Minggu, 08 September 2019

KENALILAH DIRIMU



Disusun oleh : Adetha Muhammad Dzulfaqar (@N11-Adetha)









         Socrates pernah berkata "kenalilah dirimu". Mengapa harus seperti itu? Bagaimana kita sampai tidak kenal dengan diri kita sendiri? Mungkin banyak orang menganggap mengenal diri mereka sendiri. Sehingga tidak membutuhkan apa kata orang lain. Tetapi, hal ini harus diuji. Kalau benar seseorang mengenal dirinya sendiri, maka ia tidak perlu hidup dari opini orang lain tentang dirinya. Sekalipun orang lain berkata sesuatu tentang dirinya, ia tidak akan terpengaruh. Namun, jika ia sampai terpengaruh dan sibuk memikirkan apa kata orang tentangnya, maka orang tersebut belumlah mengenal dirinya sendiri. Ia tidak lulus ujian. Apakah penting kita mengenal diri sendiri? Tentu sangat penting. Ini adalah langkah awal untuk mengenal dunia luar dan mengevaluasi diri secara terus-menerus. 

Pengertian konsep diri menurut para ahli
·         Konsep diri adalah konsep yang dimiliki individu tentang dirinya sebagai makhluk fisik, sosial, spiritual, atau moral (Kreitner dan Kinicki). Pengertian ini mengandung makna bahwa konsep diri merupakan cara seseorang memandang diri sendiri dari dalam maupun dari luar dirinya. Konsep diri memengaruhi seseorang mengambil keputusan moral, seperti memilih melakukan yang baik daripada yang jahat atau sebaliknya. Konsep diri juga memengaruhi seseorang berelasi dengan orang lain.
·         Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya (Hurlock). Konsep diri ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki orang tentang dirinya sendiri, yang berkaitan dengan karakter fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi serta prestasi. Definisi ini lebih detail menjelaskan tentang konsep diri. Mulai memahami diri dari dalam hingga pencapaian diri.
·         Konsep diri adalah suatu keyakinan atau evaluasi diri individu tentang siapa dirinya dan bagaimana merasa dirinya sebagai makhluk fisik, sosial dan spritual yang berbeda pada berbagai situasi (Wibowo). Pandangan ini tidak jauh berbeda dengan pandangan sebelumnya tentang konsep diri.
            Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah pandangan diri tentang diri sendiri dalam segi fisik, psikologis, intelektual dan sosial. Konsep diri memerlukan usaha secara sadar. Orang yang mabuk karena minuman keras tidak mungkin mengenal dirinya sendiri. Orang mabuk tidak bisa mengontrol diri sendiri termasuk di depan publik. Jadi, orang yang mengenal diri adalah orang yang berusaha secara sadar. Kesadaran adalah syarat penting untuk mengenal diri. Jadi mengenal diri yaitu suatu keberhasilan memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri.
Manfaat dan Tujuan Mengenal Diri       

·         —Diharapkan mampu mengelola diri, menerima diri apa adanya, mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan baik. Dengan demikian akan menjadi pribadi yang bermental tangguh-kuat-sehat, memiliki integritas diri, mandiri, kreatif, dan inovatif serta termotivasi dari dalam. Kondisi seperti ini memudahkan seseorang meraih sukses dan berkontribusi positif dalam kehidupan.
·         —Tujuan dan manfaat mengenal diri harus dikaitkan dengan tugas manusia mengembangkan dirinya dengan akhlak mulia. Ciri khas manusia adalah bereksistensi yang secara terus menerus berada dalam proses menjadi diri sendiri. Manusia adalah sesuatu yang “sudah” dan sekaligus “belum”, yang “faktual” dan yang “potensial”; suatu realitas yang masih harus dibentuk terus menerus melalui proses pembelajaran tanpa henti, tanpa akhir, selama eksistensi manusia itu masih ada.
·         —Usaha seseorang merealisir banyak kemungkinan (potensial) tentang dirinya harus didasarkan pada kenyataan faktual dirinya. Data faktual ini berfungsi sebagai pengarah; keberhasilannya mewujudkan apa yang potensial, tidak lain karena apa yang dia miliki sebelumnya, juga sebagai pembatas; tidak semua kemungkinan dapat diwujudkan.


            Cara Mengenal Diri, melalui:

  • ·         Sejarah perkembangan diri (evolusi perkembangan fisik, masa pranatal-4 tahun dengan menanyakan pada orang tua)
  • ·         Penelusuran bakat dan kepribadian (melalui tes; setiap orang, selain merupakan perpaduan dari berbagai tipe, juga memiliki sifat dominan dan khas)
  • ·         Pengalaman sehari-hari; sabar/tidak dalam antrian, kegigihan dalam mengejar cita, ketekunan dalam menjalankan tugas, kesetiaan menepati janji, kepekaan terhadap lingkungan, dll. Tinjau kembali pengalaman-pegalaman tersebut.
  • ·         Kebersamaan dengan orang lain; untuk membandingkan dengan orang lain, apa perbedaan-persamaan, dan di mana kekhususan kita; bagaimana diri kita (sikap, tutur kata, dll)
  • ·         Kaca mata orang lain; penilaian orang lain lebih obyektif
  • ·         Tes psikologi
  • ·         Refleksi pribadi; caranya dengan rekoleksi, tafakkur, tahajud, wirit, puasa dll


            Perpaduan dari berbagai cara mengenal diri, dapat memberi pemahaman yang semakin baik tentang diri. pemahaman yang semakin baik sangat membantu untuk menerima dan mengembangkan diri kita sendiri.



Daftar Pustaka :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar