Senin, 11 November 2019

PENTINGNYA BERADAPTASI

MAMPU BERADAPTASI


Disusun oleh : Widy Hartono
(@P21-WIDY, @Jk08)

Abstrak

Kehidupan merantau jauh berbeda dengan kehidupan yang dialami dirumah saat bersama orang tua, mereka dituntut untuk dapat mandiri dan dapat beradaptasi dengan baik di lingkungannya yang baru. Anak yang merantau harus dapat beradaptasi dengan kehidupan sosial dan lingkungan di tempat mereka menimba ilmu mulai dari bahasa dan kebiasaan hingga makanan dan budaya yang berbeda.

Dalam merantau, mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal jauh dengan tempat tinggalnya dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru agar dapat menyelesaikan studinya dengan baik. Tidak semua mahasiswa dapat menjalani proses adaptasi dengan baik.

Kata kunci : kemampuan untuk beradaptasi

I.Pendahuluan

Merantau merupakan kegiatan perginya seseorang dari tempat tinggalnya ke daerah lain dengan tujuan tertentu. Banyak orang tua tidak  segan ataupun takut melepas putra dan putri kesayangannya untuk menimba ilmu walaupun harus dipisahkan oleh jarak. Oleh karena itu diperlukan beradaptasi guna untuk meningkatkan kualitas kehidupan social pada masing-masing individu agar dapat berinteraksi dengan individu lainnya.

II.Permasalahan

Para perantau memiliki proses adaptasi yang berbeda-beda dalam menghadapi culture shock dan rasa homesick. Ada dari perantau yang dapat dengan mudah menghadapi culture shock dan cenderung menyesuaikan diri dengan cepat dengan lingkungan yang baru, namun ada juga dari perantau yang mengalami proses adaptasi yang panjang bahkan hingga menghadapi masa-masa frustasi.

III.Pembahasan

A.Pengertian

Beradaptasi adalah mampunya orang untuk menempatkan diri terhadap lingkungan barunya, tujuannya adalah agar dapat melakukan interaksi antara satu dengan yang lainnya. Penyesuaian diri merupakan faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Sehingga penyesuaian diri dalam hidup harus dilakukan supaya terjadi kesimbangan dan tidak ada tekanan yang dapat mengganggu suatu dimensi kehidupan.


B. Aspek-aspek beradaptasi

1. Penyesuaian pribadi

     Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapainya hubungan yang harmonis antara dirinya dan lingkungan sekitarnya.

2. Penyesuaian social

     Didalam proses bermasyarakat saling mempengaruhi satu sama lain silih berganti. Dari proses tersebut mucul tingkah laku sesuai dengan aturan, hokum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi. Demi untuk tercapainya penyeselaian bagi permasalahan  hidup sehari-hari.

C.  Bentuk-Bentuk Penyesuaian diri

1.Penyesuaian diri sebagai bentuk adaptasi (adaptation)

Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi padahal adaptasi ini umumnya lebih mengarah pada penyasuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Misalnya, seseorang yang pindah tempat dari daerah panas ke daerah dingin harus beradaptasi dengan iklim yang berlaku didaerah dingin tersebut.

2.Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity)

Penyesuaian diri dimaknai sebagai bentuk konformitas banyak membawa akibat lain. Dengan memaknai penyesuaian diri sebagai usaha konformitas, menyiratkan bahwa di sana individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu mampu mengindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral, sosial maupun emosional. Dalam sudut pandang ini, individu selalu diarahkan kepada tuntutan konformitas dan terancam akan tertolak dirinya manakala perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

3.Penyesuaian diri sebagai bentuk usaha penguasaan (mastery)

Penyesuaian diri sebagai bentuk usaha penguasaan yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustasi tidak terjadi. Dengan kata lain, penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri sehingga dorongan, emosi, dan kebiasaan menjadi terkendali dan terarah. Hal itu juga berarti penguasaan dalam memiliki-kekuatan-kekuatan terhadap lingkungan, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan realitas berdasarkan cara-cara yang baik, akurat, sehat, dan mampu bekerja sama dengan orang lain secara efektif dan efisien, serta mampu memanipulasi faktor-faktor lingkungan sehingga penyesuaian diri dapat berlangsung dengan baik.

D.    Kebutuhan Akan beradaptsi

Kebutuhan akan penyesuaian diri sangatlah penting dan perlu adanya penyesuaian diri yang sehat, yaitu meliputi : 1) kematangan emosional; 2) kematangan intelektual; 3) kematangan sosial; dan 4) tanggung jawab.

1.       Kematangan emosional mencakup aspek-apek:
a.       Kemantapan suasana kehidupan emosional.
b.      Kemantapan suasana kehidupan kebersamaan dengan orang lain.
c.       Kemantapan untuk santai, gembira, dan menyatakan kejengkelan.
d.      Sikap dan perasaan terhadap kemampuan dan kenyataan diri sendiri.

2.      Kematangan intelektual mencakup aspek-aspek:
a.       Kemampuan mencapai wawasan diri sendiri.
b.      Kemampuan memahami orang lain dan keragamannya.
c.       Kemampuan mengambil keputusan.
d.      Keterbukaan dalam mengenal lingkungan.

3.      Kematangan sosial mencakup aspek-aspek:
a.       Keterlibatan dalam partisipasi sosial.
            b.      Kesediaan kerja sama.  
c.       Kemampuan kepemimpinan.
d.      Sikap toleransi.
e.       Keakraban dalam pergaulan.

4.      Tanggung jawab mencakup aspek-aspek:
a.       Sikap produktif dalam mengembangkan diri.
b.      Melakukan perencanaan dan melaksanakan secara fleksibel.
c.       Sikap altruisme, empati, bersahabat dalam hubungan interpersonal.
d.      Kesadaran akan etika dan hidup jujur.
e.       Melihat perilaku dari segi konsekuensi atas dasar sistem nilai.
f.        Kemampuan bertindak independen

E.     Kesimpulan
Penyesuaian diri merupakan suatu konstruk psikologi yang luas dan kompleks, serta melibatkan semua reaksi individu terhadap tuntutan yang baik dari lingkungan luar maupun dari dalam individu itu sendiri.

Menurut Schneiders (1984) bentuk penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu :
 Penyesuaian diri sebagai bentuk adaptasi (adaptation).
 Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity).
 Penyesuaian diri sebagai bentuk usaha penguasaan (mastery)

Nilai terakhir bagi individu dari hasil-hasil pendidikannya terletak pada sampai sejauh manakah apa yang telah dipelajarinya atau proses yang telah dilaluinya. Sesuai bagi dirinya untuk penyesuaian yang wajar terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya sendiri dan terhadap tuntutan-tuntutan yang datang dari masyarakat.

Kebutuhan akan penyesuaian diri sangatlah penting dan perlu adanya penyesuaian diri yang sehat, yaitu meliputi : 1) kematangan emosional; 2) kematangan intelektual; 3) kematangan sosial; dan 4) tanggung jawab.

Daftar Pustaka

Aziz Habibul Aulia. Prapto pusoko.2015. Peranan Kemampuan Bersosialisasi Dan Beradaptasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangungan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Universitas negeri Yogyakarta.

 

Lasantha. 2019. Makalah penyesuaian diri. http://filsafatafif.blogspot.com/2017/10/makalah-penyesuaian-diri-pengertian.html. Dikutip pada tanggal (11 November 2019)

Rismanmhmmd.2013. Kemampuan beradaptasi. https://rismanmhmmd.wordpress.com/2013/10/21/kemampuan-beradaptasi/. Dikutip pada tanggal (11 November 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar