Laman

Senin, 16 Desember 2019

ADIL DALAM ISLAM


Pengertian Adil menurut bahasa artinya tidak berat sebelah dan tidak memihak. Adil menurut istilah adalah menetapkan hak dan kewajiban pada proporsinya dan seimbang, ditempatkan secara tepat dan objektif. Pengertian adil menurut syariat Islam adalah melaksanakan suatu perintah Allah atau amanah Allah, dengan menempatkan sesuatu pada kedudukan yang sebenarnya tanpa melebihi atau mengurangi.
 Supaya bisa bersifat adil dalam mempertahankan hak dan kewajiban secara seimbang, maka harus menekan hawa nafsu yang ingin menyimpang dari kebenaran. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat An Nisa ayat 135, berikut ini :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan.” (QS An Nisa :135)
Berperilaku adil tidak hanya kepada orang lain tetapi dianjurkan juga berperilaku adil kepada diri sendiri, keluarga dan kerabat. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat An Nahl ayat 90:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (QS An Nahl :90)

  • Berikut ini beberapa hikmah bersifat adil, diantaranya yaitu:

1. Orang yang bersifat adil berarti telah melaksanakan perintah Allah Swt, dan sifat adil akan mendekatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Allah Swt berfirman:
 اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ
Artinya : “Berlakulah adil, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS Al Maidah : 8)
2. Berperilaku adil dapat mencegah perpecahan dan perselisihan antara individu, kelompok dan masyarakat. Karena segala sesuatunya sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan-Nya.
3. Permohonannya kepada Allah tidak ditolak. Hal ini sesuai dengan hadits nabi yang menjelaskan bahwa pemimpin yang adil itu doanya akan dikabulkan.
4. Dapat meminimalisir kecemburuan sosial dan masyarakat karena telah menempatkan dirinya sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.
  • Cara Menumbuhkan Sifat Adil

Menumbuhkan sifat adil dapat ditumbuhkan dengan cara berikut ini:
  1. meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. Dengan demikian seseorang akan sadar bahwa hak itu harus dipenuhi dan kewajiban harus dilaksanakan.
  2. Melatih hawa nafsu agar tidak hanya mementingkan kepentingan diri sendiri, sehingga orang lain pun akan diberikan haknya.

Demikianlah mengenai pengertian adil dan hikmah berperilaku adil dalam Islam. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu kita untuk bersifat adil kepada orang lain, keluarga dan terutama bersifat adil untuk diri sendiri.

DAFTAR PUSAKA

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,2007) 
Haris, Jihad. Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta:Multi Pressindo,2010) 
Hartono, Kamus Praktik Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar