ROMA WIBERO (@N04-ROMA)
Pernah kah anda menyetir mobil
atau motor, lalu menemui jalan buntu? Kira-kira dalam posisi seperti itu, apa
yang akan anda lakukan? Tetap memandang pada jalanan buntu, atau melihat ke
sekeliling untuk mencari jalan yang lain. Kalau pun tidak ada jalan lain,
bukankah anda akan memutar arah?
Jika kita mundur selangkah dan
melihat pada kehidupan kita, hampir sepanjang hari kita habiskan untuk
melakukan atau mencapai sesuatu yang akan memberi kita kebahagiaan, kepuasan
atau kesenangan. Di sisi lain, keseharian kita bisa juga dihabiskan dalam
mencoba untuk mengatasi masalah atau kesulitan tertentu.
Sebisa mungkin kita ingin
mengejar aktifitas-aktifitas yang akan memicu timbulnya perasaan-perasaan
menyenangkan, sebetulnya hal tersebut akan terlihat pada sebagian dari kita,
bahwa permasalahan-permasalahan yang kita hadapi jauh lebih besar daripada
kesenangan-kesenangan dalam kehidupan kita.
Permasalahan-permasalahan ini
mengambil bentuk yang berbeda bagi setiap orang.
Untuk sebagian dari kita,
permasalahannya keuangan.
Untuk yang lainnya, permasalahannya kehilangan
seseorang yang dicintai.
Untuk sebagian, permasalahannya ketidakharmonisan
dalam pernikahan.
Untuk sebagian lagi,
permasalahannya ketidakmampuan untuk memiliki anak.
Sepanjang hari, kita dihujani
dengan isu-isu dan permasalahan. Kadang-kadang kita dapat dipengaruhi oleh
lebih dari satu dimensi dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, kita mungkin
menghadapi hambatan keuangan dan ketidakharmonisan dalam pernikahan keduanya
pada waktu yang sama. Ketika banyak permasalahan hidup turun ke kita pada saat
yang bersamaan, pada saat itulah hal tersebut benar-benar terasa berat bagi
kita. Kadang-kadang kita bisa terdorong ke titik putus asa yang ekstrim dan
sebagian dari kita bahkan bisa berpikir untuk bunuh diri.
Jalan Keluar Itu Ada, Maka
Carilah!
Sesuatu, baik itu berbentuk benda
atau pun solusi dari permasalahan, akan kita temukan jika kita mencarinya. Jika
kita berdiam diri saja, maka kita selalu berpikir bahwa tidak ada jalan untuk menemukannya.
Padahal, jika kita berusaha
mencari, maka kita akan menemukannya. Begitupula dengan masalah hidup. Jika
setiap ada masalah kita mengurung diri di dalam kamar, maka yang akan kita
temukan hanyalah kepengapan ruangan. Tapi akan berbeda jika kita membuka pintu
dan jendela lalu melihat keluar. Anda pasti akan menemukan udara segar, serta
melihat bahwa jalan masih terbentang luas untuk kamu lalui. Jadi kalau ada
masalah, keluarlah untuk mencarinya.
Mungkin anda bisa mendapatkan
solusinya saat bertemu teman atau bertemu dengan hal lainnya.
Selalu Berpikir Positif
Sesungguhnya, mencari jalan
keluar itu tidak semudah seperti yang dituliskan di atas. Namun, yakinlah bahwa
solusi itu memang selalu ada untuk setiap permasalahan. Jika saat ini anda
belum menemukan jalan keluar, maka tetaplah berpikir positif. Dengan pikiran
yang positif, otak kita lebih bisa memilah, mana solusi permasalahan yang
terbaik. Dan mampu menghindari sebuah solusi yang akan memunculkan permasalahan
di kemudian hari.
Pupuklah Harapan
Jika anda sedang banyak masalah
dan merasa sangat buntu. Maka salah satu cara untuk tetap bersemangat adalah
dengan memupuk harapan. Harapan bisa kita pupuk dengan menciptakan
tujuan-tujuan baru, tentunya dengan menyelesaikan permasalahan sebelumnya.
Jika anda melakukan hal lain dan
meninggalkan permasalahan sebelumnya, maka itu namanya lari dari masalah. Jadi,
sebelum anda menciptakan target-target baru, selesaikanlah urusan sebelumnya.
Percaya Diri
Setiap kita menemukan masalah
atau diuji dengan ujian tertentu, maka langkah yang perlu kita lakukan adalah
menerima permasalahan tersebut sebagai ladang tempaan supaya kita semakin kuat.
Ketika kita bisa menerima
permasalahan yang ada, maka tingkat kepercayaan kita terhadap diri pun semakin
meningkat. Jika kita semakin percaya diri, maka permasalahan serumit apapun
dapat dengan mudah kita atasi.
Bayangkan jika bertemu dengan
masalah atau kendala, kita langsung pesimis terhadap diri, maka energi kita pun
akan melemah, permasalahan kecil menjadi besar dan permasalahan besar menjadi
monster mengerikan yang membuat kita lari tunggang-langgang.
Tetaplah Optimis
Satu kunci untuk keluar dari
jalan buntu adalah optimis. Yakin kalau setiap duka akan berlalu, kalau setiap
badai pasti akan ada ujungnya. Jangan pernah terjebak dalam keputusasaan.
Karena, sekalinya kita putus asa, maka langkah-langkah sebelumnya pun mustahil
untuk kita lakukan.
Perhatikan Firman Allah dalam
surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
DAFTAR ISI
Kennedy, Leslie & Forde, David. 1990. Gaya Hidup yang
Beresiko dan Hasil Berbahaya. Sebuah Jurnal Internasional Diakses pada tanggal
19 Agustus 2013 dari http://www.sociologyindex.com
Kuntjoro, H. Zainudin Sri. 2002. Dukungan Sosial pada
Lansia. http://www.epsikologi.com/epsi/artikel_detail.asp?id=179 diakses pada
tanggal 3 Maret 2014 Maramis, W.F. 2006. Ilmu Perilaku dalam Kesehatan.
Surabaya. Airlangga University Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar