Berani
Mengambil Resiko
Oleh
: Rahmatika Chasania Meilani
(@P04-RAHMATIKA)
Abstrak
Dalam kehidupan pasti
kita tidak dapat menghindar dari segala resiko yang ada. Bahkan saat anda
menginginkan sesuatu anda harus keluar dan mencarinya, keluar rumah, lalu menyeberang jalan yang ramai—meski risiko ditabrak
mobil, motor dan semacamnya—kesempatan Anda untuk memiliki benda tersebut jelas
ada. Memang Anda punya risiko untuk bertabrak mobil dan motor ketika
menyeberang jalan, tapi memang sudah sepantasnya Anda melihat ke kiri dan ke
kanan sebelum menyeberang sehingga persentase tertabrak mobil pun akan menjadi
lebih kecil.
Kata kunci :
Berani Mengambil Resiko
I.
Pendahuluan
Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang
berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat
dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya.
Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah
pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah
orang sukses yang sesungguhnya. seseorang perlu keberanian untuk mengambil
suatu kesempatan yang berisiko.
II.
Permasalahan
Coba bayangkan ketika Anda menginginkan suatu benda
di dalam ruang tertutup dengan kunci baja di sebelah rumah Anda. Jika Anda hanya
berdiam diri, apakah Anda akan mendapatkannya? Jelas, tidak kan? Namun, kalau
Anda keluar rumah, lalu menyeberang jalan yang ramai—meski risiko ditabrak
mobil, motor dan semacamnya—kesempatan Anda untuk memiliki benda tersebut jelas
ada. Maka berani mengambil resiko adalah tonggak dasar jika kita ingin maju dan
sukses dalam kehidupan kedepannya.
III.
Pembahasan
Pada ilustrasi di atas mungkin Anda pernah mendengar
istilah risiko yang diperhitungkan—calculated risk. Artinya, memang Anda punya
risiko untuk bertabrak mobil dan motor ketika menyeberang jalan, tapi memang
sudah sepantasnya Anda melihat ke kiri dan ke kanan sebelum menyeberang
sehingga persentase tertabrak mobil pun akan menjadi lebih kecil.
Dalam dunia usaha atau profesi apa pun, sayangnya, tak
sedikit orang yang berani mengambil risiko, tetapi bukan risiko yang
diperhitungkan sebelumnya. Bukan risiko yang benar-benar risiko. Risiko yang
mereka perhitungkan justru yang tidak membutuhkan tenaga dan pengorbanan
apa-apa. Orang sering menyebutnya sebagai risiko cemeng.
Sementara itu, di satu sisi, ada juga orang yang tidak
berani mengambil risiko sama sekali. Mereka memilih untuk tinggal di rumah dan
hanya terus membayangkan benda yang mereka inginkan di toko seberang rumahnya
tadi. Mereka itulah orang-orang yang tidak akan pernah maju. Seperti layaknya
seorang yang berjalan di tempat, orang tipe seperti itu tidak akan pernah
mencapai tujuan yang diinginkannya.
IV.
Kesimpulan dan Saran
Meraih kesuksesan adalah impian semua orang. Bagi
mereka yang benar-benar menginginkannya akan bersungguh-sungguh menjalani
prosesnya. Mereka berani mengambil risiko, walaupun risiko tersebut sangat
menantang kehidupannya. Tentu saja, risiko yang dimaksud bukanlah risiko ringan
saja, tapi juga risiko berat.
Namun bagi mereka yang hanya menghayal, mereka
menginginkan sesuatu tapi prosesnya mereka lalui dengan santai alias tanpa
melakukan pekerjaan atau melalui langkah-langkah kecil sekalipun. Mereka
terlalu cepat takut mengambil risiko bahkan tidak ingin menghadapi risiko
apapun.
Daftar Pustaka
Kadir, Syamsudin. 2017. Berani Mengambil
Resiko - wordpress.com https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/
(Diakses pada 18 November 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar