Tampilkan postingan dengan label @Proyek JK 13. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @Proyek JK 13. Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Desember 2019

Adil itu penting

Oleh, Rahmat yasin @P19

apa yang dimaksud dengan adil (fair)? Secara umum, pengertian adil adalah suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas kebenaran yang umum.

Secara bahasa, kata adil berasal dari bahasa arab yang artinya berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang.

Kalau dianalogikan, adil ini ibarat sebuah timbangan dengan berat beban yang sama di kedua sisinya sehingga seimbang (balance). Namun, bukan berarti adil itu harus sama. Jadi, seimbang yang dimaksud disini bukanlah memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang. Akan tetapi, dengan memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.

Jadi, nantinya dalam memutuskan perkara atau hal lainnya seseorang yang adil akan terpaku pada kebenaran tanpa ada pengaruh pertemanan, hubungan keluarga, agama, ataupun ikatan lainnya.

Seberapa Penting Bersikap Adil?
Kata “adil” bukan hal baru karena kata ini sudah sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dalam berbagai kegiatan. Sayangnya, kurangnya kesadaran masyarakat membuat sikap adil cenderung disepelekan.

Meskipun merupakan sikap yang mulia, adil sering dipandang sebelah mata. Bahkan, tak sedikit juga yang menyalahgunakan keadilan meskipun itu berkaitan dengan aturan maupun hukum. Lantas, apa sih pengertian adil yang sesungguhnya?

Adil adalah salah satu sikap mulia yang harus ditanamkan sejak dini. Bukan hanya dianjurkan secara agama, sikap adil ini juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang bersifat adil akan mendapatkan kepercayaan orang karena selalu bertindak sesuai kebenaran. Beberapa orang juga menilai bahwa perilaku adil merupakan sebuah cerminan dari konsistensi seseorang dalam bersikap.

Selain itu, adil merupakan sebuah sifat wajib yang harus dimiliki oleh pemimpin. Tanpa adanya keadilan dari pemimpin, sebuah organisasi agar berjalan tidak seimbang. Akan terjadi banyak perselisihan di dalamnya. Bahkan, pemimpin seperti ini tidak akan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Jadi, jika Anda bercita-cita ingin menjadi pemimpin belajarlah sikap adil terlebih dulu.

Manfaat Bersikap Adil
Sebagai salah satu sikap yang dimuliakan, adil memiliki banyak manfaat bagi siapapun yang menjalaninya. Mengacu pada pengertian adil, adapun beberapa manfaat adil adalah sebagai berikut:

1. Mencegah Perpecahan
Seperti yang telah disinggung di atas bahwasannya seorang pemimpin yang adil akanmembuat organisasinya terpecah belah. Hal ini juga berlaku secara umum adalah kehidupan masyarakat.

Jika kita bersikap tidak adil maka akan terjadi perselisihan di sekitar kita. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan tentu akan berusaha melawan. Pada akhirnya, keduanya akan saling menjatuhkan dan tidak harmonis.

2. Mempermudah Segala Urusan
Adil sendiri adalah salah satu sikap terpuji dan termasuk dalam tindakan kebenaran. Oleh karena itu, mereka yang bersikap adil akan senantiasa dimudahkan segala urusannya.

Mereka yang adil akan menempatkan segala hal sesuai porsinya tanpa ada penyimpangan sehingga tidak memiliki beban yang harus dipikul.

3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial
Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat. Mereka secara mudah akan menyadari hak dan kewajibannya.

Kehidupan bermasyarakat pun menjadi lebih rukun dan sejahtera. Bahkan, rasa saling percaya juga akan mudah ditumbuhkan selama bersikap adil.


Pengertian Adil dan Jenis-Jenisnya Dalam Islam
Di dalam ajaran Islam sikap adil dapat dibagi menjadi empat bagian. Adapun jenis-jenis sikap adil adalah sebagai berikut:

1.Adil Kepada Allah SWT, umat Islam bersikap adil kepada Allah SWT dengan menjadikan-Nya satu-satunya zat yang disembah dan ditaati.
 2.Adilepada Diri Sendiri, seseorang harus dapat menempatkan dirinya dengan baik dan benar dengan cara menjaga diri tetap sehat, tidak menyakiti diri sendiri, dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
 3.Adilepada Mahluk lain dan Lingkungan, sebagai manusia tidak akan terlepas dari hawa nafsu. Namun, manusia harus selalu berusaha adil terhadap mahluk hidup dan lingkungan sekitar dengan mengutamakan kepentingan banyak pihak ketimbang hawa nafsu.
4.Adil Kepada Sesama, manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan bersikap adil maka kebutuhan sesama manusia akan terpenuhi.

Daftar pustaka
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-adil.html

Kamis, 27 Desember 2018

KE(ADIL)AN

Oleh : PUJI ANGGRAENI (K30-Puji)


Tentunya jika manusia bisa bersifat adil kepada dirinya sendiri maka itupun sebaiknya diterapkan dalam kehidupannya kepada sesama. Sifat adil artinya kita tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Jangan karena pertemanan akhirnya kamu tidak bisa bersikap adil kepada yang lainnya. Bahkan kepada orang yang berbeda agama dari kitapun, kita tetap dianjurkan untuk bersikap adil.
 Adil menurut bahasa Arab disebut dengan kata ‘adilun, yang berarti sama dengan seimbang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah diartikan tidak berat sebelah,tidak memihak,berpihak pada yang benar,berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Dan menurut ilmu akhlak ialah meletakan sesuatu pada tempatnya, memberikan atau menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai haknya, dan menghukumyang jahat sesuai dan kesalahan dan pelanggaranya. Karena berlaku adil atau menegakkan keadilan adalah suatu prinsip hidup yang harus dilaksanakan.

Kamis, 20 Desember 2018

SIKAP ADIL

Oleh:
@J13-Silvia

Menurut wikepedia Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku.
Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama.
Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit.
Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial.
Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi negatif mereka.
Perilaku adil, sebagaimana disinggung di muka, merupakan salah satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang; untuk mendapatkan reputasi yang baik. Karena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain. Tanpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Karena, perilaku adil itu identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan.
Contoh :
1.      Dua orang pencuri tertangkap basah oleh warga sedang melakukan aksinya. Mereka diserahkan kepada pihak yang berwajib dan keduanya di sidang di pengadilan, 
dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di
hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.
2.      Anak kembar sedang meributkan sebuah buku bacaan, dan seorang ibu membelikannya untuk mereka berdua
Macam-Macam  Sikap Adil
1. Berlaku adil kepada Allah swt,
Maksud dari berlaku adil kepada Allah adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri, makan makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.

3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci sesuai dengan Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang sudah saya bahas di atas tadi. Contoh berlaku adil kepada orang lain yaitu, tidak menghukum orang lain dengan berlebihan (tidak sesuai dengan besar kesalahannya), tidak mengejek dan menghina karena kita pasti juga tidak mau bila di ejek atau dihina oleh orang lain.

4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain (hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil, diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.

 Membiasakan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari
  1. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa saja yang telah di larang oleh Allah swt
  2. Memberikan rasa keadilan kepada orang lain, dari mulai keluarga, teman, tetangga dan lain sebagainya.
  3. Selalu mengargai dan menghormati orang lain, tanpa adanya sikap diskriminasi (membeda-bedakan)
  4. Memberikan hak-hak orang lain, misal : tidak merokok di samping orang yang tidak merokok
  5. Menghormati orang yang sedang berbicara dengan cara mendengarkannya

Hikmah berperilaku adil

  1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, karena adil lebih dekat dengan taqwa (Q.S. Al-Maidah ayat 8)
  2. Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
  3. Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
  4. Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
  5. Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
Daftar Pustaka
Wikipedia. 2017. Adil. Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Adil   
Kirana Chandra.2013.Pengertian Sikap Adil.Dalam https://paschip.blogspot.com/2013/06/pengertian-adil-beserta-contohnya.html
Hidayat Rahmat.2015. Pengertian, Macam, dah Hikmah Perilaku Adil.Dalam https://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-macam-dah-hikmah-perilaku.html