Mengenal
dan menemukan diri melalui kebersamaan dengan orang lain
Pendahuluan
Mengenal
diri merupakan awal mula agar seorang individu dapat mengembangkan diri secara
optimal. Jadi kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini
tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di
berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan
spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang menjadi
tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana
menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan
makna dan kepenuhan dari hidupnya.
Walaupun
mengenal diri itu demikian penting, belum semua orang dapat melewati fase pengenalan
diri dengan baik dan mudah, terutama di kalangan remaja atau kaum muda.
Dikatakan, bahwa untuk mengenal diri seorang individu perlu bantuan dari
berbagai pihakantara lain orang tua dan guru. Jadi memang orang lain punya
peranan dalam diri seseorang dalam menemukan dirinya, karena orang lain
terutama dalam pertemanan, dapat memberikan masukanmasukan tentang diri
seseorang yang dalam banyak hal belum diketahui oleh orang tersebut .
Pembahasan
Untuk
mengenal dan menemukan diri sendiri itu harus menenumakan sebuah potensi diri.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang
telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau
dipergunakan secara maksimal. Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1)
Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi kemampuan abstraksi, logika dan
daya tangkap.
2)
Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan
terhadap tekanan.
3)
Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan
seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam
cara khas di bawah aneka pengaruh luar.
Jadi
menemukan diri di sini lebih pada menyadari dirinya terutama yang berkaitan
dengan potensi-potensi dirinya seperti yang diuraikan di atas. Kemudian
seseorang untuk menemukan dan mengenal diri nya sendiri pun harus memiliki
kemampuan dasar seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika, dan
daya tangkap, dapat ditemukan dengan mengikuti psikotes yang diselenggarakan
oleh lembaga-lembaga psikologi. Manusia sebagai makhluk sosial, dalam kehidupan
sehari-hari tidak lepas dari pengaruh dan bantuan orang lain. Setiap kegiatan
manusia perlu orang lain. Sejak bangun tidur sampai mau tidur kembali setiap
kegiatan dan kebutuhan manusia disediakan oleh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk
sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk
hidup berkelompok dengan orang lain. Manusia dalam hidupnya selalu mengubah
dirinya dalam situasi yang kongkrit. Manusia tidak hanya berubah dalam tetapi
juga diubah oleh situasi yang menuju kepada kesempurnaan diri. Manusia tidak
dapat menjadi sempurna kecuali dengan menyempurnakan dan bersama-sama dengan orang
lain. Dengan kata lain manusia sebagai mahluk sosial menemukan diri dan menuju kesempurnaan
melalui kebersamaan dengan orang lain.
Kemudian seseorang untuk berhasil
menemukan diri sendiri harus memiliki konsep diri, dengan arti bahwa kosep diri
adalah cara pandang dan sikap
seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri sangat erat hubungannya dengan
dimensi fisik, karakter individu, dan motivasi diri. Ada beberapa faktor yang
dalam mempengaruhi konsep diri kita yaitu orang tua, teman atau sahabat dan
juga masyarakat.
Kesimpulan
Kesimpuannya,
untuk mengenal dan menemukan diri sendiri tidak hanya di dapat dari diri kita
sendiri dengan cara mencari potensi diri tapi ada campur tangan orang lain
dikarenakan manusia itu adalah makhluk social. Dengan interaksi kepada orang
lain dapat menjadi faktor untuk menemukan diri sendiri, dan juga menjadi faktor
untuk mempengaruhi diri sendiri.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar