Laman

Senin, 13 Januari 2020

Proatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh : Satria Aji Surya (@N15 - SATRIA)

Pengertian Proaktif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proaktif adalah tindakan yang lebih aktif. Kata proaktif berarti lebih daripada sekedar mengambil inisiatif. Pengertian proakti sering dikatakan sebagai lawan kata dari tindakan reaktif.
Arti kata proaktif ini sering digunakan di dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Kata ini mengandung arti, bahwa sebagai manusia, kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Perilaku kita adalah fungsi dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Jadi, ciri-ciri sikap proaktif lebih kepada keaktifan individu dalam merespon segala hal yang terjadi di dalam hidupnya.

Menurut Suharli, definisi proaktif adalah berinisatif untuk membentuk pribadi mnjadi suatu tujuan tertentu
Menurut venkatraman, pengertian proaktif dalam wira usaha adalah suatu bentuk kesediaan para wirausahawan untuk mencari peluang pasar secara terus menerus dan melakukan berbagai macam ekperimen untuk menggali keuntungan potensial yang ada di suatu pangsa pasar tertentu.
SIKAP RPOAKTIF YANG HARUS DI MILIKI
1.       Berpikir Positif
2.       Mulai dengan akhir dalam pikiran
3.       Dahulukan Yang Utama
4.       Dahulukan Yang Utama
5.       Berusaha Mengerti, baru dimengerti
6.       Wujudkan Sinergi
7.       Asah lagi kebiasan – kebiasaan positifnya menjadi lebih baik
8.       Cenderung aktif
9.       Memiliki inisiatif yang tinggi
10.   Tenang alias nggak gampang tersinggung
11.   Berpikir sebelum bertindak
12.   Bertanggungjawab atas tindakannya
13.   Dapat mengambil keputusan bahkan di situasi yang paling sulit

Faktor–faktor yang Mempengaruhi Perilaku Proaktif
Faktor internal
a. Kepercayaan Kim dan Lee (2006), kepercayaan dan keterbukaan dalam budaya organisasi mendorong berbagi pengetahuan di antara karyawan dan perilaku yang layak dipercaya meningkatkan kecepatan komunikasi dengan memberikan wewenang pada rekan kerja dalam berbagi masalah dan pengetahuan pribadi dengan lebih leluasa.
b. Motivasi Dariyo (2004) mengungkapkan motivasi adalah suatu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) maupun hal-hal dari luar (eksternal) individu yang bersangkutan. 29
c. Kebiasaan Kebiasaan adalah perilaku yang sudah berulang-ulang dilakukan, sehingga menjadi otomatis, artinya berlangsung tanpa dipikirkan lagi, tanpa dikomando oleh otak. Untuk dapat melatih kebiasaan dibutuhkan waktu yang cukup panjang dan juga harus didukung pengulangan yang berkelanjutan (Aunurahman, 2009).
d. Sikap Sikap (attitude) didefinisikan oleh Robbins (2007) sebagai pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu.
Faktor eksternal
a) Teman Menurut Shaffer (2005), persahabatan diartikan sebagai sebuah hubungan yang kuat dan bertahan lama antara dua individu yang dikarakteristikkan dengan kesetiaan, kekariban, dan saling menyayangi.
b) Keluarga Keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari suami, isteri dan anak–anak (Abu, 2003).
c) Uang Uang sebagai suatu kekayaan yang dimiliki untuk dapat melunasi hutang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula (Hart, 1948). 30
d) Barang Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga dapat dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakukan fisik lainnya (Tjiptono, 1999).
e) Tempat ibadah Sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk melaksanakan ajaran agama atau kepercayaan.

DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2683/3/BAB%20II.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar