Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, Disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Disiplin diri berarti melatih diri melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup.
Disiplin diri adalah kemampuan untuk membuat diri Anda melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu, yang memang perlu Anda lakukan demi meraih suatu kesuksesan, secara khusus pada saat Anda tidak suka untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Pada umumnya kita cenderung memilih melakukan pekerjaan sebatas yang kita suka saja dan menghindari kegiatan yang membuat kita tidak nyaman. Bila kita jujur, kecenderungan semacam ini sering kita lakukan, bahkan termasuk dalam hal menyelesaikan suatu pekerjaan yang sudah jelas akan membuat hidup kita menjadi lebih baik. Mengapa? Karena kita semua terlahir dengan sifat yang cenderung “merangkul kenikmatan dan menolak penderitaan.”
Disiplin diri akan terasa manfaatnya jika kita memiliki suatu impian dan cita – cita yang ingin dicapai. Kita harus mendisiplinkan ( melatih ) diri untuk mengerjakan hal – hal yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, di dunia ini dibuat peraturan – peraturan yang disertai hukuman yang setimpal. Hal ini tidak lain agar setiap manusia mau belajar hidup disiplin dan menaati aturan yang ada sehingga dunia tidak kacau balau dan seseorang tidak dapat berbuat sekehendak hatinya.
Ada beberapa alasan yang membuat seseorang tidak memiliki disiplin diri yang memadai. Pertama adalah godaan untuk meraih kenikmataan dalam jangka pendek (instan). Setiap orang memiliki “keinginan untuk mendapatkan kenikmatan pada saat ini, tanpa menunggu.” Artinya, banyak dari kita yang lebih terfokus pada kenikmatan jangka pendek, dan berjuang sekeras-kerasnya agar terhindar dari penantian yang terlalu lama. Banyak di antara kita yang tidak sabar menunggu. Kita tidak suka menjalani proses. Kita ingin semuanya serba cepat. Kita ingin kesuksesan instan. Bila perlu kita mencari jalan potong. Jadi, pada dasarnya kita tidak suka disiplin diri.
Alasan kedua tiadanya disiplin adalah hilangnya visi atau gambaran-besar tentang masa depan. Mentalitas jangka pendek seperti yang kita bahas di atas menjadikan kita orang-orang yang gagal melihat masa depan.
Tips untuk dapat hidup dengan disiplin, dengan cara :
1. Kalahkan diri sendiri.
2. Lakukan kegiatan selingan sesekali di luar rutinitas.
3. Fokuskan fikiran pada tujuan akhir yang ingin dicapai.
Tips untuk meningkatkan disiplin diri, dengan cara :
1. Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
2. Buat urutan prioritas hal – hal yang ingin kita lakukan.
3. Buat jadwal kegiatan secara tertulis.
4. Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku.
5. Berusahalah untuk selalu dsiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri.
Disiplin diri merupakan suatu siklus kebiasaan yang kita lakukan secara berulang – ulang dan terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal yang biasa kita lakukan. Disiplin diri dalam melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada tercapainya keunggulan. Keunggulan membuat kita memiliki kelebihan yang dapat kita gunakan untuk meraih tujuan hidup yang menentukan masa depan kita.
http://firman-telaumbanua-famika-pasca11.web.unair.ac.id/artikel_detail-70519-Cerita%20Bijak-Disiplin%20Diri%20sebuah%20Kunci%20Kesuksesan.html
http://belajarpsikologi.com/menumbuhkan-sikap-disiplin-diri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar