Laman

Rabu, 20 November 2019

MENGENDALIKAN DIRI (SELF CONTROL)

SELF CONTROL

Oleh : Auliyah Pertiwi (@P02-AULIYAH)


I.         

I.                    PENGERTIAN
self control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan. Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.

II.                 TUJUAN MENGENDALIKAN DIRI
Dalam melakukan pengendalian diri awal yang harus kita lakukan adalah hendaknya kita mampu mengendalikan hati kita, karena hati sangat berkuasa atas wawasan, pikiran, tindakan, seseorang sebagi contoh; ketika kemarahan memuncak, suasana hati sering kali bergolak tak terkendali . tekanan yang kian menumpuk terus membengkak hingga mencapai titik batas, dan terus bertumpuk, emndekati titik kritis yang tak tertahankan. Akibatnya persoalan kecil yang biasanya tidak menimbulkan masalah apa-apa , akan berubah menjadi masalah serius yang sangat mengesalkan hati dan membuat kita sangat resah atau gusar dan Puasa adalah cara melatih diri untuk mengendalikan diri kita.

Tujuan utama pengendalian diri adalah untuk memperoleh keberhasilan, kemajuan dan kebahagiaan. Di lihat dari sudut agama tujuan pengendalian diri adalah menahan diri dalam arti yang luas. Menahan diri dari belenggu nafsu duniawi  yang berlebihan dan tidak terkendali, atau nafsu batiniah yang tidak seimbang.

III.              MANFAAT DAPAT MENGENDALIKAN DIRI

·         Hati semakin bersih dan tenang
·         Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
·         Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
·         Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
·         Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
·         Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
·         Mendapatkan ridha dari Allah SWT

IV.               CARA MENGENDALIKAN DIRI

1.       Atur irama pernafasan
Berdasarkan penelitian hanya 90 detik saja untuk neurikimia memutar kembali posisi kimia ke otak normal. Mengatur irama pernapasan adalah cara mengendalikan emosi yang bisa kamu lakukan segera. Kamu bisa memberikan jeda kepada pikaranmu yang sulit terkendali.

Cukup sederhana kamu hanya perlu menarik napas secara mendalam dan perlahan, rasakan kenikmatan setiap hembusannya sebelum melanjutkan aktivitas. Hal ini bisa menjernikan pikiranmu dalam waktu singkat. Pengaturan irama pernapasan merupakan langkah awal dari cara mengendalikan diri yang bisa kamu praktikan.

2.       Tahan amarah dan kendalikan diri
Memang saat sedang emosi kamu pasti tidak bisa mengontrol amarah. Tapi tetap cobalah untuk menahan amarahmu saat sedang emosi. Siklus agresi adalah siklus kemarahan yang terbentuk oleh eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Sehingga saat kamu marah dibutuhkan pengendalian diri agar aggression cycle tidak teratur. Jika mampu kendalikan diri lebih tenang kamu bisa mengendalikan beban pikiran secara logis.

3.       Kontrol tingkat kesadaran diri
Kesadaran diri dalam mengontrol emosi sangat penting, agar kamu tidak kehilangan kontrol terhadap tindakanmu. Jadi, bagaimana kamu akan mengendalikan diri, jika kamu saja tidak sadar apa yang telah kamu perbuat.

4.       Ubah sudut pandang
Jika kamu melakukan sesuatu pasti ada hikmahnya, entah itu baik atau buruk. Selalu ambil pelajaran dari setiap peristiwa yang kamu alami. Mungkin mulanya kamu belum memahami, tapi cepat maupun lambat kamu akan mengerti hikmah di balik itu semua.

5.       Lebih bijak dalam bertindak
Pengambilan tindakan tidak dilakukan tergesa-gesa dengan alasan cepat menyelasikan masalah, karena tindakan yang terkesan cepat bisa menyebabkan kesalahan fatal. Yang dibutuhkan untuk menyelesikan masalahmu bukanlah cepat atau tidak, melainkan ketepatan dan kebijaksaan bertindak.

6.       Saling memaafkan
Belajar untuk saling memaafkan, walaupun terkadang kamu sulit melakukannya dengan alasan bahwa kamu sudah tersakiti, dibohongi, direndahkan atau di fitnah. Cara mengendalikan diri dengan memberi maaf sangat penting, karena kehidupanmu akan berfokus ke hal yang lebih positif.

7.       Jangan terlalu membesarkan masalah
Jangan terlalu membesarkan masalah, bila kamu ingin terhindar dari tekanan. Terkadang masalah yang sedang kamu hadapi belum tentu sebesar apa yang kamu bayangkan, bisa jadi hanya masalah sepele. Yakinilah bahwa banyak masalah yang lebih besar yang di hadapi seseorang, dan kamu harus tetap bersyukur dengan kondisi saat ini.

V.                 KESIMPULAN
Jika kita ingin sukses, kuncinya ialah harus mampu mengendalikan diri kita sendiri, dan terutama mampu mengendalikan hati kita karena hati sangat berkuasa atas wawasan, pikiran, tindakan, seseorang. Dan mengendalikan diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku seseorang.


DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar