Oleh : Dicky Abdillah Mulana
@P03-DICKY
Pendahuluan
Dalam bahasa umum Pengendalian
diri adalah "Tindakan Menahan diri untuk tidak melakukan
perbuatan-perbuatan yang akan merugikan dirinya sendiri di masa kini maupun di
masa yang akan datang. Kerugian itu bermacam macam seperti sakit badan, sakit
hati, bangkrut, gagal dalam menggapai cita-cita.
Adapun dalam bahasa Agama
pengendalian diri adalah upaya untuk menjaga diri dan perbuatan perbuatan yang
di larang oleh agama. Allah memerintahkan kita untuk menjaga diri kita dan
keluarga kita dari api neraka.
Dalam melakukan pengendalian diri
awal yang harus kita lakukan adalah hendaknya kita mampu mengendalikan hati
kita, karena hati sangat berkuasa atas wawasan, pikiran, tindakan, seseorang
sebagi contoh; ketika kemarahan memuncak, suasana hati sering kali bergolak tak
terkendali . tekanan yang kian menumpuk terus membengkak hingga mencapai titik
batas, dan terus bertumpuk, emndekati titik kritis yang tak tertahankan.
Akibatnya persoalan kecil yang biasanya tidak menimbulkan masalah apa-apa ,
akan berubah menjadi masalah serius yang sangat mengesalkan hati dan membuat
kita sangat resah atau gusar dan Puasa adalah cara melatih diri untuk
mengendalikan diri kita.
2. Permasalahan
2.1 Bagaimana Cara Agar Dapat
Mengendalikan Diri ?
2.2 Apa Pengertian Pengendalian Diri
Menurut Para Ahli ?
3. Pembahasan
3.1 Cara Untuk Mengedalikan Diri
- Kenali pikiran impulsif yang muncul.
Anda bisa
membangun pengendalian diri dengan mengetahui cara menolak pemicu pikiran
impulsif yang muncul pada momen tertentu. Buatlah daftar perilaku yang ingin
Anda kendalikan dan situasi yang memicu perilaku tersebut. Mengenali momen yang
memicu tindakan impulsif membuat Anda mampu menciptakan jeda antara munculnya
keinginan dan tindakan
- Berikan waktu untuk memproses pikiran impulsif
Dengan
memberikan waktu kepada diri sendiri untuk berpikir, Anda bisa mengevaluasi
tindakan yang akan Anda lakukan dari sudut pandang yang lebih rasional. Cara
ini membantu Anda belajar menunda sehingga terhindar dari perilaku impulsif.
- Temukan pengalih yang bermanfaat
Anda akan
kesulitan menolak keinginan impulsif jika hanya duduk diam dan menurutinya.
Alih-alih, sadari apabila muncul keinginan dan alihkan dengan memperhatikan hal
yang lain. Cara ini akan mengalihkan pikiran impulsif dan memberikan Anda
kesempatan untuk memutuskan apakah Anda mau memenuhi keinginan tersebut.
- Salurkan energi dengan berperilaku positif
Bentuklah
perilaku baru untuk menggantikan perilaku yang ingin Anda kendalikan. Lakukan
proses ini untuk mencari cara yang paling tepat. Jangan berputus asa jika cara
yang Anda gunakan belum berhasil, carilah cara lain. Dengan memperhatikan diri
sendiri, Anda menunjukkan kesungguhan bahwa Anda benar-benar ingin berubah dan
lebih mampu mengendalikan diri
3.2 Pengendalian Diri Menurut Para
Ahli
- Goldfried dan Merbaum (1973)
Menurut Goldfried dan Merbaum,
Kontrol diri adalah suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan
mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi
positif.
- Carlson
(1987)
Menurut Carlson, Kontrol diri adalah kemampuan
seseorang dalam merespon sesuatu, selanjutnya juga dicontohkan, seorang anak
dengan sadar menunggu reward yang lebih sadar dibandingkan jika dengan segera
tetapi mendapat yang lebih kecil dianggap melebihi kemampuan kontrol diri.
- Chalhoun
dan Acocella (1990)
Menurut Chalhoun dan Acocella, Kontrol diri adalah
pengaturan proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata
lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri.
- Skiner
(dalam Alwisol, 2009)
Menurut Skiner, Kontrol diri adalah tindakan diri
dalam mengontrol variabel-variabel luar yang menentukan tingkah laku. Dan
tingkah laku dapat dikontrol melalui berbagai cara yaitu menghindar,
penjenuhan, stimuli yang tidak disukai, dan memperkuat diri.
Daftar
Pustaka
Luthfiana, Ni’ma. 2016. Pentingnya
Pengendalian Diri.
Rube, Tasha. 2014. Cara Membangun Pengendalian Diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar