Laman

Kamis, 28 September 2023

Pertumbuhan dan Pembelajaran



Disusun

Yusran Yusuf


@B39-YUSRAN,


A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

1. Pengertian

Perkembangan (development) adalah proses atau tahapan kearah yang lebih maju. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), perkembangan berarti terbuka atau membentang; menjadi besar, luas, dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.


menurut Dictionary

of Psychology secara lebih rinci pengertian

perkembangan manusia sebagai berikut 

a.The progressive and continous change in the organism birth to death, perkembangan ini merupakan perubahan yang progresif dan terus menerus dalam diri organisme sejak lahir hingga mati.

b. Growth, perkembangan itu berarti perubahan.

c. Change in the shape and integration of bodily parts into funcional parts,

perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang

bersifat jasmaniah di dalam bagian-bagian yang fungsional.

d. Maturation or the appearance of fundamental pattern of unlearned behavior,

perkembangan itu adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku

yang bukan hasil belajar.

B.FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERKEMBANGAN

1. Aliran Nativisme

Para ahli menganut aliran in berkenyakinan bahwa perkembangan manusia itu di tentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa - apa. Sebagai contoh, jika sepasang orang tua ahli musik, maka anak - anak yang mereka lahirkan akan menjadi pemusik pula. Harimau pun akan melahirkan harimau, tak akan pernah melahirkan domba. Jadi pembawaan dan bakat orangtua selalu berpengaruh mutlak terhadap perkembangan anak -anaknya.

2. Aliran Empirisisme

Doktrin aliran empirisime yang amat mahsyur adalah "tabula rasa" sebuah istilah bahasa latin yang berarti batu tulis kosong tau lembaran kosong (blank slate/blank tablet). Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia it semata - mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir dianggap tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini, para penganut empirisime menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong, tak punya kemampuan dan bakat apa - apa.

3. Aliran Konvergensi

Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan antara aliran empirisime dengan aliran nativisme. Aliran in menggabungkan arti penting hereditas ( pembawaan) dengan lingkuanga sebagai faktor - faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa jika tapa faktor pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman tapa faktor pembawaan tak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai dengan harapan.

Faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya mutu hasil perkembangan siswa pada dasarnya terdiri atas dua macam.

  1. Faktor Intem, yaitu yang ada dalam diri siswa it sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri.
  2. Faktor Eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan.

C. HUKUM PERKEMBANGAN

Pengertian hukum dalam perkembangan sudah tent berbeda dengan hukum dalam dunia peradilan atau peraturan konstitusional. Hukum dalam pembahasan ini berarti kaidah atau patokan mengenai terjadinya peristiwa tertentu.secara spesifik, hukum perkembangan dapat diartikan sebagai "kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan".

1. Hukum Konvergensi

Perkembangan manusia pada dasarnya tida hanya di pengaruhi oleh factor pembawaan sejak lahir, tetapi juga ole lingkungan pendidikan.

2. Hukum Perkembangan Dan Pengembangan Diri

Pada anak balita, wujud pertahanan diri it berupa tangisan ketika lapar, atau teriakan yang disertai pelemparan bat ketika mendapat gangguan hewan atau orang yang ada disekelilingnya. Dari usaha mempertahankan diri ini, berlanjut menjadi usaha untuk mengembangkan diri.

3. Hukum Masa Peka

Peka artinya mudah terangsang atau mudah menerima stimulus. Masa peka adalah masa yang tepat yang terdapat pada diri anak untuk mengermbangkan fungsi-fungsi tertentu, seperti fungsi mulut untuk berbicara dan membaca, fungsi tangan untuk menulis, dan sebagainya.

Masa " mudah dirangsang " ini sangat menentukan cepat dan lambatnya siswa dalam menerima pelajaran.

4. Hukum Keperluan Belajar

Keperluan belajar bagi proses perkembangan, terutama perkembangan fungsi-fungsi psikis tak dapat kita ingkari, meskipun kebanyakan ahli tidak menyebutnya secara eksplisit.

5. Hukum Kesatuan Anggota Badan

Proses perkembangan fungsi-fungsi organ jasmaniah tidak terjadi tapa diringi proses perkrmbangan fungsi-fungsi rohaniah. Dengan demikian suatu tahapan perkembangan tidak terlepas dari tahapan perkembangan lainnya.

6. Hukum Tempo Perkembangan

Lambat atau cepatnya proses perkembangan seseorang tidak sama dengan orang lain.

7. Hukum Irama Perkembangan

Disamping ada tempo, didalam perkembangan juga dikenal adanya irama atau naik-turunnya proses perkemabangan. Artinya, perkembangan manusia itu tidak tetap, terkadang naik terkadang turun.

8. Hukum Rekapitulasi

Hukum ini berasal dari teori rekapitulasi (recapitulation theory) yang berisi doktrin yang mengatakan bahwa perkembangan proses perkembangan individu manusia adalah sebuah mikrokosmik (dunia kehidupan kecil) yang mencerminkan evolusi kehidupan jenis makhluk hidup dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang paling kompleks.



DAFTAR PUSTAKA 


https://www.academia.edu/10964707/PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_DALAM_PROSES_PEMBELAJARAN

https://www.academia.edu/11597231/Tugas_Resume_Pertumbuhan_dan_Perkembangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar