Laman

Minggu, 15 Desember 2019

Pemahaman Tentang Berprilaku Adil

Oleh @N12-ALFINA, Alfina Septiyadevi

      A.    Pembentukan Sikap Adil
Prasayarat dasar dari berperilaku adil adalah kemampuan berfikir dan berperilaku ilmiah.  Berfikir logis dapat berbentuk berfikir tentang hubungan sebab akibat atau berfikir hubungan antar variabel. Sedangkan empiris adalah kemampuan membuktikan keberadaan dari berfikir logis tadi. Ketika melaksanakan kegiatan membagi atau mengambil keputusan, atau memilih, seseorang akan dipengaruhi oleh kemampuannya dalam ketiga hal berfikir yang masuk dalam kategori berfikir ilmiah tersebut.
Adil memang bukan sebatas pada kemampuan berfikir ilmiah, tetapi tanpa kemampuan ini seseorang sulit untuk berbuat adil. Berikut beberapa hal yang mempengaruhi dalam pembentukan sifat adil ialah :
1.      Arah Hidup
Sumber keadilan yang paling utama adalah arah hidup. Dengan memiliki arah hidup seseorang akan memiliki kemampuan tinggi untuk membedakan kebenaran dengan keinginan atau kehendak diri.
2.      Tanggung Jawab
Tanggung jawab pada taraf paling rendah adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajiban karena dari dirinya. Ia mengerjakan sesuatu bukan semata-mata karena adanya aturan yang menyuruh untuk mengerjakan hal itu. Tetapi, ia merasa kalau tidak menunaikan pekerjaan tersebut dengan baik, ia merasa sesungguhnya ia tidak pantas untuk menerima apa yang selama ini menjadi haknya. Ini adalah tanggung jawab paling dasar yang biasa disebut sebagai responsibility.
3.      Sportif
Dalam menjalani interaksi sosialnya, seseorang dituntut untuk mampu mengendalikan diri ketika ia harus mengakui untuk mampu mengendalikan diri ketika ia harus mengakui keunggulan dan kemenangan berada di pihak lain.
4.      Sikap Hormat
Rasa hormat merupakan perwujudan dari pengakuan atas keberadaan orang lain tanpa pengakuan atas keberadaan orang lain tanpa memedulikan predikat yang melekat pada diri orang tersebut. Tanpa rasa hormat, seseorang akan susah untuk bisa berbuat adil.
5.      Integritas
Dengan memiliki integritas, seseorang akan mampu bersikap dan berbuat secara bijaksana. Integritas sendiri diartikan dengan konsisten dalam memegang teguh kebenaran yang dipercayai dan mengamalkan kebenaran tersebut.

B.     Sudut Pandang Berprilaku Adil
Kalau dilihat secara umum atau gambaran umum yang berlaku di masyarakat tentang “pengertian adil”, maka bisa disimpulkan bahwa “bersikap adil” berarti menunjukkan sikap berpihak kepada yang benar, tidak berat sebelah, dan tidak memihak salah satunya. Berikut adalah beberapa sudut pandang mengenai “bersikap adil” WURYANANO Blog:
1.      Adil berdasarkan egoisme pribadi
Pandangan seperti ini tentu saja menilai suatu tindakan yang pasti selalu dikaitkan dengan keuntungan diri sendiri, seberapa besar keuntungan yang diperolehnya, itulah yang sangat berpengaruh pada makna adil di sini.
2.      Adil berdasarkan egoisme kelompok
Penganut paham ini bisa sedikit berpandangan lebih luas mengenai keadilan, yaitu adil untuk kelompoknya sendiri. Jika dia merasa kelompoknya memperoleh hasil-hasil bagus dari sesuatu, dari siapa pun, maka dia juga akan berseru bahwa itu memang adil.
3.      Adil berdasarkan “kelayakan bagi orang lain”
Inilah pandangan yang dipegang oleh orang-orang dengan idealisme tinggi dan penuh rasa peduli dengan sesama. Mereka dengan paham seperti ini akan selalu memperjuangkan “rasa keadilan” bagi sesama. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh siapa pun, selalu dicermati dengan sudut pandang, seberapa jauh perbuatan itu bisa bermanfaat bagi banyak orang.
4.      Adil berdasarkan “kesamaan derajat”
Penganut paham ini, saya pikir memang bisa lebih bersikap adil, baik terhadap sesama orang, maupun terhadap dirinya sendiri. Ini bagi saya merupakan paham yang paling cocok dan ideal untuk semua orang.

C.     Manfaat Bersikap Adil
Karena adil merupakan salah satu sikap yang mulia yang memiliki banyak manfaat bagi siapa saja yang menjalaninya. Berikut beberapa manfaat adil diantaranya yaitu:
1.      Mencegah Perpecahan.
Jika bersikap tidak adil maka akan terjadi perselisihan. Mereka yang merasa dirugikan pasti akan tentu akan berusaha melawan dan akhirnya, keduanya akan saling menjatuhkan dan tidak harmonis.
2.      Mempermudah Segala Urusan.
Mereka yang adil akan menempatkan segala hal sesuai porsinya tanpa ada penyimpangan sehingga tidak memiliki beban yang harus dipikul.
3.      Meminimalisir Kecemburuan Sosial.
Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat, mereka secara mudah akan menyadari hak dan kewajibannya. Kehidupan bermasyarakat juga menjadi lebih rukun dan sejahtera. Bahkan rasa saling percaya juga akan mudah ditumbuhkan selama bersikap adil.
Jika dianalogikan, adil diibaratkan timbangan degan berat beban yang sama di kedua sisinya (balance). Tapi, bukan berarti adil itu harus sama. Seimbang disini maksudnya buka memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa orang tapi dengan memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi.

Sumber :
Anonim. 2019. Manfaat Sikap Adil. Online
Sammy. 2012. Menumbuhkan Sikap Adil. Online
Anonim. 2015. Adil dan Scientific Thinking. Online
Wuryanano. 2007. Pengertian Adil Menurut Saya. Online
Anonim. 2011. Adil dan Keadilan. Online
https://dizclusters.wordpress.com/2011/11/10/adil-dan-keadilan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar