Laman

Minggu, 22 September 2019

DISIPLIN

DISIPLIN






oleh : Widy Hartono (@P21-WIDY)



1.Pengertian Disiplin
Disiplin adalah suatu sifat atau kemampuan yang dimiliki seseorang untuk taat dan bisa mengendalikan diri, agar tetap mematuhi aturan yang telah dibuat atau disepakati. Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang tentunya diharapkan oleh banyak orang, khususnya orang berpendidikan.

Tentunya disiplin sangat dibutuhkan karena dapat membantu suatu kegiatan agar dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Tentu disiplin tidak lepas dari aturan, norma, prosedur, organisasi, kerja sama, hukuman, dan lain sebagainya.

2. Tujuan Disiplin
Sebuah aktivitas yang selalu dilakukan pastilah mempunyai suatu tujuan. Sama halnya dengan sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang. Orang melakukan sikap disiplin karena ia mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai setelah ia melakukan sikap tersebut.

Menurut Bistak Sirait ( 2008: 11) menyatakan bahwa tujuan utama dari sebuah sikap kedisiplinan adalah untuk mengarahkan anak supaya ia mampu untuk mengontrol dirinya sendiri. selain itu juga supaya anak dapat melakukan aktivitas dengan terarah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3.Macam-macam Disiplin

Di dalam bukunya Jamal Ma‟mur Asmani yang berjudul “tips menjadi guru inspiratif, kreatif, inovatif”, macam-macam disiplin dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a.      A. Disiplin Waktu
Disiplin waktu menjadikan sorotan utama bagi seorang guru dan murid. Waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter utama kedisiplinan guru dan murid. Kalau guru dan murid masuk sebelum bel dibunyikan, berarti disebut orang yang disiplin. Kalau masuk pas dibunyikan, bisa dikatakan kurang disiplin, dan kalau masuk setelah bel dibunyikan, maka dinilai tidak disiplin, menyalahi aturan sekolah yang telah ditentukan.

b.      B. Disiplin Menegakkan Aturan
 Disiplin menegakkan aturan sangat berpengaruh terhadap kewibawaan guru. Model pemberian sanksi yang diskriminatif harus ditinggalkan. Murid sekarang yang ini cerdas dan kritis, sehingga kalau diperlakukan semena-mena dan pilih kasih , mereka akan memakai cara mereka sendiri untuk menjatuhkan harga diri guru. Selain itu, pilih kasih dalam memberikan sanksi sangat dibenci dalam agama. Keadilan harus ditegakkan dalam keadaan apa pun.


c.     C. Disiplin Sikap
Disiplin mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin tidak tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak. Disiplin dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan, karena, setiap saat banyak hal yang menggoda kita untuk melanggarnya. Dalam melaksanakan disiplin sikap ini, tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi seseorang hanya karena persoalan sepele. Selain itu, juga harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.

4.Penanaman atau Penegakan Kedisiplinan

Kedisiplinan menjadi alat yang ampuh dalam mendidik karakter. Banyak orang sukses karena menegakkan kedisiplinan. Sebaliknya, banyak upaya membangun sesuatu tidak berhasil karena kurang atau tidak disiplin. Penegakan disiplin antara lain dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

a.     A. Peningkatan motivasi
Motivasi merupakan latar belakang yang menggerakkan atau mendorong orang untuk melakukan sesuatu. Ada dua jenis motivasi, yaitu yang pertama motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri kita. Kedua motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita.

b.      B. Pendidikan dan latihan
Pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk dan menempa disiplin. Pendidikan dan latihan merupakan suatu proses yang di dalamnya ada beberapa aturan atau prosedur yang harus diikuti oleh peserta didik. Misalnya, gerakan-gerakan latihan, mematuhi atau mentaati ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan, mendidik orang untuk membiasakan hidup dalam kelompok, menumbuhkan rasa setia kawan, kerja sama yang erat dan sebagainya.

c.       C. Kepemimpinan Kualitas
kepemimpinan dari seorang pemimpin, guru, atau orangtua terhadap anggota, peserta didik ataupun anaknya turut menentukan berhasil atau tidaknya dalam pembinaan disiplin. Karena pemimpin merupakan panutan, maka faktor keteladanan juga sangat berpengaruh dalam pembinaan disiplin bagi yang dipimpinnya.

d.      D. Penegakan aturan
Penegakan disiplin biasanya dikaitkan penerapan aturan (rule enforcement). Idealnya dalam menegakkan aturan hendaknya diarahkan pada “takut pada aturan bukan takut pada orang”. Pada dasarnya penegakan disiplin adalah mendidik agar seseorang taat pada aturan dan tidak melanggar larangan yang dilandasi oleh sebuah kesadaran.

Daftar Pustaka

Cakiel, heru. 2019.Pengertian disiplin : tujuan dan contohnya https://jagad.id/pengertian-disiplin/ (22 september 2019)

Pranata, Arief. 2011/2012. Implementasi kepemimpinan guru dalam membina kedisiplinan dan mentaati tata tertib siswa. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mujiati (2013) Korelasi antara kedisiplinan peserta didik dengan hasil belajar pada mata pelajaran Biologi siswa kelas X M.A. Hidayatus Syubban Semarang tahun pelajaran 2012/2013.  IAIN Walisongo.

Helmi, Avin Fadilla. 1996. Disiplin Kerja.Jurnal

Masruroh, Siti. 2011/2012. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Masuk Kegiatan Belajar Mengajar Melalui Layanan Konseling Individu Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 4 Surakarta Semester Satu Tahun 2011/2012. Jurnal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar