Jujur
Hanya Penghibur
@E07-Lucia, @ProyekA02
Oleh: Lucia Debby Gracella Sihombing
Pada
suatu hari ketika baru beberapa bulan jadian dengan pacar , saya diajak makan
berdua oleh pacar saya di sebuah tempat makan yang berada di tepi pantai. Dan
pacar saya sudah lama sekali ingin jalan-jalan dengan saya. Dan ternyata
terwujud juga. Menu makanan yang tidak seperti yang ada di cafe serta suasana
out door yang juga sedikit panas, membuat saya secara pribadi merasa kurang
nyaman dengan pacar saya. Ketika makanan yang telah kami pesan dihidangkan dan
mulai kami makan, saya merasa kurang selera makan dan membuat pacar saya
bertanya, “kenapa, makanannya gak enak?”. Saya hanya menjawab” enak kok,
lanjut yok makan nya”. Padahal saya
sudah tidak jujur kepadanya supaya dia merasa senang dan tidak tersinggung.
Jujur adalah suatu prilaku yang mencerminkan
adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Apa yang diniatkan oleh
hati, diucapkan oleh lisan atau mulut kita dan di gambarkan dalam
perbuatan memang itulah yang sesungguhnya terjadi dan sebenarnya. Bersikap jujur berarti memilih untuk
tidak berbohong, mencuri, berbuat curang, atau menipu dengan cara apa pun.
Sewaktu kita jujur, kita membangun kekuatan karakter yang akan memungkinkan
kita untuk melakukan pelayanan yang besar kepada Allah dan sesama. Kita
diberkati dengan kedamaian pikiran dan rasa hormat kepada diri sendiri serta
akan dipercaya oleh Tuhan dan sesama. Seringkali kita jujur hanya untuk
menghindar dari orang lain, menyenangkan orang lain, sebagai normalitas
komunitas, dan manipulasi kejujuran lainnya. Ketidakjujuran sering kali kita
temukan disekitar kita, bukan hanya dipemerintahan yang sering sekali disebut
dengan korupsi, kolusi ataupun nepotisme. Padahal kita sangat membutuhkan
kejujuran dalam berinteraksi dengan sesama, karena kejujuran merupakan buah
kepercayaan orang lain kepada kita. Jika kita tidak jujur, kita tidak akan
dipercayai hingga pengalaman ini menjadi musuh terhebat dimasa depan, bukan lagi
guru terbaik seperti yang kita ketahui dari adagium. Kejujuran memiliki banyak
manfaat seperti: kebahagiaan, ketenangan, dan kepercayaan.
Maka,
kita harus melatih karakter kita untuk bersikap jujur dengan diri sendiri dan
orang lain. Jangan hanya menjadikan kejujuran untuk penghibur semata. Sebaiknya
kita jujur dengan ikhlas dan sungguh-sungguh agar kita mendapat manfaat dari
jujur tersebut, dan tidak terjebak oleh pengalaman buruk, namun mendapat
pengalaman baik untuk kepercayaan dimasa depan nantinya.
Daftar Pustaka
Intan Lotita Sari. 2016. Keuntungan Kejujuran. Keluarga.com.
Dalam https://keluarga.com/2537/8-keuntungan-bersikap-jujur-dalam-kehidupan-sehari-hari. Diunduh 10 November 2016
Pio Okto. 2017. Terjebak Pengalaman. Kompasiana. Dalam http://www.kompasiana.com/pio/terjebak-pengalaman_5951b3a7339373f628dc2ab0. Diunduh 27 Juni 2017
Desi Anwar. 2016. Pengertian Jujur. Bmcnetku. Dalam https://bmcnetku.wordpress.com/2016/09/22/pengertian-jujur-amanah-dan-istiqamah/. Diunduh 22 September 2016
Lase Alvin. 2017. 9 Manfaat dan Cara Bersikap Jujur.
Wordpress. Dalam https://lasealwin.wordpress.com/2017/02/17/manfaat-cara-bersikap-jujur-tulus-hati-ikhlas-kejujuran-sejati-itu-tangguh/. Diunduh 17 Februari 2017
Gema Sastrin. 2011. Membangun
Karakter Jujur. Wordpress. Dalam https://gemasastrin.wordpress.com/2011/05/09/membangun-karakter-jujur/ . Diunduh 9 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar