Minggu, 27 November 2016

kerjasama



Pengertian Kerjasama (Cooperation)
Kerja sama yaitu suatu bentuk usaha bersama antara beberapa orang atau antarbeberapa lembaga tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama. 

Berikut beberapa pengertian kerjasama menurut para ahli :

· Menurut Zainudin pengertian kerjasama adalah seseorang yang memiliki kepedulian dengan orang lain, atau sekelompok orang sehingga membentuk suatu kegiatan yang sama dan menguntungkan seluruh anggota dengan dilandasi rasa saling percaya antar anggota serta menjunjung tinggi adanya norma yang berlaku. Kerjasama menurut Zainudin merupakan kerjasama dalam bidang organisasi yang merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan bersama-sama antar anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh anggota organisasi.

· Menurut Pamudji kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan melakukan interaksi antar individu yang melakukan kerjasama sehingga tercapai tujuan yang dinamis, ada tiga unsur yang terkandung dalam kerjasama yaitu orang yang melakukan kerjasama, adanya interaksi, serta adanya tujuan yang sama.

· Menurut Thomson dan Perry kerjasama merupakan suatu kegiatan yang memiliki tingkatan yang berbeda, dimulai dari adanya koordinasi dan kooperasi hingga terjadi kolaborasi di dalam suatu kegiatan kerjasama.

Macam-macam Kerjasama

Dilihat dari alasan yang mendasari lahirnya kerja sama, kerja sama dapat dibedakan menjadi dua berikut ini.
  1. Kerja sama spontan (Spontaneous Cooperation) yaitu bentuk kerja sama atas dasar spontanitas, misalnya karena ada seseorang yang meninggal di suatu daerah, maka secara spontan masyarakat di sekitar daerah tersebut bekerja sama untuk membantu keluarga yang anggotanya meninggal dalam proses penguburan mayat.
  2. Kerja sama langsung (Directed Coopration) yaitu bentuk kerja sama sebagai reaksi atas adanya instruksi dari atasan, misalnya TNI masuk desa yang saling bekerja sama dalam membantu rakyat di pedesaan dalam membangun desanya.

Bentuk-bentuk Kerjasama

Adapun bentuk kerja sama jika dilihat dari motif pelaksanaannya dapat dikelompokkan menjadi lima bentuk sebagai berikut.
  1. Kerukunan (Harmony), kerja sama semacam ini terwujud dalam gotong royong dan tolong-menolong, misalnya program jumat bersih atau kerja sama kelompok masyarakat dalam menguburkan salah seorang dari anggota keluarga yang meninggal.
  2. Kooptasi (Cooptation), yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin sebuah organisasi yang ditujukan dalam rangka mencegah terjadinya gangguan atau keguncangan dalam organisasi tersebut.
  3. Joint Venture yaitu bentuk kerja sama beberapa perusahaan dalam mengembangkan bidang usaha tertentu. Satu sebagai pemodal dan pihak lainya mengelola usaha atau proyek tertentu.
  4. Bargaining yaitu kerja sama pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau dua negara, misalnya kerja sama JICA (Japan Indonesian Corporation Agencies) dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan.
  5. Koalisi (Coalition), yaitu kerja sama antara dua pihak yang memiliki kepentingan atau tujuan yang sama, misalnya koalisi yang dibentuk oleh beberapa partai politik dalam mengusung calon Bupati/Wali Kota dalam proses PILKADA.
 Manfaat kerjasama
1) Manfaat produktivitas
Anda masih ingat mengenai produktivitas kan, bagaimana rumusnya ?
Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperolah dari membagi output dengan input. Produktivitas = output : input
Dengan formulasi di atas dan sesuai dengan rumus 1 + 1 > 2 sebelumnya, maka produktivitas dikatakan meningkat bila dengan input yang tetap diperoleh output yang semakin besar Selain itu, produktivitas yang tinggi dapat diperoleh dengan cara mengurangi penggunaan input (dengan syarat tidak mengurangi kualitas), sehingga dengan output yang tetap dengan penggunaan input yang sedikit menunjukkan adanya peningkatan produktivitas.

2) Manfaat efisiensi
Manfaat efisiensi dapat diartikan sebagai dicapainya cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan menunjukkan keadaan menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun biaya.
Ini dapat dicapai karena dalam kerja sama mengikat pihak-pihak yang bekerja sama untuk mentaati segala kesepakatan, serta terjadi spesialisasi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.
Contoh:
Ada dua perusahaan atau dua wirausaha yang bekerja sama (mis. A dan B). Perusahaan atau wirausaha A memiliki kelebihan dalam modal berupa teknologi dan sarana produksi, namun tidak memiliki tenaga kerja yang cukup. Sedangkan, perusahaan atau wirausaha B memiliki tenaga kerja, namun kurang memiliki sarana produksi (modal) yang cukup. Oleh karena itu, dengan menggabungkan dua kelebihan dari perusahaan A dan B tersebut akan dapat dicapai penghematan tenaga maupun sarana produksi yang merupakan kekurangan atau kelemahan yang dimiliki kedua perusahaan. Tanpa kerja sama, maka perusahaan A tidak dapat mengoptimalkan modalnya karena tidak ada tenaga
kerja yang mengoperasikannya dan perusahaan B tidak dapat mempekerjakan tenaga kerjanya karena tidak adanya modal dan sarana produksi.

3) Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Sebagai akibat adanya manfaat produktivitas dan efisiensi, maka dengan kerja sama akan dicapai pula manfaat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi dan kekuatan untuk menutupi kelemahan dari masing-masing pihak yang bekerja sama (bermitra), maka akan dihasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dan efisiensi serta efektivitas. Produktivitas menunjukkan manfaat kuantitas dan efisiensi serta efektivitas menunjukkan manfaat kualitas. Dengan kualitas dan kuantitas yang dapat diterima oleh pasar, maka akan dapat menjamin kontinuitas usaha.

4) Manfaat dalam risiko
Sebagaimana diuraikan pada kegiatan belajar 1, Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan dan kedua pihak memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi masing-masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua
pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerja sama, ada rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko yang dihadapi termasuk resiko menderita kerugian dalam pengelolaan usaha ditanggung bersama antara pihak yang bermitra,
sehingga resiko yang ditanggung masing-masing pihak menjadi berkurang.

http://jayaweb.com/artikel/wirausaha/245-manfaat-kerja-sama.html


jadilah orang yang bersemangat




Arti semangat adalah bagaimana kita bisa membuktikan dan mempertahankan semangat itu sendiri. Tentunya  bukan sebuah rencana diawal saja. Tapi dalam seluruh proses yang sudah kita inginkan dan kita jalankan sebaik mungkin dengan rangkaian rasa semangat tersebut.

Ciri-ciri Semangat Bekerja Orang yang memiliki semangat kerja
 memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
a.       Suka Bekerja Keras
Orang yang suka bekerja keras akan tampak pada sikapnya yang pantang menyerah dalam menyelesaikan sesuatu. Misalnya, seorang pedagang yang menawarkan barang dagangannya pada konsumen, dia menghampiri setiap rumah yang dilaluinya untuk menawarkan barang dagangannya. Ada konsumen yang bersikap ramah ada pula konsumen yang tidak menghargai kedatangannya. Pedagang itu tidak kenal lelah, dari pagi sampai sore mengelilingi pemukiman penduduk agar barang dagangannya laku terjual. Semuanya dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

b.      Tekun
Tekun artinya, melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, hati-hati, dan teliti. Tidak mudah terpengaruh orang lain dan tidak cepat putus asa jika mendapatkan kesulitan. Orang yang tekun bekerja, pekerjaan dapat cepat dilaksanakan dan hasilnya memuaskan. Berikut adalah tanda-tanda orang yang tekun. 1) Sabar. 2) tidak mudah bosan. 3) berani mencoba. 4) mau berlatih terus.

c.       Jujur
Jujur adalah berbuat apa adanya, tidak mengada-ada dan tidak menambah atau mengurangi dalam perkataan dan perbuatan. Pekerja yang jujur akan lebih disukai daripada pekerja yang tidak jujur. Kejujuran akan membuat orang lain, klien atau atasan memberikan kepercayaan pada kita. Jika kita mendapatkan kepercayaan maka kita akan diberikan kesempatan untuk berprestasi. Orang yang berbohong pasti akan ketahuan, orang yang berbohong biasanya memiliki nada bicara, perilaku dan raut muka yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan ada yang ditutup-tutupi dan ketakutan kerena mereka berbohong. Sifat jujur juga sangat dibutuhkan dalam bekerja

d.      Sikap Ingin Maju
Orang yang memiliki sikap ingin maju, tidak cepat puas terhadap hasil yang sudah dicapai. Selalu berusaha mengembangkan hasil yang diperoleh agar lebih baik atau sempurna. Orang tersebut juga tidak malu bertanya pada orang lain yang lebih pandai.

e.      Disiplin
Orang yang displin adalah orang yang menaati semua peraturan yang berlaku, baik peraturan tertulis yang formal, maupun sopan santun dan adat istiadat. Orang yang disiplin akan terlihat pada pemanfaatan waktu yang baik dan tidak dibuang-buang dengan percuma, selain itu jika mereka memiliki janji akan tepat waktu dan tidak mengingkari.
Daftar Pustaka

pengendalian diri




Pengertian Pengendalian diri. self control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan.

Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.
Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang menjelaskan alasan individu menggunakan kendali diri.

Menurut Thoreson dan Mahoney menjelaskan bahwa ‟demi tujuan jangka panjang, dia sengaja menghindari melakukan perilaku yang biasa dikerjakan atau yang segera memuaskannya yang tersedia secara bebas baginya, tetapi malah menggantinya dengan perilaku yang kurang biasa atau menawarkan kesenangan dengan tidak segera‟.

Menurut Ronen (1993) menjabarkan bahwa “kendali diri merupakan proses yang terjadi ketika dalam situasi tanpa batasan dari lingkungan eksternal anak melakukan suatu jenis perilaku yang sebelumnya sedikit tidak mungkin muncul dibandingkan perilaku alternatif lainnya‟. Dapat pula diartikan sebagai proses yang dilakukan individu atas dasar kemauan dan pemikiran yang mereka miliki. Dengan kata lain, individu dapat  memunculkan  suatu  perilaku  positif  ketika  situasi  yang  ada memungkinkannya memunculkan perilaku yang negatif.
BAGAIMANA CARA MENGENDALIKAN DIRI
Disini ada tiga langkah yang dapat dicoba untuk mengendalikan diri :


1. Kembali melihat situasi
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
2. Analisis Masalahnya
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.

3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Ada juga beberapa cara untuk dapat mengendalikan diri sendiri antara lain :
  • Mengenali diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di rasakan oleh kita apakah marah, senang, sedih atau hal lainnya.
  • Memahami dampak dari emosi yang timbul dari diri kita sendiri apakah itu berdampak negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami dampak dari emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.
  • Tenangkan dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego mu.
  • Berpikirlah dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara dingin untuk menangani hal seperti ini
  • Berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.
  • Lakukan terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya. Dan sadarilah bahwa hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam hidup kita. Ingat anda bukan siapa siapa.
     Oleh karena itu, sebaiknya kembali 'menoleh kebelakang' agar mengetahui masalah, cari inti dari permasalahan tersebut, dan segera menyelesaikannya. Maka  akan membuat perasaan lepas dari emosi berlebihan.
Manfaat dan Hikmah Kontrol Diri ( Mujahadah an- Nafs)
            Kontrol diri ( mujahadah an – nafs) adalah perjuangan sungguh – sungguh atau jihad melawan ego atau nafsu pribadi.Manfaat dan hikmah dari kontrol diri adalah :
1.       Dapat meminimalisasikan akibat negative dari perbuatan yang dilakukan karena dipertimbangkan      dengan matang.
2.       Berusaha berbuat yang terbaik karena akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.
3.        Tidak cepat bereaksi terhadap permasalahan yang timbul.
4.        Hidup menjadi tenang dan damai.
5.       .  Banyak teman.
Contoh kontrol diri yaitu, ketika teman kita sedang emosi kita tidak boleh membalasnya dengan emosi juga, kita harus tetap besabar.

Daftar Pustaka

Ayo Tingkatkan Semangat Mu !!!




Apa Sih Semangat itu ?
Semangat adalah suatu sikap atau jiwa yang tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri yang mana terdapat sebuah rasa yang menimbulkan sikap giat dalam melakukan suatu tujuan atau pekerjaan. Remaja pada masa kini sangat jarang dalam memiliki jiwa penuh semangat. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor yang terjadi di era modern ini yang menjadi pemicu terjadinya suatu sikap yang disebut malas yang enggan untuk bersemangat. Bersemangat merupakan salah satu karakter yang penting dalam menjalankan suatu kehidupan, karena tanpa adanya semangat apa yang ingin dicapai tidak akan terlaksana dengan baik. Semangat juga merupakan salah satu pemicu yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Manusia yang tidak memiliki semangat hidup merupakan manusia yang terlelap dengan waktu tanpa dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat. Dengan adanya semangat hidup yang tinggi tujuan suatu kehidupan dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan segiat mungkin.
Apa sih yang menyebabkan kita tidak bersemangat alias malas?
Di era modern ini semua teknologi semakin canggih, termasuk mulai banyaknya bermunculan gadget yang canggih yang menjadi salah satu faktor terpenting dalam kehidupan manusia. Bukan hanya itu, semua alat tradisonal yang dari zaman dahulu membuat manusia menjadi bangkit dan bertahan untuk menopang kehidupannya kini berubah menjadi alat yang serba modern dan serba guna tanpa membutuhkan banyak tenaga manusia yang dipelrukan. Hal itulah yang membuat manusia terjangkit suatu penyakit yang disebut dengan “Malas”. Manusia di zaman sekarang cenderung bersifat konsumtif dengan alat-alat atau teknologi yang semakin canggih. Dampak negatif dari era modern ini salah satunya adalah membuat manusia menjadi tidak bersemangat karena mereka berfikir apapun sekarang serba mudah dan dapat terlaksana tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga.
Bagaimana Sih Cara Menumbuhkan Sikap Semangat ?
Semangat itu merupakan suatu sikap yang bisa dikatakan labil, dalam arti sering berubah-ubah tergantung dari mood yang menjalankannya. Tapi disini saya akan membahas suatu tips bagaimana caranya agar kita dapat bersemangat.
Pertama, awali hari dengan bangun dipagi hari dengan ibadah subuh dan lakukan jogging di lingkungan sekitar rumah. Hal ini terlihat sederhana, tetapi kebanyakan dari remaja sekarang sulit melakukannya karena mereka sering menhgabiskan waktunya dimalam hari dengan kesibukannya di dunia maya atau dengan teknologi canggihnya sehingga membuat mereka terlalu sering untuk begadang dan sulit bangun pagi. Tetapi, jika kita berhasil melakukan tips pertama ini tentu saja rasanya hari-hari akan terasa ceria dan bersemangat karena sudah diawai dengan kegiatan bermanfaat dan menyenangkan.
Kedua ,Tetapkan Apa yang Menjadi Tujuanmu. Bagaimana mungkin kamu akan tetap bersemangat dalam menjalani hari-harimu tanpa adanya tujuan yang jelas. Yep, tetapkan apa tujuanmu di masa depan. Ini akan membuatmu tetap semangat dalam menjalani harimu. Jadi, sebelum kamu tidur di malam hari, usahakan untuk merencanakan apa yang akan kamu lakukan esok hari. Ini akan membuat harimu lebih terarah dan teratur. Sehingga kita tidak akan merasa bingung lagi, apa yang seharusnya kita lakukan hari ini.
            Ketiga, Tidak kenal kata menyerah. Kata "menyerah" harus di buang jauh-jauh dari hidupmu. tak masalah seberat apapun beban yang kamu pikul saat ini, sesulit apapun situasi yang kamu hadapi sekarang, tetaplah untuk fokus kepada apa yang sedang kamu rencanakan. Yakinlah kepada diri sendiri bahwa kamu bisa melewati ini semua. Saat kamu merasa jenuh dengan usaha yang sedang kamu lakukan, ingatlah bahwa ini akan sangat indah sekali saat kamu bisa mncapai apa yang menjadi tujuanmu. Dan ingatlah bahwa tidak akan ada yang bisa menghentikan impianmu, kecuali diri kamu sendiri. Never give up!
            Keempat, Percaya pada kemampuan diri sendiri. Jika kamu percaya kepada kemampuanmu, itu berarti kamu selangkah lebih dekat dengan impianmu. Percayalah, bahwa kamu bisa. Jangan sampai kata-kata "Da aku mah apa atuh" , "Aku bisa apa" atau "Aku ini payah, mereka lebih jago" bersarang di fikiranmu. Buang jauh semua kalimat tersebut, karena itu hanya akan membuatmu jauh tertinggal di belakang. Jadi percayalah bahwa kamu bisa.
            Kelima, Tersenyumlah. Ini dia hal yang banyak orang lupakan. Tersenyum. Seberat apapun masalah yang sedang kamu hadapi , sejenuh apapun usaha yang sedang kamu lakukan. Tetaplah tersenyum untuk orang yang berada di sekitarmu. Berkumpulah dengan orang-orang yang menginspirasi kamu. Dan yang terpenting, raihlah apa yang menjadi tujuanmu dengan senyuman lebar.