Rabu, 21 Desember 2016

Ingin Sukses? Siap Ambil Resiko!







 Ingin sukses?  Siap Ambil resiko!


Orang yang tidak berani mengambil resiko tidak akan melakukan apa-apa, tidak punya apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Mereka mungkin menghindari penderitaan dan kesengsaraan, tapi mereka tidak bisa belajar, merasakan, mengubah, tumbuh, mencintai, atau hidup. Dalam keadaan terikat oleh kepastian, mereka adalah para budak. Mereka telah mengekang kebebasan mereka sendiri.
Hanya orang yang berani mengambil resiko adalah orang yang bebas.
Salah satu petikan kalimat dalam buku "Unlimited Wealth" by Bong Chandra. Orang yang berani mengambil resiko adalah orang yang berani untuk sukses. Orang yang berani mengambil resiko memiliki dua kemungkinan yaitu gagal dan sukses. Orang yang tidak berani mengambil resiko hanya memiliki satu kemungkinan yaitu kegagalan itu sendiri. 

Perubahan adalah hal yang pasti terjadi. Perkembangan dan kemajuan jaman ditentukan oleh perubahan itu sendiri. Perubahan melahirkan cara yang berbeda ditiap jamannya. Orang yang menginginkan kesuksesan maka ia akan menaklukkan perubahan dengan perubahan dalam dirinya. Orang yang tidak berani mengambil resiko untuk berubah maka ia akan tertinggal oleh perubahan jaman. Dinosaurus bukan hewan yang lemah namun, dinosaurus tidak mampu beradaptasi dengan perubahan jaman maka ia pun menjadi punah. 

Tentunya kita sering menganggap bahwa diri kita kuat dan hebat sekarang. Namun jangan lengah oleh perubahan waktu. Ketika kita lengah untuk berubah maka kita akan menjadi dinosaurus. Kita harus belajar beradaptasi dengan jaman kita. Jangan menggunakan cara lama untuk menghadapi hal baru. Belajarlah dari air yang mampu beradaptasi ditempatkan dimanapun dalam temperatur berapapun. Air mampu berubah bentuk sesuai wadahnya, bahkan ia mampu berubah wujud tergantung lingkungannya berada.

Kadangkala kita tidak berani berubah karena kita telah merasa aman dalam zona nyaman kita. Kita memiliki apapun yang kita perlukan dalam zona nyaman kita. Kita tidak ingin perubahan terjadi. Padahal jaman terus berubah, situasi semakin kompetitif. Jika kita tidak berani berubah dan mengambil resiko maka zona nyaman kita akan tergusur oleh keadaan. Tentu ini sangat tidak kita harapkan bukan? Pada dasarnya sesuatu yang kita inginkan tidaklah jauh. Sesuatu itu hanya berada sedikit diluar zona nyaman kita. Cobalah sedikit keluar dari zona nyaman dan temukan apa yang anda cari. 

Ada tiga langkah yang dibagikan oleh Bong Chandra agar kita berani keluar dari zona nyaman. Pertama, ubah pikiran anda. Segala sesuatu diciptakan dua kali yaitu ciptaan mental dan ciptaan fisik. Sebelum diciptakan fisiknya seorang arsitek akan menciptakan dari bayangan dan imajinasinya, ini yang disebut ciptaan mental. Anda adalah apa yang anda pikirkan. Ubah pikiran masa lalu anda yang negatif menjadi pikiran masa depan anda yang positif.

Kedua, ubah lingkungan anda. Diri kita tergantung pada lingkungan diri kita berada. Jika kita berada dalam label lingkungan yang berkualitas maka label kita adalah berkualitas. Begitu pula sebaliknya jika kita berada dalam lingkungan pemalasa maka label diri kita adalah pemalas. Maka mulai saat ini ubahlah lingkungan anda. Ubahlah menjadi lingkungan yang sesuai dengan perubahan yang anda inginkan. Jika anda ingin menjadi pengusaha sukses maka perbanyaklah berkumpul dengan lingkungan pengusaha yang sukses. Jalinlah relasi sebanyak-banyaknya dan lakukan perubahan dalam diri anda.

Ketiga, ubah tindakan anda. Jika anda ingin memperoleh hasil yang berbeda maka lakukan dengan cara yang berbeda. Jika selama ini anda gagal maka ubahlah tindakan anda untuk keberhasilan. Mengubah pikiran dan lingkungan jika tidak diikuti oleh perubahan tindakan maka hasilnya akan nihil.

Berikut adalah beberapa cotoh penyebab seseorang tidak mau mengambil resiko dalam hidupnya :
–         Tidak punya prediksi
Jika mengingat pengalaman masa kecil, ternyata kita tidak menyadari resiko terjatuh saat mulai belajar berjalan, namun kita toh tetap bersemangat untuk belajar berjalan. Pengalaman kemudian membentuk kita untuk selalu berusaha melindungi diri, memberi rasa aman agar tidak mengalami hal-hal yang merugikan dan tidak terduga sebelumnya. Tidak adanya gambaran/prediksi dapat membuat kita takut untuk mengambil resiko.
–         Tidak yakin pada kemampuan diri sendiri
Meragukan diri sendiri akan melumpuhkan semua tindakan dan reaksi kita dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan akibat sehingga kita akan menganggap bahwa mengambil resiko adalah suatu tindakan yang nekad.
–         Tidak melihat keuntungan di balik resiko
Pandangan pesimis hanya dapat melihat kegagalan, kerugian, kekurangan, bahaya, krisis dan semua hal-hal negatif, tetapi tidak dapat melihat buah dan keuntungan yang diperoleh saat kita memutuskan untuk mengambil resiko.

Tips Solusi :
–         Pelajari kondisi dan masalahnya
Ketika kita mengetahui masalah dengan cermat, maka kita akan dapat memperkirakan, mengantisipasi kemungkinan resikonya
–         Melatih kapasitas pribadi
Seorang pemain bulu tangkis mungkin tidak menduga datanya setiap bola yang dikembalikan oleh lawannya, namun hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melatih dirinya untuk dapat menerima bola dari segala arah. Kesiapan kita menerima resiko lebih baik daripada setiap usaha untuk menolak resiko
–         Melakukan hal-hal baru adalah warna kehidupan
Semua yang rutin terasa membosankan dan kebosanan juga dapat membuat hidup kita lebih buruk daripada mengambil resiko dengan tantangan baru
Daftar Pustaka

Bilbulsama.2011.orang hebat berani mengambil resiko.[online].tersedia :
http://bilbulsama.blogspot.co.id/2011/03/orang-hebat-berani-mengambil-resiko.html                      (di akses pada 10 desember 2016)
Anonim. 2014. Berani berubah berani ambil resiko. [online].tersedia : https://motivasidiri99.blogspot.co.id/2014/07/berani-berubah-berani-ambil-resiko.html                   (di akses pada 10 desember 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar