Selasa, 20 Desember 2016

berani mengambil resiko

BERANI MENGAMBIL RESIKO

Kata Resiko sudah familiar di telinga kita, baik di kehidupan sehari-hari maupun lingkup organisasi. Resiko dapat kita cegah, minimalisir, bahkan kita hindari. Namun apa dampaknya jika kita benar-benar menghindari resiko?
Dalam study, Charles Hampden Turner (Charting the Corporate Mind, New York: The Free Press, 1990, p. 17) Manager mengidentifikasi dua elemen penting untuk berinovasi : (1) Mendukung pengambilan resiko dan perubahan, dan (2) Mentolerir kesalahan. Pembelajaran yang didapat dari study tersebut bahwa mengecilkan peluang pengambilan resiko dan menghindari resiko juga berdampak pada penurunan atau berkurangnya kesempatan ber-Inovasi .(dikutip dari tulisan Dr. Harry Hertz).
Konsep “Intelligent Risk” menurut criteria Baldrige adalah Kesempatan atau peluang dibalik risiko dimana keuntungannya lebih besar dibanding  potensi kerugian yang diakibatkan dan jika perusahan tidak mengeksplorasi risiko tersebut maka akan berpengaruh pada  keberlangsungan hidup perusahaan”.
Dr.Harry Hertz Menganalogikan pengambilan resiko cerdas seperti menyalakan api, jika kita menghindari api secara utuh, maka kita akan mendapati makanan yang dingin, rumah yang dingin, air pemandian yang dingin, Namun jika menggunakan api secara cerdas akan membuat kehidupan lebih baik dan nyaman. Sebaliknya jika kita menggunakan api secara ceroboh, maka akan membakar serta dapat menghilangkan asset kita.
Dengan mengidentifikasi Intelligent Risk secara tepat, organisasi diharapkan mampu memaksimalkan peluang strategis yang ada melalui pengembanganan Inovasi organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi menuju kinerja yang Ekselen.

Risiko adalah akibat yang harus diterima atas suatu tindakan / perbuatan. Atas setiap perbuatan pasti ada risiko yg timbul dan harus ditanggung. Sedangkan ketidakpastian adalah hal/akibat yg belum pasti terjadi dr suatu tindakan/perbuatan. Jadi menurut saya risiko itu pasti terjadi sedangkan ketidakpastian kebalikannya.
Risiko adalah kata atau kondisi yang hampir selalu dihadapi dalam hidup, tidak mungkin manusia hidup tanpa risiko, begitu juga dengan bisnis atau usaha.
Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan risiko adalah :
·         Ketidakpastian mengenai sesuatu.
·         Kejadian yang tidak diinginkan.
·         Sesuatu yang terjadi diluar tujuan semula.
·         Kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan.
Beberapa cara yang lazim dalam menghadapi risiko :
·         Menghindari risiko (avoiding risk) yaitu menghindari penyebab timbulnya resiko.
·         Mengurangi risiko (reducing risk) yaitu memperkecil kemungkinan /probabilitas untuk terjadinya risiko tersebut atau memperkecil kerugian atau akibat risiko yang mungkin terjadi.

Daftar Pustaka
Gemgi,Yunie.2011,risiko, ketidakpastian dan pengambilan kepurtusan,https://gemgi.wordpress.com/2011/12/08/risiko-ketidakpastian-dan-pengambilan-keputusan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar