MENGAMBIL RISIKO
Pengertian
Risiko adalah suatu keadaan yang tidak
pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi
akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang,
sedangkan Manajemen risiko adalah suatu pendekatan
terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.
Jenis-Jenis
1. Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni
adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila
tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat
diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break
even. Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan
lain-lain
2. Risiko Sperkulatif
(Speculative Risk)
Pengertian risiko
spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan.
Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, break
even. Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah.
3. Risiko Partikular
Risiko partikular
merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal.
Contohnya kecelakaan kendaraan.
4. Risiko Fundamental
Risiko fundamental
merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar.
Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.
Langkah – Langkah sukses mengambil
risiko
1) Bersahabat dengan
kegagalan
2) Perhitungkan risiko dan
konsekuensi
3) Bersikap tidak emosional
dan selalu tenang
4) Kesempatan Terakhir
5) Berusaha lebih jujur pada
diri sendiri
Manfaat Mengambil Resiko dalam
bekerja
1) Kesehatan Lebih baik
2) Membawa perubahan yang
variatif dalam kehidupan diri sendiri
3) Meningkatkan Pengalaman
4) Membuat kehidupan lebih
berwarna
5) Tempat Baru
6) Passion Baru
7) Meningkatkan Pertumbuhan
Sumber - Sumber
A. Politik (Political), yaitu
risiko yang berasal dari kebijakan politik. Contoh; kebijaksanaan pemerintah,
pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, dan lain-lain.
B. Lingkungan
(Environmental), yaitu risiko yang berasal dari lingkungan sekitar. Contoh;
pencemaran, perizinan, opini publik, kebijakan internal/ perusahaan, dampak
lingkungan hidup, dan lain-lain.
C. Perencanaan (Planning),
yaitu risiko yang berasal dari proses perencanaan bisnis. Contoh; persyaratan
perizinan, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik.
D. Pemasaran (Marketing),
yaitu risiko yang bersumber dari proses pemasaran. Contoh; permintaan
(perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren, dan lain-lain.
E. Ekonomi (Economic), yaitu
risiko yang bersumber dari kebijakan ekonomi. Contoh; kebijakan keuangan, perpajakan,
inflasi, suku bunga, kurs mata uang.
F. Keselamatan (Safety),
yaitu risiko yang berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh; zat berbahaya,
tabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan.\
G. Manusia (Human), yaitu
risiko yang sumbernya dari manusia. Contoh; kesalahan melakukan prosedur, tidak
kompeten, kelalaian, kelelahan, budaya, dan lain-lain.
H. Alami (natural), yaitu
risiko yang bersumber dari alam. Contoh; kondisi tanah, cuaca, gempa, temuan
situs arkeologi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar