik dan hak-haknya menurut Undang-undang Mc Ardle (1989) mengartikan pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan oleh orang-orang yang secara konsekuen melaksanakan keputusan .

Rasa Syukur Dalam Konsep Berpikir Positif

 


Oleh: Alderosse Achmad Syafiie (@B35-ALDEROSSE)

Menurut Susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan  seseorang untuk fokus pada aspek positif diri sendiri, orang lain, dan keadaan saat ini. Berpikir positif tidak  datang dengan sendirinya tetapi merupakan suatu keterampilan yang harus diperoleh. Berpikir positif dibagi beberapa aspek, salah satu aspek ialah rasa syukur. Rasa syukur merupakan respon positif yang diungkapkan ketika sesuatu diterima dari orang lain atau suatu pengalaman  terjadi. Seligman (2005) berpendapat bahwa rasa syukur  merupakan salah satu  kajian psikologi positif  yang berarti mengucapkan terima kasih atas pemberian yang diberikan. Wood & Geraghty (2010) mendefinisikan rasa syukur sebagai kecenderungan disposisional, yang dianggap sebagai ciri kepribadian. Rasa syukur digambarkan sebagai bagian dari orientasi hidup yang lebih luas untuk memperhatikan dan mengapresiasi hal-hal positif di dunia (Wood dan Geraghty, 2010). Gratitude bisa dilihat sebagai konsep yang berharga dan bermakna bagi setiap agama hindu, islam, budha, kristen, dan yahudi (emmon, 2003).

Menurut McCullough (2002) Gratitude memiliki empat aspek, antara lain Intensity, Frequency, Span, dan Density. Intensity menunjukan individu yang bersyukur ketika mengalami peristiwa positif diharapkan untuk merasa lebih intens, Frequency ialah seseorang yang memiliki kecenderungan bersyukur setiap harinya dan Gratitude bisa menimbulkan dan mendukung tindakan walaupun kebaikan kecil, Span mencakup rasa Gratitude dari peristiwa kehidupan seperti tentang pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan. Sedangkan Density mencakup individu dengan perasaan bersyukur dapat menuliskan nama-nama orang yang telah membuat Gratitude, termasuk teman, sahabat, orang tua, maupun pasangan. Orang yang mengalami rasa syukur akan cenderung mengenali dan merespons pengalaman atau anugerah positif  yang diterimanya. Berdasarkan  ini, Syukur dianggap sebagai emosi moral yang mencakup perasaan empati, bersalah, dan malu jika individu sebagai penerima kebaikan tidak membalas sesuai kewajibannya.

Menurut Prabowo (2017) Gratitude dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu gratitude state yang berpusat pada keadaan dan gratitude trait dengan berdasarkan sifat. Gratitude state merupakan keadaan dimana individu memiliki perasaan subjektif berupa kekaguman, rasa terima kasih, dan menghargai segala sesuatu yang telah ia terima. Contohnya, seseorang yang mensyukuri kesehatan dan keberadaan orang  disekitarnya, terutama keluarga. Gratitude trait kecenderungan individu untuk merasa bersyukur dalam hidupnya, sehingga  akan lebih sering bersyukur pada situasi tertentu. Misalnya, seorang individu memiliki pandangan atas peritiwa Covid-19, sehingga membentuk dirinya agar mampu menerima keadaan dan berfokus kegiatan yang bermanfaat.

Memelihara Kebersyukuran (Gratitude)

Robert Emmons dan Michael McCullough (2003) mengeksplorasi sejumlah cara untuk meningkatkan dan mempertahankan sikap bersyukur, antara lain dengan membuat jurnal mingguan pribadi tentang perasaan bersyukur (gratitude journal) dengan membuat catatan tentang rasa syukur.Bandingkan peristiwa dalam kondisi netral.atau negatif (stres hidup).

Menulis jurnal rasa syukur sebenarnya tidak terlalu sulit dan setiap orang mungkin mempunyai cara yang berbeda-beda. Intinya, kita menuliskan hal-hal yang kita syukuri, apapun bentuknya, bagaimana pun kita melakukannya, apapun frekuensinya. Ungkapan syukur dalam bahasa Perancis adalah je sui reconnissant, yang mencakup tiga konsep, i recognition (saya kenali secara intelektual), i recognition (saya kenali secara mental) dan i appremination (saya hargai secara emosional). Oleh karena itu, esensi terpenting dari jurnal rasa syukur adalah menggabungkan ketiga elemen tersebut (Emmons, 2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengontrol gratitude melalui jurnal gratitude;

1. Lebih optimistis,

2. Lebih Energik,

3. Lebih bisa menjaga hubungan dengan orang lain,

4. Tidur lebih nyenyak.

Kesimpulan

Memiliki Gratitude (rasa syukur) sangatlah penting, dengan memiliki rasa syukur kita bisa merasakan perasaan bahagia dan apa adanya. Memelihara rasa syukur dengan membuat gratitude jurnal mempunyai dampak yang efektif dalam meningkatkan kualitas hubungan sosial seseorang dan menghasilkan perbaikan berkelanjutan dalam kesejahteraan subjektif.


 

Daftar Pustaka

 

Adinda, R. (2022). Positive Thinking [Berpikir Positif] : Pengertian, Manfaat & Cara Berpikir. Retrieved from gramedia.com: https://www.gramedia.com/best-seller/berpikir-positif/

Akmal, M. (2018). KONSEP SYUKUR (GRATEFULNES). Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 1-20.

Soerjoatmodjo, G. W. (2020, Oktober 30). Memelihara Kewarasan dengan Gratitude Journaling. Retrieved from buletin.k-pin.org: https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/730-memelihara-kewarasan-dengan-gratitude-journaling

Thresia Putrianna Lumban Gaol, I. D. (2022). HUBUNGAN ANTARA GRATITUDE DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNESA DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Penelitian Psikologi, 180-194.

 

 

Keterampilan Dalam Konsep Pengembangan Diri



Oleh : Syamil zalfa fadhillah (@B12-SYAMIL)

 Keterampilan atau skill pengembangan diri adalah kualitas dan kemampuan yang membantu Anda tumbuh baik secara pribadi maupun profesional, Dengan memahami dan meningkatkan keterampilan ini dapat membantu Anda memaksimalkan potensi diri.


pengembangan diri di dalam kehidupan adalah berusaha untuk mencari jati diri dengan berusaha untuk bersikap lebih dewasa, mandiri dan produktif dan berikut ini adalah beberapa contoh dari proses pengembangan diri


1. mencari jati diri anda 


-berusaha untuk mencari jati diri dengan berusaha untuk bersikap lebih dewasa?


-dulu kita adalah seorang yang mudah marah, namun sekarang kita berusaha untuk menjadi seorang yang lebih penyabar dan tidak emosional.


-setelah kita berhasil menjadi orang yang lebih sabar, kita dapat merasakan hal hal yang lebih baik untuk diri kita sendiri


2. membentuk motto hidup

-motto hidup sangat penting untuk proses pengembangan diri, motto hidup adalah ungkapan yang bisa memberikan semangat pada diri kita sendiri


-motto hidup adalah tujuan kita untuk mencapai sesuatu yang kita tuju


-motto hidup mengajarkan kita untuk terus berusaha dan tidak menyerah, meskipun banyak masalah yang harus dilewati


3. menerima kritikan


-dalam proses pengembangan diri kita juga harus dapat menerima kritikan dari orang orang sekitar.


-ingat, banyak sekali orang orang disekitar kita sehingga kita harus bisa menerima semua kritikan dan masukan.


- berpikir dan mencerna semua masukan secara positif sehingga kita dapat mencernanya dengan baik dan kita dapat memahaminya dengan sikap yang dewasa


4. ekspresikan ketrampilan dalam diri sendiri (inovasi)


- tunjukan ketrampilan anda dan berikan sesuatu hal hal yang baru dan menarik, mencari idea yang unik untuk mengekspresikan ketrampilan anda


- tunjukan apa yang kita bisa melalui karna seni dan bisa membentuk hal hal yang terampil


-inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan


Pengertian Pengembangan Diri Menurut Para Ahli : 


1) Abraham Maslow

Menurut Abraham Maslow, pengembangan diri adalah suatu usaha individu dalam memenuhi kebutuhannya terhadap aktualisasi diri (kebutuhan puncak). 


2) Mc Clelland

Menurut Mc Clelland, pengembangan Diri dapat dikategorikan pada usaha pemenuhan kebutuhan untuk berprestasi.

Prestasi yang dimaksud disini ialah prestasi dalam berkarir, prestasi dalam lingkungan masyarakat dan politik. 


3) Erik Erikson

Menurut Erik Erikson setiap orang menjalani serangkaian “krisis psikososial” pada saat jatuh tempo. Setiap orang memiliki rintangan emosional tertentu untuk mengatasinya.


Pengertian Keterampilan menurut beberapa Para Ahli: 

1. Marvin Dunette 

Dunette menyampaikan bahwa keterampilan adalah kapasitas yang diperlukan seseorang untuk menjalankan tugas dalam rangka mengembangkan diri.


2. Nadler

Nadler pun juga berpendapat mengenai keterampilan, dimana keterampilan adalah proses mengembangkan potensi dan sebagai bentuk proses penggalian seseorang.


3. Muzni Ramanto, Soemarjadi dan Wikdati Zahri

Kata keterampilan dalam bahasa lain merujuk pada kecekatan. Jadi pengertian keterampilan secara sederhana dapat diartikan sebagai orang yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar.


4. Gordon

Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Dimana kemampuan yang dimilikinya bentuk dari implementasi dari system pelaksanaan pekerjaan atau aktivitas kegiatan.

7. Hari Amirullah

pengertian keterampilan menurut Hari Amirullah, menekankan keterampilan pada perbuatan pengembangan proses diri untuk terus menurus belajar.


Referensi: 


https://yuksbelajar.com/pengembangan-diri-menurut-para-ahli/


https://deepublishstore.com/blog/pengertian-keterampilan/


https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/10/103000765/9-cara-meningkatkan-skill-pengembangan-diri


https://www.studilmu.com/blogs/details/12-pengembangan-diri-menjadi-pemimpin-dan-individu-yang-lebih-baik#:~:text=Salah%20satu%20contoh%20pengembangan%20diri,lebih%20penyabar%20dan%20tidak%20emosional.

Kesederhanaan dalam Komunikasi yang Efektif




Tujuan utama dari proses komunikasi adalah untuk memastikan bahwa semua orang yang terlibat mencapai pemahaman bersama tentang apa yang dikomunikasikan. Ketika pesan dikomunikasikan secara sederhana, berarti pesan tersebut dapat dipahami oleh khalayak yang lebih luas.  

 

 Apa yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif ?  

     Menurut Tommy Suprapto dalam buku Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi (2009), komunikasi dikatakan efektif apabila komunikan menerima pesan, makna, atau maksud, sebagaimana yang dikehendaki oleh pengirim pesan.  

Dikutip dari buku Komunikasi Keperawatan (2017) karya Eti Wati dan Arni Wianti, komunikasi efektif dalam bahasa asing dikenal dengan istilah the communication is in true. Artinya kedua belah pihak saling berkomunikasi dan sama sama mengerti pesan yang sedang dibicarakan.

 

Cara membangun komunikasi efektif  

     Menurut Ambar Wulan Sari dalam jurnal Pentingnya Keterampilan Mendengar dalam Menciptakan Komunikasi yang efektif (2016) , untuk membangun komunikasi yang efektif, individu perlu menguasai bahasa tulisan, yakni membaca dan menulis, serta bahasa lisan, yaitu mendengar dan berbicara. Setidaknya individu harus bisa mengembangkan dua keterampilan komunikasi. Contohnya membaca dan menulis, atau mendengar dan berbicara.  

 

Ciri kominikasi yang efektif   

· Langsung (to the point, tidak berbelit-belit dalam menyampaikan pesan)

· Jelas (hal yang disampaikan mudah dimengerti)  

· Responsif (memperlihatkan keperluan pandangan orang lain)  

· Asertif (tegas dalam menjelaskan isi pesan kepada lawan bicara)

· Terbuka (tidak ada pesan atau makna yang disembunyikan)

 

Faktor penghambat komunikasi efektif  

· Ucapan atau pesan sulit dimengerti  

· Tidak percaya diri  

· Perbedaan bahasa  

· Kurangnya pengetahuan komunikator  

· Jarak kedekatan komunikator dengan komunikan  

 

Tips berkomunikasi yang efektif

· Mendengarkan lawan bicara  

· Mengajukan pertanyaan jika ada hal yang kurang mengerti  

· Memberikan informasi dengan jelas  

· Mengombinasikan komunikasi verbal dan non verbal  

· Menggunakan bahasa atau kalimat yang sederhana dan mudah dipahami  

 

          Adapun tujuan membangun komunikasi yang efektif adalah membangun kepercayaan, kepercayaan bisa timbul melalui komunikasi, sebab jika bisa mendengarkan lawan bicara, atau nasihat ketika diminta, maka lawan bicara bisa menaruh kepercayaannya kepada anda.

 

         “Komunikasi Efektif” ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat komunikasi. Banyak cara untuk menyampaikan pesan yaitu dengan tatap muka atau melalui media komunikasi. Agar komunikasi dapat efektif, maka cara penyampaian pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun keadaan di lingkungan sosial yang bersangkutan. 

 

                                                                DAFTAR PUSTAKA

Suprapto Tommy , 2009, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi . Jakarta : Media presindo.

Eti Wati dan Arni Wianti, Komunikasi Keperawatan, (Cirebon: LovRinz

Publishing, 2017).

 

Pertumbuhan dan Pembelajaran



Disusun

Yusran Yusuf


@B39-YUSRAN,


A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

1. Pengertian

Perkembangan (development) adalah proses atau tahapan kearah yang lebih maju. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), perkembangan berarti terbuka atau membentang; menjadi besar, luas, dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.


menurut Dictionary

of Psychology secara lebih rinci pengertian

perkembangan manusia sebagai berikut 

a.The progressive and continous change in the organism birth to death, perkembangan ini merupakan perubahan yang progresif dan terus menerus dalam diri organisme sejak lahir hingga mati.

b. Growth, perkembangan itu berarti perubahan.

c. Change in the shape and integration of bodily parts into funcional parts,

perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang

bersifat jasmaniah di dalam bagian-bagian yang fungsional.

d. Maturation or the appearance of fundamental pattern of unlearned behavior,

perkembangan itu adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku

yang bukan hasil belajar.

B.FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERKEMBANGAN

1. Aliran Nativisme

Para ahli menganut aliran in berkenyakinan bahwa perkembangan manusia itu di tentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa - apa. Sebagai contoh, jika sepasang orang tua ahli musik, maka anak - anak yang mereka lahirkan akan menjadi pemusik pula. Harimau pun akan melahirkan harimau, tak akan pernah melahirkan domba. Jadi pembawaan dan bakat orangtua selalu berpengaruh mutlak terhadap perkembangan anak -anaknya.

2. Aliran Empirisisme

Doktrin aliran empirisime yang amat mahsyur adalah "tabula rasa" sebuah istilah bahasa latin yang berarti batu tulis kosong tau lembaran kosong (blank slate/blank tablet). Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia it semata - mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir dianggap tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini, para penganut empirisime menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong, tak punya kemampuan dan bakat apa - apa.

3. Aliran Konvergensi

Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan antara aliran empirisime dengan aliran nativisme. Aliran in menggabungkan arti penting hereditas ( pembawaan) dengan lingkuanga sebagai faktor - faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa jika tapa faktor pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman tapa faktor pembawaan tak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai dengan harapan.

Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya mutu hasil perkembangan siswa pada dasarnya terdiri atas dua macam.

  1. Faktor Intem, yaitu yang ada dalam diri siswa it sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri.
  2. Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan.

C. HUKUM PERKEMBANGAN

Pengertian hukum dalam perkembangan sudah tent berbeda dengan hukum dalam dunia peradilan atau peraturan konstitusional. Hukum dalam pembahasan ini berarti kaidah atau patokan mengenai terjadinya peristiwa tertentu.secara spesifik, hukum perkembangan dapat diartikan sebagai "kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan".

1. Hukum Konvergensi

Perkembangan manusia pada dasarnya tida hanya di pengaruhi oleh factor pembawaan sejak lahir, tetapi juga ole lingkungan pendidikan.

2. Hukum Perkembangan Dan Pengembangan Diri

Pada anak balita, wujud pertahanan diri it berupa tangisan ketika lapar, atau teriakan yang disertai pelemparan bat ketika mendapat gangguan hewan atau orang yang ada disekelilingnya. Dari usaha mempertahankan diri ini, berlanjut menjadi usaha untuk mengembangkan diri.

3. Hukum Masa Peka

Peka artinya mudah terangsang atau mudah menerima stimulus. Masa peka adalah masa yang tepat yang terdapat pada diri anak untuk mengermbangkan fungsi-fungsi tertentu, seperti fungsi mulut untuk berbicara dan membaca, fungsi tangan untuk menulis, dan sebagainya.

Masa " mudah dirangsang " ini sangat menentukan cepat dan lambatnya siswa dalam menerima pelajaran.

4. Hukum Keperluan Belajar

Keperluan belajar bagi proses perkembangan, terutama perkembangan fungsi-fungsi psikis tak dapat kita ingkari, meskipun kebanyakan ahli tidak menyebutnya secara eksplisit.

5. Hukum Kesatuan Anggota Badan

Proses perkembangan fungsi-fungsi organ jasmaniah tidak terjadi tapa diringi proses perkrmbangan fungsi-fungsi rohaniah. Dengan demikian suatu tahapan perkembangan tidak terlepas dari tahapan perkembangan lainnya.

6. Hukum Tempo Perkembangan

Lambat atau cepatnya proses perkembangan seseorang tidak sama dengan orang lain.

7. Hukum Irama Perkembangan

Disamping ada tempo, didalam perkembangan juga dikenal adanya irama atau naik-turunnya proses perkemabangan. Artinya, perkembangan manusia itu tidak tetap, terkadang naik terkadang turun.

8. Hukum Rekapitulasi

Hukum ini berasal dari teori rekapitulasi (recapitulation theory) yang berisi doktrin yang mengatakan bahwa perkembangan proses perkembangan individu manusia adalah sebuah mikrokosmik (dunia kehidupan kecil) yang mencerminkan evolusi kehidupan jenis makhluk hidup dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang paling kompleks.



DAFTAR PUSTAKA 


https://www.academia.edu/10964707/PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_DALAM_PROSES_PEMBELAJARAN

https://www.academia.edu/11597231/Tugas_Resume_Pertumbuhan_dan_Perkembangan