Kejujuran Itu Mahal Harganya
Oleh : Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)
Abstrak
Bagi
kebanyakan orang “kejujuran” adalah salah satu prinsip kehidupan yang digunakan
dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat, baik itu dalam berkata,
bersikap, dan berperilaku jujur. Kejujuran juga merupakan salah satu karakter
yang harus dimiliki manusia untuk memiliki pendirian dalam hidupnya. Mendidik
anak dari usia dini untuk memiliki karakter jujur sangat perlu dan dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari, sebab sikap jujur merupakan karakter manusia yang
baik dan terpuji. Setiap anak memiliki sikap jujur atau tidak nya tergantung
dimana lingkungan ia hidup dan memberikan materi karakter jujur. Tanamankan
rasa sikap jujur dalam diri dimanapun dan kapanpun. Sikap jujur dapat dilatih
didalam lingkungan keluarga agar tiap anggota bisa mengatakan yang
sejujur-jujurnya.
Kata Kunci :
kejujuran, ciri-ciri, anak usia dini, guru, orang tua
I. Pendahuluan
Kejujuran sebagai suatu nilai , seharusnya tidak
lagi dipandang sebagai harga material, yang hanya sebatas kebutuhan hidup saja,
tetapi menjadi harga yang immaterial, sehingga telah menjadi esensi hidup yang
akan melekat pada diri, yang tidak lekang oleh kondisi dan waktu. Hal ini akan
ditunjukkan bahwa seseorang yang telah menghayati nilai kejujuran akan
terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap
dirinya sendiri, karena pada dirinya telah tertanam sistem nilai dan keyakinan
sistem, yang mengharuskannya untuk berperilaku jujur.
Menyikapi secara kritis, begitu pentingnya
menumbuhkembangkan nilai kejujuran, karena merupakan konsekuensi logis dari
keberadaan (eksistensi) serta hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan
makhluk berbudaya, yang dapat dilakukan melalui pendidikan.
Membangun karakter melalui pendidikan , tidak hanya
pada tataran konsep tetapi mampu dicerna untuk dapat diaplikasikan dalam
kehidupan . Dengan demikian akan tumbuh pribadi yang mandiri yang tidak
menggantungkan hidup dari pihak atau individu lain.
II. Permasalahan
Menurut anak zaman sekarang sikap
jujur bukanlah menjadi salah satu karakter yang harus melekat dalam diri
sendiri, tapi menjadi hal atau kebiasaan yang dihindari agar terhindar dari
hukuman. Dari beberapa riset, anak kecil yang polos dan lugu selalu berkata dan
bersikap jujur.
Jika peserta didik, tak dibangun karakternya, maka
yang akan menjadi pemimpin di masa depan nanti, adalah individu-individu yang
mudah tunduk pada kepentingan-kepentingan individu atau kelompok lain yang
memiliki kepentingan ,yang bisa berakibat negatif dan fatal.
III. Pembahasan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata jujur adalah lurus hati, tidak bebohong (berkata apa adanya), tidak
curang (jika melakukan sesuatu). Menurut saya arti kata jujur itu sendiri adalah apa yang diucapkan dan yang dilakukan
berasal dari hati nurani atau benar adanya.
Menurut IFN Aini (2015) Kejujuran adalah sifat yang melekat dalam diri
seseorang dan merupakan hal penting untuk dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Menurut Tabrani Rusyan mengatakan bahwa jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang
berarti benar, dapat dipercaya. Itu berarti bahwa jujur adalah kesesuaian dan
kebenaran dari perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kenyataan.
Kejujuran merupakan salah satu kunci kepercayaan. Kejujuran adalah
perbuatan dan yang diucapkan seseorang yang sesuai dengan fakta atau realita
tanpa rekayasa. Tidak semua orang memiliki sikap kejujuran sebab melakukan hal itu tidak mudah harus berasal dari
lubuk hati yang dalam. Setiap orang harus memiliki sikap kejujuran terhadap
diri sendiri, orang lain (terutama kedua orang tua kita), dan Tuhan Yang Maha
Esa.
Ketika ada orang yang ingin berkata atau bersikap jujur, namun karena
keadaan yang membuat orang tersebut
tertekan, tidak percaya diri menyebabkan orang tersebut tidak memiliki
keberanian untuk bersikap jujur atau terpaksa untuk melakukan kebohongan.
Menurut Daviq Chairilsyah (2016)
Beberapa ciri-ciri yang dimiliki orang jujur :
1. Tidak bersikap pura-pura
2. Berkata apa adanya
3. Tidak berkata bohong
4. Tidak menipu diri sendiri maupun orang lain
5. Mau mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain
6. Dapat mengemban kepercayaan atau amanah dari orang lain
7. Dapat mengemban kepercayaan dari orang tua dan keluarga
8. Tidak membohongi diri sendiri dan orang lain
9. Tidak mengambil hak milik orang lain
Peranan orang tua dalam mendidik anak untuk bersikap jujur, menurut
Muhammad Yani (2015) yaitu keteladanan,
pembiasaan rutinitas, dan disiplin. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Anies Baswedan menumbuhkan karakter bukan dilakukan melalui lisan,
melainkan perbuatan. Mendikbud mencontohkan, jika orang tua ingin anaknya
mematuhi rambu-rambu lalu lintas, maka orang tua juga harus melakukannya dalam
kehidupan sehari-hari dengan tidak melanggar peraturan selama berada di jalan
raya. Hal ini sebagaimana Rasulullah Saw telah menggariskan rambu-rambu dengan
sabdanya: Mulailah dari dirimu. Keteladanan yang
baik dari orangtua dan guru akan mengantarkan seorang siswa mendapatkan modeling yang tepat untuk dijadikan cermin dalam hidup
keseharian. Tanpa menyertakan keteladanan (dalam hal ini kejujuran) pada
pribadi orangtua dan guru, boleh jadi siswa akan kehilangan public figure yang bisa membawa mereka menjadi manusia seutuhnya yang
berkarakter.
Memiliki sikap jujur ternyata memiliki
manfaat yaitu
1. Memiliki banyak teman
Seseorang yang Membiasakan perilaku jujur sejak
kecil akan memiliki banyak teman sebab dengan berperilaku jujur maka
teman-teman atau orang yang ada di sekitar kita akan memiliki kepercayaan
kepada kita. Sehingga secara tidak sengaja banyak orang atau teman yang akan
mendekati kita. Jujur merupakan salah satu perilaku yang terpuji untuk itu
Mengapa memiliki sifat jujur akan mendapatkan suatu hal yang berguna atau baik
untuk diri kita. Memiliki banyak teman dapat membuat kita bahagia dan tertawa.
2. Meningkatkan percaya diri
Membiasakan perilaku
jujur terutama didalam prestasi akan meningkatkan rasa percaya diri kita.
Selain itu kita juga dapat mengukur sampai mana kemampuan yang kita miliki
dalam pelajaran pelajaran tertentu. Membiasakan sifat jujur juga tidak akan
merugikan diri kita sebab hal tersebut akan membantu kita untuk melakukan
kehidupan kedepannya. Rasa percaya diri akan terus tumbuh ketika kita
membiasakan perilaku jujur.
Menurut Bella Lesmana (2018) ada beberapa cara
mendidik anak untuk bersikap jujur yaitu
1. Beri pemahaman pentingnya kejujuran
2. Jadi panutan
3. Jangan menekan anak
4. Beri kerpercayaan
5. Jangan menyebutnya pembohong
6. Beri pujian
IV. Kesimpulan dan Saran
Kita sebagai manusia, jika ada orang melakukan sesuatu atau berkata
jujur, harus kita hargai kejujurannya akan sesuatu walaupun apa yang ia lakukan
atau ucapkan tidak sesuai dengan ekspetasi kita. Saat ada orang yang ketahuan
tidak jujur, janganlah di bully,
dimarahi, diasingkan tapi harus kita dekati dan beritahu kalau bersikap tidak
jujur tidak ada untungnya bagi siapapun bahkan dirinya sendiri, bahkan akan
merugikan sekali.
Aini, IFN. 2015. Arti Kejujuran. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/165135-ID-none.pdf
Chairisyah, Daviq. 2016. Ciri-ciri Orang Bersikap Jujur. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/165135-ID-none.pdf
Yani,
Muhammad. 2015. Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Bersikap Jujur. Dalam http://guraru.org/guru-berbagi/peran-orangtua-dan-guru-terhadap-karakter-jujur-siswa/
Admin. 2017. Manfaat Bersikap
Jujur. Dalam https://manfaat.co.id/manfaat-memiliki-perilaku-kejujuran
Lesmana, Bella. 2018. Cara
Mendidik Anak Bersikap Jujur. Dalam https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/bella-lesmana/cara-mendidik-anak-agar-menjadi-pribadi-yang-jujur/full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar