KENAPA HARUS PEDULI?
Disusun Oleh : WIDY
HARTONO (@P21-WIDY)
Abstrak
Kepedulian adalah sebuah sikap keterhubungan dengan
kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia.
Kepedulian merupakan kondisi alamiah spesies manusia dan perangkat yang
mengikat masyarakat secara bersama-sama oleh karena itu, kepedulian adalah
minat atau ketertarikan sesorang untuk membantu orang lain atau sesama.
Kata kunci : Peduli, manfaat peduli, factor peduli, definisi
peduli dan tujuan peduli.
I.Pemasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan peduli
2. Faktor apa saja yang dapat
mempengaruhinya?
3. Manfaat apa saja yang didapat?
4. Apa tujuannya peduli?
II.Pendahuluan
Kepedulian didasarkan pada hasrat secara penuh untuk
membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun
bagaimanapun cara terbaik untuk memahami apa itu kepedulian adalah dengan cara
meihat bagaimana kepedulian tersebut dipraktikan. Kepedulian juga dapat
didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki tiga komponen, yaitu :
1.
Pemahaman dan empati kepada perasaan dan pengalaman
orang lain
2.
Kesadaran kepada orang lain
3.
Kemampuan untuk bertindak berdasarkan perasaan
tersebut dengan perhatian dan empati.
III.Pembahasan
Pengertian Peduli
Peduli Adalah sebuah
nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi
atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita
untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di
sekitar kita.
Orang-orang peduli
adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi,
perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu
keadaan tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan
tergerak melakukan sesuatu.
Apa yang dilakukan ini
diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya. Sikap peduli
adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu
mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang lain. Orang-orang
peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan
orang lain.
Dimensi
Kepedulian Menurut Swanson (2000), ada lima dimensi penting dalam
kepedulian.
1. Mengetahui Berusaha keras memahami kejadian-kejadian
yang memiliki makna dalam kehidupan orang lain. Pada aspek ini menghindari
asumsi tentang kejadian yang dialami orang lain sangat penting, berpusat pada
kebutuhan orang lain, melakukan penilaian yang mendalam, mencari isyarat verbal
dan non verbal, dan terlibat pada kedua isyarat tersebut.
2. Turut hadir Hadir secara emosi dengan menyampaikan
ketersedian, berbagi perasaan, dan memantau apakah orang lain terganggu atau
tidak dengan emosi yang diberikan.
3. Melakukan Melakukan sesuatu bagi orang lain, seperti
melakukannya untuk diri sendiri, apabila memungkinkan, seperti menghibur,
melindungi, dan mendahulukan, seperti melakukan tugas-tugas dengan penuh
keahlian dan kemampuansaat mempertahankan martabat.
4. Memungkinkan Memfasilitasi perjalanan hidup dan
kejadian yang tidak biasa yang dimiliki oleh orang lain dengan memberikan
informasi, memberikan penjelasan, memberikan dukungan, fokus pada perhatian
yang sesuai, dan memberikan alternatif.
5. Mempertahankan
keyakinan Mendukung keyakinan orang lain akan kemampuannya menjalani kejadian
atau masa transisi dalam hidupnya dan menghadapi masa yang akan datang dengan
penuh makna. Tujuan tersebut untuk memungkinkan orang lain dapat memaknai dan
memelihara sikap yang penuh harapan.
Faktor
yang mempengaruhi kepedulian
1) Budaya mempengaruhi bagaimana kepedulian tersebut
diekspresikan dan diwujudkan ke dalam tindakan. Budaya mengendalikan bagaimana
aksi atau tindakan tersebut diwujudkan. Penerimaan sosial dan harapan sosial
juga mempengaruhi bagaimana kepedulian diberikan di tempat tertentu.
2) Nilai yang dianut oleh individu berpengaruh terhadap
proses pengambilan keputusan bagi seseorang, seperti bagaimana menentukan
prioritas, mengatur keuangan, waktu dan tenaga. Motivasi, maksud dan tujuan
juga bergantung pada nilai yang dianut.
3) Faktor selanjutnya merupakan harga. Harga apa yang
kita dapatkan ketika kita bersedia untuk memberikan waktu, tenaga, bahkan uang,
harus sesuai dengan nilai dari hubungan kita dengan orang lain. Kepedulian yang
sungguh-sungguh tidak akan membuat waktu, uang, dan tenaga yang bersedia kita
berikan menjadi sia-sia atau tidak bijaksana. Untuk mencapai suatu tujuan yang
sangat penting (misalnya demi keselamatan nyawa), orangyang peduli mungkin akan
melukai dirinya sendiri. Tetapi jika mengarah kepada hal yang membahayakan
tentu saja bukan termasuk wujud dari kepedulian.
4) Faktor
berikutnya adalah keeksklusifan. Pada sebuah hubungan, hal ini bisa saja
dialami. Jika hal ini terus terjadi, maka faktor ini akan memberikan pengaruh
yang negatif dan oleh karena itu bukan lagi merupakan wujud dari kepedulian.
Hubungan lain terlihat sebagai kebutuhan untuk kondisi manusia seperti untuk
bertumbuh, stimulasi, memperdulikan, tetapi bagi hubungan yang eksklusif, hal
ini tidak akan diberikan.
5) Level kematangan dari keprihatinan seseorang dalam
sebuah hubungan kepedulian dapat berpengaruh terhadap kualitas dan tipe
hubungan kepedulian tersebut. Hubungan kepedulian membutuhkan kesatuan dari
kepedulian yang dilengkapi dengan keintegritasan dari kepribadian seseorang.
Manfaat Peduli
Apa yang kita miliki akan berkurang jika kita bagikan kepada orang lain. Namun hal ini bisa membuat kita bahagia. Kenapa? Sebab, ketika menolong orang, otak kita akan memproduksi hormon dopamin.
Dopamin ini adalah hormon yang menghasilkan perasaan bahagia. Hormon ini juga dapat meyakinkan kita bahwa berbagi itu adalah kegiatan yang positif.
Selain hormon dopamin, menolong sesama juga menghasilkan hormon oxytocin yang dapat mengurangi stres, mengingkatkan ketahan tubuh, serta mengembangkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
2. Menularkan kebaikan
Sikap berbagi dan menolong sesama adalah kegiatan yang baik. Jika kita menolong orang lain, orang tersebut akan merasa senang.
Ini membuat mereka biasanya akan berbuat baik juga kepada yang lain. Begitu seterusnya hingga banyak orang yang dengan senang hati berbagi.
3. Meningkatkan rasa peduli
Menolong dan berbagi akan melatih rasa peduli. Sebagai makhluk sosial, kita perlu menjaga hubungan yang baik dengan sesama.
Jika ada yang sedang membutuhkan, alangkah baiknya kita membantu mereka. Karena hal ini bisa membuat mereka dan kamu sama-sama bahagia.
Perlu diingat, perbuatan baik tidak selalu dibalas dengan kebaikan. Meskipun begitu, jangan berhenti untuk tetap berbuat baik, ya!
Tujuan
Peduli
Tujuan pertama dari kepedulian adalah untuk memudahkan
pencapaian self actualization satu sama lain. Mencapai potensial secara
maksimal merupakan tujuan yang paling penting dalam kehidupan. Beberapa
diantara kita terus berusaha mencapai prestasi yang ingin dicapai. Prestasi
tidak hanya berarti kita dapat memproduksi sebuah buku terbaik misalnya,
menjadi Presiden dari sebuah perusahaan, kepala staf dan lain sebagainya.
Prestasi berarti mengembangkan kemampuan, kemampuan untuk mengetahui dan
mengalami secara penuh human being, kemampuan untuk bersabar, melakukan
kebaikan, terharu, kasih, dan kepercayaan, dan kemampuan untuk melatih
kemampuan fisik yang tersembunyi, wawasan, imajinasi dan kreatifitas.
IV.Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepedulian
merupakan cara memelihara hubungan dengan orang lain yang bemula dari perasaan
dan ditunjukkan dengan perbuatan seperti memperhatikan orang lain, bebelas
kasih, dan menolong.
Daftar
Pustaka
Kompas.com"PeduliAdalah...", https://nasional.kompas.com/read/2010/08/24/01134533/Peduli.Adalah?page=all.
Dikutip pada tanggal (5 Oktober2019).
Peduli.http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/46282/Chapter%20II.pdf;jsessionid=5D51B05EEEF0D5F66591C39FF743A05A?sequence=4.UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA.Dikutip pada tanggal ( 5 Oktober 2019).
Vivaldi, Hana. 2018. 3
manfaat bergagi bersama. https://bobo.grid.id/read/08676364/3-manfaat-berbagi-kepada-sesama?page=all.
Dikutip pada tanggal (5 Oktober 2019).
YANTORO, DWI (2015) STRATEGI
PENGEMBANGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PMR DALAM MENINGKATKAN SIKAP PEDULI
SOSIAL (Studi Analisis di SMP Negeri 4 Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun
2014). Skripsi
thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Zurich. 2017. Tumbuhkan
sikap peduli anak dengan 4 kegiatan social.https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2017/10/tumbuhkan-sikap-peduli-anak-dengan-4-kegiatan-sosial.
Dikuti pada tanggal ( 5 Oktober 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar