Kamis, 18 Oktober 2018

Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup


Oleh: (Aris Akbar Setiawan, @K12-ARSI, @ProyekJK06)

Apa sesungguhnya prinsip hidup itu? Prinsip hidup layaknya kompas. Sebagai penunjuk arah yang akan menuntun mau kemana hidup kita akan dibawa. Kita sudah banyak menyaksikan bahwa bagaimana kekuatan prinsip hidup menghasilkan sebuah tindakan yang beragam.
Prinsip hidup yang dianut telah menciptakan berbagai tipe orang dengan pemikiran dan tujuan yang berbeda. Setiap orang bahkan kita sendiri dibentuk sesuai prinsip yang kita anut. Prinsip hidup sangat penting bagi kehidupan. Mengapa?
Karena dengan memiliki prinsip hidup kita berarti mempunyai sebuah ketegasan yang akan kita ambil dalam hidup. Bayangkan jika Anda hidup tak memiliki prinsip yang jelas. Hidup Anda tidak tahu akan dibawa kemana. Mengikuti arus pada akhirnya tak tahu tujuan hidup Anda yang sebenarnya.
Seperti di Jepang, mereka sangat terkenal dengan budaya hara-kiri. Jika seseorang merasa bersalah atau merasa putus asa, ia akan menusukkan pedang Katana dan merobek lambungnya hingga kemudian mati perlahan. Begitu pula dibelahan bumi lain, menerapkan prinsip yang tentunya tak sama dengan Jepang.

Pentingnya prinsip hidup serta manfaatnya
Di bawah ini uraian pentingnya memiliki prinsip dalam hidup dan manfaat yang akan dirasakannya.

1.Moto
      Setiap produk, organisasi, lembaga atau gerakan selalu punya moto. Moto artinya slogan yaitu prinsip yang dipegang agar seseorang, komunitas atau lembaga berada dalam jalur yang tetap dan konsisten dalam prinsip dianut bersama. Orang hidup harus punya moto, slogan atau prinsip. Hidup tanpa prinsip adalah hidup tak terarah, akan mudah terbawa arus, mudah terbawa pengaruh, terombang-ambing oleh gelombang yang tak menentu. Orang-orang yang sukses hidupnya umumnya mempunyai moto atau prinsip yang dipegangnya dan dipertahankannya bahkan hingga mati.

2. Mata                                                                                  
      Mengapa moto penting? Agar mata terarah ke depan. Agar gerak dan arah hidup fokus pada tujuan tertentu, agar optimis menggapai masa depan. Mata kuda saja ditutupi agar fokus ke depan tidak melirik ke kiri dan kanan, apalagi manusia. Hidup manusia harus jelas arah dan tujuannya. Hidup ini untuk apa dan mau kemana. Al-Qur’an (At-Takwir: 26) mengatakan: “Fa ‘aina tadzhabūn?” (Mau kemanakah engkau pergi?) Arah dan tujuan hidup bisa ditentukan bila seseorang, kelompok atau lembaga memiliki moto (prinsip). Tanpa moto, mata dan gerak langkah akan sulit diarahkan fokus ke depan, pasti akan banyak tergoda oleh godaan kiri kanan. Tanpa prinsip, gerak dan langkah hidup seseorang akan susah ditegaskan dan akan sulit menolak dan menghindari godaan-godaan yang melencengkan arah dan tujuan hidupnya.

3.Mutu
      Mengapa moto dan mata harus diselaraskan? Agar hidup ini bermutu. Orang yang hidupnya tidak bermutu adalah tidak berkualitas. Orang yang hidupnya tidak punya moto dan tidak matanya mudah tergoda oleh godaan adalah hidup yang tidak bermutu. Hanya hidup yang bermutulah yang akan memberikan jaminan sukses di masa depan. Hanya hidup yang berkualitaslah yang dapat diandalkan untuk menggapai keberhasilan di masa datang. Hidup yang bermutu adalah hidup yang bermoto dan bermata.

4.Metu
      Dalam bahasa Sunda ada ungkapan “saciduh metu, saucap nyata!” (ucapannya selalu menjadi  kenyataan). Metu adalah agar keberhasilan atau kesuksesan hidupnya di masa depan menjadi nyata. Hanya akan menjadi nyata bila moto, mata dan mutunya selaras. Orang yang hidupnya memiliki prinsip, dijalani dengan konsisten dan hidupnya berkualitas pasti akan menggapai sukses dan keberhasilan. Orang-orang yang sukses dalam panggung sejarah dunia dikenal sebagai orang-orang yang memiliki prinsip yang tegas, konsisten menjalaninya dan kualitas hidupnya baik dan bermutu.

5.Mati
      Orang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya, tentulah matinya tidak sia-sia. Orang yang moto, mata, mutu dan metunya sudah dirasakan dan dinikmati, ketika mati akan dikenang sebagai orang besar, orang berjasa, pahlawan dan sebagainya. Misalnya, para tokoh sejarah yang baik, para penemu, para pemimpin kharismatik, para ulama, para ilmuwan dan sebagainya. Kematiannya tetap dikenang oleh kemanusiaan, namanya tidak pupus dalam buku catatan sejarah. Mereka tetap hidup dalam kenangan dan ingatan generasi manusia setelahnya. Bagi para ulama dan mereka yang berjihad dijalan Allah, Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 154 menggambarkannya dengan: “Wala taqūlu liman yuqtalu fî sabîlillâhi amwât. Bal ahyâ, walâkin lâ tasy’urūn!” (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.”

Kesimpulan
Dengan kita memiliki prinsip hidup, kita tentunya akan konsisten menjalani hidup. Ia akan lebih berkualitas karena paham apa yang ia mau dalam hidup dan apa yang akan ia tuju dengan prinsip hidupnya. Karena salah satu kunci kesuksesan adalah memegang teguh dan mengamalkan prinsip hidup dengan komitmen tinggi. Jika kita mampu konsisten berpegang teguh dengan prinsip hidup kita, kita akan mendapatkan hasil yang maksimal dari apa yang sudah kita bangun dari prinsip hidup tersebut.
Daftar pustaka

1 komentar:

  1. @K11-Musela

    Artikelnya cukup bagus,isinya lumayan menarik,penulisannya lumayan rapi,mind mapnya lumayan menarik

    BalasHapus