Minggu, 08 September 2019



Mengenal Diri
Disusun oleh: Wildan Bagus Purnomo @N13-WILDAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Proses pengenalan terhadap diri merupakan suatu langkah yang utama untuk tahapan lebih merasakan ketiada berdayaan seorang makhluk kepada Sang Penciptanya.Pengenalan diri merupakan hal yang sangat penting dan mendasari setiap orang dalam mengenal Agama yang diyakininya.
Apabila seorang sedang dalam kondisi emosi sering disebut dalam pribahasa sebagai orang yang "lupa diri".Kalimat yang terdiri dari dua kata tersebut (Lupa Diri) memiliki makna yang mendalam.
Orang yang lupa diri sama dengan orang yang lupa asal usulnya(Purwadaksinya),dan orang yang sudah lupa terhadap asal-usulnya tentu akan lupa terhadap tempat kembalinya kelak(akhirat). Dan orang yang sudah lupa pada tempat kembalinya akan lupa pula kepada Tuhan yang menciptakannya
                                                   
Bagaimana cara untuk mengenal diri yang efektif?

1.   1.  Bercermin

Cara termudah bagi setiap orang untuk mengenal dirinya yaitu dengan bercermin,  mengapa?...sebab setiap orang suka bercermin ,bahkan terkadang betah berlama-lama didepan cermin hanya untuk menyakinkan dirinya dalam berpenampilan,sudah cantikkah/tampankah aku?
Dan ketika bercermin, merasa kurang sesuai dengan dandanannya maka ia merubah penampilannya kembali hingga merasakan sesuai yang diharapkan dan yakin ,"aku sudah tampan/cantik" dan aku siap menemui kekasihku untuk apel dimalam minggu...hehee

Kira-kira pernahkah anda berpikir kenapa manusia dengan ilham-NYA bisa menciptakan/memproduksi sebuah cermin ?
Coba anda bayangkan bila tidak ada cermin,apakah manusia bisa mengenali wajahnya sendiri,bagaimana bentuk atau rupa wajahnya?...untuk mengenal wajahnya saja tidak bisa terus bagaimana mungkin bisa mengenali drinya secara keseluruhan?

Bila mau mengkaji lebih dalam pada hakekatnya kehidupan ini adalah CERMIN..Dan Cermin ini berfungsi untuk membiaskan Cahaya sehingga terbentuk suatu wujud bayangan nyata yang ada diseluruh alam semesta ini.
Manusia dengan manusia yang lainnya merupakan hasil dari  bias cermin.
Manusia dengan hewan adalah hasil bias cermin
Manusia dengan alam juga merupakan hasil bias cermin.
Dan hubungan antara manusia,hewan dan alam saling berinteraksi dalam membentuk karakter perilaku,karna sama-sama bagian dari bias cahaya yang terdiri dari berbagai warna hasil dari bias cahaya dari cermin yang membentuk wujud beraneka ragam terlihat oleh penglihatan .
Manusia bisa melihat hasil bias cermin karna memiliki mata,dan mata bisa melihat sesuatu wujud  karna adanya CAHAYA.
Karna itulah kehidupan manusia yang nyata dan sedang dialami didunia meliputi dua alam yaitu alam gelap ( Malam ) dan alam terang (Siang).
Alam gelap disebut sebagai alam lupa ,sebab manusia kebanyakan tidur/istirahat
Alam siang disebut sebagai alam ingat ,sebab manusia kebanyakan dalam keadaan terjaga/beraktifitas.

2.    2. Nama
Mengapa nama merupakan salah satu cara untuk mengenal diri?
Sebab didalam nama itu mengandung sifat fan A`fal yang menunjukan karakter perilaku diri dan dengan nama itulah kita bisa dikenang sepanjang masa walaupun dia sudah meninggal beribu-ribu tahun yang lalu. Peribahasa mengatakan “Harimau mati meninggalkan belang. Sedangkan, manusia mati meninggalkan NAMA”. Didalam nama juga melahirkan sifat dan menghidupkan rasa cinta terhadap diri sendiri dan sesama, oleh karena itu apabila “Tak kenal maka tak sayang, apabila tak sayang maka tak cinta,dan apabila tak cinta maka tak saling mengasihi”

3.    3. Kesadaran
Setelah kita memahami cermin dan nama langkah selanjutnya adalah kesadaran (sadar diri). Didalam kesadaran akan menumbuhkan berbagai macam ilmu pengetahuan secara lahir dan bathin, serta perilaku pada kebaikan untuk menuju kesempurnaan dan pengenalan diri yang sejati. Kesadaran diri meliputi pemahaman wilayah bathin dan bersifat kasyaf yang akan muncul seiring perjalannya dalam ketaqwa`an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar