Oleh :Arya Fatahilah
JATI DIRI
"Untuk menemukan diri sendiri, pertama-tama pelajari diri sendiri." Menemukan jati diri adalah pengalaman yang mencerahkan. Anda mulai mandiri dan melakukan hal-hal untuk diri sendiri, untuk pertama kalinya. Perasaan ini sulit dijelaskan dengan kata-kata, tetapi jika Anda tidak tahu siapa diri Anda sebenarnya, hal ini sulit untuk diabaikan. Menemukan jati diri tidaklah mudah, tetapi seperti kata pepatah, hasilnya akan setimpal. Berikut beberapa tips untuk memulai prosesnya.
Cara Menemukan Jati Diri
1.Ciptakan kerangka waktu Anda sendiri. Tuliskan tujuan-tujuan utama yang Anda rasa dapat dicapai dan ingin dicapai. Kemudian, tuliskan peristiwa-peristiwa dalam hidup Anda yang telah terjadi yang Anda yakini telah mempengaruhi Anda. Ketika hidup menerpa kita dengan masalah atau kemalangan, hal tersebut membentuk keyakinan kita dan membuat kita berpikir secara berbeda. Tetapi lebih baik lagi, hal ini membuat kita menjadi kita sendiri. Hal-hal yang Anda tulis ini secara organik adalah diri Anda, bukan sekadar cerminan masyarakat.
2
Bedakan pikiran-pikiran Anda dari pikiran-pikiran orang lain. Bagi sebagian besar orang (lebih umum dari yang Anda perkirakan), hidup cukup mudah dijalani saat berada dalam autopilot; kita praktis diberi peta panduan tentang bagaimana realita "bekerja." Pergi ke sekolah, mencari pekerjaan, menikah, memikirkan ini itu dan hal lain, dan bum – berharap Anda menikmati semuanya. Hal tersebut baik dan boleh-boleh saja – tentunya pekerjaan Anda terselesaikan – tetapi tidak menyisakan ruang untuk Anda. Jadi, renungkanlah tentang diri sendiri. Di ujung lini waktu, tuliskan sebagian keyakinan Anda yang tidak berdasar pada logika, tetapi berdasar pada apa yang diceritakan orang. Kita semua memilikinya.
3
Mulailah mengandalkan diri sendiri. Kepercayaan diri dan keyakinan adalah jantung dalam menemukan diri sendiri. Jika Anda tidak memiliki keyakinan diri yang kuat, Anda akan mendengarkan perkataan orang lain setiap saat dan dipengaruhi oleh desakan mereka akan apa yang benar, yang salah, dan yang sesuai. Belajarlah untuk yakin pada diri sendiri dan percaya pada perasaan Anda sendiri. Maka Anda akan memiliki struktur sebagai dasar keyakinan tersebut. Ingat, bersabarlah dengan diri sendiri dan percaya dirilah terhadap kemampuan Anda. Segala sesuatu akan datang pada waktunya.
4
Bersiaplah untuk memulai kembali dengan lembaran baru. Kembangkan perilaku moral Anda dan berlatihlah untuk mematuhinya. Hilangkan tabiat buruk dari hidup Anda (ini adalah tindakan atau kebiasaan yang mengikat jati diri Anda dan membiarkan Anda lepas saat harus berpikir tentang pertanyaan hidup yang sulit); tabiat ini pada akhirnya akan mengalihkan tujuan Anda dan kadang bahkan berbahaya.
Pengalaman saya terjadi pada saat duduk dibangku SMA yang dimana pada saat itu sedang pemilihan kegiatan ektrakulikuler dan saya tidak tahu apa yang saya minati /yang ingin saya ikuti,padahal eskul tersebut wajib untuk setiap perorangnya. Setelah itu saya mengobservasi satu per satu eskul bagaimana kegiatan itu dilakukan secara berlangsung. Lalu saya mengitropeksi diri dan berpikir bahwa eskul apa yang akan cocok dengan saya yang dapat membuat saya nyaman sehingga dapat mengubah pikiran bimbang saya. Dan akhirnya setelah mengitropeksi diri ternyata hanya satu yang saya handalkan yaitu mengikuti eskul futsal dimana dengan kegiatan itu saya menunjukan jati diri saya sebagai pemain futsal yang handal.
Kesimpulan
Dari pengalaman ini saya jadi mengerti bagaimana cara kita menemukan jati diri dengan baik dan benar. Jadi tetaplah kembangkan potensi diri kita dengan baik agar bisa menemukan jati diri kita sebenarnya.
Nice
BalasHapusBgs
BalasHapusbagus banget dan sangat bermanfaat bagi pembaca
BalasHapusbagus sekali dan sangat membantu
BalasHapus👍
BalasHapusMantap
BalasHapusNice
BalasHapusBagus nih cukup membantu, trmksh penulis.
BalasHapusbagus sangat bermanfaat
BalasHapusWahh...sangat bermutu dan berbobot
BalasHapusBagus nih penulisnya
BalasHapus