Abstrak
Sebagai mahkluk sosial komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan karena komunikasi adalah cara individu untuk bersosialisasi. Komunikasi dilakukan disegala situasi, bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung baik secara verbal ataupun non-verbal. Komunikasi secara langsung dilakukan dengan bertemu tatap muka bisa secara non-verbal melalui gesture tubuh. Sedangkan komunikasi tidak langsung menggunakan teknologi dengan cara verbal.
Dalam berkomunikasi yang baik harus dua arah supaya penyampaian informasi dapat diterima dengan baik dan dapat berkomunikasi secara efektif namun, karena adanya hambatan dalam berkomunikasi menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif yang menimbulkan kesalah pahaman dan kegagalan penyampaian informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan komunikasi yang sering muncul dalam kehidupan, seperti hambatan psikologi, bahasa, teknologi, serta menyusun cara untuk dapat mengatasi hambatan tersebut agar dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Dengan menggunakan metode kajian literatur dan analisis kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa hambatan komunikasi dapat terjadi ketika pesan yang disampaikan oleh pembicara ditangkap dengan cara berbeda oleh penerima yang akan menyebabkan miskomunikasi atau kesalahan komunikasi antara dua pihak atau lebih. Selain itu dengan memahami fungsi komunikasi individu dapat mencapai komunikasi yang efektif. Strategi yang direkomendasikan untuk mengatasi hambatan komunikasi tersebut meliputi, penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas agar lebih mudah pahami, penggunaan teknologi yang tepat, gesture tubuh, dan menciptakan ruang komunikasi yang nyaman.Pendahuluan
Komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan, Seperti yang dikatakan Paul J Meyer bahwa Komunikasi dalam hubungan manusia adalah kunci kesuksesan dan karier. karena disegala situasi individu melakukan komunikasi untuk dapat menerima dan menyampaikan informasi, juga untuk membangun relasi, baik dilingkungan, kerja, maupun pendidikan. Di lingkungan pendidikan, komunikasi yang efektif tidak hanya membantu sebagai sarana pendidikan untuk menyampaikan informasi edukatif, tetapi juga berperan untuk membangun hubungan antar teman, dan untuk menyampaikan ide atau gagasan pikiran kepada orang lain. Ketika komunikasi berjalan dengan baik maka, informasi akan dapat diterima dengan baik, jelas dan tepat, sehingga mengurangi risiko kegagalan penyampaian informasi dan miskomunikasi.
Namun, dalam praktiknya banyak individu yang menghadapi tantangan dalam menjaga komunikasi efektif antar teman dilingkungan pendidikan. Hambatan komunikasi bisa disebabkan dari berbagai sumber misalnya, karena penggunaan teknologi yang kurang tepat menyebabkan kegagalan komunikasi, bahasa yang digunakan komunikator tidak dapat dimengerti oleh komunikan, faktor psikologis yang disebabkan karena persepsi pemikiran yang berbeda seringkali menyebabkan penurunan efektivitas dalam berkomunikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan komunikasi yang sering muncul dalam kehidupan, seperti hambatan psikologi, bahasa, teknologi, serta menyusun cara untuk dapat mengatasi hambatan tersebut agar meningkatkan efektivitas dalam komunikasi.
Permasalahan
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, beberapa hambatan yang sering dihadapi individu dalam upaya mencapai komunikasi efektif adalah:
1. Perbedaaan bahasa
Di Indonesia, dalam lingkungan pendidikan ada berbagai macam siswa dari latar belakang daerah yang berbeda sehingga menyebabkan kendala bahasa yang sering kali terjadi ketika sedang berkomunikasi dengan antar siswa untuk bersosialisasi atau sekedar berbagi cerita.
2. Kendala teknologi
Komunikasi dapat dilakuka secara tidak langsung menggunakan teknologi seperti hanphone, laptop, atau komputer dengan jaringan internet, terkadang ada kendala dari teknologi tersebut yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif seperti, jaringan yang tidak stabil karena berada dilokasi yang susah sinyal seperti didesa terpencil ataupun dipegunungan, handphone yang lemot karena penuhnya memori atau karena hal lain.
3. Kendala Psikologis
Ketika melakukan komunikasi tidak langsung menggunakan media digital tentunya banyak kesalahpahaman yang kerap terjadi jika salah dalam pemilihan kata dan juga karena efek psikologis yang mempengaruhi sesorang ketika sedang berbalas pesan, terkadang individu membaca pesan menggunakan prasangka perasaan yang penafsiran nya berbeda bagi setiap orang.
4. Kurangnya pendengaran
Biasanya, hambatan komunikasi terjadi karena salah satu pihak tidak dapat mendengarkan dengan baik sehingga menyebabkan kegagalan penyampaian informasi maka, pendengaran yang baik sangat penting ketika sedang dalam berkomunikasi.
5. Perbedaan kebiasaan
Setiap individu pastinya berasal dari latar belakang lingkungan, agama, maupun sosial yang berbeda maka, bisa terjadi perbedaan cara komunikasi yang dapat menyebabkan kesalah pahaman ketika sedang berinteraksi.
6. Hambatan non-verbal
Komunikasi bisa dilakukan dengan cara non-verbal yaitu, dengan gesture atau gerak tubuh yang meliputi gerakan tangan, tatapan mata, maupun mimik wajah, yang bisa di tafsirkan berbeda oleh setiap orang, dapat menyebabkan kebingungan atau kegagalan untuk menyampaikan informasi.
7. Faktor emosional
Kecemasan, atau suasana hati yang buruk dapat menyebabkan komunikasi tidak efektif, karena ketika orang sedang dalam keadaan emosional yang buruk ketika diajak berkomunikasi menjadi tidak fokus, serta tidak stabil seperti, jadi mengleuarkan nada suara yang tinggi dan mudah tersinggung.
Pembahasan
Komunikasi efektif artinya seluruh pesan yang disampaikan komunikator dapat ditangkap seluruhnya oleh komunikan. Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, salah satu caranya komunikasi harus dua arah. Kenapa komunikasi yang efektif itu sangat penting? Tentunya karena komunikasi adalah salah satu sumber kehidupan untuk individu dapat bersosialisasi serta, untuk memberi dan menerima informasi. Berikut strategi untuk membangun komunikasi yang efektif :
1. Kontak mata
Menatap mata lawan bicara selama pembicaraan sedang berlangsung agar komunikan tidak merasa terabaikan dan juga memberikan kesan sopan.
2. Ekspresi wajah
Mimik wajah yang tersenyum, semangat, dan ceria harus ditampak kan selama pembicaraan sebagai tanda ketertarikan dan juga untuk membangun hubungan emosional yang artinya sebagai pendengar memiliki rasa empati.
3. Postur tubuh
Postur atau gerak tubuh menjadi faktor penting untuk membangun komunikasi efektif, seperti menundukan kepala sebagai tanda sapaan, atau gerakan tangan yang menggambarkan pembicaraan, dan menjadi pendukung pembicaraan menjadi nilai tambah ketika sedang berkomunikasi.
4. Mendengarkan aktif
Komunikasi bukan hanya soal bicara, tetapi juga mendengarkan karena komunikasi yang baik itu dua arah supaya bisa saling memberi dan menerima informasi dengan baik tanpa kesalah pahaman.
5. Menggunakan bahasa yang jelas dan tepat
Ketika berkomunikasi gunakan bahasa yang jelas dan tepat agar mudah dipahami, sehingga tidak terjadi miskomunikasi atau kegagalan penyampaian informasi.
6. Sesuaikan gaya komunikasi dengan situasi
Setiap situasi membutuhkan gaya komunikasi yang berbeda. Dalam lingkungan formal, seperti ditempat kerja, komunikasi dilakukan dengan profesional. Sementara dalam lingkungan informal, seperti bersama teman, menggunakan gaya komunikasi sehari-hari yang lebih santai.
7. Selera busana yang sesuai
Gaya berpakaian dapat disesuaikan dengan topik pembicaraan seperti gaya formal atau informal, karena pakaian yang rapih dan sesuai akan memberi kesan baik dan sopan sehingga meyakinkan kemampuan komunikasi dengan lawan bicara.
Fungsi Komunikasi
Yang pertama, komunikasi berfungsi untuk memahami diri sendiri, saat kita berinteraksi kepada orang lain dengan melakukan komunikasi dapat memberikan kita perspektif luar yang bisa memberikan wawasan baru tentang diri yang tidak disadari sebelumnya, selain itu juga membantu kita untuk melihat diri dari sudut pandang yang berbeda.
Yang kedua, komunikasi memiliki peran untuk memapankan hubungan yang bermakna, karena hubungan yang kuat dibangun dengan komunikasi yang sehat. Komunikasi yang sehat salah satunya dengan jujur dan terbuka tentang pikiran, perasaan, harapan. Untuk membantu membangun kepercayaan.
Yang ketiga, komunikasi merupakan alat yang efektif untuk mengubah sikap dan perilaku individu, karena seringkali, orang tidak menyadari dampak yang akan didapatkan dari sikap dan perilaku yang dilakukan. Dengan mengkomunikasikan konsekuensi dari suatu tindakan bisa membantu individu untuk mempertimbangkan sikap dan perilakunya. Misalnya, menjelaskan efek jangka panjang dari mengkonsumsi minuman manis yang berlebihan, bisa membuat individu tersebut termotivasi dan berhenti mengkonsumsi minuman manis secara berlebih.
Kesimpulan
Hambatan komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti perbedaan bahasa, masalah teknologi, hambatan psikologis, dan faktor emosional. Dalam lingkungan pendidikan, hambatan ini mengganggu penyampaian informasi dan tidak mencapai komunikasi yang efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif sangat penting dalam membangun hubungan, menyampaikan informasi, serta mengurangi kesalahpahaman.
Untuk mengatasi hambatan komunikasi dan memahami fungsi komunikasi merupakan cara untuk meningkatkan efektivitas komunikasi, beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai komunikasi yang efektif meliputi kontak mata, ekspresi wajah, postur tubuh, menggunakan bahasa yang jelas dan tepat. Mendengarkan secara aktif dan menciptakan lingkungan komunikasi yang nyaman. selain itu, penggunaan teknologi yang tepat dalam komunikasi digital sangat penting untuk mengurangi kendala ketika sedang berkomunikasi seperti, jaringan yang tidak stabil menyebabkan miskomunikasi.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, dapat meminimalisir hambatan komunikasi, dan pertukaran informasi dapat disampaikan dengan baik dan meningkatkan komunikasi yang efektif diberbagai situasi.
Saran
Untuk dapat meningkatkan efektivitas komunikasi diberbagai situasi, terutama untuk menghadapi hambatan komunikasi, berikut adalah beberapa saran yang dapat diterapkan:
a. Pelatihan komunikasi
Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif diperlukan pelatihan keterampilan komunikasi, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan berbahasa. Pelatihan dapat meliputi bagamana cara menyampaikan pesan dengan jelas, menggunakan bahasa yang tepat.
b. Penggunaan teknologi yang tepat
Dalam komunikasi tidak langsung, biasanya melalui media digital seperti media sosial pastikan dulu perangkat yang digunakan memadai, dan pastikan adanya akses jaringan internet yang stabil, misalnya pada lingkungan pendidikan yang menerapkan pembelajaran jarak jauh secara online.
c. Penggunaan bahasa yang jelas dan tepat
Dalam berkomunikasi usahakan meggunakan bahasa yang jelas dan tepat agar mudah dimengerti, seperti menggunakan bahasa sehari-hari yang sederhana supaya pembicaraan dapat berjalan dengan baik dan informasi yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan.
d. Menciptakan lingkungan komunikasi yang mendukung
Lingkungan komunikasi yang kondusif akan menimbulkan rasa nyaman untuk berkomunikasi. Jadi penting untuk menciptakan suasana ruang komunikasi supaya nyaman, tidak ada gangguan seperti, suara kebisingan yang dapat mengganggu proses komunikasi.
e. Meningkatkan kemampuan aktif mendengar
Meningkatkan kebiasaan untuk aktif mendengar secara penuh dan merespons pembicaraan dengan relevan merupakan kunci untuk menciptakan komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan antar pihak.
f. Pengelolaan psikologis yang baik
Mengendalikan pemikiran psikologis dengan baik dapat membuat situasi emosional stabil ketika sedang berkomunikasi. Mengembangkan keterampilan pengendalian diri meliputi parasangka-dugaan yang berasal dari pemikiran pribadi yang dapat menimbulkan kesalah pahaman ketika sedang melakukan komunakasi efektif.
Daftar pustaka
https://id.scribd.com/document/503489831/7-BAB-II-2018142PSI
Dr. Dadan Anugrah, M.Si. (2024) Modul Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB: Komunikasi Efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar