Oleh : Dicky Abdillah Maulana
@P03-DICKY
ABSTRAK
Setiap manusia, termasuk diri kita dikaruniai
pribadi yang sangat unik, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain itu
kita juga dikaruniai kemampuan untuk membangun pribadi sehingga kita dapai
mengembangkan diri. Yang perlu kita kembangkan tentu saja adalah pribadi yang
menyenangkan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Salah satu faktor utama
dalam pembentukan kepribadian yang menarik adalah HIDUP YANG MENARIK. Agar Anda
dapat memiliki kepribadian yang menarik, pertama-tama Anda harus memiliki dan
menjalani kehidupan yang menarik. Yang penuh dengan petualangan, pergaulan
luas, pengalaman-pengalaman baru yang unik dan menyenangkan. Anda harus
menyukai dan menikmati hidup Anda terlebih dahulu sebelum membuat orang lain
tertarik ingin tahu tentang Anda dan kehidupanmu.
PENDAHULUAN
Pribadi
yang menarik sangat kita butuhkan untuk membangun langkah-langkah keberhasilan
dalam hidup, baik itu keberhasilan dalam pekerjaan, bisnis, karier, maupun
kekuarga. Sebaliknya, pribadi yang membosankan yang ”tidak dapat dikenal” orang
lain, akan menghadapi kesulitan dalam mengembangkan diri. Termasuk hambatan
dalam mengembangkan kesuksesan dalam setiap bidang kehidupan. Oleh karena itu,
tidak ada pilihan lain, selain membangun pribadi yang menyenangkan;
menyenangkan bagi diri sendiri, juga bagi orang lain, terutama orang-orang
terdekat, rekan kerja, atasan, klien dan orang-orang yang membutuhkan
pertolongan kita
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Menurut gordon Alport (1951) kepribadian atau
personality didifinisikan sebagai suatu kesatuan organisasi dinamis dalam diri
individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam
penyesuaian diri dengan atau terhadap lingkungannya. Berbicara kepribadian kita
harus membicarakan temperament, sifat, karakter, kebiasaan. Temperament adalah gejala
karakteristik dari setiap emosi individu, termasuk juga mudah atau tidaknya
terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya beraksi, kualitas
kekuatan suasana hatinya dan gejala ini tergantung kepada faktor konstitusional
dan terutama berasal dari keturunan. Sifat/trait adalah sistem neuropsikis yang
digeneralisasikan dan diarahkan dengan kemampuan untuk menghadapi
bermacam-macam perangsang secara sama, serta melalui membimbing tingkah laku
adaptif dan ekspresif secara sama. Watak atau karakter lebih bersifat stabil, herediter atau bawaan dan
bersifat normatif. Kebiasaan adalah sama
dengan trait hanya perbedaan situasi yang dicocoki atau direspon yang terjelma
dari kondisi itu
Tipologi
Kepribadian
Tipe Kepribadian
Kontruksi ideal si pengamat dan seseorang
dapat disesuaikan dengan type itu tetapi dengan konsekuensi diabaikan
sifat-sifat khas individualnya. Perkembangan kepribadian dimulai masa remaja
dengan ciri-ciri aktualisasinya dengan kematangan individu itu sendiri dan
motivasi memang sudah dibawa pada masa kanak-kanak semata-mata kepribadian itu
belum dimiliki. Anak dilengkapi dengan dorongan nafsu-nafsu dan reflek-reflek.
Dari lahir anak sudah memiliki potensi dan sifat. Pada tahun pertama akhir,
anak telah menunjukkan sifat yang khas itu.
Pembentukan Kepribadian
Membentuk kepribadian menurut Sigmmund Freud
dimulai dai Id, Ego, Super Ego, karena Id adalah sumber dari motif yang paling
dalam, sedangkan motivasi merupakan motor berprilaku seseorang yang akan
mencerminkan kepribadiannya. Menurut Murray Ego adalah kenamaan kebudayaan dan
nilai kesatuan yang mengatur tingkah lalu/aktifitas dan akan menunjukkan
kepribadian seseorang. Murray penganut pembentukan kepribadian itu berdasarkan
analisa motif yang tentunya tidak bisa terlepas dari alam kebutuhan seseorang
Perkembangan kepribadian
Anak 2-3 tahun belum begitu tertari pada
nilai-nilai. Anak lahir memiliki dorongan- dorongan naluri dan reflek-reflek
dan belum punya kepribadian. Usia 2,5 tahun belum mempunyai kepribadian, tetapi
sudah terlihat perbedaan kualitas kepribadian meliputi; deferensiasi,
integrasi, kematangan, imitasi, belajar dan pengembangan diri. Anak usia 5
tahun keatas mulai mempunyai kualitas kepribadian. Anak mulai mengenal nilai,
berdasarkan faktor pertambahan usianya, berarti bertambah pula kematangannya,
otomatis kepribadian semakin berkembang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap Kepribadian
Faktor sikap, bakat, kecakapan, minat dan
perasaan (instrinsik faktor) sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kepribadian seseorang. Juga kebutuhan dan motivasi serta tujuan seseorang
berperilaku sangat menentukan kepribadian seseorang. Demikian pula dengan
persepsi seseorang. Faktor ekstrinsik atau faktor yang datangnya dari luar
seperti; sosialisasi seseorang (hubungan inter atau antar personal). Faktor
budaya, nilai, ideologi, politik, dan Hankam akan pula berpengaruh terhadap
kepribadian. Karena kepribadian seseorang itu berkembang dan dinamis maka dapat
berubah atas pengaruh faktor belajar, pengalaman, instrospeksi dan tingkat
energi dalam tubuh ( faktor Biologis).
Aplikasi teori perkembangan kepribadian bagi perawat dan keperawatan
1. Perawat dapat mengembangkan kepribadiannya sesuai profil pribadi perawat tanpa harus melalui pendidikan formal.
1. Perawat dapat mengembangkan kepribadiannya sesuai profil pribadi perawat tanpa harus melalui pendidikan formal.
2. Perawat dalam melaksanakan tugasnya
dalam Asuhan Keperawatan sesuai dengan teori kepribadian, pembentukan
kepribadian, perkembangan kepribadian, tipe dan jenis kepribadian.
Menurut Hartman
(2004), setiap orang memiliki kepribadian dasar. Kepribadian seseorang telah
terbentuk sejak nafas pertama ditiupkan di dalam kandungan. Kepribadian
seseorang memang dapat berkembang tetapi tidak akan keluar dari sifat-sifat
inti atau dasarnya. Kepribadian adalah inti pikiran dan perasaan di dalam diri
seseorang yang memberitahu bagaimana ia membawa diri. Kepribadian merupakan
daftar respon berdasarkan nilai-nilai dan kepercayaan yang dipegang kuat.
Kepribadian akan mengarahkan reaksi emosional seseorang disamping rasional
terhadap setiap pengalaman hidup. Dengan kata lain, kepribadian adalah proses
aktif didalam setiap hati dan pikiran seseorang yang menentukan bagaimana ia
merasa, berpikir dan berperilaku.
Taylor Hartman (2004) membagi tipe kepribadian menurut empat aspek dominan didalam alam; api, tanah, air dan udara. Atas dasar ini kemudian ia membedakan empat tipe kepribadian orang menurut kode warna, yaitu tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Kepribadian merah merepresentasikan sifat-sifat api memiliki semangat yang membara dalam kehidupan; kepribadian biru merepresentasikan sifat-sifat tanah kuat dan teguh dalam pendirian; kepribadian putih merepresentasikan sifat-sifat dasar air mengalir dan mengikuti arus; kepribadian kuning merepresentasikan sifat-sifat angin bertiup kesana kemari. Masing-masing tipe kepribadian memiliki keunikan sendiri yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kelemahan.
Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Memang ada jutaan variasi kepribadian, namun menurut Hartman (2004) kepribadian setiap orang dapat digolongkan menurut motif dasar, kebutuhan dan keinginan yang cenderung stabil sepanjang hayat. Di pandang dari sudut perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan maka setiap orang dapat digolongkan kedalam tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Penggolongan berdasarkan warna ini dengan maksud agar lebih mudah untuk diingat.
Taylor Hartman (2004) membagi tipe kepribadian menurut empat aspek dominan didalam alam; api, tanah, air dan udara. Atas dasar ini kemudian ia membedakan empat tipe kepribadian orang menurut kode warna, yaitu tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Kepribadian merah merepresentasikan sifat-sifat api memiliki semangat yang membara dalam kehidupan; kepribadian biru merepresentasikan sifat-sifat tanah kuat dan teguh dalam pendirian; kepribadian putih merepresentasikan sifat-sifat dasar air mengalir dan mengikuti arus; kepribadian kuning merepresentasikan sifat-sifat angin bertiup kesana kemari. Masing-masing tipe kepribadian memiliki keunikan sendiri yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kelemahan.
Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Memang ada jutaan variasi kepribadian, namun menurut Hartman (2004) kepribadian setiap orang dapat digolongkan menurut motif dasar, kebutuhan dan keinginan yang cenderung stabil sepanjang hayat. Di pandang dari sudut perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan maka setiap orang dapat digolongkan kedalam tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Penggolongan berdasarkan warna ini dengan maksud agar lebih mudah untuk diingat.
Kepribadian merah
menjalani hidup dengan penuh kekuatan. Merah sangat berkomitmen pada tujuan dan
bertekad untuk menyelesaikan apapun yang disodorkan kehidupan di hadapannya.
Kepribadian merah begitu penuh tekad dan produktif sehingga keintiman diabaikan
atau disangkal sebagai bukan hal penting.
Langkah-langkah
menjadi pribadi yang memarik.
1.
Jadilah
Pemberi yang Tulus
2.
Memiliki
Kemauan yang Kuat
3.
Jadilah
Diri Sendiri
4.
Memiliki
Etika
5.
Pribadi
yang Sederhana
6.
Selalu
tahu Berterima Kasih
7.
Lancarlah
Berkomunikasi
8.
Kendalikan
Diri
9.
Jujurlah
pada Diri Sendiri
10. Bersikaplah Percaya Diri
11. Cepat Tanggap Bersikaplah
12. Buat daftar perilaku anda yang terdiri dari
kebaikan dan keburukan.
13. Jagalah ‘ucapan’
14. Dengarkan orang lain
15. Jangan menunjukkan sikap tidak setuju pada
orang lain secara frontal
16. Jangan biarkan orang lain merasa tidak nyaman
dengan kehadiran anda.
DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth dan renee baron.
2005. Eneagram.: PT serambi ilmu sementara.
Goleman, daniel, 1995.
Emosional intelligance. Jakarta. PT gramedia pustaka utama.
Presetyo herry.2007.
pribadi yang menyenangkan. Jakarta : PT bhuana ilmu populer.
Widayatun tri rusmi. 1999,
ilmu prilaku M.A 104, jakarta : CV saagung seto; PT pajar interpratama.
www.google.com
\glorianet.org.psikolog\keperibadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar