Pengertian Proaktif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proaktif adalah tindakan yang lebih aktif. Kata proaktif berarti lebih
daripada sekedar mengambil inisiatif.
Pengertian proakti sering dikatakan sebagai lawan kata dari tindakan reaktif.
Arti kata proaktif ini sering digunakan di dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Kata ini mengandung arti, bahwa sebagai manusia, kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Perilaku kita adalah fungsi dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Jadi, ciri-ciri sikap proaktif lebih kepada keaktifan individu dalam merespon segala hal yang terjadi di dalam hidupnya.
Arti kata proaktif ini sering digunakan di dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Kata ini mengandung arti, bahwa sebagai manusia, kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Perilaku kita adalah fungsi dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Jadi, ciri-ciri sikap proaktif lebih kepada keaktifan individu dalam merespon segala hal yang terjadi di dalam hidupnya.
Menurut Suharli, definisi proaktif adalah berinisatif
untuk membentuk pribadi mnjadi suatu tujuan tertentu
Menurut venkatraman, pengertian
proaktif dalam wira usaha adalah suatu bentuk kesediaan para wirausahawan untuk
mencari peluang pasar secara terus menerus dan melakukan berbagai macam ekperimen
untuk menggali keuntungan potensial yang ada di suatu pangsa pasar tertentu.
SIKAP RPOAKTIF YANG HARUS DI MILIKI
1.
Berpikir Positif
2.
Mulai dengan akhir dalam pikiran
3.
Dahulukan Yang Utama
4.
Dahulukan Yang Utama
5.
Berusaha Mengerti, baru dimengerti
6.
Wujudkan Sinergi
7.
Asah
lagi kebiasan – kebiasaan positifnya menjadi lebih baik
8.
Cenderung
aktif
9.
Memiliki
inisiatif yang tinggi
10.
Tenang
alias nggak gampang tersinggung
11.
Berpikir
sebelum bertindak
12.
Bertanggungjawab
atas tindakannya
13.
Dapat
mengambil keputusan bahkan di situasi yang paling sulit
Faktor–faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Proaktif
Faktor internal
a. Kepercayaan Kim dan Lee (2006), kepercayaan dan
keterbukaan dalam budaya organisasi mendorong berbagi pengetahuan di antara
karyawan dan perilaku yang layak dipercaya meningkatkan kecepatan komunikasi
dengan memberikan wewenang pada rekan kerja dalam berbagi masalah dan
pengetahuan pribadi dengan lebih leluasa.
b. Motivasi Dariyo (2004) mengungkapkan motivasi adalah
suatu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang dipengaruhi oleh hal-hal
yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) maupun hal-hal dari luar
(eksternal) individu yang bersangkutan. 29
c. Kebiasaan Kebiasaan adalah perilaku yang sudah
berulang-ulang dilakukan, sehingga menjadi otomatis, artinya berlangsung tanpa
dipikirkan lagi, tanpa dikomando oleh otak. Untuk dapat melatih kebiasaan
dibutuhkan waktu yang cukup panjang dan juga harus didukung pengulangan yang
berkelanjutan (Aunurahman, 2009).
d. Sikap Sikap (attitude) didefinisikan oleh Robbins (2007)
sebagai pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan
terhadap objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana
perasaan seseorang tentang sesuatu.
Faktor eksternal
a) Teman Menurut Shaffer (2005), persahabatan diartikan sebagai
sebuah hubungan yang kuat dan bertahan lama antara dua individu yang
dikarakteristikkan dengan kesetiaan, kekariban, dan saling menyayangi.
b) Keluarga Keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan
sosial yang terdiri dari suami, isteri dan anak–anak (Abu, 2003).
c) Uang Uang sebagai suatu kekayaan yang dimiliki untuk dapat
melunasi hutang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula (Hart,
1948). 30
d) Barang Barang adalah produk yang berwujud fisik sehingga dapat
dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakukan fisik lainnya
(Tjiptono, 1999).
e) Tempat ibadah Sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama
untuk melaksanakan ajaran agama atau kepercayaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2683/3/BAB%20II.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar