Assalamualaikum Wr.Wb
A.
Perubahan Sosial Menurut
Para Ahli
Agar lebih
memahami apa itu perubahan sosial, maka kita dapat merujuk pada pendapat para
ahli berikut ini:
1. Mac Iver
Menurut Mac
Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan
(ekuilibrium) hubungan sosial.
2. William F. Ogburn
Menurut
William F. Ogburn, social change adalah perubahan yang mencakup
unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya
pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial.
3. Emile Durkheim
Menurut Emile
Durkheim, perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis
dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional
yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang
diikat oleh solidaritas organistik.
4. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin
Menurut John
Lewis Gillin dan John Phillip Gillin, pengertian perubahan sosial adalah suatu
variasi dari cara hidup yang diterima, sebagai akibat adanya perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena
adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
5. Selo Soemardjan
Menurut Selo
Soemardjan, pengertian perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi
pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu masyarakat termasuk dalam hal
nilai sosial, sikap, dan pola perilaku antara kelompok-kelompok masyarakat.
B.
Teori Perubahan Sosial
Social change dapat
terjadi karena keseimbangan suatu masyarakat dipengaruhi oleh unsur-unsur
penting di dalamnya. Misalnya ekonomi, biologis, geografis, dan lain
sebagainya. Adapun beberapa teori perubahan sosial adalah sebagai berikut:
1. Teori Evolusi
Dalam hal ini,
teori evolusi masih mengacu pada teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin dan
dipengaruhi pemikiran Herbert Spencer. Menurut teori evolusi, proses perubahan
terjadi secara perlahan dalam waktu yang panjang dan harus melalui berbagai
tahapan hingga titik perubahan yang diharapkan dapat terwujud.
2. Teori Konflik
Teori ini
dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan Ralf Dahrendord. Dalam teori konflik
disebutkan bahwa suatu perubahan dapat terjadi sebagai akibat adanya
pertentangan di dalam masyarakat. Pertentangan ini diawali perselisihan antara
kelompok yang merasa tertindas dengan kelompok penguasa/ pemerintah sehingga
akhirnya menimbulkan perubahan. Menurut teori ini, konflik sosial akan selalu berdampingan dengan
perubahan dan terjadi terus-menerus. Beberapa yang menjadi poin penting dari
teori konflik ini adalah:
·
Setiap masyarakat akan terus mengalami
perubahan.
·
Setiap komponen masyarakat biasanya
menunjang terjadinya perubahan.
·
Setiap masyarakat akan berada di
pusaran konflik dan ketegangan.
·
Kestabilan sosial akan dipengaruhi
oleh adanya tekanan antar golongan di dalam masyarakat.
3. Teori Fungsional
Teori ini
dicetuskan pertamakali oleh William Ogburn. Menurut teori fungsionalis,
kecepatan perubahan terjadi tidak sama meskipun unsur-unsur masyarakat saling
berhubungan satu sama lainnya. Dalam teori ini dijelaskan bahwa perubahan yang
terjadi hanya mengambil hal yang baik, bermanfaat, dan menguntungkan bagi
masyarakat.
4. Teori Siklus/ Siklis
Arnold
Toynbee dan Oswald Spenger adalah tokoh yang mempengaruhi munculnya teori
siklis. Dalam teori ini disebutkan bahwa perubahan di masyarakat tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun karena di dalam masyarakat terdapat
siklus yang harus diikuti. Menurut Oswald Spenger, proses perubahan sosial terjadi melalui
empat tahap seperti proses perkembangan manusia, yaitu tahap anak-anak, remaja,
dewasa, dan masa tua.
C. Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Meskipun ada
cukup banyak bentuk perubahan di masyarakat, namun tidak semuanya dapat
dikategorikan sebagai perubahan sosial. Adapun ciri-ciri perubahan sosial
adalah sebagai berikut:
1. Dilakukan Dengan Sengaja
Seringkali
perubahan yang terjadi di masyarakat berlangsung secara tidak sengaja. Dalam
hal ini, social
change terjadi jika perubahan yang terjadi dilakukan dengan
sengaja. Misalnya inovasi kendaraan bermotor yang dilakukan produsen sehingga
lebih nyaman dan efisien penggunaannya.
2. Terjadi di Berbagai Tempat
Social change umumnya
terjadi di berbagai tempat, mulai dari masyarakat desa hingga kota. Perubahan
yang terjadi pada masyarakat di desa umumnya cenderung lebih lambat
dibandingkan dengan masyarakat di kota.
3. Proses Berkelanjutan
Social change terjadi
secara terus menerus sehingga masyarakat akan selalu mengalami perubahan, baik
dalam waktu cepat ataupun lambat. Perubahan terjadi karena manusia adalah
mahluk sosial dan selalu berpikir secara dinamis dalam kehidupannya.
4. Sifatnya Imitatif
Dalam hal
ini, imitatif maksudnya adalah adanya ketergantungan dan saling mempengaruhi
antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Contohnya
adalah tren fashion dan tren gaya rambut yang diikuti oleh masyarakat.
5. Adanya Hubungan Kausalitas
Manusia
adalah mahluk sosial sehingga perubahan dapat terjadi karena adanya hubungan
timbal-balik satu sama lain. Hubungan kausalitas ini dapat menimbulkan
kontroversi, kekacauan sementara, dan juga perubahan struktur masyarakat.
D.
Bentuk Perubahan
Sosial
Karakteristik
masyarakat yang berbeda-beda menimbulkan adanyak beberapa bentuk social change.
Adapun beberapa bentuk perubahan sosial adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Struktural
Perubahan
struktural adalah perubahan yang mendasar yang terjadi di masyarakat sehingga
mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu contohnya
adalah adanya perubahan sistem pemerintahan yang awalnya berbentuk monarki
menjadi republik.
2. Perubahan Besar dan Kecil
Ini adalah
perubahan besar ataupun kecil yang dapat menimbulkan pengaruh bagi masyarakat.
Perubahan besar misalnya, proses industrialisasi yang mengubah masyarakat
agraris menjadi masyarakat industri. Sedangkan perubahan kecil misalnya,
perubahan gaya berpakaian masyarakat karena adanya pengaruh dari luar.
3. Perubahan Cepat dan Lambat
Perubahan
cepat adalah social change yang terjadi dengan sangat cepat, atau yang biasanya
disebut dengan revolusi. Sedangkan perubahan lambat, adalah social change yang
terjadi dalam waktu yang sangat lama.
4. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak
Dikehendaki
Perubahan
yang dikehendaki adalah social change yang terjadi karena direncanakan oleh
anggota masyarakat. Sedangkan perubahan yang tidak dikehendaki adalah social
change yang terjadi tanpa disengaja atau tanpa direncanakan terlebih dahulu.
Ada banyak
sekali perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Salah satu
contohnya adalah cara manusia berkomunikasi jarak jauh. Bila dulu kita
berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon rumah atau wartel, sekarang
kebanyakan sudah menggunakan telepon genggam.
DAFTAR PUSTAKA
·
Indah, 2014. “prespektif teori perubahan
sosial” https://jurnal.uns.ac.id/jas/article/view/17442 (diakses 30 des 2018)
·
Lumintang, 2015. “pengaruh perubahan
sosial terhadap kemajuan pembangunan masyarakat” https://media.neliti.com/media/publications/91527-ID-pengaruh-perubahan-sosial-terhadap-kemaj.pdf (diakses 30 des 2018)
·
Qomarudin, “perubahan sosial” https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/view/1300 (diakses 30 des 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar