DISIPLIN
oleh : Widy Hartono (@P21-WIDY)
1.Pengertian Disiplin
Disiplin
adalah suatu sifat atau kemampuan yang dimiliki seseorang untuk taat dan bisa
mengendalikan diri, agar tetap mematuhi aturan yang telah dibuat atau
disepakati. Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang tentunya
diharapkan oleh banyak orang, khususnya orang berpendidikan.
Tentunya
disiplin sangat dibutuhkan karena dapat membantu suatu kegiatan agar dapat
berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Tentu disiplin tidak lepas dari
aturan, norma, prosedur, organisasi, kerja sama, hukuman, dan lain sebagainya.
2. Tujuan
Disiplin
Sebuah
aktivitas yang selalu dilakukan pastilah mempunyai suatu tujuan. Sama halnya
dengan sikap disiplin yang dilakukan oleh seseorang. Orang melakukan sikap
disiplin karena ia mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai setelah ia
melakukan sikap tersebut.
Menurut
Bistak Sirait ( 2008: 11) menyatakan bahwa tujuan utama dari sebuah sikap
kedisiplinan adalah untuk mengarahkan anak supaya ia mampu untuk mengontrol
dirinya sendiri. selain itu juga supaya anak dapat melakukan aktivitas dengan
terarah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3.Macam-macam
Disiplin
Di dalam bukunya Jamal Ma‟mur Asmani yang berjudul “tips
menjadi guru inspiratif, kreatif, inovatif”, macam-macam disiplin dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
a. A. Disiplin Waktu
Disiplin waktu menjadikan sorotan utama
bagi seorang guru dan murid. Waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter
utama kedisiplinan guru dan murid. Kalau guru dan murid masuk sebelum bel
dibunyikan, berarti disebut orang yang disiplin. Kalau masuk pas dibunyikan,
bisa dikatakan kurang disiplin, dan kalau masuk setelah bel dibunyikan, maka
dinilai tidak disiplin, menyalahi aturan sekolah yang telah ditentukan.
b. B. Disiplin Menegakkan Aturan
Disiplin menegakkan aturan sangat berpengaruh
terhadap kewibawaan guru. Model pemberian sanksi yang diskriminatif harus
ditinggalkan. Murid sekarang yang ini cerdas dan kritis, sehingga kalau
diperlakukan semena-mena dan pilih kasih , mereka akan memakai cara mereka
sendiri untuk menjatuhkan harga diri guru. Selain itu, pilih kasih dalam
memberikan sanksi sangat dibenci dalam agama. Keadilan harus ditegakkan dalam
keadaan apa pun.
c. C. Disiplin Sikap
Disiplin mengontrol
perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain.
Misalnya, disiplin tidak tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak. Disiplin
dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan, karena, setiap saat banyak
hal yang menggoda kita untuk melanggarnya. Dalam melaksanakan disiplin sikap ini,
tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi seseorang hanya karena
persoalan sepele. Selain itu, juga harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tidak
ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.
4.Penanaman atau Penegakan Kedisiplinan
Kedisiplinan menjadi alat
yang ampuh dalam mendidik karakter. Banyak orang sukses karena menegakkan
kedisiplinan. Sebaliknya, banyak upaya membangun sesuatu tidak berhasil karena
kurang atau tidak disiplin. Penegakan disiplin antara lain dapat dilakukan
dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. A. Peningkatan motivasi
Motivasi merupakan
latar belakang yang menggerakkan atau mendorong orang untuk melakukan sesuatu.
Ada dua jenis motivasi, yaitu yang pertama motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang berasal dari luar diri kita. Kedua motivasi intrinsik adalah motivasi yang
berasal dari dalam diri kita.
b. B. Pendidikan dan
latihan
Pendidikan dan
latihan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk dan menempa
disiplin. Pendidikan dan latihan merupakan suatu proses yang di dalamnya ada
beberapa aturan atau prosedur yang harus diikuti oleh peserta didik. Misalnya,
gerakan-gerakan latihan, mematuhi atau mentaati ketentuan-ketentuan atau
peraturan-peraturan, mendidik orang untuk membiasakan hidup dalam kelompok,
menumbuhkan rasa setia kawan, kerja sama yang erat dan sebagainya.
c. C. Kepemimpinan Kualitas
kepemimpinan dari
seorang pemimpin, guru, atau orangtua terhadap anggota, peserta didik ataupun
anaknya turut menentukan berhasil atau tidaknya dalam pembinaan disiplin.
Karena pemimpin merupakan panutan, maka faktor keteladanan juga sangat
berpengaruh dalam pembinaan disiplin bagi yang dipimpinnya.
d. D. Penegakan aturan
Penegakan disiplin
biasanya dikaitkan penerapan aturan (rule enforcement). Idealnya dalam menegakkan
aturan hendaknya diarahkan pada “takut pada aturan bukan takut pada orang”.
Pada dasarnya penegakan disiplin adalah mendidik agar seseorang taat pada
aturan dan tidak melanggar larangan yang dilandasi oleh sebuah kesadaran.
Daftar Pustaka
Cakiel, heru.
2019.Pengertian disiplin : tujuan dan
contohnya https://jagad.id/pengertian-disiplin/ (22 september 2019)
Pranata,
Arief. 2011/2012. Implementasi kepemimpinan guru dalam membina kedisiplinan dan
mentaati tata tertib siswa. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Mujiati (2013) Korelasi antara kedisiplinan peserta
didik dengan hasil belajar pada mata pelajaran Biologi siswa kelas X M.A.
Hidayatus Syubban Semarang tahun pelajaran 2012/2013. IAIN Walisongo.
Helmi, Avin
Fadilla. 1996. Disiplin Kerja.Jurnal
Masruroh, Siti. 2011/2012. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Masuk Kegiatan Belajar Mengajar Melalui
Layanan Konseling Individu Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 4 Surakarta
Semester Satu Tahun 2011/2012. Jurnal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar