Rabu, 21 Desember 2016

Mengambil Resiko

Di dalam hidup ini setiap keputusan yang kita ambil selalu mengandung resiko, sebagai contoh: kita memutuskan untuk makan maka resikonya kenyang, kita memutuskan tidak makan maka resikonya lapar. Dan perlu diketahui di dalam sesuatu yang mengandung resiko besar selalu mempunyai tingkat keamanan yang tinggi, misalnya pesawat terbang lebih beresiko daripada bus tetapi tingkat keamanannya jauh lebih baik daripada bus karena mempunyai peralatan yang mampu mengkompensasi resiko. Demikian juga dengan olahraga yang beresiko tinggi seperti terjun payung, bungee jumping, menyelam juga mempunyai peraturan dan peralatan pengaman yang mempunyai tingkat kemanan cukup tinggi.

Lalu, bagaimanakah kita mengambil sikap dalam menghadapi risiko?

1. Mengetahui penyebab rasa takut dari risiko
Sering kali kita takut menghadapi risiko karena merasa pernah mengalami kegagalan serta dampak negatif yang dialami, jadi pahami permasalahan dan pelajari dampak paling negatif risiko dari keputusan yang di ambil.

2. Menghadapi rasa takut
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Dengan adanya kegagalan kita tahu kesalahan kita, kelak lebih harus berhati-hati kembali dan pikir betul-betul jalan mana yang akan ditempuh.

3. Pelajari manfaat kegagalan
Ketika orang menghadapi risiko terbesar yaitu kegagalan, seperti pepatah mengatakan "Hidup adalah serangkaian penderitaan, semakin mecoba akan semakin lebih baik kehidupan kita". Kita semakin tahu cara mengatasi masalah dengan kita banyak belajar dari kegagalan yang pernah kita alami.

4. Mengantisipasi masalah
Dari setiap permasalahan yang pernah dialami pastinya kita lebih bisa mengantisipasi setiap keputusan yang dapat menjadi masalah, maka dari itu dalam hal ini akan memperkecil persentasi kegagalan dari pilihan yang kita miliki.

5. Menyiapkan strategi
Hal ini dipersiapkan sebelum ada keputusan yang mutlak. Menyiapkan strategi berguna untuk mempermudah jalannya usaha keras Anda dan mempersiap diri untuk menghadapi segala resiko.

Mengapa menjadi menentukan pilihan itu penting?
Dalam organisasi yang dinamis, pengambilan keputusan merupakan proses yang tidak bisa dihindari. Sikap ini tidak hanya lekat dengan pimpinan atau pemegang jabatan strategis, namun juga kontributor individu seperti staf.  Orang yang mampu mengambil keputusan sesuai kewenangannya dipandang sebagai sosok yang mandiri, tegas, dan berani. Hal ini tentunya akan memberi kesan yang positif, baik untuk diri Anda maupun organisasi.

Hindari untuk melakukan hal-hal berikut ini :
  1. Menunda untuk mengambil keputusan dan berharap orang lain yang akan melakukannya.
  2. Mengambil keputusan dalam keadaan emosional.
  3. Membuat keputusan tanpa pertimbangan atau data yang matang (impulsif).
  4. Menolak bertanggungjawab atas keputusan yang diambil.
  5. Menggunakan asumsi dalam mengambil keputusan.
  6. Mengambil keputusan yang hanya menguntungkan untuk diri sendiri dan kelompok tertentu.
  7. Mengambil keputusan yang bukan kewenangannya.



Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar