OLEH: LU'LU ILMAKNUN
ABTRAK
Kata siapa semangat tidak
berpengaruh untuk apa yang akan terjadi kelak? Banyak orang berpikir kita hanya
perlu sikap rajin, pintar, tekun, disiplin, niat untuk meraih yang kita
ingingkan. Tapi, dengan adanya semangat apa yang kita inginkan lebih cepat
untuk tercapainya. Lalu apa itu semangat? Artikel berikut akan membahas secara
singkat tentang semangat.
Ketika mempelajari
hidup para pemimpin yang efektif, kalian akan menemukan bahwa sering kali tidak
sesuai dengan yang digambarkan oleh kebanyakan orang. Hampir 75% presiden
Amerika Serikat hanya mencapai peringkat menengah ke bawah di kelasnya. Lebih
dari 50% usahawan yang telah menjadi jutawan tidak pernah selesai kuliah. Apa
yang membuat orang biasa-biasa saja dapat mencapai hal-hal besar? Jawabannya
adalah semangat, tak ada yang dapat menggantikan semangat dalam kehidupan
seorang pemimpin. Berikut 4 kebenaran tentang semangat:
1)
Semangat adalah langkah pertama menuju prestasi
2)
Semangat meningkatkan kehendak kita
3)
Semangat mengubah kita
4)
Semangat membuat hal-hal mustahil menjadi kenyataan.
Dalam
konsep pekerjaan ada sendiri namanya yaitu semangat kerja. Semangat kerja
merupakan suatu sikap individu atau kelompok terhadap kesukarelaannya untuk
bekerjasama agar mencurahkan kemampuanya secara menyeluruh. (Pariata Westra, 1988:65). Semangat kerja dapat diukur
melalui presensi pegawai di tempat kerja, tanggungjawabnya terhadap pekerjaan,
disiplin kerja, kerja sama dengan pimpinan atau teman sejawat dalam organisasi
serta tingkat produktivitas kerja. (Asas-asas manajemen. D. Hasley
1988:67). Adapun unsur-unsur untuk memahami semangat kerja
1)
Presensi
kehadiran
pegawai yang berkenaan dengan tugas dan kewajibannya.
2)
Disiplin kerja
ketaatan
seseorang terhadap suatu peraturan yang berlaku dalam organisasi yang
menggabungkan diri dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaram dan
keinsafan, bukan karena adanya paksaan. (IG. Wursanto. 1985:67)
3)
Kerjasama
diartikan
sebagai suatu sikap dari individu maupun kelompok terhadap kesukarelaannya
untuk bekerja sama agar dapat mencurahkan kemampuannya secara menyeluruh. (Pariata
Westra, 1980: 49).
4)
Tanggung jawab
Tanggung
jawab merupakan keharusan pada seseorang yang melaksanakan kegiatan selayaknya
apa yang telah diwajibkan kepadanya. (Pariata Westra, 1975:91)
5)
Produktivitas kerja
diartikan
sebagai efisiensi modal dan waktu yang digunakan untuk menghasilkan barang dan
jasa (Ravianto, 1985:21).
Beberapa faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya semangat kerja antara lain:
1) Hubungan yang harmonis
antara pimpinan dengan bawahan
2) Kepuasan para karyawannya
terhadap tugas dan pekerjaannya.
3) Terdapat suasana dan iklim
kerja yang bersahabat
4) Adanya tingkat kepuasan
ekonomi dan kepuasan material
5) Adanya ketenangan jiwa,
jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu yang dapat
membahayakan diri pribadi dan karir dalam pekerjaannya.
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa untuk
meningkatkan semangat kerja pegawai, selain memenuhi kebutuhan material, juga
tidak kalah pentingnya memenuhi kebutuhan nonmaterial.
Menurut Alex S Nitisemito untuk
memberikan motivasi kepada karyawan dalam meningkatkan semangat kerja. Langkah-langkah yang
harus ditempuh antara lain adalah:
a.
Memberikan gaji yang cukup
b.
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang.
c.
Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat
d.
Menciptakan suasana santai.
e.
Memberikan insentif yang terarah.
f.
Memperhatikan kebutuhan rohani karyawan
g.
Menyertakan karyawan untuk diajak berunding.
Adapun
4 manfaat dari memiliki semangakt kerja:
1)
Pekerjaan akan lebih mudah
2)
Mencapai hasil yang terbaik
3)
Tidak gampang putus asa
4)
Memotivasi orang lain
KESIMPULAN
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa semangat
kerja adalah kemauan dari setiap individu atau kelompok untuk saling bekerja
sama dengan giat, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan
tujuan yang telah ditetapkan. Juga harus ditunjang dengan kebutuhan yang harus
dipenuhi agar seseorang termotivasi untuk semangat.
DAFTAR PUSTAKA
v Anonim. 2015. “manfaat
semangat yang tinggi”. Dalam http://www.micpublishing.co.id/manfaat-semangat-yang-tinggi/
(diakses 15 Desember 2018)
v Sakrie,
Abdiyat. 2012. “semangat dan manfaat” dalam
https://abdiyat.wordpress.com/2012/11/04/semangat-dan-manfaat/
(diakses 15 Desember 2018)
v Anonim.
“Tujuan dan
Manfaat Semangat Kerja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja” dalam https://text-id.123dok.com/document/oz1eojxdy-tujuan-dan-manfaat-semangat-kerja-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-semangat-kerja.html (diakses 15 Desember 2018)
v Andry,
Tri. 2017. “4 manfaat semangat kerja” dalam
http://entrepreneurcamp.id/manfaat-semangat/
(diakses 15 Desember 2018)
v Anonim.
2014. “pengertian semangat kerja dan
unsur-unsur nya” dalam https://www.kopiazzahrah.com/?page=news-details&id=6&judul=Pengertian%20semangat%20kerja%20dan%20Unsur-unsur%20Semangat%20Kerja
(diakses 15 Desember 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar