Tampilkan postingan dengan label @K24-Galang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @K24-Galang. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Januari 2019

DEFINISI ADIL

Definisi Adil:
Adil menurut bahasa ialah memiliki arti bahwa meletakkan suatu hal atau urusan sesuai dengan pada tempatnya. Dengan demikian, adil mempunyai makna bahwa orang tersebut tidak memihak pada satu pihak tertentu, dan tidak belah sebelah.

Minggu, 06 Januari 2019

PROAKTIF



 pembahasan kita kali ini adalah proaktif. Proaktif ataupun proaktivitas adalah orang yang relatif tidak terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu mempengaruhi timbulnya perubahan dalam lingkungannya. Orang dengan proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.

Proaktivitas manusia selalu memiliki tujuan, bergerak maju, dan berorientasi ke masa depan, serta secara internal memunculkan perilakunya sendiri.

Ciri-ciri Individu Proaktif.
 Covey meringkas definisi dan pengertian tentang sifat proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang ciri-ciri individu proaktif (1995). ciri-ciri individu proaktif (dibandingkan dengan individu reaktif) setidaknya ada 5 (lima), yaitu :
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala      hal yang dapat dipengaruhi).
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side –          out)
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered)
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal.

Konsekuensi Sikap Proaktif
Seorang yang memiliki sikap proaktif, bebas melakukan tindakan apa saja namun tetap mengacu kepada nilai-nilai yang diyakininya.

Manfaat Memiliki Sikap Proaktif
Seseorang yang memiliki sikap proaktif tentu sangat bermanfaat pada kualitas hidupnya. Proaktif di sini adalah bertindak aktif namun tetap mengacu kepada nilai-nilai yang diyakininya. Tapi perlu disadari bahwa segala tindakan yang dilakukan memiliki konsekuensi yang harus dihadapi dimasa mendatang. Karena kita tahu bahwa setiap tindakan itu memiliki konsekuensi.

Sudah jelas bukan, penjabaran diatas. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih baik bagi pembaca maupun sumber-sumber yang saya kaitkan, karena disini kita sama-sama belajar.
Kalau ada sumur di ladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Nanti saya post lagi.
Akhirul kalam, wassalamu’alaikum wr.wb

Daftar Pustaka: 
Hakim, Soleh. 2015. Proaktif. 

Selasa, 01 Januari 2019

Pengertian Kerjasama


Pengertian kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama merupakan interaksi yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan.

Menurut Pamudji, pengertian kerjasama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi antarindividu bekerja bersama sama sampai terwujud tujuan yang dinamis. Lebih lanjut ia berpendapat bahwa unsur utama kerjasama ada tiga yakni adanya individu individu, adanya interaksi dan adanya tujuan yang sama.

Manfaat Dari Kerjasama
Selain dari penjelasan yang sudah diberikan ada sebuah manfaat yang didapatkan dengan kerjasama, apa manfaat tersebut? mari kita melanjutkan pembahasannya berikut ini.
  1. Dapat mempererat ikatan kerjasama
  2. Menumbuhkan sebuah semangat persatuan
  3. Pekerjaan bisa lebih cepat selesai
  4. Pekerjaan menjadi lebih ringan
Kelebihan dan kekurangan kerja sama.

1. Kelebihan:
a. Meningkatkan informasi dan pengetahuan. Dengan bekerja secara bersama. Maka sumberdaya masing-masing individu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat tim baik dalam informasi maupun pengetahuan.
b. Meningkatkan ragam pandangan. Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda akan memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkuat legalitas dan kualitas pengambilan keputussan.
c. Meningkatkan penerimaan atas suatu solusi. Solusi yang diputuskan bersama akan diterima secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang individu, misalnya direktur utama perusahaan.
d. Meningkatkan tingkat kinerja. Dengan berbagai keterampilan anggota tim yang dimilikinya maka kinerja tim diharapkan bisa lebih baik dari pada kinerja individual.

2. Kekurangan:
a. Tim kerja memungkinkan terjadinya groupthink. Groupthink merupakan fenomena untuk mengikuti consensus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas yang mungkin saja lebih benar.
b. Memungkinkan terjadinya free rider. Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata, namun karena bergabung dengan tim maka dia mendapat imbalan atau balas jasa yang sama baiknya.
c. Memungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut. Hal ini memungkinkan jika tidak dicapai consensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan terjadinya sinergi yang negative.
d. Adanya agenda-agenda tersembunyi. Dalam tim bisa saja ada anggaota tim mempunyai tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan anggota tim secara keseluruhan. Adanya agenda tersembunyi dari anggota tim ini tentu saja akan mengganggu kinerja secara keseluruhan.

Daftar pustaka:
Jonathan,2018,pengertian kerjasama
Anonim,2019,Manfaat dari kerjasama
Anonim,2019,kelebihan dan kekurangan kerjasama


PENGERTIAN SEMANGAT

Pengertian tentang semangat berhubungan dengan perasaan dan tindakan. Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau banyak tindakan. Jadi, semangat itu memiliki fungsi sebagai penggerak batin untuk bertidak.
 Fungsi semangat untuk membakar atau menghangatkan semua yang dingin dan lesu. Bila hati kita beku dan dingin, tiada lagi semangat, maka kita pun menjadi ‘mati’, karena tidak ada lagi yang akan kita kerjakan; yang ada hanya perasaan malas dan statis ….
Jadi semangat itu adalah awal dari segala prestasi yang dapat kita raih, karena semangat merupakan sumber energi yang membuat kita tidak pernah kehabisan energi. Dengan semangat, kita dapat belajar dan berusaha semaksimal mungkin, tanpa mengenal lelah. Fisik yang sudah melemah akibat rasa lelah, seperti mendapatkan energi tambahan, pada saat semangat muncul membakar.

3 Manfaat Semangat
·         Mencapai Hasil yang Terbaik


Manfaat semangat mungkin tidak akan dirasakan secara langsung. Namun, Anda jika konsisten dalam menjaga semangat Anda, maka suatu hari keberhasilan yang diharapkan bisa menjadi milik Anda Ingat, kesuksesan itu diraih dan tidak datang dengan sendirinya. Hanya orang yang bersemangat saja yang akan mampu bekerja keras dengan sepenuh hati untuk mencapainya.


·         Tidak Gampang Putus Asa
Anda akan menghadapi berbagai masalah kecil hingga masalah besar. Semua masalah akan menguji karakter Anda, apakah Anda seorang pejuang atau pecundang. Tanpa semangat, Anda tidak akan berdaya menghadapi masalah. Namun, dengan semangat Anda akan terus bangkit dan bergerak maju. Maka dari itu, jangan putus asa dan dikalahkan oleh masalah. Kumpulkan terus semangat dalam bekerja agar Anda tetap optimis dalam meraih tujuan Anda.


·         Memotivasi Orang Lain
Semangat itu bisa menular. Saat Anda bertemu dengan orang yang sangat positif, tanpa Anda sadari Anda menjadi lebih bersemangat dibandingkan sebelumnya. Begitu pula jika Anda yang membagikan semangat kepada orang lain. Semangat Anda akan membuat orang lain menjadi lebih baik. Maka dari itu, pertahankan semangat Anda, apalagi jika Anda adalah seorang pemimpin. Sebab antusiasme Anda akan semakin membakar semangat tim Anda dalam bekerja.

Semangat Memiliki Sifat Spiritual Yang Angin-anginan
Semangat itu sifatnya spiritual, adalah dimana batin tergerak untuk bertindak.
Semangat juga bersifat angin-anginan, dia terkadang ada dan tidak ada. semangat tidak hanya datang satu kali, bisa puluhan kali atau ratusan kali bahkan lebih. Semangat bisa datang dan pergi berulang kali tanpa bisa dihitung. Jika memang demikian, bagaimana mempertahankannya ?

Menambah Semangat
Bagaimana caranya untuk menambah semangat ?

Semangat yang melemah bisa ditambah dengan beberapa hal dibawah ini, diantaranya adalah :
·         Merasa HARUS bertindak
·       Keinginan untuk melakukan sesuatu yang bermakna bagi diri sendiri, keluarga, kerabat dan  orang banyak serta alam semesta
·         Perasaan bertanggung jawab
·         Merasa peduli terhadap sesama, dan lain-lain

Mempertahankan Semangat Yang Ada
Diperlukan tekad yang kuat untuk mempertahankan semangat. Jika sekarang anda merasa sedang memiliki semangat, anda pula seharusnya mengingat-ingat satu kondisi dan situasi dimana semangat itu sedang pergi atau dengan kata lain ketika anda sedang tidak bersemangat, maksudnya adalah agar anda bisa merasakan apa saja perbedaannya, lalu mempertahankan eksistensinya atau bahkan untuk menambah kekuatan dari semangat itu.
Mempertahankan kehadiran semangat bisa dilakukan dengan memiliki terlebih dahulu tekad yang hebat untuk mempertahankan semangat itu sendiri, lalu meng-arah-kannya agar bisa menghasilkan hal-hal yang produktif dan membuat anda senang. Mengapa demikian ?
Sebab jika semangat itu tidak menghasilkan sesuatu yang menyenangkan, nantinya cenderung biasa-biasa saja bagi anda dalam hal tekad mendapatkan sesuatu, yang seharusnya didukung oleh semangat yang kuat.

Daftar pustaka:
Ruslani,2011,pengertian tentang semangat
Agus Goenawan,2012,fungsi semangat
Tri Andry,2019,Manfaat Semangat


Kamis, 06 Desember 2018

Mengendalikan Diri

Mengendalikan Diri




Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Berbicara soal emosi maka kita harus tahu kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain), mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres dan keadaan yang melanda kita.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.
Berita baiknya, Anda bisa mengendalikan emosi diri sendiri. Tujuh cara di bawah ini akan membantu Anda melakukannya.

1. Menenangkan diri
Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi (aggression cycle) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi.
Untuk menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut:
Tarik napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang sehingga Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
Alihkan perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet.

2. Berempati
Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar, berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan atau pikiran orang lainKembali kepada contoh pengendara yang menyalip Anda, berempatilah kepada dia. Mungkin dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati, Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia capai memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya tidak stabil.
Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior. Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda adalah meredam marah.

3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak (misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda, atau Anda dilaporkan isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

4. Menganggap hari terakhir Anda hidup
Jika Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa emosi.

5. Memaafkan dan melupakan
Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda meluap lagi? Mulai sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
Cara ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
6. Berolahraga
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih rileks dan bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi Anda secara positif sehingga melenturkan ketegangan syaraf Anda.

Berikut adalah Cerita Pendek tentang Mengendalikan diri
Pernah di kisahkan suatu hari setelah usai mengikuti pertempuran yang hebat, Jengis Khan beristirahat sejenak melepas lelah di tepi air terjun kecil ditemani burung rajawali yang selalu mengikutinya. Sengaja ia mencari tempat yang agak sepi dan jauh dari serdadunya agar ia dapat beristirahat dengan tenang tanpa diganggu. Beberapa saat kemudian ia mulai merasa haus dan segera membawa wadah yang terbuat dari tanah liat (kalau sekarang mungkin semacam mangkok atau gelas kali ya) untuk menampung air dari air terjun dekat tempatnya berteduh.

Ketika ia hendak menampung air dengan mangkuknya itu tiba-tiba saja burung rajawali peliharaannya itu menyambar mangkuk tersebut hingga jatuh. Kaget Jengis Khan dibuatnya, karena tak pernah hal ini dilakukan sebelumnya oleh rajawalinya yang setia.

“hmm.. kayaknya dia hanya ingin bercanda,” pikirnya dalam hati
Kembali ia mengambil mangkuk yang terjatuh itu dan mencoba kembali menampung air dengannya. Kemudian untuk kedua kalinya sang burung rajawali peliharaannya menjatuhkan mangkuk yang dipegang sang panglima. Kali ini sang rajawali menghentaknya dengan sangat keras sehingga mangkuk tersebut terpental cukup jauh. Jengis Khan menjadi jengkel karenanya, kalau sekali mungkin ini bisa dianggap bercanda, namun untuk yang kedua kalinya maka ini seperti pelecehan baginya. Dengan murka dirinya mengancam akan menyembelih burung rajawalinya jika hal itu dilakukannya lagi.

Lalu Jengis Khan memungut kembali mangkuk yang terbuat dari tanah liat itu untuk kembali mencoba menampung air dengannya. Baru saja ditengadahkan mangkuknya di bawah kucuran air terjun, sang rajawali tanpa terduga kembali menyambar mangkuknya dengan sangat keras hingga terpental jauh dan terpecah.

Tak lagi menahan kesabarannya, diayunkan pedang perangnya ke arah burung rajawalinya hingga putuslah leher sang rajawali dan terlepaslah jiwa dari raganya. Puas melampiaskan kemarahannya, Jengis Khan mencoba menaiki ujung tebing yang merupakan tempat sumber mata air itu berada untuk meminumnya dan sekaligus melihat-lihat keadaan sekitar. Begitu ia sampai di atas, betapa kagetnya ia melihat ada bangkai binatang yang membusuk tergenang tepat di sumber mata air tersebut, seketika ia menyadari bahwa sang rajawali sejak tadi sebenarnya hendak memberitahukan kepadanya bahwa air yang ingin diminumnya sudahlah tercemar bangkai yang membusuk dan bukan tak mungkin akan bisa membunuhnya.

Dengan sedih ia menatap ke arah mayat burung rajawali yang baru saja ditebasnya. Betapa sedih dan menyesalnya ia atas perbuatannya. Dihampirinya jasad sang rajawali, dilepasnya baju perang yang dipakainya untuk digunakan membungkus jasad sang rajawali dan kemudia dimakamkan dengan terhormat menggunakan upacara kemiliteran.

Sebagai panglima perang, Jengis Khan begitu hebat nan perkasa mengalahkan musuh-musuhnya, namanya tersohor di seluruh dunia. Bahkan hingga kini sejarah kehebatannya dan lekang di makan usia. Namun kehebatannya menaklukkan dan menguasai orang lain bukanlah jaminan baginya untuk dapat mengalahkan dan menguasai dirinya. Ia menyadari bahwa sangatlah penting baginya dan seluruh pasukannya untuk dapat menguasai dirinya sebelum menguasai orang lain.

Kesimpulan
Melalui kisah tersebut kita belajar tentang pentingnya mengendalikan diri. Karena kebijaksanaan seseorang amatlah terlihat dari sepandai apa ia mampu mengendalikan dirinya. Pengendalian diri merupakan salah satu aspek terpenting dalam hidup, karena musuh terbesar bagi manusia bukanlah orang lain atau sesuatu di luar dirinya, melainkan musuh terbesar bagi manusia adalah apa yang terdapat dalam dirinya, dalam pikirannya, dalam hatinya.

Daftar pustaka:
Komar, A. 2014. Belajar Dari Jengis Khan (Mengendalikan diri).http://www.kompasiana.com/akayaka/belajar-dari-jengis-khan-pengendalian-diri_54f845dca33311641e8b5641. http://www.kompasiana.com/akayaka/belajar-dari-jengis-khan-pengendalian-diri_54f845dca33311641e8b5641.(Diakses 23-11-2016)
Anonim. 2011. Mengendalikan Diri Sendiri.http://superkomplit.blogspot.co.id/2011/03/mengendalikan-diri-sendiri.html. (Diakses 23-11-2016)
Yudiono, H. 2015. 7 Cara Efektif Mengendalikan Diri.http://www.tipspengembangandiri.com/cara-mengendalikan-emosi/. (Diakses 23-11-2016)


Kamis, 29 November 2018

Sikap Dalam Menghadapi Resiko



Kenapa kita berani mengambil resiko dalam kehidupan ini? Jawabannya adalah ada sesuatu yang ingin kita capai yang harus diperjuangkan dengan berbagai caranya. Apa saja contoh sesuatu yang harus diperjuangkan, misalnya mendapatkan nilai yang baik pada saat sekolah, ingin berpacaran atau menikah dengan seseorang ataupun ingin mendapatkan penghasilan sesuai yang diinginkan. Berbagai cara kita tempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
Akan tetapi ada hambatan yang kita hadapi ketika kita berada dalam proses tersebut. Misalnya saja zona nyaman yang tidak bisa kita tinggalkan, keadaan fisik tubuh kita, kondisi alam (cuaca dan sebagainya) ataupun tidak ada orang sekitar kita yang mendukung. Semua yang sebutkan tadi adalah sebuah hambatan yang seringkali muncul ketika kita akan mencapai tujuan kita.

Resiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.

Lalu, bagaimanakah kita mengambil sikap dalam menghadapi risiko?

1. Mengetahui penyebab rasa takut dari risiko
Sering kali kita takut menghadapi risiko karena merasa pernah mengalami kegagalan serta dampak negatif yang dialami, jadi pahami permasalahan dan pelajari dampak paling negatif risiko dari keputusan yang di ambil.

2. Menghadapi rasa takut
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Dengan adanya kegagalan kita tahu kesalahan kita, kelak lebih harus berhati-hati kembali dan pikir betul-betul jalan mana yang akan ditempuh.

3. Pelajari manfaat kegagalan
Ketika orang menghadapi risiko terbesar yaitu kegagalan, seperti pepatah mengatakan "Hidup adalah serangkaian penderitaan, semakin mecoba akan semakin lebih baik kehidupan kita". Kita semakin tahu cara mengatasi masalah dengan kita banyak belajar dari kegagalan yang pernah kita alami.

4. Mengantisipasi masalah
Dari setiap permasalahan yang pernah dialami pastinya kita lebih bisa mengantisipasi setiap keputusan yang dapat menjadi masalah, maka dari itu dalam hal ini akan memperkecil persentasi kegagalan dari pilihan yang kita miliki.

5. Menyiapkan strategi
Hal ini dipersiapkan sebelum ada keputusan yang mutlak. Menyiapkan strategi berguna untuk mempermudah jalannya usaha keras Anda dan mempersiap diri untuk menghadapi segala resiko.

Manfaat Mengambil Resiko:

1. Risiko Menciptakan Perubahan
Sekecil apapu risiko yang diambil, ia tetap membawa efek perubahan dalam kehidupan seseorang. Semakin besar risiko yang diambil, semakin besar pula perubahan yang ia bisa dapatkan.
Memang melakukan sesuatu yang berbeda bukanlah satu hal yang menyenangkan. Membuat pikiran menjadi lebih kreatif untuk berpikir sukses dan gagal dalam mengatasi risiko.
Kondisi tidak nyaman ini, sering kali membawa seseorang untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Seperti mencari informasi di internet, membentuk kebiasaan membaca atau membaca lebih banyak buku, datang ke seminar, atau bertanya kepada orang yang dianggap bisa memberi solusi.
Ini semua untuk memuaskan pikiran kreatif mereka agar tidak terjadi sesuatu yang buruk di masa depan.

2. Risiko Membuat Anda Lebih Hidup
Akan ada kepuasan tersendiri jika Anda berhasil mengatasi sebuah risiko. Meskipun di waktu lain Anda akan mendapatkan rasa yang tidak menyenangkan karena melakukan kesalahan atau gagal mengatasi risiko yang ada. Pada akhirnya, kedua-duanya tetap memberi kesempatan dan pembelajaran untuk bertumbuh.
Keberhasilan inilah yang membuat orang sukses “kecanduan” untuk mendapatkan rasa yang sama di masa depan. Bukan hanya sekedar rasa, pencapaian dan penghargaan yang diberikan orang lain juga menjadi motivasi tersendiri.
Bukan hanya sekedar mendapat kehidupan yang memuaskan, secara tidak langsung mereka mengasah otak mereka menjadi lebih kreatif. Seperti mencari solusi untuk mengatasi risiko yang ada, bahkan memaksa pikiran mereka untuk tetap tenang memikirkan jalan keluar.
Jadi, janganlah ragu untuk mengambil lebih banyak risiko. Lihat dan rasakan sendiri kegetaran emosi yang muncul. Anda akan merasa jauh lebih hidup saat mengambil risiko daripada melakukan rutinitas biasa Anda.
Jangan memfokuskan diri pada kelemahan Anda, tubuh dan pikiran Anda akan menyesuaikan diri membantu Anda mengatasi masalah yang ada.

3. Risiko Menciptakan Standar Hidup yang Lebih Tinggi
Untuk berhasil mengatasi risiko yang ada, seseorang akan memaksa dirinya meningkatkan kualitas dirinya. Mulai dari cara berpikir, berbicara, berpakaian, skill, kepribadian, spiritual, sampai hal-hal yang detail seperti makanan.
Kondisi ini membuat mereka secara tidak sadar meningkatkan standar diri. Sesuatu yang dulunya nyaman akan diganti dengan sesuatu yang lebih atau dulunya dirasa cukup sekarang sudah tidak lagi.
Ini semua karena mereka berhasil keluar ke dari zona nyaman dan berhasil masuk ke zona baru yang lebih mendukung kemajuan diri mereka.

4. Risiko Sebagai Jembatan untuk Mengenal Diri Lebih Dalam
Mengambil risiko akan menghantarkan Anda pada pengenalan diri yang lebih dalam. Mulai dari kelebihan dan kekurangan, kebaikan dan keburukan, sampai potensi terpendam yang belum Anda ketahui.
Dan pada akhirnya, Anda akan menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Ini akan membimbing Anda menemukan diri Anda yang belum pernah Anda jumpai sebelumnya. Ini hanya terjadi selama Anda mau membuka diri untuk mengenal diri Anda sendiri lebih dalam.

5. Risiko Mengajarkan Anda Tentang Proses
Satu pelajaran yang paling berharga dari mengambil risiko adalah, belajar tentang proses. Banyak masyarakat saat ini ingin mendapatkan hasil kerja yang cepat, instan, kalau bisa tidak perlu melewati proses. Langsung dapat dan bisa dinikmati saat itu juga.

Syamsudin kadir,2012,''Berani Mengambil Resiko''
https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/
Ronal Biring,2015,''5Mamfaat Mengambil Resiko Lebih Banyak''
http://aquariuslearning.co.id/5-manfaat-mengambil-risiko-lebih-banyak/
Artha Nugraha Jonar,2017,''Kenapa kita Berani Mengambil Resiko''
https://www.arthanugraha.com/berani-mengambil-resiko/

Kamis, 22 November 2018

MENGIKUTI PERUBAHAN SOSIAL





1. Menurut John Luwis Gillin dan John Philip Gillin
Pengertian perubahan sosial menurut John Luwis Gillin dan John Philip Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

2. Menurut Prof. Selo Soemardjan
Pengertian perubahan sosial menurut Prof. Selo Soemardjan adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.

3. Menurut Emile Durkheim
Pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim adalah perubahan yang terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

Perubahan Sosial Berdasarkan Kecepatan terjadinya

1. Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung secara lambat dan dalam waktu yang cukup lama dengan tidak adanya kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini biasanya terjadi karena perkembangan kondisi masyarakat dalam menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


2. Perubahan Revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat, dapat direncanakan atau tanpa perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis, perubahan revolusi biasanya berkaitan dengan perubahan unsur–unsur kehidupan atau lembaga-lembaga sosial dalam suatu rlingkungan masyarakat.

Perubahan revolusi bisa direncanakan atau tidak, pemicu dari perubahan ini biasanya adalah konflik atau ketegangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Suatu perubahan baru bisa dikatakan sebuah revolusi apabila memenuhi beberapa syarat berikut:

Ada keinginan secara umum untuk melakukan sebuah perubahan. Keinginan ini dirangsang oleh rasa ketidakpuasan yang berkembang dalam masyarakat.

Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu menjadi pemimpin dalam lingkungan yang bersangkutan.

Pemimpin yang dimaksud setuju dengan pendapat masyarakat dan menjadikan ketidakpuasan masyarakat sebagai program dan arag bagi perkembangan sosial lingkungan yang bersangkutan. Pemimpin yang dimaksud harus menunjukkan suatu tujuan positif pada masyarakat.

Harus ada momentum yang tepat. Pemilihan waktu yang tepat sangat penting dalam melakukan sebuah revolusi, semakin tepat suatu momentum, maka akan semakin besar suatu revolusi dapat berjalan secara lancar.

Perubahan Sosial Berdasarkan Perencanaanya

1. Perubahan Sosial yang Direncanakan

Quipperian, perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang sudah dijadikan tujuan oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan. Pihak–pihak tertentu ini biasanya disebut sebagai Agent Of Change.

Biasanya, mereka merupakan kelompok yang mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan yang bersangkutan. Suatu perubahan sosial yang direncanakan akan selalu berada di bawah pengendalian dan pengawasan Agent of Changetersebut.


2. Perubahan sosial yang Tidak Direncanakan

Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi diluar perkiraan masyarakat. Perubahan ini sering memicu masalah masalah baru karena perubahan tersebut muncul secara tiba-tiba.
Contohnya adalah kasus Tsunami yang terjadi di Aceh, bencana alam ini membuat terjadinya perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh pada saat itu.

Berdasarkan Pengaruhnya, Perubahan Sosial dibagi Menjadi

1. Perubahan Sosial yang Berpengaruh Besar

Perubahan sosial yang berpengaruh besar adalah perubahan sosial yang mengakibatkan terjadi perubahan pada struktur kemasyarakatan, sistem mata pencaharian, hubungan kerja dan lapisan masyarakat (stratifikasi masyarakat). Contohnya berubahnya sistem pemerintahan suatu negara.


2. Perubahan Sosial yang Pengaruhnya Kecil

Perubahan sosial yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang terjadi pada struktur sosial tetapi tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya perubahan gaya berpakaian dalam masyarakat.

Dampak Positif (Manfaat) Perubahan Sosial

§  Terciptanya lapangan kerja baru

§  Terbentuknya nilai dan norma baru

§  Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat

§  Masyarakat semakin menghargai waktu

Dampak negatif (Kerugian) Perubahan Sosial

§  Terjadinya ketegangan dan pergolakan di daerah yang bersangkutan

§  Memicu kerusakan lingkungan

§  Lembaga sosial tidak dapat berfungsi secara maksimal

§  Adanya kesenjangan sosial

DAFTAR PUSTAKA:
- Anonim,2017''Mengikuti Perubahan''
- Anonim,2018''Perubahan sosial menurut para ahli''
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/pengertian-perubahan-sosial-menurut-para-ahli/https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/pengertian-perubahan-sosial-menurut-para-ahli/
- Miftah Farid,2013''Pengertian Perubahan Sosial Control''
- Ahmad Fatoni,2015''Bentuk-Bentuk Perubahan''

Kamis, 15 November 2018

KEPRIBADIAN MENARIK













Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga prilaku seseorang. 
Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di hadapkan kepada situasi tertentu.
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli - Beberapa definisi kepribadian menurut para ahli sosiologi antara lain sebagai berikut...
  • Gordon W. Allport: Menurutnya, pengertian kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. 
  • M.A.W. Brower: Pengertian kepribadian menurut M.A.W. Brower adalah corak tingkah laku sosial yang terdiri dari corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang. 
  • Theodore M. Newcomb: Menurut Theodore M. Newcom bahwa pengertian kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang pemiliknya. 
  • John F. Cuber: Menurut John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang. 
  • J. Milton Yinger: Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu dengan berinteraksi dengan serangkaian situasi. 
Tidak sedikit orang-orang yang kaya secara secara finansial tapi sangat miskin secara emosional. Maksudnya, dia berbicara sangat sombong dan cepat marah. Banyak juga orang-orang yang sangat tampan secara material tapi sangat buruk dalam hal intelektual. Maksudnya, pembicaraannya sangat basi dan tidak nyambung. Pribadi-pribadi tersebut betul-betul tidak menarik, membosankan dan menjengkelkan. Di sisi lain, ada lelaki yang tidak terlalu kaya dan tidak terlalu tampan justru dapat hidup bahagia bersama dengan wanita-wanita cantik lagi menarik. Anda lantas menuduhnya bahwa lelaki tersebut melakukan pelet. Atau lelaki tersebut hanyalah pembantu atau piaraan wanita cantik itu. Anda tentu jengkel. Tapi yang lebih menjengkelkan lagi Anda tidak dapat menerima kenyataan bahwa Anda yang katanya tampan dan kaya justru dikalahkan oleh lelaki yang katanya miskin dan buruk rupa. Anda hanya tidak tahu atau sok tahu.Tapi tenang, kalaupun kepribadian Anda seperti ilustrasi di atas, karena kepribadian adalah hal yang dapat Anda pelajari, Anda bentuk dan Anda kembangkan. Tak peduli siapapun dan darimana saja Anda berasal, asalkan Anda ingin mengubahnya, Anda pasti bisa. Lakukanlah hal-hal seperti ;

1. Membaca Buku tentang Pengembangan Kepribadian
Di toko-toko buku banyak bisa Anda dapatkan buku-buku tentang pengembangan kepribadaian. Bacalah buku-buku sejenis yang sudah sangat laris secara internasional maupun nasional. Buku-buku seperti How to Win Friends-nya Dale Carnegie atau Buku 7 Habits-nya Stephen R. Covey adalah salah satu buku rokemendasi dalam bidang pengembangan kepribadian. Bacalah!

2. Tekuni Hobi yang Menarik
Bermain game seharian di rumah atau di warnet adalah salah satu jenis hobi yang tidak menarik. Selain tidak menarik bagi kesehatan tubuh dan otak Anda, juga tidak menarik di mata wanita-wanita menarik. Kecuali jika Anda tertarik dengan operator warnet tersebut. Tekunilah hobi-hobi seperti basket, futsal atau golf jika Anda termasuk orang-orang yang mampu.

3. Bergaul dengan Teman yang Menarik
Carilah tempat-tempat dan teman-teman bergaul yang menarik. Maka tingkat ketertarikan akan tertambah pada diri Anda. Anda dan teman gaul Anda dihitung dalam satu kesatuan. Kami tidak menyarankan untuk melupakan teman lama. Jika Anda menciptakan lingkungan yang menarik itu lebih menarik ketimbang mencari lingkungan yang menarik. Kalau Anda tidak bisa, yah tinggalkan!

4. Mengikuti Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Jika kepribadian Anda sudah dalam tahap hancur-hancurnya, sangat disarankan untuk mengikuti pelatihan pengembangan kepribadian. Disana, Anda akan ditangani dan dimentori langsung oleh ahlinya.

Aspek-aspek peribadian - Menurut Abin Syamsuddin (2003) yang mengemukakan mengenai aspek-apek kerpibadian yaitu sebagai berikut...
  • Karakter, adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat. 
  • Temperamen, adalah disposisi rekatif seorang, atau cepat lambatnya mengenai mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan  akan yang datang dari lingkungannya. 
  • Sikapialah sambutan terhadap objek yang sifatnya positif, negatif atau ambivalen. 
  • Stabilitas emosiyaitu ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan lingkungannya, Misalnya mudah tidak tersinggung, marah, putus asah atau sedih. 
  • Responsibilitas (tanggung jawab), yaitu kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima risiko yang wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.  
  • Sosiabilitas , adalah disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.  
Faktor perkembangan dan pembentukan kepribadian seseorang atau individu manusia. Menurut F.G Robbins ada lima faktor yang bisa mempengaruhi kepribadian yaitu sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan individual, lingkungan dan motivasi.

1.    Sifat Dasar : sifat dasar terbentuk pada saat konsepsi yaitu saat terhadi pembuatan benih. Sifat dasar yang masih murni merupakan keseluruhan potensi yang diwarisi oleh ayah atau ibunya.

2.    Lingkungan : peranan kondisi lingkungan tersebut tidak menentukan secara mutlak tetapi membatasi dan mempengaruhi proses sosialisasi manusia. dalam hal ini menolak kebenaran determinisme geografi dan determinisme ekonomi mengenai peranan kondisi geografis dan ekonomis terhadap proses sosialisasi individu.

3.    Lingkungan Prenatal : pada periode prenatal ini individu mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu. pengaruh lingkungan prenatal antara lain sebagai berikut :
·         struktur tubuh ibu merupakan kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan
·         beberapa jenis penyakit, berpenagruh secara tidak langsung terhadap pertumbuhan bayi dalam kandungan
·         gangguan endokrin bisa mengakibatkan keterbelakangan perkembangan anak
·         shock pada saat melahirkan bisa mempengaruhi kondisi yang menyebabkan berbagai kelainan

4.    Perbedaan Individual : sejak dilahirkan oleh ibunya, anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan yang lainnya. perbedaan perorangan ini meliputi perbedaan ciri fisik dan personal serta sosial. 5 Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian.

5.    Motivasi : motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakannya untuk berbuat. motivasi ini dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan.
·         dorongan adalah keadaan ketidakseimbangan dalam diri individu karena pengaruh dari dalam dan dari luar dirinya yang mempengaruhi dan mengarahkan perbuatan individu dalam rangka mencapai adaptasi atau keseimbangan lagi
·         kebutuhan adalah dorongan yang telah ditentukan secara personal, sosial dan kultural

Unsur-unsur kepribadian meliputi pengetahuan, persamaan dan dorongan hati. Dari unsur-unsur tersebut kepribadian bisa terbentuk jadi pribadi yang baik maupun pribadi yang buruk. berikut penjelasan dari unsur-unsur kepribadian tersebut.
1.     pengetahuan, unsur-unsur pengetahuan seseorang meliputi persepsi, pengamatan, konsep dan fantasi. jadi pengetahuan mengisi akan dan pikiran manusia yang sadar
2.     perasaan, adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai suatu keadaan positif atau negative.
3.     dorongan hati (naluri), dorongan hati adalah kemampuan yang merupakan kecenderungan pada setiap manusia untuk menanggapi suatu stimulus dengan pola yang teratur. dorongan hati meliputi dorongan mencari makan, dorongan bergaul, dorongan mempertahankan hidup, dorongan meniru tingkah laku sesama dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA:

- Hartono Tasir Irwanto,2018,Cara Membentuk Kepribadian Menarik

- Jaya Kurnia,2016,Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian Menarik

-Idianto Muin,2013,Pengertian Kepribadi, Ciri-Ciri, Unsur,Jenis

- Achmad Yusron Arif,2018,Kepribadian Menarik Menurut Para Ahli