Laman

Minggu, 22 September 2019

DISIPLIN MEMBAWA KEBAHAGIAAN


Disiplin
Oleh: Tio Rizky Putra (P07-TIO)
Abstrak
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman di mana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
I. Pendahuluan
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudkan keadaan. Disiplin diri berawal dari hal-hal kecil, seperti misalnya bagi pelajar yang mampu membagi waktu untuk belajar, untuk bermain sehingga tak menimbulkan suatu pertabrakan kegiatan pada waktu yang sama. Disiplin diri juga bisa kita lihat dengan contoh sederhana yaitu dengan pelajar tersebut mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dan dikumpulkan di sekolah tepat pada waktunya.
II. Permasalahan
Kata ‘disiplin’ sendiri berasal dari bahas Latin yaitu ‘discipline’ yang artinya latihan akan kesopanan dan kerohanian juga sebagai pengembangan kepribadian. Sikap disiplin dapat muncul sebagai bentuk usaha kita dalam memperbaiki diri sebagai individu yang taat akan aturan yang berlaku
III. Penyelesaian
Jika kita sudah mengetahui pengertian disiplin dan tujuannya, tentu kita sudah paham bukan, apa saja contoh disiplin itu. Disiplin pun perlu diterapka di mana saja. Di rumah, sekolah, jalan raya, tempat kerja, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh disiplin di antaranya sebagai berikut.

Disiplin di Rumah

  • Membantu orang tua
  • Belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah
  • Merapikan kamar
  • Merapika buku jika setelah belajar
  • Tidur dan Bangun Tepat Waktu
  • Dan sebaginya.

Disiplin di Jalan Raya

  • Berjalan menggunakan lajur kiri di Indonesia
  • Membawa surat-surat kendaraan dengan lengap, seperti STNK. SIM, KTP, dan sebagainya
  • Tidak ugal-ugalan
  • Mematuhi Rampu Laluintas
  • Menggunakan Helm SNI
  • Mengendarai Kendaraan yang masih layak pakai
  • Menyalakan Lampu Sen saat akan belok
  • Bersuaha Tidak Rem Mendadak
  • Dan sebagainya.

Disiplin di Sekolah

  • Mengerjakan jadwal piket;
  • Membuang sampah pada tempatnya;
  • Izin terlebih dahulu ketika keluar kelas seperti ke kamar mandi contohnya;
  • Tidak terlambat masuk kelas;
  • Mengenakan atribut sekolah lengkap;
  • Mengerjakan tugas;
  • Mengumpulkan tugas tepat waktu;
  • Rapi berpenampilan;
  • Ikut upacara;
  • Dan sebagainya.

Disiplin di Tempat Kerja (Pegawai)

  • Datang Tepat Waktu
  • Menggunakan Sragam yang Seharusnya
  • Menyampaikan Izin jika tidak bisa hadir
  • Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan ketentuan
  • Bekerja sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan
  • Menjaga Kebersihan
IV. Kesimpulan dan Saran
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempunyai sifat displin karen semua orang sukses memiliki sifat di siplin, ole karena itu kita dari kecil di biasakan untuk di siplin agar semua orang menyukai kerja kita karen adi siplin merupakan karakter unggul yg sangat bermanfaat
V. Daftar Pustaka
https://jagad.id/pengertian-disiplin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar