Oleh : Dian Permata Sari (M40)
Abstrak
Bahasa tubuh yang digunakan dalam kehidupan sehari hari selama proses komunikasi dikenal dengan komunikasi nonverbal.Komunikasi nonverbal merupakan suatu aspek penting dalam interaksi dengan sesama manusia. Tidak menggunakan kata-kata, tetapi gerakan tubuh, ekspresi wajah,nada suara, dan bahasa tubuh dapat memberikan informasi yang sama pentingnya dengan kata-kata. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk meningkatkan potensi komunikasi nonverbal dalam interaksi dengan sesama manusia.Komunikasi nonverbal mempelajari interaksi manusia dalam konteks tertentu, seperti dalam bisnis, pendidikan, atau hubungan interpersonal.
Dalam suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan orang lain, bahkan dapat membantu memperkuat atau memperlemah pesan yang disampaikan. Dengan memahami dan menguasai komunikasi nonverbal, kita dapat meningkatkan keterampilan komunikasi kita dalam berbagai situasi. Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya komunikasi nonverbal dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami komunikasi nonverbal kita bisa menjalin hubungan komunikasi dengan beragam cara seperti gerak tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara yang mudah dipahami oleh lawan bicaraKata Kunci : Nonverbal, Komunikasi, Manusia, Artikel, Ekspresi, Interaksi, Pendidikan
Abstract
Body language used
in daily life during the communication process is known as nonverbal
communication. Nonverbal communication is an important aspect in interactions
with fellow humans. Don't use words, but body movements, facial expressions,
tone of voice, and body language can provide information that is as important
as words. The purpose of this article is to increase the potential of nonverbal
communication in interactions with fellow humans. Nonverbal communication
studies human interactions in certain contexts, such as in business, education,
or interpersonal relationships. Research results show that nonverbal
communication can influence the way we communicate with other people, can even
help strengthen or weaken the message conveyed. By understanding and mastering
nonverbal communication, we can improve our communication skills in a variety
of situations. This article provides a broader understanding of the importance
of nonverbal communication in everyday life. By understanding nonverbal
communication, we can establish communication relationships in various ways
such as body movements, facial expressions and tone of voice that are easily
understood by the person we are talking.
Keywords: Nonverbal, Communication, Human, Article, Expression, Interaction, Education
Pendahuluan
Komunikasi nonverbal merupakan
salah satu aspek penting dalam berinteraksi dengan sesama manusia dalam kehiupan sehari-hari. Meskipun
tidak menggunakan kata-kata, akan tetapi gerakan tubuh, ekspresi wajah, nada
suara, dan bahasa tubuh dapat memberikan informasi yang sama pentingnya dengan
kata-kata.Serta bisa dipahami oleh lawan bicara. Oleh karena itu, penting bagi
kita untuk mengasah serta menggali potensi komunikasi nonverbal agar terbiasa
dalam melakukan komunikasi dengan sesama manusia. Komunikasi nonverbal dapat
mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan orang lain karena dengan seringnya
melakukan komunikasi nonverbal kita bisa lebih beragam dalam melakukan
komunikasi, bahkan dapat membantu memperkuat atau memperlemah pesan yang
disampaikan. Dengan memahami dan menguasai komunikasi nonverbal, kita dapat
meningkatkan keterampilan komunikasi kita dalam berbagai situasi, seperti saat
berbicara di depan umum, menjalin hubungan interpersonal, atau dalam lingkup
bisnis
Dalam artikel yang penulis buat
kali ini akan membahas potensi komunikasi nonverbal dalam interaksi manusia.
Kita akan mengeksplorasi jenis-jenis komunikasi nonverbal, cara membaca dan
menginterpretasikan pesan nonverbal, serta pentingnya memperhatikan komunikasi
nonverbal dalam berbagai situasi. Dengan demikian, diharapkan pembaca dapat
memperoleh wawasan yang lebih luas tentang pentingnya komunikasi nonverbal
dalam kehidupan sehari-hari. Pola komunikasi lingkaran pada komunikasi
nonverbal dapat dilihat dari cara interaksi antara dua orang atau lebih yang
melibatkan komunikasi nonverbal. Pola komunikasi lingkaran terdiri dari tiga
tahap komunikasi, yaitu tahapan pertama terjadi saat dua orang bertemu dan
saling melihat untuk pertama kalinya. Pada tahap ini, ekspresi wajah, bahasa
tubuh, dan sikap yang diperlihatkan akan memberikan informasi awal tentang
bagaimana perasaan dan niat seseorang.Sedangkan pada tahapan ke dua terjadi
saat kedua orang sudah saling mengenal dan mulai memperdalam interaksi. Pada
tahap ini, interaksi nonverbal menjadi semakin penting, seperti kontak mata
yang kuat, gerakan tubuh yang teratur, dan isyarat nonverbal lainnya yang
memberikan dukungan dan memperkuat pesan yang disampaikan.
Untuk tahapan yang terakhir terjadi saat interaksi mulai mereda dan akan berakhir. Pada tahap ini, interaksi nonverbal dapat menunjukkan apakah seseorang ingin melanjutkan interaksi atau sebaliknya.Seperti dalam kasus percakapan seseorang membalas tatapan mata dengan senyuman dan gerakan kepala ke atas, hal ini menunjukkan bahwa ia ingin melanjutkan interaksi. Dalam pola komunikasi lingkaran ini, komunikasi nonverbal menjadi penting karena dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan mendalam tentang perasaan dan niat seseorang. Selain itu, pola komunikasi lingkaran ini juga dapat membantu meningkatkan keakraban dan memperkuat hubungan antara dua orang atau lebih dalam interaksi manusia. Komunikasi nonverbal harus sering dilakukan agar terjalin kemistri yang baik dengan lawan bicara.
Rumusan Masalah
A.
Bagaimana
cara komunikasi nonverbal bisa dipahami oleh lawan bicara tanpa terjainya
miskomunikasi
B.
Sebesar
apa faktor miskomunikasi yang terjadi apabila lawan bicara hanya menggunakan
gerak tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh saja
C.
Solusi
agar komunikasi nonverbal bisa berjalan dengan baik tanpa terjainya
miskomunikasi seperti salah penapsiran atau salah menerjemahkan komunikasi yang
terjadi
Tujuan
A.
Memberikan
beragam cara dalam melakukan komunikasi dengan lawan bicara tanpa terjadinya
ungkapan kata dari lawan bicara
B.
Mengasah
kemampuan komunikasi nonverbal agar bisa digunakan dalam menegakan hukum yang
dilakukan kepolisian
C. Menjalin kembali komunikasi dengan lawan bicara atau kerabat yang sudah lama tiak melakukan komunikasi lewat penekatan kembali melalui komunikasi nonverbal
Pembahasan
Dalam melakukan komunikasi
nonverbal ada beberapa bentuk bentuk bahasa tubuh diantaranya adalah dengan
melakukan kontak mata, ekspresi wajah, gerakan anggota tubuh. Agar jelasnya
diuraikan secara singkat sebagai berikut :
A. Bahasa tubuh dengan kontak mata
Bahasa kontak mata juga mengacu pada sesuatu yang disebut dengan gaze yang meliputi suatu keadaan penglihatan secara langsung antar orang atau disaat sedang berbicara. Kontak mata sangat menentukan kebutuhan psikologis dan membantu kita memantau efek komunikasi antar pribadi. Melalui kontak mata anda dapat menceritakan kepada orang lain suatu pesan sehingga orang akan memperhatikan kata demi kata melalui tatapan. Misalnya pandangan yang sayu, cemas, takut, terharu, dapat mewarnai latar belakang psikologis anda. Jumlah dan cara-cara penataan mata berbeda dari seseorang dengan orang yang lainnya, dari budaya yang satu ke budaya lain.
B. Bahasa tubuh dengan menggunakan
ekspresi wajah
Bahasa tubuh dengan ekspresi wajah meliputi pengaruh raut wajah yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Wajah ibarat cermin dari pikiran, dan perasaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan. Dengan demikian penampilan wajah sangat tergantung pada orang yang menanggapi atau menafsirkannya. Ekspresi wajah dari budaya yang lain memandang berbeda
C. Bahasa tubuh dengan menggunakan
gestur
Gestures merupakan bentuk perilaku nonverbal pada gerakan tangan, bahu, jarijari. Kita sering menggunakan gerakan anggota tubuh secara sadar maupun tidak sadar untuk menekankan suatu pesan. Ketika anda berkata : pohon itu tinggi, atau rumahnya dekat; maka anda pasti menggerakkan tangan untuk menggambarkan deskripsi verbalnya. Pada saat anda mengatakan : letakkan barang itu! Lihat pada saya! Maka yang bergerak adalah telunjuk yang menunjukkan arah. Ternyata manusia mempunyai banyak cara dan bervariasi dalam menggerakkan tubuh dan angota tubuhnya ketika mereka sedang berbicara. Mereka yang cacat bahkan berkomunikasi hanya dengan tangan saja.
D. Penggunaan gerak tubuh
Mungkin anda juga perlu
mengetahui dan mengerti bagaimana gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi
nonverbal. Tanpa diobservasi sekalipun, ternyata setiap gerakan tubuh
mengkomunikasikan fungsi tertentu. Ekman dan Friesen mengkategorikannya sebagai
emblem, illustrator, affect display, regulator, adaptor.
Komunikasi nonverbal dapat
membantu memperkuat atau mengurangi pesan verbal yang disampaikan. Sebagai
contoh, ketika seseorang mengucapkan kata-kata positif tetapi disertai dengan
bahasa tubuh yang dingin dan jarak antar individu yang jauh, maka pesan verbal
tersebut mungkin tidak akan dipercayai oleh orang yang menerima pesan tersebut.
Komunikasi nonverbal juga dapat membantu mengatasi hambatan komunikasi yang
disebabkan oleh bahasa yang berbeda, budaya yang berbeda, atau gangguan
komunikasi lainnya. Sebagai contoh, ketika berbicara dengan orang yang tidak
dapat memahami bahasa yang digunakan, gerakan tangan dan mimik wajah dapat
membantu menjelaskan atau menunjukkan makna kata-kata. Dalam konteks bisnis,
kemampuan untuk membaca dan mengirimkan pesan nonverbal yang efektif dapat
membantu memperkuat keterampilan kepemimpinan, membangun hubungan yang lebih
baik dengan pelanggan atau rekan kerja, dan meningkatkan efektivitas komunikasi
secara keseluruhan.
Meskipun komunikasi nonverbal
memiliki banyak kelebihan, namun ada beberapa kelemahan yang perlu
diperhatikan. Beberapa kelemahan komunikasi nonverbal antara lain seperti kata
kata yang ambigu. Kadang-kadang, tindakan nonverbal dapat memiliki beberapa
arti yang berbeda-beda. Ini dapat menyebabkan salah pengertian dan kebingungan
dalam komunikasi. Ada juga kesalahan komunikasi yang diakibatkan oleh faktor
emosi sehingga penapsiran pesan yang disampaikannya jadi berubah. Adajuga
dikarenakan kurang Presisi sehingga dalam beberapa situasi, tindakan nonverbal
tidak cukup presisi untuk menyampaikan pesan dengan jelas. Misalnya, seseorang
mungkin mengangguk kepala dalam persetujuan, tetapi ini tidak menunjukkan
seberapa kuat atau seberapa serius persetujuan tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa komunikasi nonverbal memiliki potensi yang sangat besar dalam melakukan interaksi dengan sesama manusia. Gerakan tubuh, ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh dapat memberikan informasi yang sama pentingnya dengan kata-kata. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi nonverbal yang baik dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Namun, penggunaan komunikasi nonverbal juga dipengaruhi oleh faktor budaya, gender, dan situasi, yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasa tubuh atau ekspresi wajah. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami norma dan budaya dari lingkungan sekitarnya dalam penggunaan komunikasi nonverbal. Dalam penelitian, observasi, wawancara, dan eksperimen dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan komunikasi nonverbal dalam interaksi manusia. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal sumber literatur dan pandangan subyektif peneliti. Dalam kesimpulannya, penelitian ini dapat menjadi dasar untuk memahami dan mengembangkan keterampilan komunikasi nonverbal yang lebih baik. Dalam interaksi manusia, penting untuk memahami bagaimana komunikasi nonverbal dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan menghindari misinterpretasi pesan.
Daftar Pustaka
Harapan,
E., Ahmad, S., & MM, D. (2022). Komunikasi Antarpribadi: Perilaku Insani
Dalam Organisasi Pendidikan. PT. Rajagrafindo Persada-Rajawali Pers.
Kurniati,
D. P. Y. (2016). Modul Komunikasi Verbal Dan Non Verbal. Univ Udayana Fak
Kedokteran
Clayton,
Peter, 2003, Bahasa Tubuh dalam Pergaulan Sehari-hari. London, Part of Octopus
Publishing Group Ltd.
Mulyana,
Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
Ferinia, R., Kurniullah, A. Z., Naipospos, N. Y., Tjiptadi, D. D., Gandasari, D., Metanfanuan, T., Karundeng, M. L., & Purba, B. (2020). Komunikasi Bisnis. Yayasan Kita Menulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar