Laman

Minggu, 22 September 2019

Disiplin

Wajib Hukumnya
Oleh : Wening Suciati (@P05-WENING)

Abstrak
Dalam berbagai tempat dan keadaan, disiplin merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki. Apalagi bila konteksnya adalah organisasi atau lembaga pendidikan, sebab disiplin adalah hal yang sangat penting untuk pertumbuhan sebuah organisasi, disiplin digunakan untuk memberikan pembiasaan terhadap proses lembaga pendidikan agar nantinya dapat mendarah daging pada setiap individu dalam menjalankan kepercayaan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Disamping itu disiplin memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan dalam hal ini adalah untuk menyenangi peraturan, prosedur, serta kebijakan yang telah ditentukan oleh institusi tersebut dan melahirkan siswa siswi yang memiliki perilaku serta ahlak yang baik.
Kata kunci : pembiasaan, kepercayaan

I.       Pendahuluan
Masalah disiplin merupakan masalah yang dihadapi sekolah-sekolah dewasa
ini. Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati atau
mematuhi ketentuan, tata tertib, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Disiplin
mengandung asas taat, yaitu kemampuan untuk bersikap dan bertindak secara
konsisten berdasar pada suatu nilai tertentu. Dalam proses belajar mengajar,
kedisiplinan dapat menjadi alat yang bersifat preventif untuk mencegah dan menjaga
hal-hal yang dapat mengganggu dan menghambat proses belajar. Untuk itu berbagai peratutan ikut diberlakukan di sekolah-sekolah untuk menegakkan tingkat
kedisiplinan siswa. Agar seorang siswa dapat belajar dengan baik maka ia harus bersikap disiplin, terutama disiplin dalam hal menepati jadwal pelajaran, disiplin dalam mengatasi godaan yang akan menunda waktu belajar, disiplin terhadap diri sendiri, dan disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat (Sulistiyowati, 2001: 3). Siswa yang disiplin dalam belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Mengarahkan energi untuk belajar secara kontinu.
b. Melakukan belajar dengan kesungguhan dan tidak membiarkan waktu luang.
c. Patuh terhadap rambu-rambu yang diberikan guru dalam belajar.
d. Patuh dan taat terhadap taa tertib belajar di sekolah.
e. Menunjukkan sikap antusias dalam belajar.
f. Mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas dengan gairah dan partisipatif.
g. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru dengan baik.
h. Tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh guru
Sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal. Di tempat inilah
kegiatan belajar mengajar belangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan proses
pembentukan kepribadian anak juga berlangsung. Dengan demikian sekolah
merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis untuk menanamkan dan
mengajarkan kedisiplinan. Untuk itu disiplin harus ditanamkan sedini mungkin di
sekolah dengan cara menerapkan tata tertib, meningkatkan anjuran atau perintah
yang tegas, meningkatkan kebiasaan siswa dalam melakukan hal-hal yang baik dan
bersifat tidak merugikan siswa sendiri dan pihak-pihak lain.

II.   Pembahasan
Menurut Handoko (2001:208), disiplin adalah kegiatan manajemen untuk
menjalankan standar-standar organisasional. Hal ini berarti disiplin menjadi acuan
bagi organisasi dalam menentukan standar-standar yang dilakukan di organisasi.
Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, Sutrisno
(2013:87) mengutip pendapat beberapa penulis asing tentang pengertian disiplin.
Pendapat-pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
a. Terry, disiplin merupakan alat penggerak karyawan. Agar tiap pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar, maka harus diusahakan agar ada disiplin yang baik.
Terry kurang setuju jika disiplin hanya dihubungkan dengan hal-hal yang
kurang menyenangkan (hukuman), karena sebenarnya hukuman merupakan
alat paling akhir untuk menegakkan disiplin.
b. Latainer, mengartikan disiplin sebagai suatu kekuatan yang berkembang di
dalam tubuh karyawan dan menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri
dengan sukarela pada keputusan, peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari
pekerjaan dan perilaku.
c. Beach, disiplin mempunyai dua pengertian. Arti yang pertama, melibatkan
belajar atau mencetak perilaku dengan menerapkan imbalan atau hukuman.
Arti kedua lebih sempit lagi, yaitu disiplin ini hanya bertalian dengan tindakan
hukuman terhadap pelaku kesalahan.
·         Faktor disiplin
Tu’u (2004) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor disiplin, yaitu sebagai
berikut:
1. Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin itu penting
2. Mengikuti dan menaati peraturan yang mengatur perilaku
3. Alat pendidikan untuk membentuk, mengubah dan membentuk perilaku
sesuai dengan nilai- nilai
4. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan
perilaku yang salah
5. Teladan, manusia banyak dipengaruhi oleh peniruan-peniruan apa yang
dianggap baik dan patut ditiru.
6. Lingkungan berdisiplin, apabila lingkungan berdisiplin baik maka
individu akan terbawa oleh lingkungan
7. Latihan berdisiplin, artinya dengan latihan dan membiasakan disiplin
sehari-hari akan menjadikannya sebagai kebiasa
·         Macam-macam bentuk disiplin
1. Disiplin Diri Pribadi
Disiplin diri artinya kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah
ditentukan dan disepakati oleh dirinya sendiri. misalnya disiplin menggunakan
waktu, disiplin melaksanakan ibadah, dan disiplin kerja. Apabila dianalisi maka disiplin mengandung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Disiplin Sosial
Disiplin sosial artinya kepatuhan dan ketaatan seseorang terhadap
peraturan-peraturan, norma-norma, kaidah-kaidah atau adat istiadat, dan
kesepakatan yang berlaku di dalam masyarakat di mana ia hidup. Misalnya
menaati adat istiadat dan budaya perkawinan yang berlaku.
3. Disiplin Nasional
 Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional,
yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional.
Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam
perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku. Disiplin Nasional
pada hakekatnya mencakup hal-hal :
a. Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti
pentingnya disiplin negara.
b. Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukum
c. Terbentuk sistem perilaku demokrasi konstitusi yang efektif dan efisien.
·         Fungsi disiplin
Disiplin belajar yang diterapkan berulang-ulang akan memberikan
kebiasaan yang baik bagi siswa. Berbagai macam fungsi disiplin belajar dapat
bermanfaat bagi kehidupan siswa maupun orang-orang disekitarnya. Beberapa
fungsi disiplin antara lain:
1. Menata kehidupan bersama
Disiplin mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau
dalam masyarakat. Hubungan atara satu dengan yang lainnya akan
menjadi baik dan lancar dengan adanya disiplin.
2. Membangun kepribadian
Lingkungan yang berdisiplin baik akan sangat berpengaruh pada
kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh
kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang,
tenteram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
3. Melatih kepribadian
Kepribadian yang tertib, teratur, taat, dan patuh perlu dibiasakan serta
dilatih.
4. Pemaksaan
Disiplin dapat berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk
mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan itu.
5. Hukuman
Sanksi disiplin berupa hukuman tidak boleh dilihat hanya sebagai cara
untuk menakut-nakuti atau untuk mengancam supaya orang tidak berani
berbuat salah. Ancaman atau hukuman sangat penting karena dapat
memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk mentaati dan
mematuhinya.
6. Mencipta lingkungan kondusif
Peraturan sekolah yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik,
memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan
pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran (Tu’u, 2004:38-
44).


Daftar pustaka
Elly,Rosma (2016) tentang hubungan kedisiplinan terhadap hasil belajar
Unknown tentang pengertian disiplin
Widi, Eggy Nararya Narendra, Putri Saraswati, dkk (2017) tentang faktor disiplin
Fitriani (2010) tentang macam-macam bentuk disiplin
Ardiansyah, Hanif (2013) tentang fungsi disiplin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar