Minggu, 08 September 2019

WHO AM I??

Gimawati (@P17), Proyek P01
WHO AM I??



    
ABSTRAK
       Setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih tertata.  Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri.  Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi.
            Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang  sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya.  Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan 
      Kelemahan yang ada pada diri sendiri.  Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan menghilangkan yang negatif. 

WHO ARE YOU?
       Mengenal diri merupakan salah satu ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebas. Mengenal diri: suatu keberhasilan memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri.
      Utamanya mengenal diri adalah mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan. Unsur-unsur tersebut menjadi modal awal manusia untuk menjalankan perannya di dunia.
     Dalam perjalanan mengenal diri, tentu terdapat beberapa cara yang bisa menuntun manusia mencari jati diri, berbagai cara sebagai berikut.
11.      Bersikaplah jujur pada diri sendiri
     Mengenal diri sendiri berarti menerima berbagai aspek yang membentuk identitas, kepribadian, dan keberadaan anda. Langkah ini membantu anda mengetahui semua aspek kepribadian yang anda miliki, bukan untuk mengkritik diri sendiri.
22.      Sering berdiskusi dan merenung
      Mintalah orang lain memberikan umpan balik. Jangan membentuk citra diri berdasarkan pendapat orang lain, tetapi pendapat mereka membantu anda mengetahui berbagai hal tentang diri sendiri yang tidak anda sadari.
33.      Ikuti kata hati dan diri sendiri
      Ketika pendapat orang lain anda rasa tidak bisa membantu, maka ikutilah apa yang hati yakini . Suara hati mengekspresikan perasaan dan keyakinan kita. Suara hati akan berbicara saat terjadi sesuatu apapun yang berpengaruh terhadap keberadaan kita. Belajarlah mendengarkan suara hati. 
       Mengenal diri sangat penting untuk diri kita sendiri, karena manfaat dari mengenal diri bisa berdampak langsung pada kita. Manfaat dari mengenal diri diantaranya, mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mampu menemukan tujuan hidup, dan bisa mengembangkan bakat dengan optimal. Semua manfaat dari mengenal diri tentu sangat berpengaruh terhadap keadaan kita, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
       Salah satu hasil dari mengenal diri adalah kita bisa mengetahui apa kepribadian kita. Pada 460-630 sebelum masehi filusuf Yunani berhasil menemukan empat kepribadian yang ada dalam diri manusia. Keempat kepribadian sebagai berikut.
1. Koleris
      Individu yang memiliki kepribadian koleris cenderung mempunyai kemampuan Leadership atau jiwa memimpin yang bagus. Hal ini dikarenakan kepribadian ini mudah menentukan sebuah keputusan. Individu yang berkepribadian koleris mempunyai tujuan yang fokus untuk ke depannya juga selalu produktif dan dinamis.
      Koleris juga merupakan pribadi yang suka akan kebebasan dan akan selalu bekerja keras selama hidupnya. Namun, sisi negatifnya, tipe kepribadian ini cenderung memerintah karena sifat kepemimpinannya, tidak mudah untuk mengalah, sangat suka dengan pertentangan, mudah tersulut emosi, tergesa – gesa, dan cenderung keras kepala karena kemauannya yang keras.
     Selain itu, tipe koleris merupakan pribadi yang bersemangat, optimis, mandiri, visioner, memiliki kemauan keras, tegas, memiliki jiwa kepemimpinan, dominan, cenderung ceroboh, sarkas dan dingin.
2. Melankolis
     Individu yang memiliki kepribadian melankolis cenderung analitis, suka memerhatikan orang lain, perfeksionis, hemat, tidak suka menjadi perhatian, serius, artistik, sensitif serta rela berkorban. Namun, tipe ini cenderung fokus pada cara atau proses ketimbang tujuan. Individu dengan tipe melankolis pun kurang bisa menyuarakan opininya, cenderung melihat masalah dari sisi negatif, dan sering disebut anti sosial karena kemampuan bersosialisasi yang kurang baik. Dibalik itu semua, Banyak orang yang melankolis cenderung sukses menjadi seorang pengusaha yang hebat dan sukses.
3. Plegmatis
     Tipe plegmatis merupakan pribadi yang selalu cinta damai dengan menjadi netral dalam segala kondisi konflik tanpa memihak kubu. Dalam kehidupan sosialnya, pribadi plegmatis cenderung senang berperan sebagai pendengar yang baik daripada berperan sebagai pelaku cerita. Kemudian, Individu dengan tipe plegmatis memiliki selera humor yang bagus walau terkadang terdengar sarkatik (sifat humor yang menyinggung atau mengejek), Suka keteraturan, mudah bergaul, cenderung suka mencari jalan pintas.
     Negatifnya, Individu dengan tipe koleris tidak suka dipaksa, cenderung menunda sesuatu hal dan tidak cepat tertarik terhadap hal-hal baru. Disamping itu, tipe plegmatis cenderung Objektif, emosinya stabil, sistematis, efisien, dapat diandalkan, tenang, kurang memiliki motivasi, egois, tidak tegas, penakut, suka khawatir, tidak mudah dipengaruhi, setia.
4. Sanguinis
     Tipe ini cenderung memiliki sifat sedikit seperti anak-anak. Individu dengan tipe Sanguin kebanyakan tidak menemukan masalah dalam kehidupan sosialnya. Hal ini di karenakan sanguin sejatinya mudah bergaul dan akrab walau dengan orang yang baru dikenal. Kemudian, dibandingkan dengan tipe lain, individu dengan kepribadian sanguin sangat suka bicara, dan mudah untuk mengikuti sebuah kelompok.
      Di balik sisi positifnya, individu ini cenderung agak sulit untuk fokus pada suatu hal, egois, pelupa, suka terlambat, dan sering membesar – besarkan hal yang kecil. Sanguinis banyak dinilai sebagai pribadi yang ramah, responsive, hangat, antusias, dapat mencairkan suasana, suka bicara, kurang disiplin, pelupa.

KESIMPULAN
      Semua manusia di dunia ini memiliki perannya masing-masing. Semua peran tersebut saling berdampak antara satu dengan yang lainnya. Dalam perjalanan mencari peran, hal utama yang menjadi pondasi adalah mengenal diri. Mengenal diri merupakan tindakan atau hal-hal penting mengenai diri sendiri seperti menngetahui bakat, dan mencari kepribadian. Kepribadian manusia dikategorikan dalam emaot kelompok (Sanguinis, Plegmatis, Koleris, Melankolis). Keempat bakat tersebut yang menjadi tampilan diri di mata orang lain. Pada Intinya, semua manusia berharga karena memiliki karakteristik masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar