NI WAYAN ANDINI PITALOKA
41619010048
Prinsip hidup layaknya kompas. Sebagai
penunjuk arah yang akan menuntun mau kemana hidup kita akan dibawa.
Prinsip hidup yang dianut telah menciptakan
berbagai tipe orang dengan pemikiran dan tujuan yang berbeda.
Dengan kita memiliki prinsip hidup, kita
tentunya akan konsisten menjalani hidup. Ia akan lebih berkualitas karena paham
apa yang ia mau dalam hidup dan apa yang akan ia tuju dengan prinsip hidupnya. Prinsip hidup membimbing pemiliknya untuk
lebih mudah menentukan pilihan.
Abraham Maslow (1970) kebutuhan dan
tujuan manusiawi berikutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman, penghargaan,
perasaan memiliki dan dimiliki, cinta dan citra yang baik. Di puncak tangga,
Maslow meletakkan aspirasi tertinggi manusia: kebebasan dan kesempurnaan.
P. Clayton Alderfer (1982) meringkas
teori Maslow itu menjadi hanya tiga tahap kebutuhan, yaitu:
A. Keadaan nyata (Existence), mencakup
kebutuhan biologis dan kebutuhan akan rasa aman;
B. Kesinambungan (Relatedness),
menggabungkan sebagian kebutuhan akan rasa aman dengan kebutuhan untuk diterima
dan diakui serta kebutuhan akan citra yang baik;
C. Peningkatan (Growth), menggabungkan
sebagian dari kebutuhan untuk memiliki citra yang baik dengan kebutuhan untuk
memperoleh citra yang lebih baik lagi.
Secara ekonomis, prinsip hidup telah
menunjukkan pilihan dalam situasi yang sulit dan itu adalah efisiensi.
Apakah prinsip hidup Anda berlandasan
pandangan Sigmund Freud (prinsip kesenangan), Alfred
Adler (prinsip kekuasaan/ kekuatan, prestasi) atau B.F.
Skinner(prinsip kebebasan dan tanggung jawab), atau gabungannya, atau mungkin
justru nilai-nilai keagamaan yang Anda anut? Atau prinsip hidup itu berubah –
dalam arti menjadi lebih mantap dan sempurna – sesuai dengan tahap pencapaian
kebutuhan hidup Anda menurut Maslow atau Alderfer? Apa pun,
prinsip itu menjadikan hidup mu semakin positif bagi diri sendiri dan orang
lain di sekitar Anda!
Daftar pustaka
https://esqtraining.com/pentingnya-punya-prinsip-hidup/
https://ruhcitra.wordpress.com/2008/11/24/prinsip-hidup/amp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar