Sabtu, 14 September 2019

Kejujuran Itu Mahal Harganya

Kejujuran Itu Mahal Harganya

Oleh : Gayatri Wahyu Andini (@P13-GAYATRI)

Abstrak
Bagi kebanyakan orang “kejujuran” adalah salah satu prinsip kehidupan yang digunakan dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat, baik itu dalam berkata, bersikap, dan berperilaku jujur. Kejujuran juga merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki manusia untuk memiliki pendirian dalam hidupnya. Mendidik anak dari usia dini untuk memiliki karakter jujur sangat perlu dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sebab sikap jujur merupakan karakter manusia yang baik dan terpuji. Setiap anak memiliki sikap jujur atau tidak nya tergantung dimana lingkungan ia hidup dan memberikan materi karakter jujur. Tanamankan rasa sikap jujur dalam diri dimanapun dan kapanpun. Sikap jujur dapat dilatih didalam lingkungan keluarga agar tiap anggota bisa mengatakan yang sejujur-jujurnya.
Kata Kunci : kejujuran, ciri-ciri, anak usia dini, guru, orang tua
I.      Pendahuluan
Kejujuran sebagai suatu nilai , seharusnya tidak lagi dipandang sebagai harga material, yang hanya sebatas kebutuhan hidup saja, tetapi menjadi harga yang immaterial, sehingga telah menjadi esensi hidup yang akan melekat pada diri, yang tidak lekang oleh kondisi dan waktu. Hal ini akan ditunjukkan bahwa seseorang yang telah menghayati nilai kejujuran akan terdorong untuk bersikap dan bertindak jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri, karena pada dirinya telah tertanam sistem nilai dan keyakinan sistem, yang mengharuskannya untuk berperilaku jujur.
Menyikapi secara kritis, begitu pentingnya menumbuhkembangkan nilai kejujuran, karena merupakan konsekuensi logis dari keberadaan (eksistensi) serta hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk berbudaya, yang dapat dilakukan melalui pendidikan.
Membangun karakter melalui pendidikan , tidak hanya pada tataran konsep tetapi mampu dicerna untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan . Dengan demikian akan tumbuh pribadi yang mandiri yang tidak menggantungkan hidup dari pihak atau individu lain.
II.    Permasalahan
Menurut anak zaman sekarang sikap jujur bukanlah menjadi salah satu karakter yang harus melekat dalam diri sendiri, tapi menjadi hal atau kebiasaan yang dihindari agar terhindar dari hukuman. Dari beberapa riset, anak kecil yang polos dan lugu selalu berkata dan bersikap jujur.
Jika peserta didik, tak dibangun karakternya, maka yang akan menjadi pemimpin di masa depan nanti, adalah individu-individu yang mudah tunduk pada kepentingan-kepentingan individu atau kelompok lain yang memiliki kepentingan ,yang bisa berakibat negatif dan fatal.

III.  Pembahasan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata jujur adalah lurus hati, tidak bebohong (berkata apa adanya), tidak curang (jika melakukan sesuatu). Menurut saya arti kata jujur itu sendiri adalah apa yang diucapkan dan yang dilakukan berasal dari hati nurani atau benar adanya.

Menurut IFN Aini (2015) Kejujuran adalah sifat yang melekat dalam diri seseorang dan merupakan hal penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Tabrani Rusyan mengatakan bahwa jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang berarti benar, dapat dipercaya. Itu berarti bahwa jujur adalah kesesuaian dan kebenaran dari  perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kenyataan.

Kejujuran merupakan salah satu kunci kepercayaan. Kejujuran adalah perbuatan dan yang diucapkan seseorang yang sesuai dengan fakta atau realita tanpa rekayasa. Tidak semua orang memiliki sikap kejujuran sebab melakukan hal itu tidak mudah harus berasal dari lubuk hati yang dalam. Setiap orang harus memiliki sikap kejujuran terhadap diri sendiri, orang lain (terutama kedua orang tua kita), dan Tuhan Yang Maha Esa.

Ketika ada orang yang ingin berkata atau bersikap jujur, namun karena keadaan yang membuat  orang tersebut tertekan, tidak percaya diri menyebabkan orang tersebut tidak memiliki keberanian untuk bersikap jujur atau terpaksa untuk melakukan kebohongan.

Menurut Daviq Chairilsyah (2016) Beberapa ciri-ciri yang dimiliki orang jujur :
1. Tidak bersikap pura-pura
2. Berkata apa adanya
3. Tidak berkata bohong
4. Tidak menipu diri sendiri maupun orang lain
5. Mau mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain
6. Dapat mengemban kepercayaan atau amanah dari orang lain
7. Dapat mengemban kepercayaan dari orang tua dan keluarga
8. Tidak membohongi diri sendiri dan orang lain
9. Tidak mengambil hak milik orang lain



Peranan orang tua dalam mendidik anak untuk bersikap jujur, menurut Muhammad Yani (2015) yaitu keteladanan, pembiasaan rutinitas, dan disiplin. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menumbuhkan karakter bukan dilakukan melalui lisan, melainkan perbuatan. Mendikbud mencontohkan, jika orang tua ingin anaknya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, maka orang tua juga harus melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak melanggar peraturan selama berada di jalan raya. Hal ini sebagaimana Rasulullah Saw telah menggariskan rambu-rambu dengan sabdanya: Mulailah dari dirimu. Keteladanan yang baik dari orangtua dan guru akan mengantarkan seorang  siswa mendapatkan modeling yang tepat untuk dijadikan cermin dalam hidup keseharian. Tanpa menyertakan keteladanan (dalam hal ini kejujuran) pada pribadi orangtua dan guru, boleh jadi siswa akan kehilangan public figure yang bisa membawa mereka menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter.


Memiliki sikap jujur ternyata memiliki manfaat yaitu
1.        Memiliki banyak teman
Seseorang yang Membiasakan perilaku jujur sejak kecil akan memiliki banyak teman sebab dengan berperilaku jujur maka teman-teman atau orang yang ada di sekitar kita akan memiliki kepercayaan kepada kita. Sehingga secara tidak sengaja banyak orang atau teman yang akan mendekati kita. Jujur merupakan salah satu perilaku yang terpuji untuk itu Mengapa memiliki sifat jujur akan mendapatkan suatu hal yang berguna atau baik untuk diri kita. Memiliki banyak teman dapat membuat kita bahagia dan tertawa.
2.       Meningkatkan percaya diri
Membiasakan perilaku jujur terutama didalam prestasi akan meningkatkan rasa percaya diri kita. Selain itu kita juga dapat mengukur sampai mana kemampuan yang kita miliki dalam pelajaran pelajaran tertentu. Membiasakan sifat jujur juga tidak akan merugikan diri kita sebab hal tersebut akan membantu kita untuk melakukan kehidupan kedepannya. Rasa percaya diri akan terus tumbuh ketika kita membiasakan perilaku jujur. 
Menurut Bella Lesmana (2018) ada beberapa cara mendidik anak untuk bersikap jujur yaitu
1.       Beri pemahaman pentingnya kejujuran
2.       Jadi panutan
3.       Jangan menekan anak
4.       Beri kerpercayaan
5.       Jangan menyebutnya pembohong
6.       Beri pujian
IV. Kesimpulan dan Saran
Kita sebagai manusia, jika ada orang melakukan sesuatu atau berkata jujur, harus kita hargai kejujurannya akan sesuatu walaupun apa yang ia lakukan atau ucapkan tidak sesuai dengan ekspetasi kita. Saat ada orang yang ketahuan tidak jujur, janganlah di bully, dimarahi, diasingkan tapi harus kita dekati dan beritahu kalau bersikap tidak jujur tidak ada untungnya bagi siapapun bahkan dirinya sendiri, bahkan akan merugikan sekali.


Chairisyah, Daviq. 2016. Ciri-ciri Orang Bersikap Jujur. Dalam  https://media.neliti.com/media/publications/165135-ID-none.pdf

Yani, Muhammad. 2015. Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Bersikap Jujur. Dalam http://guraru.org/guru-berbagi/peran-orangtua-dan-guru-terhadap-karakter-jujur-siswa/
Admin. 2017. Manfaat Bersikap Jujur. Dalam https://manfaat.co.id/manfaat-memiliki-perilaku-kejujuran




Tidak ada komentar:

Posting Komentar