OLEH:AHMAD HARYADI
Abstrak
Membangun pengendalian diri
bukanlah hal yang mudah, tetapi Anda bisa melakukan perubahan dalam kehidupan
sehari-hari dengan mengendalikan sikap impulsif. Memiliki kemampuan
mengendalikan diri dalam bertingkah laku membuat Anda lebih mampu mengendalikan
kehidupan, merasa lebih berdaya, dan membantu meningkatkan perasaan berharga.
Kata kunci : mengendalikan diri
Pendahuluan
Mengendalikan diri itu
sangat penting bagi diri kita ataupun orang lain dalam kehidupan
sehari-hari. Mungkin sebagian orang menganggap tidak penting bahkan
mungkin tidak sadar akan pentingnya mengendalikan diri, karna mengendalikan
diri itu bias berdampak pada diri kita, orang lain ataupun lingkungan.
Permasalahan
Apa saja yang
menyebabkan orang menjadi sulit mengontol diri sendiri?
Pembahasan
Perasaan merupakan
sesuatu yang sulit untuk dikendalikan, bahkan seringkali perasaan dapat
mengalahkan logika saat bertindak. Keputusan yang kita ambil dengan
tergesa-gesa dan berdasarkan perasaan negatif lebih sering berakhir dengan
penyesalan di kemudian hari.
Berikut beberapa cara
agar kita dapat mengendalikan diri kita sendiri :
1. Membuang Pikiran
Negatif
Perasaan negatif akan
menghasilkan pikiran yang negatif pula. Saat dihinggapi perasaan yang membuat
Anda berpikiran negatif, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Pikiran negatif
hanya akan membuat sesuatu yang buruk menjadi lebih buruk.
2. Memperluas Cara
Pandang
Segala sesuatu yang
terjadi dalam hidup kita, baik ataupun buruk, pastilah ada hikmahnya. Cobalah
untuk bijak dalam menyikapi segala sesuatu, yaitu dengan memahami makna dan
mengambil pelajaran dari setiap peristiwa. Pada awalnya kita mungkin belum
mengerti, namun perlahan-lahan kita akan mulai melihat apa sebenarnya hikmah
yang ada di balik itu.
3. Latih Reaksi Anda
Mungkin ini yang paling
sulit dilakukan. Cara kita bereaksi terhadap sesuatu dan bagaimana kita
mengendalikan diri kita merupakan kebiasaan. Pernahkah Anda melihat orang yang
merasa stres hanya karena hal yang sepele? Anda pasti merasa kasihan kepada mereka.
Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan lantaran mereka selalu menghubungkan
sesuatu yang tidak mereka sukai dengan stres. Mereka tidak lagi memiliki
kendali penuh.
4. Hindari
Membesar-besarkan Masalah
Ketika berada dalam
situasi yang sulit, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu seberapa
berat permasalahan yang kita alami. Berusahalah untuk mencari cara menenangkan
hati dan pikiran saat ada masalah. Jangan sampai kita malah panik duluan,
padahal bisa saja masalah tersebut hanya sepele. Jika Anda ingin terbebas dari
stres, hindari membesar-besarkan masalah.
5. Lampiaskan Emosi
dengan Cara yang Sehat
Adanya emosi bukanlah
untuk dipendam. Saat emosi menghinggapi diri Anda, cobalah menelepon atau
mengunjungi teman dekat untuk menceritakan masalah yang sedang Anda
hadapi. Mendengarkan pendapat dari orang lain akan memberikan kita
perspektif baru dalam menemukan solusi dari masalah tersebut.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kontrol Diri
Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kontrol diri yaitu :
1. Orientasi Religius
Bergin (dalam Dewi,
2014), orientasi religius dapat memiliki beberapa konsekuensi positif, termasuk
variabel kepribadian seperti kecemasan, kontrol diri,
keyakinan irasional, depresi dan sifat kepribadian lain. Orientasi religius
berkorelasi positif dengan kontrol diri, disamping itu ada hubungan antara
religius dan kepribadian positif.
2. Pola Asuh Orang Tua
Disiplin yang
diterapkan orangtua merupakan hal yang penting dalam kehidupan, karena dapat
mengembangkan self control dan self direction, sehingga seseorang bisa
mempertanggungjawabkan dengan baik segala tindakan yang dilakukannya. Hurlock
(dalam Hassassana, 2015).
3. Faktor Kognitif
Menurut Mischee, dkk
(dalam Dewi, 2014), kemampuan individu untuk mengendalikan diri dipengaruhi
oleh perencanaan yang baik dalam bertindak. Individu dapat melakukan berbagai
usaha untuk mengendalikan dirinya dengan cara berusaha untuk tidak melihat
stimulus melainkan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian stimulus.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kontrol diri adalah orientasi religius, pengaruh pola asuh orang tua, dan faktor kognitif.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kontrol diri adalah orientasi religius, pengaruh pola asuh orang tua, dan faktor kognitif.
Kesimpulan dan Saran
Orang tua berperan
penting dalam proses kontrol diri seorang anak. Apabila orang tua cuek dan
tidak peduli dengan anaknya, maka anak tersebut tidak dapat mengontrol dirinya
dengan baik atau bahkan bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Namun apabila
orang tua peduli, disiplin, dan konsisten, maka sikap tersebut akan
diimplementasikan oleh sang anak.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar