Dicki Setiawan
@B31-DICKI
1. Berinovasi membuat permainan
edukatif yang menanamkan sifat anti korupsi
Jika bicara tentang pendidikan anti korupsi yang
terlintas dalam pemikiran kita pastinya tentang pembelajaran yang membosankan.
Kebanyakan pendidikan di Indonesia masih konservatif, seperti menggunakan
modul, persentasi, dan segudang tugas-tugas berat yang harus diselesaikan
terdengar sangat membosankan bukan nah sebagai generasi muda yang akan memimpin
dimasa depan kita harus lebih inovatif dalam menanamkan pendidikan yang lebih
beragam dan menarik dari feomena muncul inovasi untuk menciptakan permainan yang
mengedukasi dan menanamkan sifat anti korupsi dan cinta tanah air.
kita bisa menciptakan permainan berbasis peran yang
memasukkan pemain ke dalam situasi-situasi nyata yang melibatkan korupsi.
Misalnya, pemain bisa menjadi pejabat pemerintah atau pengusaha yang dihadapkan
pada tawaran suap atau godaan korupsi.
Setiap pemain harus mengambil keputusan etis untuk
menyelesaikan tantangan tersebut, dengan konsekuensi yang mencerminkan dampak
nyata dari pilihan mereka. Misalnya, keputusan etis dapat memberi mereka poin
atau kemajuan dalam permainan, sementara keputusan korup dapat menyebabkan
"penalti" atau kesulitan tambahan.
Selain itu, kita bisa menyelipkan elemen kompetitif
dengan membuat skor atau peringkat berdasarkan keputusan etis dan hasil akhir
permainan. Ini dapat memicu semangat kompetisi sehat dan mendorong pemain untuk
terus meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi situasi korupsi.
dan setelah permainan, Selama diskusi reflektif dapat
diadakan untuk memahami pemahaman pemain tentang korupsi, mengidentifikasi
alternatif keputusan, dan mengeksplorasi nilai-nilai integritas.
Beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk
membuat permainan yang menanamkan permainan anti korupsi
Langkah 1: Tujuan Permainan
Tetapkan tujuan utama permainan, seperti meningkatkan kesadaran akan
korupsi, memahami konsekuensinya, dan mengembangkan keterampilan pengambilan
keputusan etis.
Langkah 2: Skenario Permainan
Buat skenario realistis yang melibatkan situasi korupsi. Pemain harus
mengidentifikasi, mengatasi, dan memecahkan masalah korupsi dalam konteks
permainan.
Langkah 3: Peran Pemain
Berikan pemain peran sebagai pihak yang terlibat dalam situasi korupsi,
seperti pegawai pemerintah, pelaku bisnis, atau warga negara. Mereka harus
menjalankan tugas-tugas mereka sambil menghadapi godaan korupsi.
Langkah 4: Keputusan Etis
Sisipkan momen pengambilan keputusan penting. Pemain harus membuat
keputusan yang mempromosikan integritas dan melawan korupsi. Konsekuensi dari
setiap keputusan harus tercermin dalam permainan.
Langkah 5: Poin dan Hadiah
Berikan poin atau hadiah kepada pemain yang membuat keputusan etis dan
berhasil mengatasi situasi korupsi. Ini dapat meningkatkan motivasi dan
keterlibatan pemain.
Langkah 6: Refleksi dan Diskusi
Setelah permainan, fasilitasi sesi refleksi dan diskusi. Ajak pemain
berbagi pengalaman, pemahaman baru, dan strategi untuk menghindari korupsi
dalam kehidupan nyata.
Langkah 7: Iterasi dan Pengembangan
Terus kembangkan permainan berdasarkan umpan balik pemain. Pastikan bahwa
setiap iterasi memperkaya pengalaman belajar mereka.
2.
Kesimpulan
Mengajarkan anti korupsi melalui permainan edukatif adalah langkah inovatif
yang dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Inovasi ini
melibatkan penggunaan permainan berbasis peran yang memasukkan pemain ke dalam
situasi nyata yang melibatkan korupsi. Langkah-langkah yang terintegrasi,
seperti menetapkan tujuan permainan, menciptakan skenario realistis, memberikan
peran pemain, menyisipkan keputusan etis, memberikan poin atau hadiah, dan
mengadakan sesi refleksi dan diskusi, membentuk landasan yang kuat untuk
mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
Permainan ini tidak hanya menciptakan pengalaman belajar yang unik tetapi
juga memberikan pemahaman mendalam tentang konsekuensi dari tindakan korupsi
serta mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan etis. Melibatkan elemen
kompetitif dengan skor atau peringkat dapat merangsang semangat kompetisi
sehat, mendorong pemain untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dalam
menghadapi situasi korupsi.
Diskusi reflektif setelah permainan menjadi wadah untuk menggali pemahaman
pemain tentang korupsi, mengidentifikasi alternatif keputusan, dan
mengeksplorasi nilai-nilai integritas. Dengan demikian, permainan edukatif anti
korupsi ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan tetapi
juga membekali generasi muda dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya
integritas dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan.
Pentingnya terus mengiterasi dan mengembangkan permainan berdasarkan umpan
balik pemain menunjukkan komitmen untuk menyempurnakan pengalaman pembelajaran.
Dengan pendekatan ini, generasi muda dapat tumbuh sebagai individu yang tidak
hanya terampil dalam mengidentifikasi dan mengatasi korupsi tetapi juga
memahami nilai-nilai moral dan integritas yang mendasari tindakan mereka dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
dewi, d. (2022, juni 06). Penerapan Pendidikan Antikorupsi
Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia. Retrieved from Penerapan
Pendidikan Antikorupsi Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia: https://www.kompasiana.com/dindadewi5903/629e146fd263457ec26502d2/penerapan-pendidikan-antikorupsi-upaya-pencegahan-korupsi-di-indonesia
KumparanTECH.
(2017, November 19). KPK Ajarkan Pendidikan Anti-Korupsi Lewat Board Game.
Retrieved from KPK Ajarkan Pendidikan Anti-Korupsi Lewat Board Game: https://kumparan.com/kumparantech/kpk-ajarkan-pendidikan-anti-korupsi-lewat-board-game
Putra, W. P.
(2020, Juli 15). Mengajarkan Anti Korupsi Melalui Pendidikan.
Retrieved from Mengajarkan Anti Korupsi Melalui Pendidikan: https://mediaindonesia.com/opini/328647/mengajarkan-anti-korupsi-melalui-pendidikan
Romanti. (2023,
mei 11). Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini. Retrieved from Pendidikan
Antikorupsi Sejak Dini: https://itjen.kemdikbud.go.id/web/pendidikan-antikorupsi-sejak-dini/
rosyadah, A. i.
(2023, mei 18). Penanaman Budaya Anti Korupsi di Kalangan Pelajar.
Retrieved from Penanaman Budaya Anti Korupsi di Kalangan Pelajar: https://www.kompasiana.com/azizah270704/6465bde65479c335bf22d362/penanaman-budaya-anti-korupsi-di-kalangan-pelajarhttps://www.kompasiana.com/azizah270704/6465bde65479c335bf22d362/penanaman-budaya-anti-korupsi-di-kalangan-pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar