Bersemangat
walaupun
terkadang kita lupa, hidup adalah anugerah yang luar biasa. Di alam semesta
yang sangat luas ini, kita hidup dan sadar, dengan kemampuan untuk memahami,
merasakan, dan berpikir. Dengan dipenuhi kesibukan belajar atau bekerja keras
agar dapat membayar tagihan, menyia-nyiakan hidup dapat terasa mudah. Sulit
rasanya mengingat hal tersebut, di tengah semua ketakutan, fobia, frustrasi,
dan terkadang kebiasan sehari-hari dan berulang yang terkadang harus dijalani.
Namun terdapat banyak hal dalam hidup yang bisa dijadikan cara untuk membuat
kita bersemangat kembali. Merasa bersemangat akan hidup merupakan hal yang baik
bukan hanya bagi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik: merasa bosan
bahkan dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih besar terhadap kematian.
Ada kalanya hari yang dilalui terasa menyenangkan,
biasa saja, bahkan menyedihkan. Masalah pekerjaan, lelah mental dan fisik, atau
sekadar tidak mood tanpa alasan bisa jadi membuat kamu kehilangan
semangat untuk menyambut hari. Berikut adalah lima tips yang dapat kamu lakukan
agar kamu tetap semangat menjalani hari-harimu
1. Mulai dengan energi positif
Awali harimu dengan senyuman.
Walaupun alarm telah memaksamu untuk bangun, temukanlah kebahagiaan kecil di
sekitarmu saat beranjak dari kasur. Playlist lagu favorit di ponsel, wish-list
yang telah kamu tulis di buku catatan, udara segar di pagi hari, atau hal-hal
menyenangkan yang bisa kamu lakukan atau temukan di luar kamar bisa jadi adalah
sumber kebahagiaan kecilmu. Energi positif yang telah kamu bangun itu bisa
mendatangkan ide-ide cemerlang, harapan, dan membuatmu lebih semangat untuk
menggapai mimpi.2. Jangan lupa makan dan minum yang teratur
Energi untuk fisik tentu diperlukan juga untuk menjalani hari. Agar tidak cepat lelah, biasakan untuk makan makanan yang mengandung sedikit gula dan minum secukupnya. Suplemen juga dapat ditambahkan ke dalam menu makan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Akan tetapi, jika dirasa perlu kamu boleh saja makan makanan favoritmu (yang mungkin berupa junk food atau makanan kurang sehat lainnya) demi menambah mood, asalkan tidak berlebihan dan tidak terlalu sering.3. Pergunakan waktu istirahat dengan baik
Istirahat bukan berarti tidak bergerak; kamu
bisa menggunakan waktu istirahatmu untuk berolahraga ringan seperti peregangan
anggota badan. Kamu juga bisa tidur, mendengar lagu, bermain game,
mengobrol dengan teman, atau melakukan hal lainnya untuk charge
kembali energimu. Dedikasikan waktu istirahatmu untuk melupakan sejenak
pekerjaanmu dan jangan lupa bahagia. Hampir semua manusia pernah merasakan kesepian.
Ternyata, kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut akan memengaruhi
kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus pandai mencari cara untuk
mengatasi kesepian dan hidup dengan lebih optimis. Namun, seperti apa cara
terbaik yang ampuh mengatasi kesepian?
1.
Jujurlah pada diri sendiri Banyak orang yang secara naluriah mencoba lari dari
kesepian. Mereka menyangkal bahwa mereka kesepian dan mencoba mengalihkannya
dengan tidur seharian, menonton TV, dan serangkaian hal lainnya. Menyibukkan
diri tanpa menerima bahwa kita memang merasa kesepian tidak akan berhasil
dilakukan. Mungkin berhasil, tapi hanya untuk sesaat, bukan sebagai solusi
jangka panjang. Kekosongan yang kita rasakan justru akan terus terasa jika
terus menerus lari dan menyangkal. Studi yang ditulis oleh Ami Rokach
menyatakan bahwa penerimaan dan refleksi diri menjadi salah satu cara untuk
mengubah dampak negatif kesepian menjadi sesuatu yang lebih positif. Apa yang
perlu direfleksikan supaya bisa mengatasi kesepian? Di antaranya adalah penyebab
merasa kesepian, misalnya karena orang-orang di sekitar kita tampak sedang
bahagia sekali dan punya kesibukan masing-masing, sementara kita sedang merasa
terpuruk. Kemudian, cari tahu juga situasi atau waktu seperti apa yang biasanya
memicu rasa kesepian. Contohnya ketika kita pulang dari sekolah, kampus, atau
kantor dan tidak ada orang yang menyambut. Dari situ, kita akan belajar untuk
memperbaiki pandangan terhadap hidup kita dan pelan-pelan mengusir rasa
kesepian dalam hati. Baca juga : Apa yang Harus Dilakukan Saat Kesepian?
2.
Sadarilah bahwa kesepian itu bisa dilawan Saat merasa kesepian, tandanya ada
sesuatu yang memicu ingatan kita akan perasaan menyakitkan, menakutkan, dan
kehampaan yang membuat kita merasa sendirian. Otak dirancang untuk memperhatikan
rasa sakit dan bahaya, termasuk perasaan menakutkan dan menyakitkan. Oleh
karena itu, saat merasa kesepian, otak mengirimkan sinyal yang membuatnya
mendominasi perasaan kita. Namun, kita harus segera tersadar bahwa pada
dasarnya kesepian adalah kondisi emosi yang muncul dari dalam diri berdasarkan
persepsi kita sendiri. Kesepian bisa kita lawan, jangan hanya ditunggu sampai
keadaan membaik sendiri. Baca juga : 6 Cara Hilangkan Kesepian Saat Depresi
Melanda
3.
Buat rencana untuk melawan kesepian Setelah menerima dan menyadari segala hal
tentang kesepian yang kita alami, sekarang saatnya membuat rencana untuk
melawan dan mengatasi kesepian tersebut. Kadang, obat untuk mengatasi kesepian
itu sederhana. Misalnya duduk santai bersama keluarga atau teman sambil minum
teh dan mengobrol soal kekhawatiran dan kegalauan saat ini. Meskipun setiap
hari Akita bertemu dengan anggota keluarga, mungkin yang kita butuhkan adalah
waktu berkualitas bersama, tanpa gangguan sama sekali, untuk bisa mengusir
kesepian. Jika orang-orang terdekat tidak mendukung, cobalah untuk “melebarkan
sayap”. Misalnya dengan bergabung di sebuah komunitas baru, ikut kursus
keterampilan supaya bisa bertemu dengan orang-orang baru, atau curhat dengan
terapis. Baca juga : Dunia Menghadapi Epidemi Kesepian
4.
Merawat binatang peliharaan Beberapa penelitian menyatakan bahwa hewanpeliharaan
bisa menjadi teman yang menyenangkan untuk para penyendiri. Sebuah studi yang
dilakukan menemukan fakta bahwa memelihara seekor anjing dapat membantu
seseorang mengurangi risiko kematian dini, terutama pada orang-orang yang hidup
sendirian. Orang-orang yang hidup sendirian ini merupakan kelompok orang yang
paling berisiko mengalami kesepian yang dapat berujung pada masalah kesehatan
tertentu. Selain itu, penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa pemilik hewan
peliharaan memiliki keterampilan sosial dan komunikasi yang lebih baik. Selain
itu, juga lebih aktif terlibat dalam kegiatan di masyarakat. Sebuah studi tahun
2016 juga mengungkapkan bahwa orang dewasa yang merawat hewan peliharaan
mengalami penurunan depresi dan mengalami perbaikan fungsi kognitif dalam waktu
8 minggu sejak awal percobaan. Akan tetapi, perhatikan juga kemampuan
masing-masing. Jangan sembarangan mengadopsi atau memelihara hewan hanya
sebagai hiburan. Kita juga harus merawatnya, membesarkan, memberi makan, dan
memenuhi segala kebutuhan hewan peliharaan itu
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar