Ingin sukses? Siap Ambil resiko!
Orang yang
tidak berani mengambil resiko tidak akan melakukan apa-apa, tidak punya
apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Mereka mungkin menghindari penderitaan dan
kesengsaraan, tapi mereka tidak bisa belajar, merasakan, mengubah, tumbuh,
mencintai, atau hidup. Dalam keadaan terikat oleh kepastian, mereka adalah para
budak. Mereka telah mengekang kebebasan mereka sendiri.
Hanya orang
yang berani mengambil resiko adalah orang yang bebas.
Salah satu
petikan kalimat dalam buku "Unlimited Wealth" by Bong Chandra. Orang
yang berani mengambil resiko adalah orang yang berani untuk sukses. Orang yang
berani mengambil resiko memiliki dua kemungkinan yaitu gagal dan sukses. Orang
yang tidak berani mengambil resiko hanya memiliki satu kemungkinan yaitu
kegagalan itu sendiri.
Perubahan adalah hal yang pasti terjadi. Perkembangan
dan kemajuan jaman ditentukan oleh perubahan itu sendiri. Perubahan melahirkan
cara yang berbeda ditiap jamannya. Orang yang menginginkan kesuksesan maka ia akan
menaklukkan perubahan dengan perubahan dalam dirinya. Orang yang tidak berani
mengambil resiko untuk berubah maka ia akan tertinggal oleh perubahan jaman.
Dinosaurus bukan hewan yang lemah namun, dinosaurus tidak mampu beradaptasi
dengan perubahan jaman maka ia pun menjadi punah.
Tentunya kita sering menganggap bahwa diri kita kuat
dan hebat sekarang. Namun jangan lengah oleh perubahan waktu. Ketika kita
lengah untuk berubah maka kita akan menjadi dinosaurus. Kita harus belajar
beradaptasi dengan jaman kita. Jangan menggunakan cara lama untuk menghadapi
hal baru. Belajarlah dari air yang mampu beradaptasi ditempatkan dimanapun
dalam temperatur berapapun. Air mampu berubah bentuk sesuai wadahnya, bahkan ia
mampu berubah wujud tergantung lingkungannya berada.
Kadangkala kita tidak berani berubah karena kita telah
merasa aman dalam zona nyaman kita. Kita memiliki apapun yang kita perlukan
dalam zona nyaman kita. Kita tidak ingin perubahan terjadi. Padahal jaman terus
berubah, situasi semakin kompetitif. Jika kita tidak berani berubah dan
mengambil resiko maka zona nyaman kita akan tergusur oleh keadaan. Tentu ini
sangat tidak kita harapkan bukan? Pada dasarnya sesuatu yang kita inginkan
tidaklah jauh. Sesuatu itu hanya berada sedikit diluar zona nyaman kita.
Cobalah sedikit keluar dari zona nyaman dan temukan apa yang anda cari.
Ada tiga langkah yang dibagikan oleh Bong Chandra agar
kita berani keluar dari zona nyaman. Pertama, ubah pikiran anda. Segala sesuatu
diciptakan dua kali yaitu ciptaan mental dan ciptaan fisik. Sebelum diciptakan
fisiknya seorang arsitek akan menciptakan dari bayangan dan imajinasinya, ini
yang disebut ciptaan mental. Anda adalah apa yang anda pikirkan. Ubah pikiran
masa lalu anda yang negatif menjadi pikiran masa depan anda yang positif.
Kedua, ubah
lingkungan anda. Diri kita tergantung pada lingkungan diri kita berada. Jika
kita berada dalam label lingkungan yang berkualitas maka label kita adalah
berkualitas. Begitu pula sebaliknya jika kita berada dalam lingkungan pemalasa
maka label diri kita adalah pemalas. Maka mulai saat ini ubahlah lingkungan
anda. Ubahlah menjadi lingkungan yang sesuai dengan perubahan yang anda
inginkan. Jika anda ingin menjadi pengusaha sukses maka perbanyaklah berkumpul
dengan lingkungan pengusaha yang sukses. Jalinlah relasi sebanyak-banyaknya dan
lakukan perubahan dalam diri anda.
Ketiga, ubah
tindakan anda. Jika anda ingin memperoleh hasil yang berbeda maka lakukan
dengan cara yang berbeda. Jika selama ini anda gagal maka ubahlah tindakan anda
untuk keberhasilan. Mengubah pikiran dan lingkungan jika tidak diikuti oleh
perubahan tindakan maka hasilnya akan nihil.
Berikut
adalah beberapa cotoh penyebab seseorang tidak mau mengambil resiko dalam
hidupnya :
– Tidak punya
prediksiJika mengingat pengalaman masa kecil, ternyata kita tidak menyadari resiko terjatuh saat mulai belajar berjalan, namun kita toh tetap bersemangat untuk belajar berjalan. Pengalaman kemudian membentuk kita untuk selalu berusaha melindungi diri, memberi rasa aman agar tidak mengalami hal-hal yang merugikan dan tidak terduga sebelumnya. Tidak adanya gambaran/prediksi dapat membuat kita takut untuk mengambil resiko.
– Tidak yakin pada kemampuan diri sendiri
Meragukan diri sendiri akan melumpuhkan semua tindakan dan reaksi kita dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan akibat sehingga kita akan menganggap bahwa mengambil resiko adalah suatu tindakan yang nekad.
– Tidak melihat keuntungan di balik resiko
Pandangan pesimis hanya dapat melihat kegagalan, kerugian, kekurangan, bahaya, krisis dan semua hal-hal negatif, tetapi tidak dapat melihat buah dan keuntungan yang diperoleh saat kita memutuskan untuk mengambil resiko.
Tips Solusi :
– Pelajari kondisi dan masalahnya
Ketika kita mengetahui masalah dengan cermat, maka kita akan dapat memperkirakan, mengantisipasi kemungkinan resikonya
– Melatih kapasitas pribadi
Seorang pemain bulu tangkis mungkin tidak menduga datanya setiap bola yang dikembalikan oleh lawannya, namun hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melatih dirinya untuk dapat menerima bola dari segala arah. Kesiapan kita menerima resiko lebih baik daripada setiap usaha untuk menolak resiko
– Melakukan hal-hal baru adalah warna kehidupan
Semua yang rutin terasa membosankan dan kebosanan juga dapat membuat hidup kita lebih buruk daripada mengambil resiko dengan tantangan baru
Daftar
Pustaka
Bilbulsama.2011.orang
hebat berani mengambil resiko.[online].tersedia :
http://bilbulsama.blogspot.co.id/2011/03/orang-hebat-berani-mengambil-resiko.html (di akses pada 10 desember 2016)
Anonim. 2014. Berani berubah
berani ambil resiko. [online].tersedia : https://motivasidiri99.blogspot.co.id/2014/07/berani-berubah-berani-ambil-resiko.html (di akses pada 10 desember 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar