Jumat, 15 November 2019

MENGAMBIL RISIKO

MENGAMBIL RISIKO


Pengertian

Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang, sedangkan Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumber daya.

Jenis-Jenis
1.      Risiko Murni (Pure Risk)
Pengertian risiko murni adalah suatu risiko yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian dan bila tidak terjadi tidak mengakibatkan keuntungan. Ada dua hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi atau break even. Contoh risiko murni; kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain
2.      Risiko Sperkulatif (Speculative Risk)
Pengertian risiko spekulatif adalah risiko yang dapat menimbulkan kerugian dan juga keuntungan. Ada tiga hal yang dapat diakibatkan risiko ini, yaitu rugi, untung, break even. Contoh risiko spekulasi; judi, bursa efek, membeli undian berhadiah.
3.      Risiko Partikular
Risiko partikular merupakan risiko yang sumbernya dari individu dan berdampak secara lokal. Contohnya kecelakaan kendaraan.
4.      Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan risiko yang bersumber dari alam atau lingkungan dan berdampak besar. Contohnya tsunami, gempa bumi, banjir bandang, angin topan.

Langkah – Langkah sukses mengambil risiko
1)      Bersahabat dengan kegagalan
2)      Perhitungkan risiko dan konsekuensi
3)      Bersikap tidak emosional dan selalu tenang
4)      Kesempatan Terakhir
5)      Berusaha lebih jujur pada diri sendiri

Manfaat Mengambil Resiko dalam bekerja
1)      Kesehatan Lebih baik
2)      Membawa perubahan yang variatif dalam kehidupan diri sendiri
3)      Meningkatkan Pengalaman
4)      Membuat kehidupan lebih berwarna
5)      Tempat Baru
6)      Passion Baru
7)      Meningkatkan Pertumbuhan

Sumber - Sumber
A.      Politik (Political), yaitu risiko yang berasal dari kebijakan politik. Contoh; kebijaksanaan pemerintah, pendapat publik, perubahan ideologi, peraturan, dan lain-lain.
B.      Lingkungan (Environmental), yaitu risiko yang berasal dari lingkungan sekitar. Contoh; pencemaran, perizinan, opini publik, kebijakan internal/ perusahaan, dampak lingkungan hidup, dan lain-lain.
C.      Perencanaan (Planning), yaitu risiko yang berasal dari proses perencanaan bisnis. Contoh; persyaratan perizinan, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, opini publik.
D.     Pemasaran (Marketing), yaitu risiko yang bersumber dari proses pemasaran. Contoh; permintaan (perkiraan), persaingan, kepuasan pelanggan, tren, dan lain-lain.
E.      Ekonomi (Economic), yaitu risiko yang bersumber dari kebijakan ekonomi. Contoh; kebijakan keuangan, perpajakan, inflasi, suku bunga, kurs mata uang.
F.       Keselamatan (Safety), yaitu risiko yang berhubungan dengan keselamatan kerja. Contoh; zat berbahaya, tabrakan, keruntuhan, kebanjiran, kebakaran dan ledakan.\
G.     Manusia (Human), yaitu risiko yang sumbernya dari manusia. Contoh; kesalahan melakukan prosedur, tidak kompeten, kelalaian, kelelahan, budaya, dan lain-lain.
H.     Alami (natural), yaitu risiko yang bersumber dari alam. Contoh; kondisi tanah, cuaca, gempa, temuan situs arkeologi.
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar