Tampilkan postingan dengan label @P12-AROLVO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @P12-AROLVO. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Januari 2020

SIKAP PROAKTIF

AROLVO ARTYA A
@P12-AROLVO

Sikap proaktif artinya sikap yang selalu melihat ke depan. Proaktif bukan hanya sekedar aktif, namun mampu melihat ke depan dan berpikir apa yang bisa ia lakukan. Sikap ini jelas dibutuhkan sebagai pendukung visi/cita-cita yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain, proaktif artinya memiliki action. Orang-orang proaktif sadar betul kemampuan untuk bisa mengubah hal-hal yang masih negatif menjadi positif. Namun mereka juga sadar ada batas-batas dalam mengubah hal-hal negatif tersebut. Proaktif juga percaya bahwa rintangan itu bukan hambatan.

Cara berfikir proaktif berarti adalah suatu aksi atau sebuah cara berfikir aktif dimana seseorang mengkontrol situasi dengan lebih dahulu memikirkan sesuatu yang akan terjadi daripada menunggu sesuatu hal terjadi dan memikirkan solusi untuk masalah yang akan datang. Orang-orang yang berfikir secara proaktif tidak hanya duduk diam dan menunggu sebuah jawaban datang dengan sendirinya. Orang yang berfikir secara proaktif akan berfikir kritis dengan cara yang kreatif.

Ciri-ciri pribadi proaktif
Seseorang yang berfikir secara proaktif memiliki beberapa ciri ciri yang seperti berikut :
·         Inisiatif
Orang yang berfikir secara proaktif akan mempunyai banyak ide ide yang kreatif untuk pekerjaannya. Mereka tidak ingin mendapatkan hal - hal yang negatif kemudian hari, sehingga mereka cenderung untuk lebih dahulu memberi sebelum diminta.
·         Tanggung jawab
Daripada kita berbohong akan sesuatu yang telah kita buat karena kesalahan kita sendiri , lebih baik kita jujur untuk mengakui kesalahan kita dan siap bertanggung jawab. Dengan mengakui kesalahan, hal tersebut tidak akan mempermalukan kita selama kesalahan tersebut bisa kita perbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
·         Solutif
Orang yang memiliki cara berfikir cara seperti ini memiliki ide dan solusi – solusi yang dapat di selesaikan. Orang yang proaktif memiliki jalan alternatif yang ketiga untuk menyelesaikan masalah , maka dari itu orang yang memiliki cra berfikir proaktif akan lebih cerdas dalam menyelesaikan masalah.
·         Positif
Dengan selalu memandang hal secara positif. Orang yang berfikir secara proaktif tidak akan melihat masalah sebagai suatu kesusahan tetapi mereka akan melihat makna dibalik suatu permasalahan tersebut.

Manfaat bersikap proaktif
Dengan memiliki sifat proaktif, maka anda akan mendapatkan banyak manfaatnya. Manfaat tersebut antara lain:
1.      Bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya sendiri
2.      Berpikir sebelum bertindak
3.      Tidak mudah tersinggung
4.      Cepat pulih bila terjadi sesuatu yang buruk
5.      Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana
6.      Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak akan bisa mereka ubah

Senin, 16 Desember 2019

Berlaku Adil


BERLAKU ADIL

@P12-AROLVO
Oleh:Arolvo Artya Anggarexo
Adil adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. Sebagian besar orang mendefenisikan kata adil adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan  tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, yaitu suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit.

Adil itu menempatkan sesuatu pada tempatnya, Kata adil dilawankan dengan kata dzalim yaitu menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya. Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja.

Membiasakan Sikap Adil
Seorang hendaknya membiasakan diri berlaku adil, baik terhadap dirinya, kedua orang tuanya, saudaranya, anaknya, temannya, tetangganya, bangsa dan Negaranya, maupun terhadap sang Khalik(Allah swt).  Apabila keadilan itu ditegakan dalam setiap aspek kehidupan, tentu keamanan, ketentraman,kedamaian, serta kesejahteraan lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi akan dapat diraih. Berikut cara membiasakan bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari :
·         menyadari pentingnya keadilan dalam kehidupan
·         memahami nilai-nilai positif yang terkandung dalam prinsip keadilan
·         berusaha mempraktikkan keadilan baik kepada Allah SWT, diri sendiri maupun orang lain

Manfaat bersikap adil
Bersikap adil sangat banyak manfaatnya bagi kita, berikut manfaat bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari :
1.      Keadilan membawa ketentraman
2.      Keadilan membawa kedamaian
3.      Keadilan menimbulkan kepercayaan
4.      Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan
5.      Keadilan dapat menciptakan kemakmuran
6.      Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial
7.      Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan
8.      Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan

Minggu, 08 Desember 2019

KERJA SAMA


KERJA SAMA

AROLVO ARTYA ANGGAREXO
@P12-AROLVO

Kerjasama adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau juga lebih supaya dapat mencapai tujuan ataupun target yang sebelumnya sudah direncanakan dan juga disepakati secara bersama. Atau juga kerjasama dapat diartikan sebagai sebuah tindakan-tindakan di dalam pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih supaya dapat mencapai tujuan serta demi keuntungan bersama. Kerjasama sangat penting bagi suatu organisasi ataupun perusahaan, karena jika di dalamnya dapat terbangun suatu kerjasama yang kuat maka suatu organisasi atau perusahaan itu akan berjalan lancar dan bisa meraih kesuksesan.

Faktor Pendorong Kerja Sama
Ada beberapa faktor pendorong yang membuat seseorang atau kelompok untuk melakukan kerjasama dengan orang atau kelompok lain, diantaranya:

·         Orientasi
Orientasi atau pandangan setiap orang pada kelompoknya sendiri dari mulai arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapai orientasi tersebut, setiap anggota kelompok tersebut mengharap dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
·         Ancaman dari luar (musuh bersama)
Adanya ancaman atau musuh yang sama yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggota kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
·         Rintangan dari luar. Kelompok terkadang akan ada kekecewaan atau rasa tidak puas karena tidak tercapainya cita-cita yang diinginkan. Danya kekecewaan dan rasa tidak puas tersebut kemudian akan menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
·         Menolong orang lain. Kerja sama terkadang terbentuk karena adanya rasa ingin menolong seseorang atau keompok lain agar meringankan beban penderitaan mereka tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.

Cara membangun kerjasama
Untuk membangun  kerjasama yang baik, perlu dibutuhkan hal-hal ini di dalam tim :
·         Fokus pada target atau tujuan tim
·         Membangun kekompakan dalam tim
·         Sediakan waktu rileks
·         Bangun kepercayaan sesama anggota di dalam tim
·         Sama-sama mencari solusi untuk sebuah masalah
·         Menghargai tiap perbedaan pendapat dan kebiasaan anggota lain

Manfaat Kerjasama

Kerja sama memiliki beberapa manfaat seperti :
·         Dapat mempererat persaudaraan
·         Menumbuhkan semangat rasa persatuan
·         Pekerjaan akan lebih cepat selesai
·         Pekerjaan akan menjadi lebih ringan

Minggu, 01 Desember 2019

AYO BERSEMANGAT


AYO BERSEMANGAT


@P12-AROLVO

Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau banyak tindakan. Jadi, semangat itu memiliki fungsi sebagai penggerak batin untuk bertidak. Seseorang yang memiliki semangat bagus, sikap dan perilakunya biasanya terlihat dinamis.
 Terkadang kita begitu bersemangat untuk merencanakan sesuatu. Baik itu  soal pekerjaan, karir, belajar/ menuntut ilmu, menjalin hubungan, usaha, berkarya maupun dalam mengejar target. Kita tahu bahwa semangat itu ada pada keyakinan dalam diri kita. Kita juga tahu bahwa semangat itu ada pada minat kita terhadap apa yang akan dan kita lakukan.

Tapi terkadang itu barulah sebuah rencana dan bukan berarti semangat yang sesungguhnya. Karena  sejatinya sebuah semangat itu bukan hanya mesti ada diawal kita melakukan sesuatu. Tapi ia perlu dipertahankan dan dimunculkan terus menerus dalam menyelesaikan apa yang kita lakukan. Sehingga rasa semangat itu benar-benar menjadi energi kita dalam berproses. Arti semangat adalah bagaimana kita bisa membuktikan dan mempertahankan semangat itu sendiri. Tentunya  bukan sebuah rencana diawal saja. Tapi dalam seluruh proses yang sudah kita inginkan dan kita jalankan sebaik mungkin dengan rangkaian rasa semangat tersebut.

Saya pernah mengalami keadaan dimana saya hampir patah semangat sewaktu saya bermain sepak bola. Saat itu tim saya mengikuti bermain melawan tim yang menurut saya lumayan bagus, tim saya pun di babak pertama kalah dengan skor 3-1. Pada saat jeda atau istirahat babak pertama saya dan tim merasa patah semangat untuk memenangkan pertandingan, tetapi pelatih mencoba memotivasi saya dan tim agar bermainlah terus dan bersemangat. Dan ternyata dengan motivasi itu saya bisa membalikkan keadaan menjadi 3-4 sampai waktu habis, saya dan tim pun bersorak gembira. Ternyata dengan mencoba terus bersemangat dan tidak putus asa kita bisa meraih hasil yang maksimal.

Berikut ini adalah tips mengenai cara untuk membangkitkan semangat hidup:
1.      Jika anda memiliki masalah besar, bersabarlah. Sabar bukan berarti diam, melainkan juga terus berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain sabar, anda harus berserah diri pada Tuhan yang anda yakini bisa membantu anda keluar dari masalah. Beribadah, mendekatkan diri pada Tuhan dan senantiasa bersabar hingga masalah tersebu terlewati.
2.      Kemudian anda harus bisa mencari sumber masalah yang ada. Mengapa masalah tersbeut bisa terjadi? Bagaimana solusinya? Lakukan evaluasi kecil yang bisa membantu anda dalam memecahkan masalah sehingga anda bisa lebih lega karena setiap masalah bisa diurai menjadi lebih kecil yang penanganannya lebih mudah.
3.      Dan yang terakhir adalah mulailah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selesaikan satu per satu dengan tujuan bahwa anda benar-benar ingin menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab apapun resikonya. Itu mengapa semangat hidup penting untuk kita miliki.


Senin, 25 November 2019

BELAJAR MENGENDALIKAN DIRI







AROLVO ARTYA ANGGAREXO

(P12-AROLVO)

 PENGERTIAN
Pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan. Pengendalian diri (selfcontrol) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku. Menurut Ronen (1993) menjabarkan bahwa “kendali diri merupakan proses yang terjadi ketika dalam situasi tanpa batasan dari lingkungan eksternal anak melakukan suatu jenis perilaku yang sebelumnya sedikit tidak mungkin muncul dibandingkan perilaku alternatif lainnya‟. Dapat pula diartikan sebagai proses yang dilakukan individu atas dasar kemauan dan pemikiran yang mereka miliki. Dengan kata lain, individu dapat memunculkan suatu perilaku positif ketika situasi yang ada memungkinkannya memunculkan perilaku yang negatif.

Berikut adalah cara-cara mengendalikan diri dari emosi:
1.      Tidak Terburu-buru dalam Bertindak
Bereaksi secara terburu-buru dapat menjadi kesalahan yang fatal. Jika tidak tahu cara bersikap sabar dalam segala hal, hampir bisa dipastikan kita akan mengeluarkan kata-kata atau tindakan yang akan kita sesali nantinya.
2.      Lampiaskan Emosi dengan Cara yang Sehat
Adanya emosi bukanlah untuk dipendam. Saat emosi menghinggapi diri kita, cobalah menelepon atau mengunjungi teman dekat untuk menceritakan masalah yang sedang kita hadapi.  Mendengarkan pendapat dari orang lain akan memberikan kita perspektif baru dalam menemukan solusi dari masalah tersebut.
3.      Hindari Membesar-besarkan Masalah
Ketika berada dalam situasi yang sulit, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu seberapa berat permasalahan yang kita alami. Berusahalah untuk mencari cara menenangkan hati dan pikiran saat ada masalah. Jangan sampai kita malah panik duluan, padahal bisa saja masalah tersebut hanya sepele. Jika kita ingin terbebas dari stres, hindari membesar-besarkan masalah.
4.      Memaafkan Orang Lain
Sesuatu yang membuat kita kehilangan kendali bisa jadi adalah teman atau bahkan anggota keluarga kita sendiri. Emosi mungkin saja muncul secara tiba-tiba ketika teman kita melakukan hal tertentu. Jika demikian, maafkan mereka. Carilah cara menghilangkan sifat egois diri sendiri. Di saat kita memaafkan, kita melepaskan diri dari perasaan marah, benci atau cemburu yang ada dalam diri.
5.      Memaafkan Diri Sendiri
Saat gagal mengendalikan diri, seringkali timbul rasa bersalah dan kebencian terhadap diri sendiri. Bahkan perasaan bersalah ini dapat membekas dalam waktu yang lama. Jika hal ini terjadi, sangat penting untuk memaafkan diri kita dan move on.
6.      Membuang Pikiran Negatif
Perasaan negatif akan menghasilkan pikiran yang negatif pula. Saat dihinggapi perasaan yang membuat kita berpikiran negatif, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Pikiran negatif hanya akan membuat sesuatu yang buruk menjadi lebih buruk

Manfaat pengendalian diri
Orang yang dapat mengendalikan dirinya di perkirakan akan mampu mengahadapi tantangan dunia, godaan, dan rintangan kehidupan.  Mereka juga di perkirakan akan mampu berkonsentrasi dalam bekerja. Mereka lebih mampu mengembangkan hubungan yang tulus dan akrab dengan orang lain, lebih handal dan lebih bertanggung jawab dan pengendalian dirinya lebih baik saat mengahdapi frustasi.

Senin, 18 November 2019

MENGAMNBIL RESIKO UNTUK MASA DEPAN


MENGAMBIL RESIKO UNTUK MASA DEPAN 



AROLVO ARTYA ANGGAREXO
@P12-AROLVO


Penjelasan
Resiko adalah dampak atau akibat dari suatu keputusan yang diambil dalam memecahkan masalah yang telah dibuat. Keputusan yang diambil dalam level manapun dan dalam kondisi apapun dapat membawa dampak atau resiko yang ditimbulkan dari keputusan tersebut. Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil resiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima resiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya. Ya, untuk meraih sukses, seseorang perlu keberanian untuk mengambil suatu kesempatan yang beresiko.

Setiap mahasiswa pasti ingin memiliki usaha atau berwirausaha saat kuliah, kenapa tidak? Karena dengan berwirausaha mahasiswa dapat berpenghasilan sendiri, tidak repot-repot lagi mencari pekerjaan seusai diwisuda nanti dan banyak kelebihan lain. Namun mengapa kebanyakan mahasiswa tidak melakukan hal demikian? Jawabannya adalah “tidak berani mengambil resiko” dan takut sebelum mencoba. Kebanyakan mahasiswa takut kuliahnya terbengkalai saat merintis usaha, dan ketakutan usaha yang dirintisnya gagal.

Lalu, adakah langkah penting bagi seseorang yang ingin menggapai kesuksesan dalam dunia apapun jika dia mesti memperolehnya dengan resiko-resiko? Tentu saja ada. Hampir tak ada masalah yang tak ada solusinya. Berikut langkah agar berani mengambil resiko :
1.      Berbaik sangka kepada Allah
Bagi siapapun yang ingin menggapai impiannya, jika dia berani berikhtiar, maka dia mesti yakin bahwa ikhtiarnya benar-benar berada dalam naungan Allah, berada dalam ridha Allah. Keberanian untuk menerima hasil dengan segala macam resiko yang ditimbulkannya termasuk berbaik sangka kepada Allah.
2.      Yakin bahwa kesuksesan punya proses
Hampir tak ada kejadian yang tidak melalui proses. Orang hidup saja melalui proses. Dengan demikian, jika seseorang ingin meraih impian atau menggapai kesuksesan, maka dia mesti melalui proses atau langkah-langkahnya. Dia harus percaya bahwa menggapai kesuksesan itu pasti melalui langkah-langkah
3.      Percaya bahwa semuanya beresiko
Tidak ada yang diperoleh dalam hidup ini yang tidak beresiko. Dengan adanya kesadaran bahwa semuanya beresiko, seseorang akan matang secara psikologis. Di samping itu, dia juga akan berusaha sejak dini untuk mencari solusi dari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi ke depan. Dengan adanya resiko, seseorang menjadi antisipatif dalam melakoni kehidupannya.
4.      Percaya diri atas hasil usaha
Orang sukses adalah dia yang siap menerima hasil akhir dari usaha maksimalnya. Apapun impiannya, jika perwujudannya dilalui dengan langkah-langkah terbaik dan dilalui dengan sungguh-sungguh, apapun hasilnya, itu adalah keberhasilan. Dia sangat percaya bahwa apa yang sudah dilaluinya adalah satu perjuangan yang tak sia-sia. 
5.      Percaya akan peluang
Orang sukses selalu meyakini bahwa satu jalan tempuh yang sudah dicoba dan menghasilkan sesuatu yang belum memuaskan bukanlah hasil akhir yang sesungguhnya. Itu justru pertanda bahwa dia mesti menata kembali langkah-langkah sebelumnya, atau jika tidak, dia mesti mencari jalan atau langkah-langkah baru yang lebih jitu.

Minggu, 10 November 2019

MENYIKAPI PERUBAHAN YANG HADIR




MENYIKAPI PERUBAHAN YANG HADIR

AROLVO ARTYA ANGGAREXO
P12-AROLVO
Penjelasan
Pada umumnya masyarakat lebih menyukai kehidupan mereka berjalan seperti biasa. Sudah menjadi sifat khas manusia untuk mempertahankan hal-hal yang enak dan nyaman. Karena itu, hal-hal baru yang dapat menimbulkan perubahan pada awalnya cenderung ditolak. Di sini saya sendiri bisa memberi contoh. Orang tua dari kita mungkin menolak jika kita meminta sebuah handphone baru. Bagi mereka, kita belum cukup dewasa untuk menggunakan alat komunikasi tersebut. Di sini kebanyakan orang lupa bahwa alat komunikasi seperti handphone dibutuhkan semata-mata sebagai alat penghubung antarmanusia dalam berkomunikasi, dan tidak ada hubungan dengan kedewasaan seseorang. Tentu seorang anak balita tidak mungkin menggunakan handphone, karena belum mempu menguasai dan mengoperasikan alat tersebut.
Masyarakat umumnya enggan mengikuti perubahan, terutama perubahan-perubahan sosial dan budaya yang melibatkan perubahan kebiasaan, lembaga sosial, nilai, dan kepercayaan. Meskipun demikian, harus dikatakan bahwa tidak semua hal baru atau perubahan mendapat tentangan secara luas dari masyarakat. Ada sebagaian masyarakat dengan karakteristik tertentu memang sangat terbuka pada perubahan. Misalnya, masyarakat yang heterogen, masyarakat dengan tingkat pendidikan dan kontak sosial dengan kebudayaan lain sangat terbuka, masyarakat di daerah perkotaan, dan sebagainya. Sementara itu, masyarakat dengan karakteristik yang cenderung menolak perubahan akan menyebabkan lambat atau tidak mulusnya sebuah perubahan sosial. Karena perubahan sosial dan budaya tidak bisa dihindari, baik masyarakat yang terbuka pada perubahan maupun yang cenderung menolak perubahan harus dapat diakomodasi kepentingannya.

Tipe – Tipe Masyarakat dalam Menyikapi Perubahan

a.       Masyarakat Terbuka
  Dalam menerima perubahan, pada masyarakat terbuka dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

1.      Masyarakat yang Menerima Perubahan dengan seleksi
  Dalam tipe masyarakat yang demikian, perubahan yang ada disikapi dengan sikap selektif. Artinya perubahan yang membawa dampak positif bagi nilai-nilai di masyarakat tersebut akan diterima dengan tangan terbuka, sebaliknya perubahan yang dapat menimbulkan rusaknya norma-norma sosial yang telah ada ditolak keberadaannya. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat modern.
Berikut adalah ciri-ciri masyarakat modern:
1.      Sikap hidup yang dapat menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan
2.      Mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat
3.      Lebih mengutamakan masa kini, sangat menghargai waktu
4.      Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5.      Yakin pada IPTEK dari pada hal-hal gaib (mistik)

2.      Masyarakat yang Menerima Perubahan Tanpa Seleksi
  Semua unsur-unsur yang masuk dalam suatu masyarakat dianggap baik dan lebih maju, sehingga perlu diikuti, terutama unsur-unsur budaya dari dunia barat. Hal ini karena perkembagan ilmu dan teknologi mereka demikian maju dan cepat perkembangannya. Keadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bahwa tidak semua yang datang dari barat merupakan hal-hal yang modern. Proses menerima semua unsur-unsur barat tanpa seleksi disebut WESTERNISASI.

b.      Masyarakat Tertutup
  Masyarakat tertutup sulit menerima perubahan. Mereka bersifat bahwa perubahan akan menyebabkan hilangnya keaslian budayanya. Mereka menutup diri akan perubahan, adakalanya mereka menerima perubahan namun sifatnya terbatas bahkan ada yang tak mau menerimanya sama sekali. Mereka tak mau bergaul dengan masyarakat luar.
Ciri – Ciri Masyarakat Tertutup :
1.      Tak mau kehilangan budaya aslinya
2.      Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
3.      Memiliki sifat etnosentrisme yang tinggi
4.      Terlalu kuat memegang tradisi dan ideologi kelompok
5.      Mobilitas sosial rendah

Daftar pustaka:
Tito Tristi.2016.Sikap dan perilaku masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial budaya di era globalisasi. Dalam http://tithos.blogspot.co.id/2016/05/sikap-dan-perilaku-masyarakat-dalam.html