1.
Pengertian Jujur
Kejujuran banyak dicontohkan langsung oleh Rasulullah. Dapat kita ambil keteladanan dari Rasul kita Nabi Muhammad saw. Yang memiliki sifat wajib bagi Rasul, salah satunya “amanat” yang berarti dapat dipercaya. Mengapa dapat dipercaya ? Jawabannya karena kejujuran. Kejujuran adalah bekal bagi kita untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Jika seseorang telah memiliki kejujuran maka sesuatu yang wajar jika orang tersebut dapat dipercaya, diberi amanat , oleh orang banyak. Orang yang jujur jugalah yang akan tenang dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini.
2.
Manfaat Jujur
Jujur merupakan sikap terpuji yang dianjurkan oleh agama, ia selalu bersanding dengan kebenaran yang harus dikawal dan ditegakkan, bahkan Allah SWT menyebut diri-Nya dengan Al-Haq yang artinya Maha Benar.
Begitu juga para nabi dan Rasul-Nya selalu
mempunyai sifat Ash-Shidq yang berarti jujur.Jujur
mempunyai banyak manfaat dan khasiat bagi pelakunya baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Kali ini, setidaknya akan diuraikan enam manfaat bagi orang yang
jujur dalam perkataan maupun perbuatannya.
Pertama, perasaan enak dan hati tenang, jujur
akan membuat pelakunya menjadi tenang karena ia tidak takut akan diketahui
kebohongannya. Baginda Rasul SAW bersabda, ‘’Tinggalkanlah apa yang meragukanmu
menuju perkara yang tidak meragukanmu, sesungguhnya jujur adalah ketenangan
sedangkan dusta adalah keraguan.’’ (HR Turmudzi dari riwayat Hasan bin Ali).
Kedua, mendapatkan keberkahan dalam usahanya.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Dua orang yang berjual beli mempunyai pilihan (untuk
melanjutkan transaksi ataupun membatalkannya) selama mereka belum berpisah.
Jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka akan
diberkahi jual beli mereka, dan jika mereka merahasiakan dan berdusta maka dihilangkan keberkahan jual beli mereka.’’ (HR Bukhari)
diberkahi jual beli mereka, dan jika mereka merahasiakan dan berdusta maka dihilangkan keberkahan jual beli mereka.’’ (HR Bukhari)
Ketiga, mendapat pahala seperti pahala orang
syahid di jalan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, ‘’Barang siapa meminta mati
syahid dengan jujur, maka Allah akan mengantarkannya ke dalam golongan
orang-orang syahid, walaupun ia mati di atas kasurnya.’’ (HR Muslim) .
Keempat, selamat dari bahaya. Orang yang jujur
walaupun pertama-tama ia merasa berat akan tetapi pada akhirnya ia akan selamat
dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW telah bersabda, ‘’Berperangailah selalu
dengan kejujuran! Jika engkau melihatnya jujur itu mencelakakan maka pada
hakikatnya ia merupakan keselamatan.’’ (HR Ibnu Abi Ad-Dunya dari riwayat
Manshur bin Mu’tamir).
Kelima, dijamin masuk surga, sebagaimana sabda
Rasulullah Muhammad SAW, ‘’Berikanlah kepadaku enam perkara niscaya aku akan
jamin engkau masuk surga: jujurlah jika engkau bicara, tepatilah jika engkau
berjanji, tunaikanlah jika engkau diberi amanat, jagalah kemaluanmu, tundukkan
pandanganmu, dan jagalah tanganmu.’’ (HR Ahmad dari riwayat ‘Ubadah bin
Ash-Shamit).
Keenam, dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Jika engkau ingin dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya,
maka tunaikanlah jika engkau diberi amanah, jujurlah jika engkau bicara, dan
berbuat baiklah terhadap orang sekelilingmu.’’ (HR Ath-Thabrani). Demikianlah,
jujur penting sekali, terutama di masa ketika segala aspek kehidupan dipenuhi
kepalsuan dan dusta. Di manapun berada, kejujuran harus di atas segalanya.
Jujur adalah simbol profesionalisme kerja dan inti dari kebaikan hati nurani
seseorang.
3. Akibat Tidak Jujur
- Hilang kepercayaan. Salah satunya adalah hilangnya kepercayaan dari masyarakat atau orang-rang di sekelilingnya. Kalau sudah terbukti bohong atau mencuri, pasti tindakan dan ucapan tersangka bakalan dicurigai maupun diacuhkan sama sekali.
- Susah naik pangkat. Demikian juga risiko yang bakal dihadapi oleh pegawai yang terbukti melakukan kebohongan dan pelanggaran aturan di kantor swasta maupun pemerintah, bakalan kesulitan naik pangkat dan jabatan.
- Dosa. Dosa adalah hukuman dari Tuhan kepada manusia yang melanggar larangan dan perintahnya. Berbohong merupakan tindakan yang berdosa besar karena melanggar norma agama. Takaran dosa berbeda bisa besar atau kecil tergantung pada tindakan.
4.
Jujur Dalam Diri Sendiri
Kejujuran merupakan suatu hal yang gampang untuk
diucapkan namun sulit untuk dilaksanakan, itulah yang saya alami selama ini.
Namun saya berusaha keras untuk menghindari yang namanya “kebohongan”, karena
memang fakta apabila kita sudah melakukan kebohongan maka jalan satu-satunya
untuk menutupi kebohongan tersebut adalah dengan kebohongan lainnya. Oleh
karena itu, meskipun sulit saya mencoba untuk tidak melakukan kebohongan karena
berdasarkan pengalaman saya apabila kita berprilaku jujur meskipun sulit dan
berat namun akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada kita berbohong.
Selain menghasilkan sesuatu hal yang lebih baik, apabila saya melakukan kejujuran
hati saya merasa lebih tenang dan tentram. Meskipun saya bukanlah orang
terjujur di dunia, namun tidak perlu hawatir saya masih dapat dipercaya. Karena
yang saya tau Kepercayaan itu bukanlah hal yang mudah untuk didapat, maka akan
saya hargai kepercayaan semua orang kepada saya.
Sumber :
Sekian Artikel Dari
Saya. . .
Soleh
Hakim Ansori
Y011-SOLEH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar