Pengertian Adil
Secara umum, pengertian adil (fair) adalah
suatu sikap jujur, tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif
berdasarkan atas kebenaran yang umum. Secara bahasa, kata adil berasal dari
bahasa arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus.
Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang. Jika dianalogikan, adil diibaratkan timbangan degan berat beban yang sama di kedua sisinya (balance). Tapi, bukan berarti adil itu harus sama. Seimbang disini maksudnya buka memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang tapi dengan memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.
Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan kewajiban setiap orang. Jika dianalogikan, adil diibaratkan timbangan degan berat beban yang sama di kedua sisinya (balance). Tapi, bukan berarti adil itu harus sama. Seimbang disini maksudnya buka memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang tapi dengan memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.
Adil adalah salah satu sikap mulia yang
harus ditanamkan sejak dini. Bukan hanya dianjurkan secara agama, sikap adil
ini juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang bersifat adil akan
mendapatkan kepercayaan orang karena selalu bertindak sesuai kebenaran.
Beberapa orang juga menilai bahwa perilaku adil merupakan sebuah cerminan dari
konsistensi seseorang dalam bersikap.
Selain itu, adil merupakan sebuah sifat
wajib yang harus dimiliki oleh pemimpin. Tanpa adanya keadilan dari pemimpin,
sebuah organisasi agar berjalan tidak seimbang. Akan terjadi banyak
perselisihan di dalamnya. Bahkan, pemimpin seperti ini tidak akan mendapatkan
kepercayaan masyarakat. Jadi, jika Anda bercita-cita ingin menjadi pemimpin belajarlah
sikap adil terlebih dulu.
Jenis-Jenis Adil dalam Islam
1.
Adil Kepada Allah SWT, umat
Islam bersikap adil kepada Allah SWT dengan menjadikan-Nya satu-satunya zat
yang disembah dan ditaati.
2.
Adil Kepada Diri Sendiri,
seseorang harus dapat menempatkan dirinya dengan baik dan benar dengan cara
menjaga diri tetap sehat, tidak menyakiti diri sendiri, dan dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
3.
Adil Kepada Mahluk lain dan
Lingkungan, sebagai manusia tidak akan terlepas dari hawa nafsu. Namun, manusia
harus selalu berusaha adil terhadap mahluk hidup dan lingkungan sekitar dengan
mengutamakan kepentingan banyak pihak ketimbang hawa nafsu.
4.
Adil Kepada Sesama, manusia
adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan bersikap
adil maka kebutuhan sesama manusia akan terpenuhi.
Manfaat Bersikap
Adil
1.
Mencegah Perpecahan. Jika
bersikap tidak adil maka akan terjadi perselisihan. Mereka yang merasa
dirugikan pasti akan tentu akan berusaha melawan dan akhirnya, keduanya akan
saling menjatuhkan dan tidak harmonis.
2.
Mempermudah Segala Urusan.
Mereka yang adil akan menempatkan segala hal sesuai porsinya tanpa ada
penyimpangan sehingga tidak memiliki beban yang harus dipikul.
3.
Meminimalisir Kecemburuan
Sosial. Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi kecemburuan sosial di
masyarakat, mereka secara mudah akan menyadari hak dan kewajibannya. Kehidupan
bermasyarakat juga menjadi lebih rukun dan sejahtera. Bahkan rasa saling
percaya juga akan mudah ditumbuhkan selama bersikap adil.
Nilai Positif Bersikap
Adil
1.
Keadilan membawa ketentraman
2.
Keadilan membawa kedamaian
3.
Keadilan menimbulkan
kepercayaan
4.
Keadilan dapat meningkatkan
kesejahteraan
5.
Keadilan dapat meningkatkan
prestasi belajar
6.
Keadilan dapat menciptakan
kemakmuran
7.
Keadilan dapat mengurangi
kecemburuan sosial
8.
Keadilan dapat mempererat tali
persaudaraan
9.
Keadilan dapat menimbulkan
kebaikan dan mencegah kejahatan
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar