Oleh: Pipit Safitri (M44)
Program Studi S1 Psikologi
Abstrak
Perubahan adalah bagian dari kehidupan manusia. Di jaman modern ini dunia telah berubah dengan cepat dengan adanya inovasi teknologi di berbagai bidang. Perubahan menawarkan berbagai kesempatan tetapi juga tantangan, dan tidak sedikit orang yang merasa takut dan cemas menghadapi perubahan.
Artikel ini menguraikan hal-hal yang
mempengaruhi rasa takut seseorang menghadapi perubahan dan memberikan panduan
praktis dalam beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut, termasuk
pemahaman mengenai akar ketakutan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan strategi yang tepat diharapkan
dapat membantu individu untuk dapat beradaptasi menghadapi tantangan yang ada.
Kata Kunci
Perubahan, ketakutan, adaptasi, kecemasan, strategi menghadapi perubahan, fleksibilitas.
Pendahuluan
Perubahan adalah
bagian dari kehidupan, perubahan dapat ditemui dalam kehidupan pribadi,
profesional, dan sosial. Di jaman modern ini inovasi teknologi dan informasi
terus berkembang dengan cepat sehingga orang dituntut untuk selalu beradaptasi
dengan situasi yang baru dan kompleks. Tetapi ketidakpastian dan rasa
kehilangan kontrol sering kali memicu kekhawatiran dan ketakutan. Tidak semua individu
dapat menghadapi perubahan dengan mudah, banyak di antara kita yang belum pernah
mengalaminya.
Ketakutan muncul
karena seseorang harus keluar dari zona nyaman. Manusia secara alami cenderung
menghindari hal-hal yang tidak familiar karena otak kita lebih nyaman dengan
sesuatu yang telah kita ketahui dan kita kerjakan sebelumnya. Inilah sebabnya
mengapa banyak orang merasa sulit untuk beradaptasi ketika menemui perubahan.
Kita perlu memahami bagaimana cara mengelola ketakutan supaya dapat menjalani
perubahan dengan baik.
Permasalahan
Ketakutan
terhadap perubahan bisa muncul karena beberapa alasan, diantaranya:
1.
Ketidakpastian
Perubahan menyebabkan munculnya
banyak ketidakpastian. Kita tidak dapat memproyeksikan dengan pasti hasil dari
perubahan tersebut sehingga banyak individu merasa cemas akan adanya perubahan
2.
Rasa hilang kendali
Ketika menghadapi
perubahan, seseorang bisa merasa kehilangan kontrol atas situasi yang selama
ini dikenal. Seseorang harus memulai lagi untuk beradaptasi dengan perubahan
tersebut dan banyak hal-hal yang mungkin belum diketahuinya.
3.
Kebiasaan yang kuat
Manusia cenderung nyaman
dengan rutinitas yang sama, dan perubahan yang mengganggu kebiasaan ini
sering kali menimbulkan perlawanan psikologis. Terutama apabila kebiasaan
tersebut telah dipupuk bertahun-tahun, sehingga sulit untuk dirubah.
4.
Keterbatasan pengetahuan
dan keterampilan
Seseorang mungkin merasa
tidak siap untuk menghadapi perubahan karena merasa tidak memiliki keterampilan
yang dibutuhkan. Pada saat seseorang masuk ke dalam lingkungan yang baru, ada
hal-hal baru yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang mungkin berbeda
dari apa yang sebelumnya sudah dimiliki. Keterbatasan ini dapat memunculkan rasa
kurang percaya diri.
5.
Respon emosional negatif
Perubahan dapat memunculkan
ketakutan dan kecemasan bisa memicu respon emosional yang menghambat proses
adaptasi. Respon emosional yang negatif bahkan bisa memunculkan stress bagi
individu yang mungkin dapat menyebabkan seseorang makin susah beradaptasi
6.
Ketidaksesuaian ekspektasi
dengan kenyataan
Perubahan membuat banyak
ketidakpastian, sedangkan manusia memiliki ekspektasi-ekspektasi tertentu yang
telah terbentuk dari kebiasaan yang telah dimilikinya. Perubahan yang tidak
sesuai dengan ekspektasinya akan menyebabkan timbulnya berbagai respon emosi
yang negatif.
Pembahasan
1.
Mengidentifikasi sumber
ketakutan
Cara mengatasi
ketakutan terhadap perubahan adalah dengan mengidentifikasi sumber ketakutan.
Misalnya: Pada saat saya mau masuk kerja saya khawatir saya tidak bisa
mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan karena saya tidak memiliki
kemampuan komputer yang memadai sehingga saya kurang percaya diri. Dengan
menyadari penyebab kurang percaya diri, saya dapat mengidentifikasi dan memikirkan
solusinya.
Seperti yang
dijelaskan oleh Kusnadi (2016) kekuatan terhadap perubahan sering kali berakar
pada pola pikir yang terbentuk sejak dini. Orang yang tumbuh di lingkungan yang
stabil mungkin akan lebih sulit menerima perubahan dibandingkan dengan
mereka yang sudah terbiasa dengan
perubahan sejak kecil.
2.
Mengendalikan emosi
Ketika dihadapkan
pada perubahan emosi negatif seperti rasa takut, cemas, dan stres dapat muncul
diperlukan strategi untuk mengelola emosi, contohnya:
- Latihan Pernafasan: Teknik
pernafasan dalam dan panjang dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi
rasa cemas
- Meditasi dan mindfulness:
Meditasi dapat membantu menciptakan kedamaian batin dan mengendalikan respon
emosional
- Olahraga: Aktifitas fisik
mampu merangsang produksi hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati
dan mengurangi stres.
- Fokus pada solusi: Mencoba untuk berpikir tentang cara mengatasi situasi daripada terjebak dalam perasaan marah atau kecewa.
- Berkonsultasi atau sharing dengan ahlinya: berbicara atau meminta nasihat dari seseorang yang memiliki keahlian di bidang yang dibutuhkan bisa membantu kamu mengatasi emosi dengan lebih baik. Mereka bisa memberi perspektif yang berbeda dan obyektif.
3.
Membangun pola pikir
positif
Perubahan perlu
dilihat sebagai peluang untuk berkembang. Melihat perubahan sebagai hal yang
negatif akan memperburuk ketakutan. Dengan mengubah cara pandang terhadap
perubahan dan melihat sisi positif dari perubahan tersebut, seseorang dapat
mengurangi rasa ketakutannya dan lebih mudah menyesuaikan diri. Dia bahkan
dapat mengidentifikasi kesempatan baru yang lebih baik dari situasi sebelumnya.
Contohnya adalah munculnya
aplikasi Gojek, ada pengemudi ojek yang melihatnya sebagai hal yang negatif tetapi
ada yang melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih
besar dan jangkauan yang lebih luas. Pengemudi yang kemudian bergabung mendapatkan
benefit yang lebih besar dibandingkan mereka yang tetap melihat Gojek sebagai perubahan
yang negatif. Bahkan ada orang-orang yang sebelumnya bukan pengemudi ojek yang juga
melihat perubahan ini sebagai kesempatan dan ikut bergabung.
4.
Perencanaan yang baik
Dengan memiliki
perencanaan yang baik seseorang dapat beradaptasi dan memiliki rasa kontrol
terhadap perubahan. Rencana ini bisa berupa langkah-langka konkret untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan. Misalnya: Memahami tren teknologi baru di
industrinya, seseorang dapat memulai pelatihan atau menyiapkan sumber daya yang
memiliki kemampuan teknologi yang dibutuhkan.
Perencanaan yang
baik dapat juga dilakukan dengan menganalisa dan memproyeksikan hal-hal yang
dibutuhkan di masa depan. Atau apabila perubahan ini berkaitan dengan tempat
kerja atau lingkungan yang baru, seseorang dapat mencari informasi
sebanyak-banyaknya untuk dapat melakukan perencanaan dengan lebih baik.
5.
Meningkatkan keterampilan
adaptasi
Seseorang perlu
mengembangkan keterampilan adaptasi. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan
keterampilan adapatasi:
- Tidak Berhenti Mempelajari Hal-hal Baru: Mengikuti kursus, seminar, atau pelatihan dapat membantu seseorang menambah wawasan dan keterampilan yang relevan dengan perubahan yang dihadapi.
- Fleksibilitas: Menjadi lebih fleksibel adalah hal yang penting di dalam menghadapi perubahan akan membantu kita lebih cepat beradaptasi dengan situasi baru. Fleksibilitas terhadap perubahan terkadang memerlukan penyesuaian pandangan terhadap apa yang telah kita pegang sebelumnya.
- Mencari dukungan: Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kolega bisa sangat membantu dalam mengurangi ketakutan dan kecemasan saat menghadapi perubahan.
6.
Memahami perkembangan
jaman
Di jaman modern
ini hal yang konstan adalah perubahan itu sendiri. Dengan berusaha memahami
perkembangan jaman seseorang akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.
Contohnya adalah orang tua yang tidak mengerti dengan anaknya yang ingin
menekuni e-sports. Bagi Gen X akan membingungkan bagaimana seorang anak dari Gen
Z dapat memperoleh pendapatan yang dapat digunakan sebagai karirnya dengan
memainkan games e-sports. Hal ini dapat menimbulkan konflik di dalam keluarga
dan membuat orang tua khawatir terhadap masa depan anaknya. Tetapi dengan
memahami industri games yang ada saat ini, hal tersebut dapat menjadi potensi
karir yang baru yang tidak pernah terpikirkan di generasi sebelumnya.
Tidak semua perkembangan jaman dan teknologi yang menyertainya adalah hal yang positif, tetapi dengan memahami perkembangan teknologi, aspek-aspek yang terkait di dalam teknologi tersebut dan efek yang ditimbulkannya, dapat membuat kita memahami perubahan dengan lebih baik dan mengurangi kekhawatiran.
Kesimpulan
Kekhawatiran dan
ketakutan terhadap perubahan adalah hal yang wajar dan dapat diatasi. Dengan
memahami sumber ketakutan, mengendalikan emosi, berpikir positif, perencanaan
yang baik dan beradaptasi dengan keterampilan yang dibutuhkan, seseorang dapat
menghadapi perubahan bahkan mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
Fleksibilitas dan
pemahaman akan perkembangan jaman dan teknologi juga akan membantu seseorang
beradaptasi terhadap perubahan, menghindari konflik dan melihat kesempatan-kesempatan
baru yang mungkin tidak ada sebelumnya.
Melihat perubahan sebagai bagian dari kehidupan akan membuat proses adaptasi menjadi lebih mudah dan mengurangi rasa kekhawatiran dan ketakutan.
Saran
Untuk mereka yang
merasa kesulitan beradaptasi dengan perubahan ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan:
1. Berlatih dalam menghadapi
perubahan kecil
Menghadapi perubahan
kecil terlebih dahulu dapat membantu seseorang melatih kemampuan beradaptasi.
2. Mencari dukungan
Jangan ragu untuk berbagi
perasaan dan mencari nasehat dari orang-orang terdekat dan orang-orang yang
memiliki pengetahuan di bidang tertentu yang dapat memberikan pandangan-pandangan
obyektif
3. Mengembangkan
keterampilan baru
Mengikuti pelatihan atau
belajar keterampilan baru yang mungkin dibutuhkan dapat membantu mengurangi
rasa takut terhadap perubahan.
4. Menjaga kesehatan mental
dan fisik
Kesehatan mental dan
fisik yang baik akan membantu mengjhadapi perubahan dengan lebih positif.
5. Open-minded
Terbuka terhadap hal-hal
baru yang muncul dan selalu melihat suatu perubahan dengan kaca mata yang
obyektif sehingga dapat melihat baik sisi positif dan negatifnya.
Daftar pustaka
- Kusnadi, M. (2016). Psikologi Perubahan:
Mengatasi Ketakutan Akan Ketidakpastian. Yogyakarta: Pusta Pelajar.
- Prasetyo, B. (2018). Strategi Menghadapi
Perubahan dalam Dunia Kerja. Jakarta: Elex Media Komputindo.
- Sudarmanto, A. (2013). Mengelola
Perubahan: Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta.
- Suryadi, R. (2015). Adaptasi di Era
Modern: Kiat Sukses Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar