Laman

Kamis, 19 Oktober 2023

KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DALAM KONSEP KEPEMIMPINAN

 

Oleh: Ananda Putri Ramadhani
(@B07-ANANDA)


A. Konsep Kepemimpinan Partisipatif

Gaya kepemimpinan Partisipatif adalah situasi di mana seorang pemimpin mengajak anggota timnya untuk berkolaborasi dalam mendiskusikan dan mencapai keputusan bersama. Pemimpin partisipatif memahami nilai aspirasi dan ide anggota timnya dalam proses pengambilan keputusan, sementara tanggung jawab akhir untuk keputusan tetap ada pada pemimpin. Gaya kepemimpinan ini menitikberatkan pada pembangunan hubungan dan kolaborasi yang erat dengan anggota tim.

Efektivitas gaya kepemimpinan dalam suatu perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kinerja karyawan, mendorong kerjasama, dan memastikan karyawan mengikuti petunjuk dengan baik sesuai dengan tujuan dan tenggat waktu pekerjaan. Setiap situasi memerlukan pendekatan kepemimpinan yang berbeda, dan pemimpin perlu memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan situasi yang dihadapi. Pemimpin yang mampu menjadi sosok yang persuasif, mendorong kerjasama, dan memotivasi anggota tim untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terbuka memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja karyawan mereka.

Terdapat 6 langkah cara kerja yang bisa dilaksanakan oleh seorang pemimpin dalam menggunakan gaya kepemimpinan partisipatif, yaitu:

1. Memulai dialog atau percakapan.

2. Berbagi pengetahuan dan informasi yang relevan.

3. Mendorong individu untuk menyumbangkan gagasan dan solusi mereka.

4. Merangkum informasi yang telah terkumpul.

5. Mengambil keputusan yang paling optimal.

6. Mengkomunikasikan keputusan tersebut kepada orang lain.


B. Tujuan Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif memiliki berbagai tujuan yang meliputi:

  • Meningkatkan tingkat keterlibatan anggota tim.

Kepemimpinan partisipatif melibatkan seluruh anggotanya dalam proses mengambil keputusan, sehingga para anggota dibebaskan memberikan pendapat yang mereka pikirkan.

  • Menginspirasi semangat kerja yang tinggi di antara anggota tim.

Kepemimpinan partisipatif membuat para anggota menyadari apa peran mereka dalam tim. Para anggota akan merasa berpengaruh dalam keberhasilan usaha karena mereka ikut andil dalam menyuaran pendapat.

  • Mendorong kolaborasi dan mengurangi sikap persaingan.

Sikap kolaborasi dalam Kepemimpinan partisipatif akan berkurang dikarenakan setiap anggota tim akan terlibat dalam mengambil keputusan, mereka cenderung menganggap rekan kerjanya sebagai partner daripada sebagai kompetitor

  • Membentuk anggota tim yang mampu mandiri.

Para anggota cenderung sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan sebelum disuruh. Karena, mereka sendiri yang menentukan ide sehingga bisa beradaptasi lebih cepat.

  • Mendorong tim untuk menciptakan solusi kreatif.

Setiap anggota pasti memiliki pendapat yang berbeda, namun itulah yang membuatnya unik. Apabila satu pendapat tidak berhasil, mereka bisa menggunakan solusi lainnya, para anggota bisa saling belajar dari pendapat satu sama lain.

  • Memelihara dan menjaga anggota tim agar tetap terlibat dan berkinerja baik.

Pemimpin yang menghargai pendapat dan kontribusi para anggota membuat para anggota bertahan pada pekerjaannya. Mereka cenderung merasakan bahwa mereka dihargai karena pendapatnya.


C. Karakteristik Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan partisipatif memiliki karakteristik berikut:

  • Komunikatif dalam berinteraksi dengan anggota tim.
  • Berpikir terbuka terhadap beragam ide dan sudut pandang.
  • Ingin mendengar pendapat orang lain dan memperhatikan masukan mereka.
  • Kolaboratif dalam bekerja bersama anggota tim.
  • Bersedia menerima masukan dan saran dari anggota tim untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.


D. Karakter yang perlu dimiliki untuk menerapkan Gaya Kepemimpinan Partisipatif

  • Mudah didekati (Approachable)
  • Kemampuan berkomunikasi yang baik (Good Communicator)
  • Bijaksana (Toughtful)
  • Mampu memberdayakan (Empowering)
  • Terbuka terhadap beragam pandangan (Open Minded) 

E. Kelebihan dan kekurangan dari Gaya Kepemimpinan Partisipatif:

Kelebihan:

  • Penilaian terhadap keputusan lebih tinggi
  • Meningkatkan moral karyawan
  • Mendorong ide dan solusi kreatif
  • Memperbaiki retensi karyawan
  • Mengurangi persaingan dan meningkatkan kolaborasi

Kekurangan:

  • Pengambilan keputusan dapat menjadi proses yang lambat dan tidak efisien
  • Keputusan yang memakan waktu panjang bisa mengganggu produktivitas
  • Perbedaan tingkat pengetahuan antara pemimpin dan bawahan dalam berbagi pengetahuan bisa menyebabkan kesalahpahaman.








DAFTAR PUSTAKA

 

Participative Leadership: Pengertian, Tujuan, Ciri, Serta Cara Menerapkannya. Greatnusa. Diakses pada 16 Oktober 2023 di

https://greatnusa.com/artikel/participative-leadership-adalah/

 

Gaya Kepemimpinan Partisipatif (Kepemimpinan yang Mengasah). Redaksi Pemimpin. Diakses pada 16 Oktober 2023 di

https://pemimpin.id/gaya-kepemimpinan-partisipatif-kepemimpinan-yang-mengasah/

 

Darmawan Insan, Ahyar Yuniawan (2016). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, LINGKUNGAN KERJA,KOMPENSASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN(STUDI PADA BAGIAN KEPERAWATAN RSUD TUGUREJO SEMARANG), 5(1), 4, Diakses pada 16 Oktober 2023 di

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/djom/article/view/13438/12994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar