Oleh: M. Abi Haykal
KENALI DIRI SENDIRI,
BARU ORANG LAIN!
Memiliki titel sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna
dibumi ini bukanlah hal yang mutlak bagi manusia. Nyatanya setiap individu
memang mempunyai kelebihan dan kekurangan yang patut ia ketahui. Haruslah demikian
dikarenakan dalam hubungan sosial seseorang yang sudah “mengetahui apa yang
menjadi potensi dan apa yang harus ia koreksi” akan lebih mudah menempatkan
diri didalam lingkungan sosialnya.
Saya sering melihat di televisi mengenai seseorang yang rela
mengubah bentuk tubuh mereka dan mengorbankan bentuk fisik asli mereka untuk
dioperasi hanya karena ingin menjadi sesuatu yang mereka inginkan. Faktor yang
pertama mungkin terlintas dipikiran setiap orang adalah fanatisme yang terlalu
tinggi pada suatu hal sehingga mereka mau mengeluarkan uang yang jumlahnya
tidak sedikit. Sebagian dari mereka pun ada yang berhasil membuat dirinya mirip
dengan figur tujuannya, namun sebagian lainnya justru malah berujung gagal dan
bahkan ada yang memperburuk penampilannya dibanding wujud awal fisik mereka. Sangat
disayangkan bagi saya dengan apa yang mereka lakukan.
Seringkali orang salah mengerti tentang mencintai diri
sendiri. Mencintai diri sendiri bukanlah narsisme. Mencintai diri berarti
menerima, merawat dan mengembangkan diri secara optimal. Apabila hidup kita
berkembang dengan baik, maka kita bisa memberikan kontribusi pada hidup orang
lain. Jangan berfokus pada kelebihan orang lain, dan pada saat yang sama
menyesali diri. Di dalam diri kita ada beberapa kelebihan yang mungkin juga tak
dimiliki orang lain. Menerima, menghargai dan mensyukuri diri apa adanya adalah
langkah awal pengembangan diri
secara maksimal.
Lalu, jika sudah mengenal diri sendiri apa yang harus kita
lakukan? Yang harus kita lakukan adalah dengan mengambil sikap atau kata-kata
yang termasuk kedalam positive vibes dari
seorang role-model yang kita kagumi, yang bukan karena dari penampilan bentuk
fisiknya. Menjadi orang yang kita inginkan di sini bukan
berarti kita meniru orang lain. Namun, maksudnya ialah kita
berhak merubah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Selama kita masih
hidup di dunia ini, kita masih memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih
baik. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Dibalik keinginan kita untuk mencontoh seseorang dan mengaplikasikannya
untuk menolong dan menguatkan orang lain, kita harus menolong dan menguatkan
diri sendiri terlebih dahulu. Bukan bermaksud untuk mengajarkan agar kita
menjadi egois, tetapi kita harus selalu bisa menolong dan menguatkan diri
sendiri dahulu. Saya sendiri memiliki pengalaman yang buruk tetapi saya sendiri
seharusnya tak perlu pusing memikirkan omongan orang tentang kejelekan kita
selama kita merasa bahwa kita benar. Karena faktanya, orang lain hanya bisa
menilai dari apa yang telah kita lakukan tanpa melihat proses panjang untuk
melakukan sesuatu.
Yang terakhir, saya mengutip ucapan dari buku tentang kepercayaan
diri yang pernah saya miliki. Dimana pada buku tersebut terdapat ucapan dari Lao Tzu, seorang filsuf Cina yang mungkin
bisa kita jadikan salah satu role-model dari sikapnya. Ia mengatakan bahwa “Kenalilah diri Anda sendiri maka Anda
akan memenangkan semua pertempuran”. Bagi saya ini merupakan kunci dari mengenal diri sendiri yang
mengartikan jika kita ingin memenangkan sebuah pertempuran, hal yang harus kita
lakukan adalah dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Jika kita sudah
memahami bagaimana diri kita, tentunya kita bisa menyusun strategi yang
sesuai dengan kepribadian masing-masing. Jangan biarkan emosi menguasai diri
kita sehingga kita tidak mampu mengontrol diri sendiri.
Sekian artikel mengenai
pengenalan diri sendiri yang dapat saya bagikan. Mohon dimaafkan jika kurang
berkenan, karena saya sendiri pun tidak luput dari kesalahan. Semoga dapat
menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar